Kamboja
Kerajaan Kamboja
| ||||||
---|---|---|---|---|---|---|
| ||||||
Motto: Bangsa, Agama, Raja | ||||||
Lagu kebangsaan: Nokor Reach | ||||||
Peta lokasi Kamboja (Hijau) di ASEAN (abu-abu tua) — [Legenda] | ||||||
Ibu kota (dan kota terbesar) | Phnom Penh | |||||
Bahasa resmi | Khmer; bahasa Perancis dan Inggris hanya digunakan oleh kaum terdidik | |||||
Pemerintahan | Monarki konstitusional demokratik | |||||
- | Raja | Norodom Sihamoni | ||||
- | Perdana Menteri | Hun Sen | ||||
Kemerdekaan | ||||||
Luas | ||||||
- | Total | 181,040 km2 (87) | ||||
- | Perairan (%) | 2,5% | ||||
Rakyat | ||||||
- | Perkiraan 2010 | 14.952.665 (65) | ||||
- | Sensus 2008 | 13.388.910 | ||||
- | Kepadatan | 81,8/km2 (211,8) | ||||
PDB (KKB) | Perkiraan 2012 | |||||
- | Total | $36.540 juta | ||||
- | Per kapita | $2.395 | ||||
Mata uang | Riel 1 (KHR ) | |||||
Zona waktu | (UTC+7) | |||||
Lajur kemudi | kanan | |||||
Ranah Internet | .kh | |||||
Kode telepon | 855 | |||||
1 Mata uang lokal, walaupun Dolar AS sedang kerap digunakan. |
Kerajaan Kamboja yaitu sebuah negara berbentuk monarki konstitusional di Asia Tenggara. Negara ini merupakan penerus Kekaisaran Khmer yang sempat menguasai seluruh Semenanjung Indochina selang zaman ke-11 dan 14.
Kamboja berbatasan dengan Thailand di sebelah barat, Laos di utara, Vietnam di timur, dan Teluk Thailand di selatan. Sungai Mekong dan Danau Tonle Sap melalui negara ini.
Menjelang kemerdekaannya, Negara Kesatuan Republik Indonesia banyak membantu negara Kamboja ini. Buku - buku taktik peperangan karangan perwira militer Indonesia banyak digunakan oleh militer Kamboja. Oleh karenanya, para yang hendak menjadi perwira di militer Kamboja, wajib berusaha bisa dan bisa berbahasa Indonesia.
Daftar pokok
Sejarah
Peningkatan peradaban Kamboja terjadi pada zaman 1 Masehi. Sementara zaman ke-3,4 dan 5 Masehi, negara Funan dan Chenla bersatu untuk membangun kawasan Kamboja. Negara-negara ini ada hubungan dekat dengan China dan India. Kekuasaan dua negara ini runtuh ketika Kerajaan Khmer didirikan dan berkuasa pada zaman ke-9 sampai zaman ke-13.
Kerajaan Khmer sedang bertahan sampai zaman ke-15. Ibukota Kerajaan Khmer terletak di Angkor, sebuah kawasan yang didirikan pada masa kejayaan Khmer. Angkor Wat, yang didirikan juga pada masa itu, dijadikan simbol untuk kekuasaan Khmer.
Pada tahun 1432, Khmer dikuasai oleh Kerajaan Thai. Dewan Kerajaan Khmer memindahkan ibukota dari Angkor ke Lovek, dimana Kerajaan mendapat keuntungan agung karena Lovek yaitu bandar pelabuhan. Pertahanan Khmer di Lovek pengahabisannya dapat dikuasai oleh Thai dan Vietnam, dan juga ada dampak pada hilangnya beberapa agung kawasan Khmer. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1594. Sementara 3 zaman berikutnya, Khmer dikuasai oleh Raja-raja dari Thai dan Vietnam dengan cara bergilir.
Pada tahun 1863, Raja Norodom, yang dilantik oleh Thai, berusaha menemukan perlindungan kepada Perancis. Pada tahun 1867, Raja Norodom menandatangani perjanjian dengan pihak Perancis yang pokoknya memberikan hak kontrol provinsi Battambang dan Siem Reap yang dijadikan anggota Thai. Akhirnya, kedua kawasan ini diberikan pada Kamboja pada tahun 1906 pada perjanjian batas oleh Perancis dan Thai.
Kamboja dijadikan kawasan Protektorat oleh Perancis dari tahun 1863 sampai dengan 1953, menjadi kawasan dari Koloni Indochina. Sesudah penjajahan Jepang pada 1940-an, pengahabisannya Kamboja meraih kemerdekaannya dari Perancis pada 9 November 1953. Kamboja dijadikan sebuah kerajaan konstitusional dibawah kepemimpinan Raja Norodom Sihanouk.
Pada masa Peperangan Vietnam tahun 1960-an, Kerajaan Kamboja memilihkan untuk netral. Hal ini tidak dibiarkan oleh petinggi militer, yaitu Jendral Lon Nol dan Pangeran Sirik Matak yang merupakan aliansi pro-AS untuk menyingkirkan Norodom Sihanouk dari kekuasaannya. Dari Beijing, Norodom Sihanouk memutuskan untuk beraliansi dengan gerombolan Khmer Merah, yang ada tujuan untuk menguasai kembali tahtanya yang diduduki oleh Lon Nol. Hal inilah yang memicu peperangan beradik-berkakak timbul di Kamboja.
Khmer Merah pengahabisannya menguasai kawasan ini pada tahun 1975, dan mengubah format Kerajaan dijadikan sebuah Republik Demokratik Kamboja yang dipimpin oleh Pol Pot. Mereka dengan segera memindahkan warga perkotaan ke wilayah pedesaan untuk dipekerjakan di pertanian kolektif. Pemerintah yang baru ini mengharapkan hasil pertanian yang pas dengan yang terjadi pada zaman 11. Mereka mendorong pengobatan Barat yang ada dampak rakyat Kamboja kelaparan dan tidak tidak kekurangan obat pas sekali di Kamboja.
Pada November 1978, Vietnam menyerbu RD Kamboja untuk menyetop genosida besar-besaran yang terjadi di Kamboja. Akhirnya, pada tahun 1989, perdamaian mulai digencarkan selang kedua pihak yang bertikai ini di Paris. PBB memberi mandat untuk mengadakan gencatan senjata selang pihak Norodom Sihanouk dan Lon Nol.
Sekarang, Kamboja mulai berkembang berkat bantuan dari banyak pihak asing sesudah peperangan, walaupun kestabilan negara ini kembali tergoncang sesudah sebuah kudeta yang gagal terjadi pada tahun 1997
Pembagian administratif
Kamboja dibagi dijadikan 20 provinsi (khett) and 4 kota praja (krong). Kawasan Kamboja kemudian dibagi dijadikan distrik(srok), komunion (khum), distrik agung (khett), and kepulauan(koh).
- Kota Praja (Krong):
- Phnom Penh
- Sihanoukville (Kampong Som)
- Pailin
- Kep
- Provinsi (Khett):
- Banteay Meanchey, Battambang, Kampong Cham, Kampong Chhnang, Kampong Speu, Kampong Thom, Kampot, Kandal, Koh Kong, Kratié, Mondulkiri, Oddar Meancheay, Pursat, Preah Vihear, Prey Veng, Ratanakiri, Siem Reap, Stung Treng, Svay Rieng and Takéo
- Kepulauan (Koh):
- Koh Sess
- Koh Polaway
- Koh Rong
- Koh Thass
- Koh Treas
- Koh Traolach
- Koh Tral
- Koh Tang
Geografi
Kamboja ada ajang seluas 181.035 kilometer2. Berbatasan dengan Thailand di barat dan utara, Laos di timurlaut dan Vietnam di timur dan tenggara. Kenampakan geografis yang menarik di Kamboja ialah tidak kekurangannya dataran lacustrine yang terbentuk dampak banjir di Tonle Sap. Gunung tertinggi di Kamboja yaitu Gunung Phnom Aoral yang berketinggian lebih kurang 1.813 mdpl.
Ekonomi
Perekonomian Kamboja sempat turun pada masa Republik Demokratik berkuasa. Tapi, pada tahun 1990-an, Kamboja memperlihatkan kemajuan ekonomi yang membanggakan. Penghasilan per kapita Kamboja meningkat drastis, namun peningkatan ini tergolong rendah bila dibandingkan dengan negara - negara lain di kawasan ASEAN. PDB bertumbuh 5.0% pada tahun 2000 dan 6.3 % pada tahun 2001. Agrikultur sedang dijadikan andalan utama kehidupan ekonomi warga terpenting untuk warga gampong, lain daripada itu anggota pariwisata dan tekstil juga dijadikan anggota andalan dalam perekonomian di Kamboja.
Perlambatan ekonomi sempat terjadi pada masa Krisis Finansial Asia 1997. Investasi asing dan turisme turun dengan sangat drastis, kekacauan ekonomi mendorong terjadinya kekerasan dan kerusuhan di Kamboja.
Daya pikir budi
Daya pikir budi di Kamboja sangatlah dipengaruhi oleh agama Buddha Theravada. Diantaranya dengan didirikannya Angkor Wat. Kamboja juga ada atraksi daya pikir budi yang lain, seperti, Festival Bonn OmTeuk, yaitu festival balap perahu nasional yang disediakan setiap November. Rakyat Kamboja juga menyukai sepakbola.
Lihat pula
- Kantor dan kaki tangan pemerintah Kamboja
- Komunikasi di Kamboja
- Pariwisata di Kamboja
- Militer di Kamboja
- Transportasi di Kamboja
- Hubungan luar negeri Kamboja
- Angkor Wat
- ASEAN
Lihat pula
Pranala luar
|
|
|
diskusi.biz, kategori-antropologi.gilland-group.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan sebagainya.