Artikel pilihan

Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yaitu negara dependen yang benar bangun kerajaan. Kedaulatan dan kekuasaan pemerintahan negara diatur dan diterapkan menurut perjanjian/kontrak politik yang dibuat oleh negara induk Kerajaan Belanda bersama-sama negara dependen Kesultanan Ngayogyakarta. Kontrak politik terakhir antara negara induk dengan kesultanan yaitu Perjanjian Politik 1940 (Staatsblad 1941, No. 47). Sebagai konsekuensi dari bangun negara kesatuan yang dipilih oleh Republik Indonesia sebagai negara induk, karenanya pada tahun 1950 status negara dependen Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat (bersama-sama dengan Kadipaten Pakualaman) diturunkan dijadikan daerah istimewa setingkat provinsi dengan nama Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selengkapnya....

Gambar pilihan

Biografi pilihan

Umar Wirahadikusumah (lahir di Situraja, Sumedang, Jawa Barat, 10 Oktober 1924 – meninggal di Jakarta, 21 Maret 2003 pada umur 78 tahun) yaitu Wakil Presiden Republik Indonesia keempat, yakni pada masa bakti 1983—1988.

Selengkapnya....

Tahukah anda....

• ".... bahwa pada masa pendudukan Belanda, terdapat 2 orang aktivis Jawa di Suriname yang paling menonjol? Mereka yaitu Salikin Mardi Hardjo dan Iding Soemita. Meskipun sama-sama memperjuangkan hak-hak suku Jawa di Suriname, mereka menempuh jalan politik yang berbedaan. Bila Salikin Hardjo semakin memperjuangkan perbaikan kondisi kehidupan rakyat Jawa di Suriname, Iding Soemita semakin memperjuangkan baliknya suku Jawa ke Indonesia. Di kelak, Salikin balik lagi ke Indonesia, sementara Iding yang memperjuangkan baliknya suku Jawa, menetap di Suriname hingga penghabisan hayatnya."

Trulek jawa

• ".... bahwa Trulek jawa (Vanellus macropterus) yaitu salah satu burung endemik dari Jawa yang statusnya terancam dan mungkin sudah punah?"
• ".... bahwa Kota Bandung yaitu kota terpadat rakyatnya di Indonesia? Kepadatan rakyat kota ini yaitu 15.745 orang per km².
• " ... .. bahwa kota-kota di Jawa Barat tidak pernah memakai nama Hayam Wuruk dan Gajah Mada sebagai nama jalan, padahal pemberian nama seperti itu yaitu suatu yang umum terjadi pada jalan-jalan di kota-kota di Indonesia? Konon hal ini terjadi karena dendam suku Sunda terhadap tragedi Peperangan Bubat tahun 1357 M.
• "...bahwa Jakarta sudah tujuh kali berganti nama, yaitu Sunda Kelapa - Jayakarta - Batavia - Betawi - Jacatra - Jayakarta - Jakarta?"