Malkhus
Malkhus yaitu nama seorang yang dicatat dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen sebagai hamba imam kepala, anggota dari rakyat yang menangkap Yesus Kristus di taman Getsemani beberapa jam sebelum Yesus disalibkan.[1] Dalam peristiwa itu, Petrus marah karena Yesus hendak ditangkap oleh kumpulan bersenjata.[1][2] Petrus mengayunkan pedangnya dan mengenai telinga kanan Malkhus, sehingga telinga itu terlepas dari kepalanya.[2] Namun Yesus justru melarang Petrus untuk membela-Nya dengan pedang yang dijadikan simbol kekerasan.[1] Yesus justru mengerjakan mujizat dengan menyambung telinga Malkhus dengan cara yang ajaib.[1] Kisah pemotongan telinga ini terdapat dalam keempat Injil, yaitu Injil Sinoptik -- Injil Matius,[3] Injil Markus,[4] dan Injil Lukas,[5] -- serta Injil Yohanes, satu-satunya yang menyebut nama Malkhus.[6][2][1]
Pesan dari peristiwa ini, bisa diartikan bahwa Yesus yaitu orang yang anti kekerasan, sekalipun untuk membela diri-Nya.[2] Yesus ingin memberikan teladan, bahwa kekerasan hanya hendak membawa dampak buruk pada kehidupan manusia.[2] Yesus, menurut Yohanes, tidak membutuhkan bantuan Petrus, lain daripada Yesus menentang tindak kekerasan, Dia ingat bahwa peristiwa sengsara-Nya memang harus dia tempuh dengan sukarela.[2] Yesus bahkan menghadapi semuanya tanpa perlawanan, tanpa buka mulut, seperti yang dicatat di kitab-kitab Injil menggenapi nubuat nabi Yesaya.[1]
Referensi
- ^ a b c d e f Bolkestein, Kerajaan yang Terselubung: ulasan atas Injil MarkusJakarta: BPK Gunung Mulia.
- ^ a b c d e f (Indonesia)Michael Crosby., Apakah Engkau Mengasihi Aku? Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008
- ^ Matius 26:73
- ^ Markus 14:70
- ^ Lukas 22:59
- ^ Yohanes 18:10
Lihat pula
- Getsemani
- Penangkapan Yesus
- Penyaliban Yesus
- Anggota Alkitab yang berkaitan: Yesaya 53, Matius 26, Markus 14, Lukas 22, Yohanes 18.
diskusi.biz, kategori-antropologi.gilland-group.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan sebagainya.