Kebangkitan Yesus

Babak dari seri tentang
Yesus Kristus

Title jesus.jpg

Nama dan julukan
YesusKristusMesiasIsa AlmasihJuruselamat

Yesus Kristus dan Kekristenan
KronologiKelahiranSilsilah
PembaptisanPelayananMukjizat
PerumpamaanPerjamuan TerakhirPenangkapan
PengadilanPenyalibanKematian
PenguburanKebangkitanKenaikan
Kedatangan keduaPenghakiman

Petunjuk utama Yesus Kristus
MesiasKotbah di Bukit
Doa Bapa KamiHukum Kasih
Perjamuan MalamAmanat Besar

Pandangan terhadap Yesus
Pandangan Kristen
Pandangan Islam
Pandangan Yahudi
Yesus dalam sejarah
Yesus dalam karya seni

Lukisan oleh Szymon Czechowicz, 1758

Menurut Perjanjian Baru, terutama Injil, Yesus Kristus, menjalani penderitaan dan akhir mati disalibkan di bawah pemerintahan gubernur Yudea, Pontius Pilatus, pada tanggal 14 Nisan (~bulan April) sekitar tahun 30-33 M. Menurut murid-murid-Nya dan sejumlah catatan beda, Dia bangung balik dari kematian pada hari yang ketiga,[1] yaitu setelah tanggal 17 Nisan. Hari itu yaitu hari pertama dalam minggu. Kubur tempat Dia diletakkan setelah matinya buka kosong. Sekitar 500 orang melihat Dia hidup lagi setelah kematian-Nya itu dan sejumlah dari mereka melihat-Nya terangkat naik ke langit sampai menghilang tertutup awan. Mayat maupun kuburan-Nya yang kedua tidak pernah ditemukan.

Latar Akhir

Peristiwa ini ditunjuk dalam terminologi Kristen sebagai kebangkitan Yesus Kristus, yang diperingati dan dirayakan oleh seluruh umat Kristen setiap tahun yaitu Paskah.[2] Kebanyakan umat Kristen, menerima Perjanjian Baru sebagai peristiwa sejarah dari peristiwa kentara yang yaitu pusat dari kepercayaan mereka, meskipun begitu benar beberapa Kristen liberal yang menolak kebangkitan badan.[3] Walaupun demikian, umumnya tidak benar umat Kristen yang memandang kisah ini sebagai legenda atau alegori.[4]

Banyak yang menyebutkan bahwa Yesus tidak benar-benar bangung dan hal ini dijadikan kontroversi yang masih diguncingkan hingga kala ini.[4] Benar pula yang menyebutkan Yesus hanya dibius saja. Yesus bukan hanya sungguh-sungguh mati tetapi juga Dia bangung dengan tubuh fisik yang sama ketika Dia mati.[5].

Pemberitahuan Kebangkitan

Perjanjian Lama

Kitab Mazmur

  • Mazmur 16:10: "sebab Engkau (TUHAN) tidak menyerahkan diri sendiri ke alam orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan."

Penggenapan: Yesus tidak terus tinggal dalam kubur, melainkan bangung dari alam orang mati.

Kitab Yesaya

  • Yesaya 53:10: "Apabila dia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, dia hendak melihat keturunannya, umurnya hendak lanjut, dan kehendak TUHAN hendak terlaksana olehnya."

Penggenapan: Yesus terus dapat melihat orang-orang yang diselamatkan-Nya, karena Dia telah bangung dari kematian dan tidak mati lagi selama-lamanya.

Perjanjian Baru

  • Yesus Kristus semasa hidup-Nya telah memberitahukan paling seberapa 5 kali bahwa Dia hendak bangung setelah mati (Matius 12:40; Matius 16:21; Matius 17:9; Matius 17:23; Matius 26:32).
  • Para pemuka agama Yahudi juga ingat bahwa Yesus pernah berkata "Sesudah tiga hari Diri sendiri hendak bangkit", sehingga setelah Yesus dikubur, mereka meminta Pontius Pilatus, gubernur Yudea, untuk memberikan meterai dan penjaga kubur itu sampai hari ke-3.[6].

Kronologi Kebangkitan

Keempat Injil mencatat bagaimana murid-murid-Nya dan orang-orang beda menemukan bahwa mayat Yesus tidak benar lagi di dalam kubur tempat Dia diletakkan setelah mati-Nya.

Perempuan-perempuan dari Galilea

  • Sejumlah perempuan yang mengikuti pergerakan Yesus dari Galilea ke Yerusalem, terutama Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome, mengambil inisiatif untuk mempersiapkan rempah-rempah dan minyak mur untuk nantinya dibawa pergi ke kubur guna meminyaki Yesus[7]. Setelah beristirahat pada hari Sabat menurut hukum Taurat, [8] menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu (Hari Minggu pagi), pagi-pagi benar, pergilah Maria Magdalena dan Maria bedanya (menurut Markus, Maria ibu Yakobus), menengok kubur itu[9]. Injil Yohanes mencatat bahwa Maria Magdalena berangkat terlebih dahulu ketika hari masih gelap[10], sedangkan bedanya, menurut Injil Markus, berangkat setelah matahari terbit[11].
  • Di pergerakan mereka berkata seorang untuk yang lain: "Siapa yang hendak menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur?"[12], karena kubur Yesus ditutup dengan batu akbar. Selain itu, kubur itu juga dimeterai dan dikawal oleh para tentara Romawi atas perintah Pontius Pilatus, gubernur Yudea, berlandaskan permintaan para pemuka agama Yahudi. [6].
  • Mula-mula, Maria Magdalena yang sampai dahulu ke kubur dan melihat bahwa batu yang memang sangat akbar itu sudah terguling dari pintu kubur.[10] Dia segera berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid bedanya yang dikasihi Yesus (=Yohanes), dan berkata untuk mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Dia diletakkan." [13]
  • Akhir perempuan-perempuan bedanya tiba dan juga melihat batu sudah terguling dari kubur itu, dan setelah turut ke dalamnya mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus. Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba benar dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan. Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata untuk mereka: "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di selang orang mati? Dia tidak benar di sini, Dia telah bangung."[14] Matius mencatat bahwa seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan masuk ke batu itu dan menggulingkannya lewat duduk di atasnya.[15] Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju. Markus mencatat bahwa para perempuan itu melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk di sebelah kanan kubur itu sehingga merekapun sangat terkejut.[16]. Karena kubur itu sebenarnya terdiri dari taman dan lubang, maka para berbakat menduga bahwa para perempuan itu setelah turut menengok ke dalam melalui pintu lubang, dan berdiri di depan pintu kubur itu, lewat melihat di sebelah kanan benar seorang muda yang akhir dikenali sebagai malaikat Tuhan. Tidak benar catatan jelas bahwa malaikat(-malaikat) itu benar di dalam lubang kubur. Kemungkinannya, malaikat itu berdiri (atau duduk di atas batu besar) di luar lubang kubur, tapi masih di dalam taman. Lukas mencatat benar 2 orang di sana, tetapi agaknya hanya 1 orang yang berkata menemui para perempuan itu, sedang yang satunya tidak giat, sehingga baru diingat di kelak oleh para perempuan itu sewaktu berkata dengan Lukas. Yohanes mencatat bahwa Maria Magdalena melihat benar 2 malaikat di dalam lubang kubur. Ini terjadi setelah Petrus dan Yohanes meninggalkan kubur, dan sebelum Yesus yang berdiri di luar kubur menegur Maria.[17]

Pesan Malaikat

Malaikat itu mengucapkan sejumlah kata-kata yang dicatat berbedaan di Injil Matius, Markus dan Lukas, tetapi sebenarnya memberi informasi yang selaras dari sejumlah saksi mata:

  • "Jangan takut!" (Markus 16:6) atau "Janganlah kamu takut!" (Matius 28:5)
  • "Diri sendiri tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu." (Matius 28:5) atau "Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu." (Markus 16:6)
  • "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di selang orang mati?"(Lukas 24:5)
  • "Dia tidak benar di sini, Dia telah bangung." (Matius 28:6; Lukas 24:6) atau "Dia telah bangung. Dia tidak benar di sini" (Markus 16:6)
  • "Sama seperti yang telah dikatakan-Nya." (Matius 28:6)
  • "Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia." (Markus 16:6) atau "Mari, lihatlah tempat Dia berbaring." (Matius 28:6)
  • "Ingatlah apa yang dikatakan-Nya untuk kamu, ketika Dia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan hendak bangung pada hari yang ketiga." Lukas 24:6-7)
  • "Dan segeralah pergi dan katakanlah untuk murid-murid-Nya bahwa Dia telah bangung dari selang orang mati. Dia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu hendak melihat Dia. Sesungguhnya diri sendiri telah menyebutkannya untukmu." (Matius 28:7) atau "Tetapi sekarang pergilah, katakanlah untuk murid-murid-Nya dan untuk Petrus: Dia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu hendak melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya untuk kamu." (Markus 16:7)

Perempuan-perempuan pergi untuk murid-murid

  • Matius mencatat: Setelah mendengar kata-kata malaikat, maka teringatlah mereka hendak kalimat Yesus, bahwa Dia hendak bangung dan para perempuan itu segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang akbar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya untuk murid-murid Yesus. (Matius 28:8) Markus mencatat: Lewat mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, karena gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak menyebutkan apa-apa untuk siapapun juga karena takut. Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu untuk Petrus dan teman-temannya.(Markus 16:8)
  • Matius mencatat bahwa di tengah perjalanan: Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. Maka ucap Yesus untuk mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah untuk saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka hendak melihat Aku." (Matius 28:9-10)
  • Lukas mencatat bahwa perempuan-perempuan itu ialah Maria dari Magdala (=Maria Magdalena), dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Dan perempuan-perempuan beda juga yang bersama-sama dengan mereka memberitahukannya untuk rasul-rasul.

Para Prajurit Romawi

  • Matius mencatat bahwa para prajurit Romawi yang mengawal kubur itu merasakan gempa bumi yang hebat di tempat itu dan mereka melihat seorang malaikat Tuhan, dengan wajah bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju, turun dari langit, masuk ke batu penutup kubur itu dan menggulingkannya lewat duduk di atasnya. Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan dijadikan seperti orang-orang mati.[18] Kemudian, selama para perempuan itu berjalan balik untuk melaporkan pada murid-murid Yesus, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota (Yerusalem) dan memberitahukan segala yang terjadi itu untuk imam-imam kepala. Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lewat memberikan sejumlah akbar uang untuk serdadu-serdadu itu dan berkata: "Kamu harus menyebutkan, bahwa murid-murid-Nya masuk malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur. Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami hendak berkata dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa." Mereka menerima uang itu dan beseakan yang dipesankan untuk mereka. Dan ceritera ini tersiar di selang orang Yahudi waktu itu.[19]

Petrus dan Yohanes ke kubur

  • Yohanes mencatat bahwa setelah mendengar laporan Maria Magdalena, maka berangkatlah Petrus dan murid bedanya itu (=Yohanes) ke kubur. Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid bedanya itu berlari semakin cepat dari pada Petrus sehingga semakin dahulu sampai di kubur. Yohanes menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; hendak tetapi dia tidak turut ke dalam. Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan turut ke dalam kubur itu. Dia melihat kain kapan (bahasa Inggris: shroud) terletak di tanah, sedang kain peluh (bahasa Latin: sudarium) yang tadinya benar di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi sedikit di samping di tempat bedanya dan sudah tergulung. Maka masuklah juga Yohanes, yang semakin dahulu sampai di kubur itu dan dia melihatnya dan percaya. Lewat pulanglah kedua murid itu ke rumah.(Yohanes 19:3-10)
  • Lukas mencatat bahwa Petrus bangun, lewat cepat-cepat pergi ke kubur itu. Ketika dia menjenguk ke dalam, dia melihat hanya kain kapan saja. Lewat dia pergi, dan dia meminta keterangan dalam hatinya apa yang agaknya telah terjadi.(Lukas 24:12)

Maria Magdalena di dekat kubur

  • Agaknya Maria Magdalena mengikuti Petrus dan Yohanes ke kubur. Setelah keduanya balik, dia masih tinggal di sana, berdiri dekat kubur itu dan menangis.
  • Sambil menangis dia menjenguk ke dalam kubur itu, dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan bedanya di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. Ucap malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria untuk mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan diri sendiri tidak tahu di mana Dia diletakkan." Sesudah berkata demikian dia menoleh ke akhir dan melihat orang beda (Yesus) berdiri di situ, tetapi dia tidak tahu, bahwa itu yaitu Yesus. [Catatan: Agaknya karena Petrus dan Yohanes sudah mendahului tiba di kubur, Maria mengira hendak benar orang-orang beda yang masuk ke sana, kemungkinan rakyat Yerusalem yang tidak dia kenal (karena Maria Magdalena berasal dari Galilea). Maria mengira orang-orang itu termasuk juga Yesus yang berdiri di akhir-akhirnya yaitu penunggu taman kubur, mungkin juga orang-orang upahan Yusuf dari Arimatea. Maria tidak merasa takut dengan benarnya mereka, karena dia sendiri diliputi kesedihan yang luar biasa. Yang dijadikan pusat pikirannya yaitu mayat Tuhan Yesus dipindahkan orang ke tempat beda yang tidak diketahui.][4]
  • Ucap Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu yaitu penunggu taman, lewat berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah untukku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya diri sendiri dapat mengambil-Nya."
  • Ucap Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", berarti Guru.
  • Ucap Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, karena Diri sendiri belum pergi untuk Bapa, tetapi pergilah untuk saudara-saudara-Ku dan katakanlah untuk mereka, bahwa sekarang Diri sendiri hendak pergi untuk Bapa-Ku dan Bapamu, untuk Allah-Ku dan Allahmu."
  • Maria Magdalena pergi dan berkata untuk murid-murid: "Diri sendiri telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang menyebutkan hal-hal itu untuknya.(Yohanes 19:11-18)
  • Markus mencatat bahwa: Setelah Yesus bangung pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Dia mula-mula menampakkan diri-Nya untuk Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan. Lewat perempuan itu pergi memberitahukannya untuk mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis. Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya.(Markus 16:9-11)

Reaksi para murid-murid

  • Para murid perempuan yaitu orang-orang pertama yang melihat kubur kosong dan yang diberi pesan oleh malaikat untuk memberitahukan untuk murid bedanya. Mereka juga yang pertama melihat Yesus setelah bangung, sehingga mereka percaya hendak kebangkitan.
  • Para murid laki-laki tidak melihat malaikat. Hanya Petrus dan Yohanes yang melihat kubur kosong dan kain kafan maupun kain peluh yang tertinggal di dalam kubur. Mereka mula-mula tidak percaya bahwa Yesus telah bangung, bahkan bagi mereka perkataan-perkataan para perempuan itu seakan-akan omong kosong dan mereka tidak percaya untuk perempuan-perempuan itu.

Kemungkinan Yesus tidak benar-benar bangung

Benar beberapa kemungkinan bahwa Yesus tidak benar-benar bangkit:
1. Yusuf dari Arimatea, pemilik kubur, mencuri mayat-Nya.
Sanggahan: Yusuf yaitu seorang Yahudi yang saleh dan tidak mau melanggar hari Sabat, terutama hari Paskah Yahudi (Lukas 23:50-56). Lagi pula, setelah kematian Yesus, benar sepasukan tentara Romawi yang mengawal makam Yesus. Mereka tidak hendak mau menerima suap untuk membiarkan orang Yahudi buka meterai dan memindahkan mayat[5]
Jadi, Yusuf dari Arimatea tidak mungkin mencuri tubuh Yesus. Ini juga berlaku untuk Nikodemus maupun murid-murid Yesus beda.[1]
2. Penguasa Romawi atau pemuka agama Yahudi mengambil tubuh Yesus.
Sanggahan: Para penguasa tersebut sangat menentang kehadiran Yesus, apalagi mereka mengetahui pemberitahuan Yesus bahwa Dia hendak bangung. Hilangnya mayat malah hendak memunculkan kesan nubuat Yesus itu benar terjadi[5] Lagi pula, bila mayat itu benar pada mereka, mereka hanya butuh menunjukkannya untuk rakyat umum untuk membuktikan bahwa Yesus tidak bangung.
Jadi, penguasa Romawi maupun pemuka agama Yahudi tidak mungkin mencuri tubuh Yesus.
3. Perempuan-perempuan pergi ke kubur yang salah
Sanggahan: Para perempuan itu mengikuti penguburan dan tinggal beberapa lama di kubur kala orang-orang beda sudah pergi. Maria Magdalena paling seberapa 2 kali balik pergi ke kubur. Petrus dan Yohanes berlari mendahului ke kubur yang sama tanpa diantar oleh para perempuan.
Jadi, tidak mungkin mereka semua mengunjungi kubur yang salah.

Bukti Yesus benar-benar bangung

Bukti kebangkitan Yesus yaitu penampakan yang Yesus lakukan untuk banyak orang.[5] Dia bangung dengan cara fisik bukan hanya rohani. Yesus memiliki daging dan tulang Lukas 4:39, makan ikan Lukas 24:42-43 dan menantang Tomas yang meragukan Dia bangung untuk menusukkan jarinya ke lubang-lubang bekas paku di tangan dan kaki, serta bekas tusukan tombak di lambung-Nya (Yohanes 20:27).[4] Rasul Paulus, walaupun bukan seorang saksi mata di kubur yang kosong, telah mendengar sendiri kesaksian banyak orang yang telah melihat Yesus yang sudah bangung, bahkan dia sendiri telah bertemu dengan Yesus. Dia mencatat dalam 1 Korintus 15:3-8 demikian:

Karena yang sangat penting telah kusampaikan untukmu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, berlandaskan dengan Kitab Suci, bahwa Dia telah dikuburkan, dan bahwa Dia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, berlandaskan dengan Kitab Suci; bahwa Dia telah menampakkan diri untuk Kefas dan akhir untuk kedua belas murid-Nya. Sesudah itu Dia menampakkan diri untuk semakin dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di selangnya telah wafat. Akhir Dia menampakkan diri untuk Yakobus, akhir untuk semua rasul. Dan yang paling penghabisan dari semuanya Dia menampakkan diri juga untukku.
  1. Maria Magdalena (=Maria dari Magdala) di dekat kubur (Markus 16:9; Yohanes 20:11-18)
  2. Perempuan-perempuan beda yang ke kubur (Matius 28:8-10)
  3. Dua murid yang berjalan ke Emaus (Markus 16:12-13; Lukas 24:13-35)
  4. Simon Petrus (=Kefas) (Lukas 24:34; 1 Korintus 15:5)
  5. Sepuluh murid (tanpa Tomas) (Lukas 24:36-43; Yohanes 20:19-25)
  6. Sebelas murid, termasuk Tomas (Markus 16:14; Yohanes 20:26-29)
  7. Sejumlah murid di Galilea (Matius 28:16-20; Yohanes 21:1-24)
  8. Lima ratus orang sekaligus (1 Korintus 15:6)
  9. Yakobus (adik Yesus) dan semua rasul (1 Korintus 15:7)
  10. Sejumlah murid pada waktu Yesus hendak terangkat naik ke sorga (Markus 16:19-20; Lukas 24:50-53; Kisah Para Rasul 1:4-12)
  11. Saulus, yang akhir bernama Paulus, dalam pergerakan ke Damaskus (Kisah Para Rasul 9:1-6; Kisah Para Rasul 22:1-10; Kisah Para Rasul 26:12-`8; 1 Korintus 15:8). Ini terjadi setelah Yesus sudah terangkat naik ke sorga.
Agak pada waktu itu, Yesus, seorang pandai, kalau boleh menyebutnya "manusia"; karena dia yaitu pembuat pekerjaan yang menakjubkan, seorang guru sedemikian yang membuat orang menerima kebenaran dengan sukacita. Dia menarik banyak pengikut, baik orang Yahudi maupun orang asing. Dia yaitu Kristus. Dan ketika Pilatus, atas usulan orang-orang terkemuka di selang kami, menghukumnya dengan penyaliban, mereka yang menyukainya pada mulanya tidak meninggalkannya; karena dia menampakkan diri lagi hidup-hidup untuk mereka pada hari ke-3, sebagaimana nabi-nabi kudus telah meramalkannya dan puluhan ribu hal ajaib beda tentang dia. Dan suku Kristen, yang dinamakan berlandaskan dia, tidak punah sampai hari ini

Penemuan Sejarah

  • Kain lenan yang dipergunakan untuk mengapani Yesus, oleh beberapa orang diduga sama dengan kain kafan kuno yang sekarang disimpan di kota Torino, Italia, yang dinamakan Kain Kafan dari Torino. Kain itu memiliki cerminan seorang pria yang tampak telah disiksa dengan cara fisik yang konsisten dengan siksaan penyaliban.
  • Kain beda yang dipergunakan untuk menutup muka (disebut kain peluh di Injil Yohanes[21]) diduga yaitu kain yang sekarang dinamakan Sudarium dari Oviedo (sudarium, bahasa Latin untuk "kain peluh"). Benar bercak darah di kain ini, tetapi tidak benar gambar wajah.

Lihat juga

Referensi

  1. ^ a b John Drane. 1996. Memahami Perjanjian Baru. Jakarta. BPK Gunung Mulia. Hlm. 111.
  2. ^ T. Jacobs S.Y. 1981. Siapa Yesus Kristus Menurut Perjanjian Baru. Yogyakarta. Kanisius. Hlm. 248.
  3. ^ (Indonesia)Karel Sosipater. 2010. Etika Perjanjian Baru. Jakarta. Suara Harapan Bangsa. Hlm 67-68.
  4. ^ a b c d Adji A. Sutama. 2008. Yesus tidak bangung. Jakarta. BPK Gunung Mulia. Hlm. 196-197.
  5. ^ a b c d Norman Geisler. 2006. Ketika Alkitab Dipertanyakan. Yogyakarta. ANDI. Hlm.142.
  6. ^ a b Matius 27:62-66
  7. ^ Markus 16:1
  8. ^ Lukas 23:56
  9. ^ Matius 28:1
  10. ^ a b Yohanes 20:1
  11. ^ Markus 16:2
  12. ^ Markus 16:3
  13. ^ Yohanes 20:2
  14. ^ Matius 28:1; Markus 16:2; Lukas 24:4
  15. ^ Matius 28:1
  16. ^ Markus 16:2
  17. ^ Yohanes 20:12
  18. ^ Matius 28:1-4
  19. ^ Matius 28:11-15
  20. ^ Josephus, Antiquities of the Jews - XVIII, 3:8-10
  21. ^ Yohanes 20:7

Pranala luar

Pendukung kebangkitan
Anti-kebangkitan



Sumber :
indonesia-info.net, kategori-antropologi.ptkpt.net, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dsb-nya.