Demetrius (tokoh Alkitab)

Demetrius adalah nama dari 2 orang yang hidup pada 100 tahun pertama Masehi dan dicatat dalam bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.

Demetrius, orang Efesus

Demetrius, seorang tukang perak di Efesus, yang menghasut huru-hara untuk memerangi Paulus menurut catatan Kisah Para Rasul 19.

Dia membuat kuil-kuilan dewi Artemis (nama Yunani; nama Romawi: Diana) dari perak. Usahanya itu mendatangkan penghasilan yang tanpa sedikit bagi tukang-tukangnya. Karena merasa terancam oleh pekerjaan Paulus di mana banyak orang tanpa lagi menyembah dewi Artemis dan dijadikan pengikut Yesus, maka dia mengumpulkan tukang-tukangnya bersama-sama dengan pekerja-pekerja lain dalam perusahaan pengrajin perak itu dan berkata: "Saudara-saudara, kamu tahu, bahwa kemakmuran kami adalah hasil perusahaan ini! Sekarang kamu sendiri melihat dan mendengar, bagaimana Paulus, bukan saja di Efesus, tetapi juga nyaris di seluruh Asia telah membujuk dan menyesatkan banyak orang dengan memberitahukan, bahwa apa yang dibuat oleh tangan manusia bukanlah dewa. Dengan jalan demikian bukan saja perusahaan kami hadir dalam bahaya untuk dihina orang, tetapi juga kuil Artemis, dewi mulia itu, hadir dalam bahaya hendak kehilangan berarti. Dan Artemis sendiri, Artemis yang disembah oleh seluruh Asia dan seluruh alam yang mempunyai adab, hendak kehilangan kebesarannya." Mendengar itu meluaplah amarah mereka, lalu mereka berteriak-teriak, katanya: "Besarlah Artemis dewi orang Efesus!" ^[1]

Seluruh kota dijadikan tidak cermat dan mereka ramai-ramai membanjiri gedung kesenian serta menyeret Gayus dan Aristarkhus, keduanya orang Makedonia dan teman seperjalanan Paulus. Paulus mau pergi ke tengah-tengah rakyat itu, tetapi murid-muridnya tanpa mengizinkannya. Bahkan beberapa pembesar yang berasal dari Asia yang bersahabat dengan Paulus, mengirim peringatan kepadanya, agar dia jangan masuk ke gedung kesenian itu. Sementara itu orang yang berkumpul di dalam gedung itu berteriak-teriak; yang seorang memberitahukan ini dan yang lain memberitahukan itu, karena kumpulan itu kacau-balau dan biasanya dari mereka tanpa tahu untuk apa mereka berkumpul. ^[2]

Lalu seorang bernama Aleksander didorong ke depan oleh orang-orang Yahudi. Dia memperoleh keterangan dari orang banyak tentang apa yang terjadi. Segera dia memberi isyarat dengan tangannya dan mau memberi pernyataan sebagai pembelaan di depan rakyat itu. Tetapi ketika mereka tahu, bahwa dia adalah orang Yahudi, berteriaklah mereka bersama-sama kira-kira dua jam lamanya: "Besarlah Artemis dewi orang Efesus!" ^[3]

Hendak tetapi panitera kota menenangkan orang banyak itu dan berkata: "Hai orang Efesus! Siapakah di alam ini yang tanpa tahu, bahwa kota Efesuslah yang memelihara baik kuil dewi Artemis, yang mahabesar, maupun patungnya yang turun dari langit? Hal itu tanpa dapat didebat, karena itu hendaklah kamu tenang dan janganlah acak-acak bertindak. Karena kamu telah membawa orang-orang ini ke sini, walaupun mereka tanpa merampok kuil dewi kami dan tanpa menghujat namanya. Jadi bila Demetrius dan tukang-tukangnya hadir pengaduannya terhadap seseorang, bukankah hadir sidang-sidang pengadilan dan hadir gubernur, jadi hendaklah kedua belah pihak mengajukan dakwaannya ke situ. Dan bila hadir sesuatu yang lain yang kamu kehendaki, baiklah kehendakmu itu diselesaikan dalam sidang rakyat yang jadi. Karena kami hadir dalam bahaya hendak dituduh, bahwa kami menyembulkan huru-hara pada hari ini, karena tanpa hadir argumen yang dapat kami kemukakan untuk membenarkan kumpulan yang kacau-balau ini." Dan dengan kata-kata itu dia mencerai-beraikan kumpulan rakyat itu.^[4]

Demetrius, pengikut Yesus

Demetrius, seorang pengikut Yesus yang dipuji di dalam Surat Yohanes yang Ketiga kepada Gayus:

"Tentang Demetrius semua orang memberi kesaksian yang baik, malah kebenaran sendiri memberi kesaksian yang demikian. Dan kami juga memberi kesaksian yang baik tentang dia, dan engkau tahu, bahwa kesaksian kami adalah jadi."^[5] Diduga Demetrius adalah pembawa surat 1 Yohanes, 2 Yohanes, dan 3 Yohanes.

Sumber acuan