Yesus (c. 6 SM-4 SM — 29-33) atau Yesus dari Nazaret yaitu seorang tukang kayu, pengkhotbah, orang yang mengajar, rabi, penyembuh, pembuat mukjizat, dan pemuka Yahudi yang berasal dari kota Nazaret, Israel.
Yesus di dalam Kekristenan juga dikenal dengan sebutan Kristus. Orang Kristen percaya bahwa Yesus yaitu Anak Allah, Tuhan, Mesias, dan Juru Selamat umat manusia. Sedangkan Agama Yahudi menyorongkan anggapan bahwa Yesus yaitu seorang Mesias yang telah dinubuatkan dalam kitab suci mereka.
Nama
Nama "Yesus" yaitu alihaksara dari bahasa Latin Iesus, yang berasal dari bahasa Yunani Ἰησοῦς (Iēsoûs), yang pada gilirannya juga yaitu Helenisasi dari bahasa Ibrani יְהוֹשֻׁעַ (Yĕhōšuă‘, Yosua) atau bahasa Aram יֵשׁוּעַ (Yēšûă‘), yang berarti "Yahweh menyelamatkan".[1][2][3] Teks Yunani tidak membedakan antara Yesus dan Yosua, keduanya ditulis sebagai Ἰησοῦς. Alkitab Vulgata Latin probabilitas yaitu yang pertama yang membedakan keduanya, menuliskan Yesus sebagai Iesus dan Yosua sebagai Iosias.
Dalam Perjanjian Baru, di Lukas 1:31 seorang malaikat memberitahu Maria untuk menamakan anaknya Yesus, dan dalam Matius 1:21 malaikat memberitahu Yusuf untuk menamakan anaknya Yesus. Dalam teologi Kristen, Pernyataan dalam Matius 1:21 "engkau hendak menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang hendak menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka" mengasosiasikan atribut keselamatan dengan nama Yesus.
"Kristus" yaitu gelar yang berasal dari bahasa Yunani Χριστός (Christós), yang berasal dari bahasa Ibrani מָשִׁיחַ ("Mesias", berarti "yang diurapi" atau "yang terpilih").[4][5]
Riwayat singkat
Menurut catatan tertulis, Yesus Kristus lahir pada masa seratus tahun Augustus, Kaisar Romawi yang memerintah dari tahun 27 SM sampai dengan 14 M, di Betlehem, provinsi Yudea. Tidak banyak catatan di masa kecilnya, berlainan daripada satu peristiwa pada usia 12 tahun. Informasi paling banyak yaitu mengenai tiga tahun penghabisan hidupnya, khususnya pada hari pertama penghabisan, dimana kematian dan kebangkitan-Nya dari kubur menjadi pusat perhatian dari keempat Injil di Alkitab serta tulisan-tulisan Paulus dan murid-muridnya berlainannya. Yesus dihukum mati di Yerusalem oleh gubernur Kerajaan Romawi, Pontius Pilatus, pada masa seratus tahun Kaisar Tiberius (memerintah dari tahun 14 sampai dengan 37 M), meskipun tidak ditemukan kesalahan. Hukuman mati dengan penyaliban dijatuhkan karena tekanan massa yang gelap mata. Yesus wafat di atas kayu salib dan kemudian dimakamkan. Murid-muridNya percaya bahwa Yesus melakukan usaha pulang dari alam maut pada hari ketiga dan membuat menjadi dapat ditonton diri untuk mereka selama 40 hari, ketika belum kemudian naik ke langit dan menghilang dari pandangan. Peristiwa kebangkitan dari kematian (Paskah bagi orang Kristen) inilah yang diasumsikan menjadi landasan berdirinya agama Kristen.
Yesus lahir
![](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=5&kodegb=250px-Giotto_-_Scrovegni_-_-18-_-_Adoration_of_the_Magi.jpg)
Matius memberitahukan bahwa orang-orang majus dari Timur datang membawa hadiah bernilai bagi bayi Yesus. dilukis oleh Giotto pada
1300.
Injil Matius dan Lukas memberitahukan bahwa ketika belum kelahiran Yesus, baik Maria ibunya, dan tunangannya, Yusuf, kenal bahwa Yesus hendak menjadi Mesias atau Raja yang dijanjikan untuk orang-orang Yahudi, dalam Alkitab Ibrani maupun tulisan-tulisan Yahudi lawas.
Injil Lukas paling banyak mengisahkan kisah ini. Pada waktu Yesus dilahirkan, Kekaisaran Romawi menguasai beberapa akbar Eropa, Inggris, Timur Tengah dan Afrika Utara. Pemerintah mau tiap keluarga untuk disensus sehingga tiap orang harus pulang ke tempat dari mana mereka berasal. Yusuf berasal dari kota kecil Betlehem, dekat Yerusalem, berlaku meskipun Maria hendak segera melahirkan, mereka harus menjalankan perbuatan, dengan ribuan orang berlainannya.
Ketika mereka tiba di Betlehem, tibalah waktunya bagi Maria untuk melahirkan putra sulungnya. Ia membungkusnya dengan kain lampin dan membaringkannya di atas palungan (tempat makan ternak), karena tidak hadir tempat di rumah penginapan. Lukas memberitahu kita bahwa gembala yang mengurus domba di lereng bukit datang untuk melihat bayi itu, karena mendapat kabar dari para malaikat, lewat mereka pergi bernyanyi dan memuji Tuhan atas Raja dan Juruslamat yang baru lahir. Setelah berumur 8 hari, bayi Yesus disunat dan diberi nama dengan cara resmi. Pada usia 40 hari, pertama kali dibawa ke Bait Allah di Yerusalem dan di sana berjumpa 2 orang yang menanggapinya, yaitu Simeon dan Hana.
Dalam Injil Matius diceritakan bahwa orang-orang bijak dari Timur melihat bintang baru di langit dan datang untuk menemukan Yesus, karena mereka kenal bahwa Mesias itu hendak lahir, dan bahwa bintang yaitu tanda bahwa Yesus lahir untuk menjadi seorang Raja. Karena raja waktu itu Herodes kenal, karenanya ia memerintahkan membunuh tiap anak berusia 2 tahun ke bawah di Betlehem. Namun, karena diberitahu dalam mimpi, Yusuf sudah pergi terlebih dahulu membawa Maria dan Yesus pindah ke Mesir. Mereka baru pulang ke Israel setelah Herodes mati, tetapi karena takut terhadap raja penukarnya, Arkhelaus, Yesus dibesarkan di kota Nazaret di Galilea. Sejak itu Yesus dikenal sebagai orang Nazaret, bahkan sewaktu disalibkan, dituliskan namanya sebagai "Yesus orang Nazaret" (lihat INRI).
Pelayanan Yesus
Kedatangan Yesus dinubuatkan oleh Yohanes Pembaptis, yang membaptis Yesus di Sungai Yordan. Segera setelah pembaptisan, Roh Allah, seperti seekor merpati, hinggap pada Yesus, dan suara Allah terdengar. Menurut Alkitab, Roh membawa Yesus ke padang gurun di mana dia berpuasa selama 40 hari. Di sana, Ia dicobai Iblis, tetapi sukses menangkal bahkan mengusir Iblis. Kemudian Yesus pergi ke Galilea, bertempat tinggal tetap di Kapernaum, dan mulai memberitakan mengenai Kerajaan Allah, pada umur sekitar 30 tahun.
Umumnya proses mengajarkan Yesus diberikan dengan memberitahukan cerita. Dia mengajarkan bahwa Allah sendiri yaitu Raja sejati, dan bahwa orang harus mengasihi Allah dan mengasihi sesamanya seperti yang diperintahkan oleh Alkitab Ibrani untuk mereka. Yesus menjalankan mukjizat yang memperlihatkan tanda-tanda sebagai Utusan Allah, seperti memberi makan pada orang lapar, mengubah air menjadi anggur pada perkawinan di Kana,[6] menyembuhkan orang sakit, dan menggerakkan orang mati. Ia juga mengusir roh-roh jahat dari orang yang kerasukan.
![](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=5&kodegb=250px-Giotto_Scrovegni_26_entry_into_Jerusalem_detail.jpg)
Yesus menunggang keledai ke Yerusalem, yang disambut oleh kerumunan orang-orang yang menghamparkan jubah mereka dan ranting-ranting bagiNya. Giotto,
1300Yesus memiliki dua belas orang, yang dikenal sebagai Dua Belas Rasul, yang dituding dan dilatih untuk menyebarkan Injil. Dia memiliki beberapa peserta, termasuk beberapa perempuan, namun karena kebiasaan Yahudi, para murid perempuan tidak mampu leluasa bepergian ke tempat yang jauh, meskipun mereka ikut pergi ke Yerusalem pada kemudian hidup Yesus.
Alkitab memberitahukan Yesus menjadi tersohor. Dia pergi ke Yerusalem, di mana banyak orang mengunjungi kota itu untuk merayakan Hari Paskah. Ketika mereka mendengar bahwa dia hendak datang, mereka menanggapinya berakan dia yaitu seorang raja. Mereka pikir mungkin ia hendak membebaskan mereka dari kekuasaan Romawi, namun Yesus pergi ke Yerusalem dengan menaiki seekor keledai muda, sebagai tanda bahwa Ia datang dalam damai.[7]
Yesus menjalankan banyak hal yang membuat iri dan kemarahan bagi para pemimpin agama Yahudi. Dia kerap menjalankan kritik terhadap akhlak imam-imam Yahudi. Sebagai contoh, kritiknya terhadap imam Yahudi yang suka mengenakan jubah panjang dan suka berlanjut di market, serta berdiri dengan doa-doa yang panjang, supaya dihormati orang sedangkan suka menelan harta orang, Yesus menyebut mereka sebagai keturunan Ular Beludak. Yesus juga mengusir orang-orang yang berjual beli di Bait Allah, membalikkan meja-meja penukar uang, serta menyebut Imam Yahudi telah mengubah Bait Allah menjadi sarang penyamun. Disamping Yesus juga banyak menjalankan penyembuhan orang sakit pada hari Sabat, yang dilarang oleh anggaran para pemimpin agama masa itu.
Yesus mati
![](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=5&kodegb=250px-Giotto_-_Scrovegni_-_-36-_-_Lamentation_The_Mourning_o.jpg)
Ibu Yesus, sahabat, dan saudara-saudaraNya berkabung atas kematian-Nya. oleh Giotto, 1300
Injil memberitahukan bahwa para pemimpin Bait Allah marah dan mau membunuhNya. Mereka memberitahukan untuk Pemerintah Romawi bahwa Yesus mau menjadi raja di negara ini dan mengambil alih kekuasaan. Gubernur Romawi berpikir bahwa Yesus harus dibebaskan. Tetapi Para pemimpin Yahudi bercakap, "Bila Anda menjalankannya, karenanya Anda bukan sahabat Kaisar!" (Kaisar yaitu penguasa Romawi.)
Berlaku Gubernur memvonisNya dengan hukuman mati, yakni dengan cara disalibkan. Ini yaitu cara umum yang dipakai oleh orang-orang Romawi untuk menghukum mati pemberontak dan penjahat.
Yesus dikuburkan
Jenazah Yesus dikuburkan dalam sebuah makam milik salah satu pesertanya, yaitu Yusuf dari Arimatea. Dia dimakamkan terburu-buru, karena sebentar kembali hari Sabat, dimulai ketika matahari terbenam, dan menurut anggaran hukum agama tidak hadir yang boleh bekerja.
Yesus melakukan usaha dari kematian
Pada hari sesudah hari sabat, pagi-pagi subuh, para wanita datang untuk mencuci tubuh dan meminyakiNya dengan ramuan dan minyak wangi. Tetapi Injil memberitahukan bahwa mayat Yesus sudah hilang, dan malaikat duduk di dekat kubur itu dan bercakap "Dia telah melakukan usaha dari antara orang mati!".
Beberapa orang, seperti Tomas muridNya awal mulanya meragukan kebangkitan Yesus. Tetapi Alkitab memberitahukan bahwa lebih dari 500 orang, termasuk Tomas, melihat Yesus yang hidup pulang. Hadir banyak kisah dalam Injil mengenai apa yang Yesus lakukan setelah Ia dibangkitkan.
Yesus naik ke sorga
Akhirnya, Injil Lukas memberitahukan bahwa Yesus membawa murid-muridNya ke sebuah bukit dekat kota Betania, sekitar 3 kilometer dari Yerusalem, di mana Ia memberkati mereka dan menyuruh mereka untuk menyebarkan ajaran-Nya keseluruh alam, dan kemudian dia terangkat ke langit dan menghilang; diyakini naik ke surga.
Nasihat
Tindakan dan perkataan Yesus yang dicatat dalam Injil yaitu nasihat landasan Kekristenan. Yesus memberi pelajaran di Galilea dan Yudea, dengan pesan penyangkalan diri dan pengampunan dosa. Hukum utama yang Yesus ajarkan yaitu hukum Kasih, bahwa manusia harus mengasihi Allah dan mengasihi sesama manusia.
Nasihatnya pada awal mulanya dikampanyekan oleh keduabelas rasul Yesus, dan setelah Yudas digantikan oleh Matias. Paulus, seorang Farisi yang mula-mula menganiaya peserta Yesus, tetapi akhir-akhirnya bertobat dan menjadi pengabar Injil yang masyhur. Mula-mula nasihatnya dikampanyekan di daerah Israel untuk kaum Yahudi, tetapi akhir-akhirnya juga untuk bangsa-bangsa berlainan bukan Yahudi, dimulai dari panglima Romawi, Kornelius, sampai akhir-akhirnya merambah ke seluruh Asia Minor dan Afrika Utara, daratan Eropa Barat, Eropa Timur, Rusia, benua Amerika dan Australia, dan akhir-akhirnya ke Asia, berdasarkan dengan pesan penghabisan Yesus untuk memberitakan Injil sampai ke ujung alam.
Kekristenan
Pandangan Kristen mengenai Yesus berpusat pada keyakinan bahwa Yesus yaitu Tuhan, seorang Mesias yang kedatangan-Nya telah dinubuatkan dalam Perjanjian Lama, dan bahwa Ia melakukan usaha pada hari ketiga setelah disalibkan. Umat Kristiani pada landasannya percaya bahwa Yesus yaitu "Anak Allah" (secara umum mampu diartikan bahwa Ia yaitu Allah Anak, oknum kedua dalam Tritunggal), yang datang ke alam untuk menebus dosa umat manusia dan memulihkan hubungan manusia dengan Tuhan melintas pengorbanan-Nya. Umat Kristiani juga percaya bahwa Yesus dilahirkan oleh seorang perawan (Maria, kerap dinamakan bunda Maria), mujizat yang diterapkan Yesus, kenaikan ke Surga, dan kedatangan Yesus ke bumi untuk kedua kali.
Hidup dan proses mengajarkan seperti yang ditulis dalam Injil
Keempat Injil kanonik, Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes, yaitu sumber utama biografi kehidupan Yesus. Kitab Injil (terutama Matius) mengisahkan kelahiran, kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus sebagai penggenapan atas nubuat yang tertulis di Perjanjian Lama. Contohnya, kelahiran dari perawan, pelarian ke Mesir, dan nama Immanuel (Yesaya 7:14).[8]
Kesamaan dan perbedaan antara keempat Injil
Tiga dari empat injil, Matius, Markus, dan Lukas, dikenal sebagai injil sinoptik karena ketiganya menampilkan banyak kesamaan dalam inti, penyusunan narasi, bahasa, dan struktur sapaan dan paragraf. Ketiga injil ini juga diasumsikan memiliki sudut pandang yang pas.[9] Injil kanonik keempat,Injil Yohanes, memiliki perbedaan dibandingkan ketiga injil terdahulu.
Tiap Injil menggambarkan kehidupan Yesus dari sudut pandang yang berbeda.[10][11] Dengan cara khusus, Injil Yohanes bukanlah suatu biografi Yesus tetapi sebuah penjelasan teologis mengenai Yesus dari segi KeTuhanan-Nya.[12].
Markus menjelaskan Yesus sebagai seseorang yang heroik, karismatik dan memiliki kekuasaan yang tinggi.[10] Matius menggambarkan Yesus khususnya sebagai pemenuhan nubuatan Yahudi.[10] Lukas menekankan perbuatan-perbuatan jarang hadir yang Yesus lakukan serta dukunganNya terhadap wanita dan kaum miskin.[10] Yohanes memandang kehidupan Yesus di bumi sebagai perwujudan Firman Tuhan.[10]
Injil Yohanes dimulai dengan suatu sajak yang memperkenalkan Yesus sebagai penjelmaan Firman Allah, yang mewujudkan alam semesta (Yoh 1:1-5;9-14).[13] Seluruh kehidupan Yesus di bumi yaitu inkarnasi dari Firman Allah (Yoh 1:4)[13]
Silsilah dan keluarga Yesus
![Tunas Isai](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=5&kodegb=150px-France_Chartres_JesseTree_c1145_a.jpg)
Dari keempat Injil, hanya Matius[14] dan Lukas[15] yang menulis mengenai silsilah Yesus. Silsilah Yesus dalam kedua Injil tersebut berbeda dengan cara substansial,[16] dan para penelaah kontemporer biasanya melihat silsilah ini sebagai konstruksi teologi.[17] Dengan cara lebih spesifik, beberapa mahir menyebutkan bahwa Matius mau menitikberatkan kelahiran bayi Yesus pada garis keturunan keluarga kerajaan (menyebutkan nama Salomo), sementara silsilah Yesus menurut Lukas lebih difokuskan pada garis keturunan imam (menyebutkan Lewi).[18] Bila ditelusuri, kedua silsilah ini memiliki titik temu yaitu Raja Daud dan dari Daud mampu ditelusuri kembali sampai Abraham. Kedua daftar silsilah ini identik dalam menyebutkan silsilah sejak Abraham sampai Daud, tetapi berbeda dalam silsilah sejak Daud sampai Yusuf. Matius memulai dengan Salomo dan dilanjutkan dengan keturunan raja Yudea, sampai raja penghabisan, Yekhonya. Setelah Yekhonya, garis keturunan raja terhenti ketika bangsa Israel ditaklukan oleh Kerajaan Babilonia. Dengan demikian, Matius menggambarkan Yesus sebagai keturunan raja Israel. Silsilah Yesus menurut Lukas lebih panjang dibandingkan menurut Matius; daftar ini menelusuri silsilah Yesus sampai Adam serta menyebutkan lebih banyak nama antara Daud dan Yesus.
Yusuf, suami Maria, timbul dalam penjelasan mengenai masa kecil Yesus. Tetapi demikian, Yusuf tidak diceritakan selama masa pelayanan Yesus.
Kitab-kitab dalam Perjanjian Baru seperti Matius, Markus, dan Galatia mengisahkan mengenai relasi-relasi Yesus, termasuk kata-kata yang seringkali diartikan sebagai "saudara laki-laki" dan "saudara perempuan".[19] Lukas juga menyebutkan bahwa Elisabet, ibu Yohanes Pembaptis, yaitu "sepupu" atau "saudara" Maria [20], sehingga dengan demikian Yohanes yaitu sepupu jauh Yesus.
Masa pelayanan Yesus
Yesus Kristus diyakini sebagai Domba Allah, seperti Yohanes Pembaptis sudah menjalani nyatakan (Yohanes 1:29). Domba Paskah yang penghabisan ini harus berumur satu tahun dan tidak bercela, seperti yang tertulis di Taurat (Keluaran 12:5). Pastinya bukan Yesus Kristus yang berumur satu tahun yang dimaksudkan sebagaimana domba paskah ketika belumnya dituding dan dikurbankan, tetapi Yesus Kristus baru diasumsikan sebagai orang pada umur 30 tahun menurut kebudayaan Timur. Yesus Kristus mulai pelayanannya pada umur 30 tahun, dan masa pelayanannya untuk anak-anak Israel akhir-akhirnya pada umur 31 tahun. Meskipun demikian, biasanya Kristen meyakini bahwa masa pelayanan Yesus Kristus bukan satu tahun. Yesus melayani di bumi sepanjang tiga sampai tiga setengah tahun.
Tujuan hidup Yesus
Markus memberitahukan bahwa Yesus datang "untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang" (Markus 10:45); Lukas memberitahukan bahwa Ia dikirim untuk "memberitakan Injil Kerajaan Allah" (Lukas 4:43); dan Yohanes menuliskan bahwa Yesus datang supaya "supaya tiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal" (Yohanes 3:15).
Kronologi kehidupan Yesus
Hadir dua sudut pandang, yaitu sudut pandang menurut Alkitab yang paling kerap dipakai dan sudut pandang Titianus, seorang sejarawan Yunani, yang jarang dipakai.
Menurut sudut pandang Alkitab, kronologi kehidupan Yesus dibagi menjadi empat:
- Kelahiran Sampai Mulai Pelayanan
- Pelayanan Selama 3,5 Tahun
- Hari pertama Penghabisan Ketika belum Penyaliban
- Pasca Kebangkitan Yesus
Gelar Yesus
Hadir beberapa gelar atau istilah yang mampu kita ambil dari Alkitab baik itu dalam kitab Perjanjian Lama maupun kitab Perjanjian Baru. Yang paling kerap dinamakan yaitu Kristus/Mesias, Juru Selamat, Anak Allah, Anak Daud, dan Anak Domba Allah
Murid-murid Yesus
Selama pelayanannya di bumi, Yesus memiliki ratusan, bahkan ribuan peserta. Tetapi orang-orang yang dinamakannya murid jumlahnya belum cukup dari seratus, yakni orang-orang yang benar-benar membiarkan bebas harta bendanya, mengikut, berusaha bisa dari Yesus, tidak hanya terpana oleh mujizat-mujizat yang diadakan oleh Yesus.
Di dalam lingkaran pemuridan terluar, tidak sudah menjalani diceritakan tepat berapa total jumlah murid yang dimiliki oleh Yesus, tetapi di dalam Lukas 10:1, diceritakan bahwa Yesus sudah menjalani mengutus total 70 orang murid untuk mengusir setan-setan dan menyembuhkan penyakit dalam namaNya.
Di dalam lingkaran pemuridan dalam, Yesus memiliki 12 orang murid, yang kemudian dinamakan rasul. Mereka adalah: Simon Petrus, Andreas, Yakobus, Yohanes, Filipus, Bartolomeus, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Matius, Simon orang Zelot, Yudas Iskariot, dan Yudas anak Yakobus. Di antara keduabelas murid tersebut hadir tiga orang murid yang lebih kerap diajak oleh Yesus untuk menyaksikan dan berusaha bisa dari pelbagai mujizat yang diadakan oleh Yesus, yakni Simon Petrus, Yakobus dan Yohanes. Dan, dari ketiga murid tersebut, Yohanes yaitu murid yang paling dikasihi Yesus (Yohanes 21:20).
Pandangan agama Islam mengenai Yesus Kristus
Berbeda dengan Kristen, menurut nasihat Islam, Yesus Kristus dinamakan Nabi Isa Al Masih.
Interpretasi beragam artis hendak sosok Yesus
Kehidupan dan pelayanan Yesus telah menjadi inspirasi bagi banyak orang yang mendorongnya untuk mengungkapkannya dalam beragam nyata seni, mulai dari seni lukis, seni pahat, sampai seni kontemporer seperti film layar lebar. Karya seni yang mula-mula mengembang di sekitar yang terkait Gereja yaitu pembuatan ikon orang-orang suci. Seni ikon ini mengembang sampai sekarang, khususnya di kalangan Gereja Ortodoks.
Di barat, kehidupan Yesus diungkapkan dalam beragam film, misalnya King of Kings, The Robe, Jesus Christ Superstar, Jesus of Nazareth, Jesus of Monteral, The Last Temptation of Christ, The Gospel of John, The Passion of the Christ, dll. Beberapa dari film-film ini, seperti "Superstar" dan "The Last Temptation" diasumsikan kontroversial karena memberikan penggambaran dan penafsiran yang berbeda dari yang lazim diterima khalayak. Sementara itu, "The Passion" diasumsikan kontroversial karena beberapa bagiannya diasumsikan memberikan tafsiran yang sedikit sensitif terhadap peranan orang Yahudi dalam kematian Yesus, sementara penggambaran siksaan yang dialami Yesus diasumsikan melampaui batas berlebihan.
Lihat juga
Sumber acuan
Gambar pada pranala luar |
---|
![Searchtool.svg](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=5&kodegb=16px-Searchtool.png) | (Indonesia)Peta interaktif Yerusalem pada masa seratus tahun Yesus |
![Searchtool.svg](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=5&kodegb=16px-Searchtool.png) | (Indonesia)Peta interaktif pelayanan Yesus |
- ^ Brown Driver Brigges Hebrew and English Lexicon; Hendrickson Publishers 1996 ISBN 1-56563-206-0.
- ^ Fausset's Bible Dictionary
- ^ The catholic Encyclopedia
- ^
"Origin of the Name of Jesus Christ". Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton Company. 1913. - ^ Vine, W.E. (1940). Expository Dictionary of New Testament Words. Old Tappan, New Jersey: Fleming H. Revell Company. ISBN None.
- ^ Yohanes 2
- ^ Yesus dielu-elukan di Yerusalem
- ^ ""What the Old Testament Prophesied About the Messiah"". Retrieved 2007-10-11.
- ^ "synoptic". Oxford English Dictionary. Oxford University Press. 2nd ed. 1989.
- ^ a b c d e Harris, Stephen L., Understanding the Bible. Palo Alto: Mayfield. 1985.
- ^ Ehrman, Bart D... Misquoting Jesus: The Story Behind Who Changed the Bible and Why. HarperCollins, 2005. ISBN 978-0-06-073817-4
- ^ Durant, Will. Caesar and Christ. New York: Simon and Schuster. 1972
- ^ a b Harris, Stephen L., Understanding the Bible. Palo Alto: Mayfield. 1985. "John" p. 302-310
- ^ Matius 1:1-17
- ^ Lukas 3:23-38
- ^ Joseph A. Fitzmyer, The Gospel According to Luke I-IX. Anchor Bible. Garden City: Doubleday, 1981, pp. 499-500; I. Howard Marshall, The Gospel of Luke (The New International Greek Testament Commentary). Grand Rapids: Eerdmans, 1978, p. 158;
- ^ Bienert, Wolfgang E. (2003). [9780664227210 "The Relatives of Jesus"]. In Wilhelm Schneemelcher, Robert McLachlan Wilson. New Testament Apocrypha: Gospels and Related Writings. Westminster John Knox Press. p. 487.
- ^ Howard W. Clarke, The Gospel of Matthew and Its Readers, Indiana University Press, 2003, p.1
- ^ Matius 13:55-56, Markus 6:3, dan Galatia 1:19
- ^ Lukas 1:36
Pranala luar
- (Inggris) Makam Yesus di India menurut Ahmadiyah Qadiani
Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ilmuwan.web.id, kategori-antropologi.andrafarm.com, dll.