Albania yaitu sebuah negara yang terletak di Eropa anggota tenggara. Albania berbatasan dengan Montenegro di sebelah utara, Serbia (Kosovo) di timur laut, Republik Makedonia di timur, dan Yunani di selatan. Laut Adriatik terletak di sebelah barat Albania, sedangkan Laut Ionia di barat daya. Albania di dalam bahasanya dipanggil Shqipëria, yang berarti Tanah Cairan Burung Elang. Oleh itu, gambar burung elang berkepala dua bisa diamati di benderanya serta emblemnya. Nama "Albania" pula mungkin berasal dari perkataan Indo-Eropa albh (putih).
Sejarah
Para sarjana percaya rakyat Albania adalah keturunan non-Slavia, himpunan suku non-Turki yang dikenal menjadi Illyria, yang masuk di Balkan bertambah kurang 2000 SM. Rakyat Albania modern tetap membedakan selang Gheg (suku utara) dan Tosk (suku selatan). Sesudah jatuh di bawah otoritas Romawi pada 165 SM, Albania diawasi hampir dengan cara berkelanjutan dari pergantian kekuasaan asing sampai pertengahan zaman ke-20, dengan masa singkat pemerintahan sendiri.
Menyusul terpecahnya Kekaisaran Romawi pada 395, Kekaisaran Bizantium mulai menguasai kawasan yang sekarang dikenal menjadi Albania. Di zaman ke-11, Kaisar Bizantium Alexius I Comnenus membikin surat keterangan di mana dicatat pertama kalinya tidak kekurangan kawasan atau tanah yang dikenal menjadi Albania dan rakyatnya.
Kalifah Usmaniyah menguasai Albania selang 1385-1912. Sementara masa ini, banyakan rakyat turut Islam, dan rakyat Albania juga beremigrasi ke Italia, Yunani, Mesir dan Turki. Walau penelitiannya dengan cara singkat terganggu oleh pergolakan 1443-1478, dipandu oleh Gjergj Kastrioti Skenderbeg, Khilafah Turki Utsmani pengahabisannya menegaskan kembali penjajahan mereka.
Pada awal zaman ke-20, Khilafah Turki Utsmani tak bisa mengelola kontrolnya di sini. Liga Prizren (1878) memperkenalkan pendapat negara kebangsaan Albania dan membikin alfabet Albania modern. Menyusul pengahabisan Peperangan Balkan I, rakyat Albania mengeluarkan Proklamasi Vlore pada 28 November 1912, mendeklarasikan 'kemerdekaan'. Batas Albania dikuatkan oleh Daya Agung pada 1913. Integritas wilayah Albania ditegaskan di Konferensi Perdamaian Paris pada 1919, sesudah Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson mendorong rencana dengan daya Eropa untuk membagi Albania di selang tetangganya.
Sementara Peperangan Dunia II, Albania dicaplok pertama kali oleh Italia (1939-43) dan kemudian oleh Jerman (1943-44). Sesudah peperangan, pemimpin Partai Komunis Enver Hoxha menertibkan melindungi integritas wilayah Albania sementara 40 tahun berikutnya, namun membutuhkan harga politik yang sangat mahal dari rakyatnya, yang ditundukkan untuk membikin supaya bersih, menjadikan menjadi kurang, penindasan hak sipil dan politik, larangan total pada praktek keagamaan, dan meningkatkan isolasi. Albania yang setia pada filsafat Stalinis yang keras, pengahabisannya menarik diri dari Pakta Warsawa pada 1968 dan menjauhkan diri dari sekutu paling pengahabisannya, Republik Rakyat Cina pada 1978.
Menyusul kematian Hoxha pada 1985 dan kemudian kejatuhan komunisme pada 1991, warga Albania berjuang menanggulangi isolasi dan ketinggalan sejarahnya. Sementara masa transisi awal, pemerintah Albania memandang rantai yang semakin dekat dengan Barat supaya memperbaiki kondisi ekonomi dan memperkenalkan reformasi demokrasi landasan, termasuk sistem multipartai.
Pada 1992, sesudah kejayaan pemilihan yang luas untuk Partai Demokratik, Sali Berisha dijadikan tokoh demokrasi yang pertama yang dipilih menjadi Presiden Albania. Berisha memulai rencana perbaikan ekonomi dan 'demokrasi' yang semakin berhati-hati namun masa berlanjut tidak kekurangan desas-desus yang gagal di pertengahan 1990an, karena political gridlock. Di masa yang pas, perusahaan investasi yang tak mengindahkan moral menggelapkan uang di seluruh Albania dengan memakai skema piramida. Di awal 1997, beberapa skema piramida itu kolaps, menghindar dari ribuan penghuni yang bangkrut, kecewa, dan marah. Pergolakan bersenjata pecah di seluruh negara, memunculkan kejatuhan hampir total otoritas pemerintah. Sementara masa itu, Albania ada infrastruktur yang tak cukup dan lawas yang menderita kerusakan hebat, seperti penghuni merampok karya umum untuk bahan kontruksi. Depot senjata di seluruh negeri dibongkar dan pokoknya dirampas sehingga pada tahun tahun itu banyak beredar senjata api militer dikalangan warga sipil Albania. Anarki di awal 1997 menggelisahkan dunia dan mendorong mediasi internasional dengan cara intensif.
Perintah dipulihkan oleh Angkatan Perlindungan Multinasional PBB, dan pemerintah rekonsiliasi nasional sementara mengawal PemilU Juni 1997, yang mengembalikan Sosialis dan sekutunya pada kekuasaan di tingkat nasional. Presiden Berisha mandek, dan Presiden pengalihnya ialah dari kalangan Sosialis Rexhep Meidani. Selang 1997 dan 2002, rangkaian pemerintahan singkat menggantikan satu pas lain. Fatos Nano, Ketua Partai Sosialis, telah dijadikan PM sejak Juni 2002.
Sementara masa transisi 1997-2002, wujud demokrasi Albania yang gampang pecah diperkeras. ParPol tambahan terbentuk, toko media massa berkembang, organisasi dan asosiasi bidang usaha nonpemerintahanpun begitu. Pada 1998, rakyat Albania meratifikasi konstitusi baru lewat referendum umum, menjamin kekuasaan hukum dan perlindungan hak dan kebebasan beragama.
Pada 24 Juli 2002, Alfred Moisiu disumpah menjadi Presiden. Tokoh nonpartisan, dengan cara nominal diasosiasikan dengan Partai Demokrat, dia dibawa ke atas menjadi kandidat konsensus dari partai yang berkuasa dan oposisi. Pergantian kekuasaan yang tenang dari Meidani ke Moisiu adalah dampak persetujuan di selang partai untuk mengajak satu pas lain dalam pendirian wujud parlemen. "Gencatan senjata" ini membawa ke masa baru kestabilan politik di Albania, yang diasumsikan bisa membikin kemajuan berarti yang mungkin dalam reformasi demokrasi dan ekonomi, kekuasaan inisiatif hukum, dan peningkatan hubungan Albania dengan negara tetangganya serta AS.
Pemilihan kota seluruh negara disediakan pada Oktober 2003. Walau perbaikan berarti melebihi tahun-tahun yang kemudian, tetap tersebar kealpaan administrasi, termasuk ketidakakakuratan daftar pemungut. “Gencatan senjata” antarpemimpin partai mulai heboh di musim panas 2003. Kemajuan pada perbaikan ekonomi dan politik menderita tampak sementara akhir-akhir tahun 2003 karena pertarungan politik. Bagaimanapun, pada Desember 2003, PM Nano menekankan lagi kepemimpinannya dari Partai Sosialis yang sedang berkuasa dan mengangkat kabinet baru.
Etnis minoritas Makedonia di Albania
Albania mengakui etnis Makedonia menjadi etnis minoritas dan memberikan pendidikan landasan dalam bahasa Makedonia di kawasan batas di mana beberapa agung dari mereka tinggal. Pada sensus 1989, 5.000 penghuni mengemukakan diri menjadi penghuni Makedonia.
Organisasi etnis ini menduga bahwa pemerintah menjadikan menjadi kurang perhitungan jumlah etnis Makedonia di Albania dan dengan cara politik mereka kurang diganti - tidak tidak kekurangan etnis Makedonia di parlemen Albania. Beberapa pihak menerangkan tidak kekurangannya ketidaksetujuan selang penghuni Albania berbahasa Slavik mengenai keanggotaannya dari bangsa Makedonia dan jumlah yang signifikan dari penutur bahasa Slavik itu ialah Torbesh dan identitas diri menjadi penghuni Albania. Aturan luar mengenai rakyat etnis Makedonia di Albania termasuk 10.000 [1], sedangkan sumber-sumber Makedonia mengemukakan bahwa tidak kekurangan 120.000 - 350.000 jiwa etnis Makedonia di Albania.[2]
Bahasa
Bahasa yang resmi yaitu bahasa Albania, dan 99% rakyatnya berbahasa Albania.
Lihat pula
Referensi
Pranala luar
Lokal geografis |
---|
| |
|
Organisasi internasional |
---|
| |
---|
| Anggota | |
---|
| Yang hendak menjadi | |
---|
| Yang hendak menjadi potensial | |
---|
|
|
---|
| Sistem | - Keanggotaan
- Lembaga Banding
- Lembaga Penamatan Sengketa
- Pusat Perdagangan Internasional
- Kronologi peristiwa penting
|
---|
| Isu | - Kritik
- Putaran Upaya meningkatkan mutu Doha
- Isu Singapura
- Paket Bali
- Pembubaran Kuota
- Klausul Perdamaian
|
---|
| Perjanjian | - General Agreement on Tariffs and Trade
- Agriculture
- Sanitary and Phytosanitary Measures
- Technical Barriers to Trade
- Trade Related Investment Measures
- Trade in Services
- Trade-Related Aspects of Intellectual Property Rights
- Government Procurement
- Information Technology
- Perjanjian Marrakech
- Deklarasi Doha
|
---|
| Konferensi Menteri | - Ke-1 (1996)
- Ke-2 (1998)
- Ke-3 (1999)
- Ke-4 (2001)
- Ke-5 (2003)
- Ke-6 (2005)
- Ke-7 (2009)
- Ke-8 (2011)
- Ke-9 (2013)
|
---|
| Tokoh | |
---|
| Anggota | |
---|
|
|
---|
| Negara anggota | |
---|
| Yang hendak menjadi anggota | |
---|
|
Negara anggota Kerja Pas Ekonomi Laut Hitam (BSEC) |
---|
| |
|
|
---|
| Anggota | | |
---|
| Penghuni yang mengamati | |
---|
|
Negara anggota dan penghuni yang mengamati La Francophonie |
---|
| Anggota | | |
---|
| Penghuni yang mengamati | |
---|
| 1 Associate member |
|
|
|
Sumber :
diskusi.biz, kategori-antropologi.gilland-group.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan sebagainya.