Kabupaten Gresik
![]() Simbol Kabupaten Gresik Moto: Satya Bina Kertaraharja (Teguh Mendirikan Kesejahteraan) | |
![]() Peta lokasi Kabupaten Gresik Koordinat: 112°xx’-113°xx’ BT dan 07°xx’-08°xx’ LS | |
Provinsi | Jawa Timur |
Landasan hukum | - |
Tanggal | - |
Ibu kota | Kota Gresik |
Pemerintahan | |
- Bupati | Dr. Ir. Sambari Halim R. M. Si |
- Wakil Bupati | Drs. H. Moh. Qosim, M.Si |
- DAU | Rp. 804.903.511.000.-(2013)[1] |
Lebar | 1.191,25 km2 |
Populasi | |
- Total | 1.270.351 jiwa (2012) |
- Kepadatan | 1.066,4 jiwa/km2 |
Demografi | |
- Suku bangsa | Jawa |
- Bahasa | Indonesia, Jawa |
- Kode area telepon | 031 |
Pembagian administratif | |
- Disktrik | 18 |
- Kelurahan | 26 |
- Dusun | 330 |
- Fauna resmi | Rusa Bawean |
- Situs web | Gresik Online |
Kabupaten Gresik yaitu sebuah kabupaten memiliki lebar 1.191,25km² di Jawa Timur, Indonesia.
Daftar konten
Batas Wilayah
- Utara: Laut Jawa
- Selatan: Kota Surabaya Kabupaten Sidoarjo Kabupaten Mojokerto
- Timur: Selat Madura
- Barat: Kabupaten Lamongan
Wilayah Kabupaten Gresik juga mencakup Pulau Bawean, yang tidak kekurangan 150 km lepas pantai Laut Jawa. Ibu kota Kabupaten Gresik tidak kekurangan 20 km sebelah utara Kota Surabaya.
Etimologi
Thomas Stamford Raffles dalam bukunya The History of Java mengungkapkan bahwa nama Gresik berasal dari akap giri gisik, yang berarti "gunung di tepi pantai", merujuk pada topografi kota yang tidak kekurangan di pinggir pantai.
Sejarah
![](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=3&kodegb=300px-COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Steen_met_tekst_Grissee_TMnr_60.jpg)
Menurut catatan dari Tiongkok, Gresik didirikan di zaman ke-14 oleh seorang Tionghoa[2]
Sejak zaman ke-11, Gresik dibuat bentuk sebagai pusat perdagangan dan kota bandar yang dikunjungi oleh jumlah bangsa seperti, Cina, Arab, Champa, dan Gujarat. Gresik juga sebagai pintu turut Islam pertama di Jawa, yang antara lain ditandai dengan tidak kekurangannya makam-makam Islam kuno dari Syekh Maulana Malik Ibrahim dan Fatimah binti Maimun[3]. Gresik sudah dibuat bentuk sebagai salah satu pelabuhan utama dan kota dagang yang cukup penting sejak zaman ke-14, serta dibuat bentuk sebagai tempat persinggahan kapal-kapal dari Keliruku menuju Sumatera dan daratan Asia (termasuk India dan Persia). Hal ini berlanjut hingga era VOC.
Tahun 1411 penguasa Gresik, seorang kelahiran Guangzhou, mengirim utusan ke kaisar Tiongkok. Di zaman ke-15, Gresik dibuat bentuk sebagai pelabuhan dagang internasional yang agung. Dalam Suma Oriental-nya, Tomé Pires menyebutnya sebagai "permata pulau Jawa di antara pelabuhan dagang".
Pada era VOC, Afdeeling Gresik terdiri dari Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Sedayu. Kota Gresik sendiri tidak kekurangan pada jalur utama jalan pos Daendels. Perkembangan Surabaya yang cukup pesat memaksa dihapuskannya Kabupaten Gresik dan bergabung dengan Kabupaten Surabaya pada tahun 1934.
Pada awal Kemerdekaan Indonesia, Gresik hanyalah sebuah kawedanan di bawah Kabupaten Surabaya. Didirikannya Pabrik Semen Gresik pada tahun 1953 adalah titik awal industrialisasi di Gresik. Pada tahun 1974, status Kabupaten Surabaya dihapus dan sebagai penukarnya yaitu Kabupaten Gresik, dengan bupati pertama H. Soeflan. Daerah permukiman pun kian melebar, dan bahkan pusat pemerintahan dipindahkan ke Daerah Bunder.
Perekonomian
Gresik diketahui sebagai salah satu daerah industri utama di Jawa Timur. Sebagian industri di Gresik antara lain Semen Gresik, Petrokimia Gresik, Nippon Paint, BHS-Tex, Industri perkayuan/ Plywood dan Maspion. Gresik juga adalah penghasil perikanan yang cukup signifikan, baik perikanan laut, tambak, maupun perikanan darat. Gresik juga terdapat sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap berkapasitas 2.200 MW. Antara Gresik dan Surabaya dihubungkan oleh sebuah Jalan Tol Surabaya-Manyar, yang terhubung dengan Jalan Tol Surabaya-Gempol. Selain itu perekonomian penduduk Gresik jumlah diperkuat dan ditegakkan dari sektor wiraswasta. Salah satunya yaitu Industri Songkok, Pengrajin Tas, Pengrajin Perhiasan Emas & Perak, Industri Garment (konveksi). Di utara kota Gresik juga tepatnya di kota Sedayu adalah penghasil sarang burung walet terbesar di indonesia
Fauna Identitas (Maskot)
Fauna Identitas Kabupaten Gresik yaitu Rusa Bawean yaitu Rusa yang berasal dari Pulau Bawean Kabupaten Gresik. Rusa Bawean selain dibuat bentuk sebagai fauna identitas/ maskot Kabupaten Gresik, tetapi juga hewan kebanggaan warga Gresik.
Rupa-rupa
Konsumsi khas Gresik yaitu nasi krawu, sego rumo, otak-otak bandeng, bonggolan, pudak, jubung, ayas, ubus, gajih pinggir, dan bontosan giri yang hanya tidak kekurangan di daerah sekeliling makam Sunan Giri.
Minuman khas Gresik yaitu Es Siwalan, Legen panceng, temu lawak, wedang pokak dan kopi yang sudah aci di warung kopi yang jumlah tersebar hampir disetiap sudut-sudut gang [Warung Cangkru'an].
Di daerah Gresik juga tidak kekurangan skuat Sepakbola yang bernama Persegres Gresik United yang bermarkas di Stadion Petrokimia Gresik.
Pariwisata
Sejumlah pariwisata andalan di Gresik yaitu Makam Maulana Malik Ibrahim (di Gapuro), Makam Sunan Giri (di dusun Giri), Makam Sunan Prapen (Cucu Sunan Giri) di dusun Klangonan, Makam Fatimah binti Maimun, Makam Kanjeng Sepuh dan Petilasan sunan kalijaga di Daerah Gunung Surowiti disktrik Panceng di Kabupaten Gresik; yang kesemuanya telah diteguhkan sebagai cagar daya upaya budi dan ilmu pengetahuan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pulau Bawean adalah maksud wisata bahari, yang terdapat suaka alam dan suaka margasatwa, wisata pantai "pasir putih" yang tidak kekurangan di dusun dalegan disktrik Panceng yang menyuguhkan suasana hiburan pemandangan laut, main dan mandi di pantai yang aman dan nyaman. Muara Bengawan Solo (sungai terpanjang di P. Jawa) adalah daerah yang tanpa kalah menariknya kepada dikunjungi.
Selain itu tidak kekurangan tradisi yang telah cukup lama hingga kini masih terus berlangsung yakni tradisi rebo wekasan, Haul Bungah, Nyadran di dusun Abar-abir, malem selawe, dan pasar bandeng.[4]
Acuan
- ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Diakses 2013-02-15.
- ^ M. C. Ricklefs, A History of Modern Indonesia since c. 1200, Palgrave MacMillan, New York, 2008 (terbitan ke-4), ISBN 978-0-230-54686-8, p. 41
- ^ Buku Potensi Pariwisata dan Produk Unggulan Jawa Timur.2009
- ^ Kota Gresik: Sebuah Perspektif Sejarah dan Hari Berlaku. Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten Gresik. 1991.
Pranala luar
|
|
id.wikipedia.org, discussion.web.id, kategori-antropologi.gilland-ganesha.com, wiki.edunitas.com, dll.