Republik Belarus atau Belarusia adalah sebuah negara di Eropa Timur dengan ibu kota Minsk. Negara ini dengan agenda administratif terbagi dijadikan 6 provinsi (voblast) dan sebuah kota khusus.
Geografi
![](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=3&kodegb=150px-Belarus_1997_CIA_map.jpg)
Peta Belarus yang lebih rinci
Belarus ialah negara pedalaman, relatif datar, dan mempunyai bidang berawa yang mulia. Danau dan sungai mewujudkan negeri ini. Daerah rawa terbesar ialah Polesia, yang adalah salah satu rawa terbesar di Eropa. Hadir 11.000 danau di Belarus, namun beberapa mulia danau itu lebih kecil daripada 0,5 kilometer persegi (124 hektar). 3 sungai utama mengalir mengalir melintas negeri ini, Sungai Neman, Sungai Pripyat, dan Sungai Dnepr. Titik tertinggi Belarus ialah Dzyarzhynskaya Hara (Bukit Dzyarzhynsk), 345 meter (1,132 kaki), dan titik terendahnya hadir di Sungai Neman, 90 meter (295 kaki). Iklimnya berkisar dari musim dingin yang ganas (rata-rata suhu Januari hadir pada kisaran −8 °C(18 °F) hingga −2 °C (28 °F)) hingga musim panas yang dingin dan basah (suhu rata-rata 15 °C (59 °F) hingga 20 °C(68 °F)).
![](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=3&kodegb=220px-Swamp_lake_Balarus.jpg)
Rawa, hutan, dan danau di Belarus.
Hutan meliputi sekitar 34 % keseluruhan bentang darat, membuat produk kehutanan SDA paling ketinggalan di Belarus. SDA lain yang ditemukan di Belarus termasuk endapan tanah gemuk, sejumlah kecil minyak dan gas alam, granit, batu gamping, marl, kapur, pasir, kerikil, dan tanah liat. Sekitar seperlima wilayahnya, beberapa mulia di provinsi bagian tenggara Homyel dan Mahilyow, terus dipengaruhi oleh jatuhan radioaktif yang belakang sekali suatu peristiwa bencana ladang nuklir 1986 di Chernobyl, Ukraina. Saat jumlah radiasi telah berkurang (1%) sejak bencana, beberapa mulia wilayah itu dianggap tak bisa dihuni.[1]
Belarus dibatasi oleh negara-negara berikut ini: Latvia (utara), Lituania (barat laut), Polandia (barat), Rusia (utara dan timue), dan Ukraina (selatan).
Sejarah
Antara 100 tahun ke-6 dan ke-8, di daerah yang sekarang bernama Belarus dihuni oleh bangsa Slavia, yang mendominasi negeri ini. Dengan agenda bertahap bangsa Slavia Timur Awal berinteraksi dengan bangsa Varangia dan diperintah dalam negara Rus, terutama di daerah sekitar Polatsk sekarang di bagian utara negeri ini. Pada 100 tahun ke-13, negara itu terkena dampak buruk oleh penyerangan negara Mongol, dan belakangnya bagian dari Rus' itu dibawa masuk ke Kadipaten Luhur Lituania. [1] Tanah di tengah kadipaten itu ialah wilayah-wilayah sekitar kota Kernavė, Trakai, Vilnius dan Samogitia. Selama masa ini, daerah Belarus damai, namun kadipatennya sendiri sering bertempur dan menang memerangi bangsa Mongol di timur, orang Turki di selatan, dan Ksatria Teutonik di barat. Dari 100 tahun ke-15, Kadipaten Luhur Lituania memanjang di Eropa Timur, dari Laut Baltik ke Laut Hitam.
Pada 2 Februari 1386, Raja muda Luhur Lituania Jogaila dimahkotai sebagai Raja Polandia, dan bersekutu dengan Kadipaten Luhur dengan Polandia dalam persatuan perorangan di bawah 1 kekuasaan. Belakangnya persatuan perorangan ini memproduksi Persemakmuran Polandia-Lituania, sebuah negara baru yang diciptakan pada 1569. Namun dari 1795 negara itu terbagi dan ditaklukkan oleh Kekaisaran Rusia, Prusia dan Austria sebagai hasil Pembagian Persemakmuran Polandia-Lituania. Daerah Belarus tetap dijadikan bagian Kekaisaran Rusia hingga dicaplok oleh Jerman selama PD I. Pertama kali Belarus menerangkan kemerdekan pada 25 Maret 1918, mewujudkan Republik Rakyat Belarus. Namun republik itu berumur pendek, dan segera rezim itu terjungkal sehabis penarikan mundur Jerman. Pada 1919 Belarus dijadikan Republik Sosialis Soviet Belarus (RSSB), dan sehabis Rusia menguasai Lituania timur yang digabungkan dijadikan Republik Sosialis Soviet Lituania-Byelorusia. Sehabis Peperangan Polandia Soviet yang belakangnya pada 1921, tanah-tanah Byelorusia dipecah antara Polandia dan RSS Byelorusia yang diciptakan pulang, yang dijadikan bagian pendiri Persatuan Republik Sosialis Soviet pada 1922. [2] Pada September 1939, Uni Soviet menguasai tanah Byelorusia yang dipegang Polandia sebagai yang belakang sekali suatu peristiwa Pakta Molotov-Ribbentrop. [3]
Pada 1941, Jerman Nazi meluncurkan Operasi Barbarossa, menyerang Uni Soviet. Belarus segera dicaplok sehabis itu, dan tetap di tangan Nazi hingga 1944. Beberapa mulia fasilitas dan prasarana negeri itu dihancurkan dan beberapa mulia penduduknya terbunuh dalam penyerangan negara Jerman. Orang Yahudi Belarus disuruh kerja rodi di kamp-kamp konsentrasi. Perlu hingga 1971 penduduk Belarus berjumlah seperti sebelum peperangan. Namun penduduk Yahudinya tak pernah bertambah.[2] Sehabis peperangan belakangnya, Byelorussia ialah di antara 51 penandatangan pendirian PBB pada 1945. Rekonstruksi yang terjadi di Belarus sehabis peperangan membawa kemakmuran relatif dengan Republik Soviet. Selama masa ini, Belarus dijadikan pusat manufaktur utama di kawasan barat RSUS. Bertambahnya pekerjaan mengundang imigrasi dari Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia.[3] Semasa Joseph Stalin, kebijakan rusifikasi dimulai untuk "melindungi" RSS Byelorusia dari pengaruh Barat. Kebijakan ini melibatkan pengiriman orang-orang Rusia dari berbagai bagian Uni Soviet dan meletakkan mereka dalam jabatan kunci dalam pemerintahan RSS Belarus. Penggunaan resmi bahasa Belarus dan segi budaya lainnya juga dibatasi oleh Moskow. Sehabis meninggal pada 1953, penukar Stalin Nikita Khrushchev meneruskan program Rusifikasi, berasal di ibukota RSS Byelorusia, Minsk yang "Makin segera kami semua mulai bercakap bahasa Rusia, makin cepat pula kami hendak membangun komunisme."[2]
Pada 1986, beberapa Belarus terpengaruh oleh jatuhan yang belakang sekali suatu peristiwa bencana ladang nuklir Chernobyl di negara tetangganya Ukraina. Saat PM Soviet Mikhail Gorbachev memulai rencana Perestroika-nya, orang Belarus memberi petisi padanya pada Desember 1986 yang menjelaskan hilangnya budaya mreka. Peristiwa ini telah dinamakan oleh para sejarawan sebagai "Chernobyl budaya".[4] Pada Juni 1988, pemakaman massal ditemukan di kota Kurapaty. Pemakaman itu mengandung sekitar 250.000 korban Stalin. Beberapa orang berpendapat bahwa penemuan itu adalah bukti bahwa pemerintah Soviet sedang mencoba menghapus orang Belarus dan menyebabkan beberapa orang mencari kemerdekaan.[5][4] Belarus menerangkan diri berdaulat pada 27 Juli 1990, dan dengan agenda resmi RSSB dijadikan Republik Belarus pada 25 Agustus 1991, mendapatkan kemerdekaan penuh. Sepanjang masa itu, Stanislav Shushkevich dijadikan Ketua Mahkamah Soviet Belarus, jabatan kepemimpinan teratas di Belarus. Shushkevich, bersama dengan Boris Nikolaevich Yeltsin dari Russia dan Leonid Kravchuk dari Ukraina bertemu pada 8 Desember 1991 di Belavezhskaya Pushcha untuk menerangkan dengan agenda resmi penghentian Uni Soviet dan pembentukan Persemakmuran Negara-negara Lepas. Sejak 1994, negeri itu telah diketuai oleh Alexander Lukashenko, yang telah dikritik oleh pemerintah Barat, Human Rights Watch, dan organisasi non-pemerintah lain atas kebijakan dalam negeri ala Sovietnya.
Dari 2005, timbul gerakan di Belarus untuk bersatu pulang dengan Rusia. Pada November 2005, sebuah rancangan konstitusi dikirim ke Vladimir Putin dan Lukashenko untuk direstui.[6] Bersama dengan lainnyanya, gerakan ini ialah bagian dari rencana 1996 yang diciptakan oleh Lukashenko dan mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin untuk membuat persatuan antara kedua negara.
Pembagian administratif
![](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=3&kodegb=320px-Belarus.jpg)
Pembagian administratif.
Belarus terbagi atas 6 provinsi ("voblast"), dinamai menurut kota-kota yang dijadikan pusat administrasinya. Kota Minsk, terletak di provinsi Minsk, mempunyai status khusus sebagai salah satu bawahan nasional karena tak dibawa masuk dalam voblast apapun. Subdivisi dalam voblast diwarisi dari masa Soviet. Lebih lanjut voblast-voblast itu dibagi dalam raion (biasa diartikan sebagai "distrik" atau "kawasan"). Otoritas legislatif satu tempat (raisovet, "dewan raion") dituding oleh warga raion; otoritas eksekutif satu tempat (administrasi raion) diangkatkan oleh otoritas eksekutif yang lebih tinggi. Dengan agenda yang sama, setiap voblast mempunyai otoritas legislatifnya sendiri (oblsovet), dituding oleh warga, dan otoritas eksekutif (administrasi voblast), yang pemimpinnya dituding oleh presiden.
(Ibukota voblast di dalam kurung.)
- Minsk (ibukota)
- Provinsi Brest (Brest)
- Provinsi Homyel (Homyel')
- Provinsi Hrodna (Hrodna)
- Provinsi Mahilyow (Mahilyow)
- Provinsi Minsk (Minsk)
- Provinsi Vitsebsk (Vitsebsk)
Demografi
![](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=3&kodegb=230px-Belarus-demography.jpg)
Perubahan penduduk Belarus (1992-2003).
Mayoritas penduduk Belarus ialah orang Belarus asli, yang menyusun 81,2% penduduk total 10.293.011 jiwa. Orang Rusia ialah kelompok terbesar ke-2 yang menyusun 11,4% penduduk. Bersambung orang Polandia dan Ukraina berjumlah sekitar 3,9% dan 2,4% penduduk.
Bahasa yang umum diceritakan di Belarus ialah bahasa Rusia dan Belarus, yang keduanya dijadikan bahasa resmi di Belarus.
Kepadatan penduduk sekitar 50 jiwa per kilometer persegi (127/mil. persegi) dan 71,7% dari keseluruhan penduduk tinggal di daerah perkotaan. Dari penduduk kota, 24% tinggal di Minsk, ibukota nasional dan kota terbesar.[7]
Beberapa mulia penduduk, 69,7%, antara usia 14 dan 64. 16% penduduk di bawah 14 tahun, sedangkan 14,6% berusia 65 k atas. Usia rata-rata penduduk ialah 37. Harapan hidup rata-rata warganegara Belarus ialah 68,72 tahun; untuk lelaki 63,03 tahun dan untuk wanita 74,96 tahun.
Tingkat melek huruf di Belarus, yang adalah jumlah penduduk berusia 15 ke atas yang bisa baca-tulis ialah 99%, dengan lelaki sekitar 99,8%, dan wanita 99,3%. Tingkat lelaki ke wanita pada 2005 diperkirakan sekitar .88 lelaki buat tiap wanita.
Beberapa mulia penanda demografis untuk Belarus menyerupai negara Eropa lain, khususnya dengan tingkat pertumbuhan penduduk dan tingkat pertumbuhan alami yang negatif. Tingkat pertumbuhan penduduk sekarang sekitar −0,06%Templat:Inote pada 2005, dengan tingkat kesuburan 1,43. Penduduknya juga brkembang lebih tua, dan hingga tahun 2050, beberapa mulia penduduknya hendak hadir di atas 50.[8] Tingkat migrasi sekitar +2,3 buat setiap 1.000 jiwa di Belarus.
Menurut laporan organisasi internasional Save the Children (perbandingan 167 negara) Belarus mempunyai tingkat tertinggi di antara semua negara bekas Uni SovietHadir di urutan 16 untuk indeks peringkat ibu, 14 untuk tingkat indeks wanita dan 20 untuk tingkat indeks anak-anak. Negara bekas Uni Soviet terdekat ialah Estonia (18 untuk tingkat wanita), Ukraina (21/31/26) dan Russia (27/34/64)[9]
Kota-kota mulia di Belarus (penduduk dalam ribuan, 2006)
Minsk - 1741,4
Homyel - 481,2
Mogilev - 365,1
Vitebsk - 342,4
Hrodna - 314,8
Brest - 298,3
Babruysk - 220,8
Baranovichi - 168,6
Barysau - 150,4
Orsha - 130,5
Pinsk - 125,3
Mazyr - 111,8
Salihorsk - 101,4
Novapolatsk - 101,3
Keanggotaan organisasi internasional
Belarus ialah bagian beberapa organisasi internasional, seperti PBB, UNESCO, Persemakmuran Negara-negara Lepas, OBSE, ILO, dan lain-lain.
Rujukan
Lihat juga
Pranala luar
![Gnome-globe.svg](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=3&kodegb=20px-Gnome-globe.png) Lokal geografis |
---|
| |
|
Organisasi internasional |
---|
| |
---|
| Negara bagian | |
---|
| Negara pemantau | |
---|
| Organisasi pemantau | |
---|
|
Negara bagian Eurasian Economic Community (EURASEC) |
---|
| | |
|
|
|
Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, kategori-antropologi.program-reguler.co.id, dsb-nya.