Papua Nugini atau Papua Guinea Baru yaitu sebuah negara yang terletak di anggota timur Pulau Papua dan bersamaan batasnya darat dengan Provinsi Papua (Indonesia) di sebelah barat. Benua Australia di sebelah selatan dan negara-negara Oseania bersamaan batasnya di sebelah selatan, timur, dan utara. Ibu kotanya, dan salah satu kota terbesarnya, yaitu Port Moresby. Papua Nugini yaitu salah satu negara yang paling bhinneka di Bumi, dengan lebih dari 850 bahasa lokal asli dan sekurang-kurangnya sama banyaknya dengan komunitas-komunitas kecil yang dipunyai, dengan populasi yang tanpa lebih dari 6 juta jiwa. Papua Nugini juga salah satu negara yang paling luas wilayah perkampungannya, dengan hanya 18% masyarakatnya berlokasi tinggal tetap di pusat-pusat perkotaan.[3] Negara ini yaitu salah satu negara yang paling sedikit dijelajahi, secara budaya maupun geografis, dan banyak macam tumbuhan dan binatang yang belum ditemukan diduga mempunyai di pedalaman Papua Nugini.[4]
Sebagian besar masyarakat berlokasi tinggal tetap di dalam masyarakat tradisional dan menjalankan sistem pertanian sederhana yang hanya ditujukan kepada memenuhi kepentingan sendiri. Masyarakat dan marga ini memiliki sebagian pengakuan tersirat di dalam kerangka undang-undang landasan negara Papua Nugini. Undang-Undang Landasan Papua Nugini (Pembukaan 5(4)) mengetengahkan harapan bagi kampung dan komunitas tradisional kepada tetap sebagai satuan kemasyarakatan yang lestari di Papua Nugini,[5] dan kepada langkah-langkah aktif yang diambil kepada melestarikannya. Dewan Perwakilan Penduduk Papua Nugini telah memberlakukan sebagian undang-undang di mana sejenis "Tanah ulayat" diakui, faedahnya bahwa tanah-tanah tradisional pribumi memiliki sebagian landasan hukum kepada memproteksi diri dari campur tangan kaum pendatang yang berlagak berlebihan. Tanah ulayat ini disebutkan melingkupi sebagian besar tanah yang mampu dipergunakan di negara ini (sekitar 97% seluruh daratan);[6] tanah yang mampu diolah oleh kaum pendatang mampu saja berupa kepunyaan perseorangan di bawah syarat pinjaman dari negara atau tanah kepunyaan pemerintah.
Geografi negara Papua Nugini beragam dan di sebagian tempat sangat kasar. Sebuah barisan pegunungan memanjang di Pulau Papua, membentuk daerah dataran tinggi yang padat masyarakat. Hutan hujan yang padat mampu ditemukan di dataran rendah dan daerah pantai. Rupa bumi yang sedemikian telah menghasilkannya sebagai susah bagi pemerintah kepada menjadi berkembang infrastruktur transportasi. Di sebagian daerah, pesawat terbang yaitu satu-satunya modus transportasi. Setelah diperintah oleh tiga daya asing sejak 1884, Papua Nugini merdeka dari Australia pada tahun 1975. Sekarang Papua Nugini masih sebagai anggota dari dunia persemakmuran. Banyak masyarakat hidup dalam kemiskinan yang cukup buruk, sekitar sepertiga dari masyarakat hidup dengan kurang dari US$ 1,25 per hari.[7]
Sejarah
Manusia yang berlokasi tinggal tetap di Papua Nugini diduga dimulai sejak 50.000 tahun yang lalu. Masyarakat kuno ini mungkin bersumber dari Asia Tenggara, sementara mereka yang bersumber dari Afrika telah aci sejak 50.000 hingga 70.000 tahun yang lalu. Pulau Papua yaitu salah satu benua pertama setelah Afrika dan Eurasia yang dihuni oleh manusia modern, dengan migrasi pertama pada waktu kurang lebih sama dengan yang di Australia. Pertanian dikembangkan secara mandiri di dataran tinggi Pulau Papua sekitar 7.000 SM, menghasilkannya sebagai salah satu dari sedikit daerah domestikasi tanaman asli di dunia. Migrasi utama penutur bahasa Austronesia datang ke daerah pantai sekitar 2.500 tahun yang lalu, dan ini berkorelasi dengan babak mengenal tembikar, babi, dan teknik-teknik memancing tertentu. Baru-baru ini, sekitar 300 tahun yang lalu, ubi jalar masuk Pulau Papua, yang telah dikenalkan ke Nodaku dari Amerika Selatan oleh kekuasaan kolonial dominan lokal, Portugal.[8] Panen ubi jalar yang meningkat telah mentransformasi pertanian tradisional secara radikal; ubi jalar menggantikan sebagian besar bahan pokok sebelumnya, talas, dan memberikan pengembangan yang signifikan pada populasi di dataran tinggi.
![](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=3&kodegb=220px-Buna1942-wounded.jpg)
Pemikul tandu Papua membawa Tentara Darat AS yang terluka dari garis depan Buna, tamat sejenak kepada beristirahat bersama para prajurit di bawah naungan kebun kelapa, menuju rumah sakit di anggota belakang.
Orang Barat hanya sedikit mengetahui pulau ini hingga zaman ke-19, meskipun para saudagar dari Asia Tenggara telah mengunjungi Pulau Papua sejak 5.000 tahun lalu kepada mengoleksi bulu dan rambut Cendrawasih,[9] dan para penjelajah warga negara Spanyol dan Portugis telah mendapatkannya pada zaman ke-16 (tahun 1526 dan 1527 oleh Jorge de Menezes). Nama negara ini yang memberi kesan ganda diproduksi dari sejarah administratifnya yang kompleks sebelum kemerdekaan. Ujar papua diturunkan dari pepuah ujar dari bahasa Melayu yang menggambarkan rambut orang Melanesia yang keriting, dan "New Guinea" (Nueva Guinea) yaitu nama yang digulirkan oleh penjelajah dari Imperium Spanyol, Yñigo Ortiz de Retez, yang pada tahun 1545 mencatat kemiripan orang-orang Papua dibandingkan dengan orang-orang yang sempat dilihatnya di sepanjang pesisir Guinea, Afrika.
Paro utara negara ini dikuasai Jerman pada tahun 1884 sebagai Nugini Jerman. Selama Perang Dunia I, wilayah itu dikuasai Australia, yang telah mulai memerintah Nugini Britania, yaitu anggota Selatan, dengan mengembalikan nama semulanya sebagai Papua pada tahun 1904. Setelah Perang Dunia I, Australia diberi mandat kepada memerintah bekas Nugini Jerman oleh Liga Bangsa-Bangsa. Sebaliknya, Papua diasumsikan sebagai Wilayah Eksternal Persemakmuran Australia, meskipun secara hukum masih kepunyaan Britania, sebuah isu yang penting bagi sistem hukum negara itu pasca-kemerdekaan 1975. Perbedaan dalam status hukum memberikan faedah bahwa Papua dan New Guinea memiliki pemerintah yang sepenuhnya terpisah, yang kedua-duanya dikelola oleh Australia.
Kampanye Nugini (1942-1945) yaitu salah satu kampanye militer besar pada Perang Dunia II. Hampir 216.000 tentara darat-laut-udara Jepang, Australia, dan Amerika tewas selama Kampanye Nugini.[10] Dua teritori dipadukan sebagai Teritori Papua dan Nugini setelah Perang Dunia II, yang kemudian disederhanakan sebagai "Papua Nugini". Administrasi Papua sebagai membuka bagi babak dan cara melihat Perkumpulan Bangsa-Bangsa. Tetapi, kelembagaan tertentu[11] tetap berlanjut saja berjalan hanya di satu dari dua wilayah, masalah cukup melilit sekarang berlanjut, yakni penyesuaian bekas batas selang provinsi yang saling bersamaan batasnya langsung, sehubungan dengan akses jalan dan kelompok bahasa, sehingga undang-undang tersebut berjalan hanya pada satu sisi dari suatu batas yang tanpa lagi mempunyai.
Kemerdekaan tanpa peperangan dari Australia, daya metropolitan de facto, muncul pada 16 September 1975, dan tetap berhubungan dekat (Australia masih sebagai penyumbang bantuan dwipihak terbesar bagi Papua Nugini).
Sebuah pemberontakan separatis pada 1975-1976 di Pulau Bougainville mengakibatkan perubahan rancangan Konstitusi Papua Nugini hanya dalam 11 jam kepada memungkinkan Bougainville dan 18 distrik lain pra-kemerdekaan Papua Nugini mendapatkan status semifederal sebagai provinsi. Pemberontakan terulang dan merenggut 20.000 jiwa dari tahun 1988 sampai hal itu diselesaikan pada tahun 1997. Setelah pemberontakan, Bougainville Otonom memilih Joseph Kabui sebagai presiden, namun ia digantikan oleh wakilnya, John Tabinaman. Tabinaman tetap pemimpin sampai pemilihan umum berikutnya pada bulan Desember 2008, dengan James Tanis muncul sebagai pemenang. Kerusuhan anti-Cina, yang melibatkan puluhan ribu orang,[12] pecah pada Mei 2009.[13]
Politik
Papua Nugini yaitu anggota Negara-Negara Persemakmuran, dan Ratu Elizabeth II yaitu kepala negaranya. Sudah disandarkan oleh konvensi konstitusional, yang menyiapkan rancangan konstitusi, dan oleh Australia, bahwa Papua Nugini akan memilih kepada tanpa mempertahankan hubungan dengan monarki Inggris. Bagaimanapun, para pendirinya menganggap bahwa kaum terhormat kerajaan menganggap bahwa negara yang baru merdeka tanpa akan mampu bicara dengan murni menempuh sistem kerajaan pribumi - sehingga sistem monarki Inggris dipertahankan.[14] Sang Ratu diwakili oleh Gubernur Jenderal Papua Nugini, saat ini Paulias Matane. Papua Nugini dan Kepulauan Solomon yaitu dua entitas negara yang tanpa biasa di selang Negara-Negara Persemakmuran, yakni bahwa Gubernur Jenderal secara efektif dipilih oleh badan legislatif bukan oleh cabang eksekutif, seperti di sebagian negara demokrasi parlementer.
Kekuasaan eksekutif sebenarnya terletak pada Perdana Menteri, yang mengepalai kabinet. Perdana Menteri saat ini yaitu Sir Michael Somare. Parlemen nasional yang tunggal memiliki 109 kursi, 20 di selangnya ditempati oleh para gubernur dari 19 provinsi dan Distrik Ibukota Nasional. Yang akan menjadi anggota parlemen dipilih pada saat perdana menteri menyerukan pemilihan umum nasional, selambat-lambatnya lima tahun setelah pemilu nasional sebelumnya. Pada awal-awal kemerdekaan, ketidakstabilan sistem partai menyebabkan kerap berlangsungnya mosi tanpa percaya di parlemen yang berakhiran pada jatuhnya pemerintah masa itu dan pemilu nasional butuh diselenggarakan lagi, sama dengan konvensi demokrasi parlementer. Dalam sebagian tahun terakhir, bersambung pemerintah telah mengeluarkan undang-undang demi mencegah suara seperti itu lebih cepat dari 18 bulan setelah pemilihan umum nasional. Ini mengakibatkan stabilitas yang lebih besar, meskipun mungkin dengan menjadikan berkurang akuntabilitas dari cabang eksekutif pemerintahan.
Pemilihan di Papua Nugini menarik banyak yang akan menjadi. Setelah kemerdekaan pada tahun 1975, anggota dipilih dengan plurality vote system, dengan para pemenang seringkali meraih kurang dari 15% suara. Reformasi elektoral pada tahun 2001 memperkenalkan Limited Preferential Vote, sebuah versi dari instant-runoff voting. Pemilihan umum tahun 2007 yaitu yang pertama dilaksanakan dengan memakai sistem itu.
Hukum
Parlemen berkamar tunggal menjalankan legislasi menurut cara yang sama seperti di dalam ranah hukum lainnya, yaitu dengan memiliki "kabinet," "pemerintah yang bertanggung jawab," atau "demokrasi parlementer": sistem ini diajukan oleh pemerintah eksekutif kepada legislatur, diperbantahkan, dan bila bebas, akan sebagai undang-undang ketika rancangan itu menerima persetujuan kerajaan menempuh Gubernur Jenderal. Sebagian peraturan legislasi sebenarnya dilaksanakan oleh birokrasi di bawah legislasi sebelumnya yang sudah diloloskan dan dilangsungkan oleh Parlemen.
Semua produk hukum (statuta) yang dilangsungkan oleh parlemen haruslah sama dengan konstitusi. Lembaga peradilan memiliki jurisdiksi kepada mengatur kekonstitusionalan statuta, baik itu yang dipersengketakan di hadapan mereka dan pada sebuah rujukan di mana tanpa mempunyai persengketaan, melainkan hanya sebagai pertanyaan tidak terwujud hukum. Hal yang tak lazim di selang negara-negara menjadi bertambah sempurna, cabang judikatif pemerintah di Papua Nugini cukup mandiri, dan pemerintah-pemerintah eksekutif yang silih berubah selalu saja menghormati otoritas ini.
Hukum Umum Papua Nugini — mengandung hukum umum Australia yang diterima pada 16 September 1975 (hari kemerdekaan), dan kemudian sebagai landasan keputusan-keputusan lembaga peradilan Papua Nugini sendiri. Lembaga-lembaga peradilan diarahkan oleh Konstitusi dan, kemudian, undang-undang di bawahnya, kepada menyerap risalah "adat" komunitas tradisional, dengan suatu pandangan kepada meresmikan adat-adat mana saja yang diasumsikan lazim bagi seluruh kawasan di negara ini dan mampu saja dinyatakan sebagai anggota dari undang-undang bawahan ini. Praktiknya, hal ini terbukti sukar dilaksanakan dan seringkali diabaikan. Statuta-statuta secara luas diterima dari jurisdiksi seberang lautan, terpenting Australia dan Inggris. Advokasi di lembaga-lembaga peradilan mengikuti pola yang merugikan dari negara-negara lain yang melakukan hukum umum.
Pembagian administratif
Papua Nugini dibagi sebagai empat region, yang bukan merupakan pembagian administratif primer melainkan cukup signifikan di dalam banyak sendi pemerintah, perdagangan, olah raga, dan cara lainnya.
Negara ini memiliki 20 pembagian wilayah yang setara provinsi: 18 provinsi, Daerah Otonom Bougainville dan Distrik Ibu Kota Nasional. Tiap-tiap provinsi dibagi sebagai satu distrik atau lebih, yang kemudian dibagi lagi sebagai satu pemerintah lokal atau lebih.
Provinsi[15] yaitu pembagian administratif primer di Papua Nugini. Pemerintah provinsi yaitu cabang pemerintah nasional — Papua Nugini bukanlah federasi provinsi. Wilayah-wilayah yang setara provinsi itu adalah:
Geografi
![](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=3&kodegb=Papua_New_Guinea_map.jpg)
Peta Papua Nugini
Seluas 462.840 kilometer2 (178,704 mil²), Papua Nugini yaitu negara terluas ke-54 di dunia.
Papua Nugini sebagian besar bergunung-gunung (puncak tertingginya yaitu Gunung Wilhelm setinggi 4.509 meter; 14.793 kaki dan sebagian besarnya ditutupi hutan hujan tropis, seperti halnya juga wilayah lahan basah yang sangat luas di sekitaran sungai Sepik dan Fly. Papua Nugini dibeliti oleh terumbu karang yang turut memeliharanya.
Negara ini terletak di Cincin Api Pasifik, pada titik tumbukan sebagian lempeng tektonik. Terdapat sejumlah gunung berapi yang aktif, dan ledakan gunung itu sangatlah kerap. Gempa bumi cukup lazim berlangsung, kadang-kadang disertai tsunami.
Daratan utama negara ini yaitu paro timur Pulau Papua, di mana kota-kota terbesar mempunyai di sana, termasuk di selangnya ibukota Port Moresby dan Lae; pulau-pulau utama lainnya yaitu Irlandia Baru, Britania Baru, Manus, dan Bougainville.
Papua Nugini yaitu salah satu dari sedikit kawasan yang dekat dengan khatulistiwa yang menemui hujan salju, yang aci di titik-titik tertinggi di daratan utamanya.
Ekologi
Papua Nugini yaitu anggota dari Zona Ekologi Australasia, yang juga meliputi Australia, Selandia Baru, timur Indonesia, dan sebagian kelompok kepulauan di Pasifik, termasuk Kepulauan Solomon dand Vanuatu.
Secara geologi, Pulau Papua yaitu perluasan utara dari Lempeng Indo-Australia, membentuk anggota massa daratan tunggal Australia-Papua (juga dinamakan Sahul atau Meganesia). Pulau Papua terhubung dengan ruas Australia oleh sebuah paparan benua yang dangkal menyeberangi Selat Torres, yang pada zaman lampau merupakan sebuah land bridge — khususnya pada Zaman es ketika permukaan laut lebih rendah daripada zaman sekarang.
![](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=3&kodegb=270px-PNG-climate.jpg)
Hutan hijau Papua Nugini bertemu muka dengan pemandangan yang kontras yaitu gurun pasir di
Australia Akibatnya, banyak spesies burung dan mamalia yang ditemukan di Pulau Papua memiliki pranala genetik yang dekat dengan spesies yang bersesuaian di Australia. Satu fitur yang bermanfaat bagi kedua-dua daratan ini yaitu kehadiran sebagian spesies mamalia marsupial, termasuk sebagian kangguru dan possum, yang tanpa mempunyai di tempat lain.
Banyak pulau lainnya di wilayah Papua Nugini, termasuk Britania Baru, Irlandia Baru, Bougainville, Kepulauan Admiralty, Kepulauan Trobriand, dan Kepulauan Louisiade, tanpa sempat terkait dengan Pulau Papua oleh land bridge, dan mereka kekurangan banyak mamalia tanah dan burung yang tak mampu terbang yang lazim ditemui di Pulau Papua dan Australia.
Australia dan Pulau Papua yaitu anggota dari adibenua kuno Gondwana, yang mulai terpisah-pisah sebagai benua-benua yang lebih kecil pada zaman kapur, 65-130 juta tahun lalu. Australia pada bubar terpisah dari Antarktika pada anggar-anggar 45 juta tahun lalu. Semua daratan Australasia yaitu tempat bagi flora Antarktika, yang diturunkan dari flora Gondwana selatan, termasuk tumbuhan runjung podocarpaceae dan pinus araucaria, dan nothofagus berdaun lebar. Familia tumbuhan ini masih lestari di Papua Nugini.
Karena Lempeng Indo-Australia (yang meliputi anak benua India, Australia, dan lantai Samudera Indonesia di selang kedua-duanya) membujur ke utara, ia bertinju dengan Lempeng Eurasia, dan tumbukan kedua-dua lempeng itu menyembulkan Pegunungan Himalaya, kepulauan Indonesia, dan Pegunungan Tengah Pulau Papua. Pegunungan Tengah lebih muda dan lebih tinggi daripada pegunungan di Australia, sehingga ia sebagai gletser khatulistiwa yang langka. Pulau Papua yaitu anggota dari zona tropika yang lembap, dan banyak tumbuhan hutan hujan Indomalaya tumbuh lebat menyeberangi selat-selat yang sempit dari Asia, bercampur dengan flora Australia dan Antarktika.
![](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=3&kodegb=250px-Tarvurvur.jpg)
Gunung Tavurvur di Papua Nugini.
Papua Nugini meliputi sejumlah kawasan ekologi:
- Hutan hujan dataran rendah Kepulauan Admiralty
- Hutan hujan Pegunungan Tengah
- Hutan hujan gunung di Semenanjung Huon
- Hutan hujan Kepulauan Louisiade
- Hutan hujan dataran rendah Britania Baru-Irlandia Baru
- Hutan hujan gunung Britania Baru-Irlandia Baru
- Bakau Papua
- Hutan rawa cairan segar dan hutan hujan dataran rendah Papua Utara
- Hutan hujan gunung Papua Utara
- Hutan hujan Kepulauan Solomon (termasuk Pulau Bougainville dan Pulau Buka)
- Hutan hujan Papua Selatan
- Hutan rawa cairan segar Papua Selatan
- Hutan hujan dataran rendah Papua Selatan
- Hutan hujan Kepulauan Trobriand
- Padang rumput Trans Fly
- Padang rumput sub-alpina Pegunungan Tengah
Ekonomi
![](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=3&kodegb=220px-Port_Moresby_Town.jpg)
Port Moresby
Papua Nugini kaya akan sumber daya dunia, namun eksploitasinya terkendala oleh rupa buminya yang melilit, tingginya biaya pembangunan infrastruktur, persoalan perundang-undangan yang serius, dan sistem status pertanahan yang menghasilkan upaya babak mengenal pemilik tanah kepada tujuan negosiasi kontrak terhadapnya tetap saja menyisakan masalah. Pertanian memberikan penghidupan yang penting bagi 85% masyarakat. Cadangan mineral, meliputi minyak bumi, tembaga, dan emas, menyumbangkan 72% pendapatan ekspor. Negara ini juga memiliki industri kopi yang cukup bermanfaat.
Mantan Perdana Menteri Sir Mekere Morauta berusaha kepada mendudukkan lagi kesatuan perlembagaan negara, memantapkan mata uang kina, mendudukkan lagi kemantapan lebih kurang nasional, memprivatisasi perusahaan-perusahaan umum yang dirasa cocok, dan memastikan kelestarian perdamaian Bougainville setelah tercapainya kontrak 1997 yang mengakhiri ketegangan kaum separatis Bougainville. Pemerintah Morauta mencapai kejayaan ketika menarik dukungan internasional, khususnya mendapat dukungan dari IMF dan Bank Dunia demi mengamankan pinjaman bantuan pembangunan. Tantangan yang cukup hebat dihadapi oleh Perdana Menteri Sir Michael Somare, termasuk upaya memperkuat kepercayaan penanam modal, melanjutkan upaya privatisasi aset-aset pemerintah, dan memelihara dukungan dari anggota Parlemen.
Pada Maret 2006, Komisi PBB kepada Kebijakan Pembangunan menyeru supaya status Papua Nugini sebagai negara menjadi bertambah sempurna diturunkan sebagai negara terbelakang karena kemandekan sosial dan ekonomi yang mulur.[16] Tetapi, sebuah penilaian yang dilaksanakan IMF pada penghujung 2008 mendapatkan bahwa "paduan selang kebijakan moneter dan fiskal yang tepat, dan tingginya harga ekspor barang tambang dunia, telah mendukung mengambangnya pertumbuhan ekonomi dan memantapnya ekonomi makro terbaru Papua Nugini. Pertumbuhan PDB sejati, pada lebih dari 6% pada tahun 2007, berlandasan luas dan disandarkan tetap berlanjut menguat pada 2008." [17]
Pertanahan
Hanya anggar-anggar 3% tanah Papua Nugini dipunyai oleh perseorangan; itupun merupakan pinjaman dari negara kepada masa pakai 99 tahun, selebihnya yaitu kepunyaan negara. Secara virtual, tanpa mempunyai sebutan kepada penguasaan/pemilikan yang bebas; kepemilikan yang hanya sedikit itu secara otomatis dialihkan statusnya sebagai Pinjaman Negara ketika mereka dipindahtangankan dari pemasok ke pembeli. Tanah yang tanpa dijual ke pihak asing dipunyai oleh pemilik tanah ulayat di bawah sebutan norma budaya. Sifat yang persis dari seisin berupa-rupa dari satu budaya ke budaya lainnya. Banyak penulis yang menggambarkan tanah sebagai sesuatu yang mempunyai dalam kepemilikan komunitas dari marga-marga tradisional; namun, pengkajian yang lebih saksama biasanya menunjuk bahwa anggota terkecil dari kepemilikan tanah yang tanpa mampu dibagi-bagi lagi itu dikuasai oleh kepala/tetua keluarga besar peseorangan dan anak-cucunya, atau keturunan mereka bila mereka baru saja meninggal dunia. Inilah kepentingan yang mendesak karena masalah pembangunan ekonomi mempertimbangkan keanggotaan kelompok pemilik tanah ulayat dan para pewarisnya. Sengketa antarperusahaan pertambangan dan kehutanan dengan kelompok pemilik tanah seringkali terpicu pada hal-hal apakah perusahaan-perusahaan itu masuk ke dalam hubungan ikatan kontrak atas penggunaan tanah dengan pemilik sejatinya. Hak kepunyaan perseorangan — biasanya tanah — tanpa mampu ditentukan atas landasan kehendak; ia hanya mampu diwariskan menurut norma budaya masyarakat secara turun-temurun.
Demografi
Papua Nugini merupakan salah satu negara paling heterogen di dunia. Mempunyai ratusan kelompok etnis pribumi di Papua Nugini, sebagian besar di selangnya dikenal sebagai Orang Papua, yang nenek moyangnya tiba di Pulau Papua puluhan ribu tahun yang lalu. Banyak suku-suku Papua di pedalaman yang terpencil masih jarang mengadakan komunikasi dengan dunia luar. Lainnyanya termasuk sebagai bangsa Austronesia, nenek moyang mereka telah tiba di kawasan itu kurang dari empat ribu tahun yang lalu. Mempunyai juga sebagian orang dari anggota lain dunia yang sekarang berlokasi tinggal tetap di Papua Nugini, termasuk Cina [18], Eropa, Australia, Filipina, Polinesia, dan Mikronesia. Pada ambang kemerdekaan Papua pada tahun 1975, mempunyai 40.000 ekspatriat (terutama Australia dan Cina) di Papua Nugini.[19]
Papua Nugini memiliki bahasa yang lebih banyak daripada negara lain, dengan lebih dari 820 bahasa pribumi, mewakili dua belas persen dari total bahasa di dunia. Bahasa pribumi digolongkan sebagai dua kelompok besar: bahasa Austronesia dan non-Austronesia (atau bahasa Papua). Terdapat tiga bahasa resmi di Papua Nugini. Bahasa Inggris yaitu bahasa resmi dan merupakan bahasa pemerintahan dan sistem edukasi, namun tanpa banyak dipergunakan. Lingua franca utama dari negara ini yaitu bahasa Tok Pisin (umumnya dikenal dalam bahasa Inggris sebagai New Guinea Pidgin atau Melanesian Pidgin), yang memicu banyak perdebatan di Parlemen, banyak informasi kampanye dan iklan yang disajikan, dan sampai baru-baru ini surat kabar nasional, Wantok, diterbitkan. Satu-satunya region di mana bahasa Tok Pisin tanpa umum dipergunakan yaitu anggota selatan Region Papua, di mana orang kerap memakai bahasa resmi ketiga, Hiri Motu. Meskipun terletak di Region Papua, Port Moresby memiliki populasi yang sangat beragam yang memakai Tok Pisin sebagai bahasa utama, dan bahasa Inggris kepada proporsi yang lebih sedikit, dengan Motu diucapkan sebagai bahasa asli di desa-desa terpencil. Dengan rata-rata hanya 7.000 bahasa per penutur, Papua Nugini memiliki kepadatan bahasa yang lebih besar daripada bahasa bangsa lain di bumi, kecuali Vanuatu.
Kesehatan
Pada tahun 2004, pengeluaran publik senilai 3% dari PDB, sedangkan pengeluaran swasta senilai 0,6% dari PDB.[20] Papua Nugini memiliki insiden HIV dan AIDS tertinggi di kawasan Pasifik dan merupakan negara keempat di Asia Pasifik yang memenuhi kriteria wabah HIV/AIDS yang diperumum.[21] Rendahnya kepedulian terhadap HIV/AIDS yaitu masalah pokok, khususnya di pedesaan. Pada awal 10 tahun 2000-an, hanya mempunyai 5 dokter per 100.000 masyarakat.[22]
Agama
Pengadilan dan pemerintah menegakkan hak konstitusional kepada kebebasan bicara, berpikir, dan berkeyakinan, dan tanpa mempunyai undang-undang atau peraturan lain yang membatasi hak-hak tersebut, meskipun Sir Arnold Amet, yang sempat sebagai Ketua Majelis Hakim Papua Nugini dan seorang pendukung nyata Gereja Pentakosta, kerap mendesak parlemen kepada memperhatikan cara umat Islam di negara ini.
Sensus tahun 2000 menunjuk 96.4% masyarakat yaitu jemaat Gereja Kristen; namun, banyak di selangnya yang memadukan kepercayaan Kekristenan itu dengan sebagian norma budaya asli pra-Kristen. Persentase sensus yang dimaksud adalah:
- Gereja Katolik Roma (27,0%)
- Gereja Lutheran Injili Papua Nugini (19,5%)
- Gereja Bersatu (11,5%)
- Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (10,0%)
- Gereja Pentakosta (8,6%)
- Aliansi Evangelikal (5,2%)
- Komuni Anglikan Papua Nugini (3,2%)
- Anggota Gereja Tuhan Internasional (2,0%)
- Gereja Baptis (0,5%)
- Gereja-Gereja Kristus (0,4%)
- Saksi-Saksi Yehuwa (0,3%)
- Bala Keselamatan (0,2%)
- Kristen lainnya (8,0%)
Agama minoritas meliputi Baha'i (15.000 orang atau 0,3%), sedangkan pengikut Islam berjumlah anggar-anggar 1.000-2.000 orang atau 0,04%, (terutama masyarakat asing dari Afrika dan Asia Tenggara namun mempunyai juga orang Papua Nugini yang pindah agama di kota-kota kecil). Gereja Kristen non-tradisional dan kelompok agama non-Kristen cukup aktif di negara ini. Dewan Gereja Papua Nugini telah mengetengahkan bahwa baik penyebar agama Islam maupun Konghucu yaitu aktif, dan cara penyebaran agama dari luar negeri biasanya tinggi.
Agama tradisional, seperti Korowai, seringkali animisme. Sebagian juga cenderung memiliki unsur penyembahan leluhur, meskipun biasanya yaitu dugaan yang memberikan keanekaragaman yang ekstrem di masyarakat Melanesia. Yaitu lazim di selang suku-suku tradisional berupa kepercayaan terhadap masalai, atau roh jahat, yang dipersalahkan sebagai "meracuni" penduduk, menyebabkan malapetaka dan maut, dan praktik Puri Puri di dataran tinggi.[23][24]
Edukasi
Masih banyak masyarakat di negara ini yang belum melek aksara.[20] Particularly women are affected.[20] Mempunyai banyak lembaga edukasi di negara ini yang dikelola oleh gereja.[25] Ini termasuk 500 sekolah Gereja Luther Injili Papua Nugini.[26] Papua Nugini punya enam universitas yang terpisah dari lembaga-lembaga edukasi tersier lainnya. Dua universitas yang dibangun yaitu Universitas Papua Nugini yang berbasis di Distrik Ibukota Nasional,[27] dan Universitas Teknologi Papua Nugini yang berbasis di luar Lae, di Provinsi Morobe.
Empat universitas lainnya yang dahulunya dinamakan college, dibangun baru-baru ini setelah memperoleh pengakuan pemerintah. Universitas tersebut yaitu Universitas Goroka di Provinsi Pegunungan Timur, Universitas Firman Tuhan (dijalankan oleh Gereja Katolik) di Provinsi Madang, Universitas Pertanian Vudal di Provinsi Britania Baru Timur, dan Universitas Advent Pasifik (dijalankan oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh) di Distrik Ibukota Nasional.
Transportasi
Transportasi di Papua Nugini sangat dibatasi oleh kontur yang bergunung-gunung. Port Moresby tanpa terhubung dengan kota-kota besar lainnya menempuh jalan darat, dan banyak kampung yang tidak berdekatan hanya mampu dicapai menempuh pesawat perintis atau bahkan jalan kaki. Hasilnya, perjalanan lewat udara yaitu modus transportasi yang paling penting. Papua Nugini punya 578 lapangan terbang perintis, sebagian besarnya tanpa dilapisi pengeras.[28]
Lihat juga
Masyarakat pedesaan di Papua Nugini
Catatan
- ^ Perkumpulan Bangsa-Bangsa, Departemen Ekonomi dan Urusan Sosial Anggota Kependudukan (2009). Prospektus Masyarakat Dunia, Tabel A.1. revisi 2008. [1] Diakses pada 2009-08-28.
- ^ a b c d "Papua New Guinea". International Monetary Fund. Diakses 2009-10-01.
- ^ "World Bank data on urbanisation". World Development Indicators. World Bank. 2005. Diakses 2005-07-15.
- ^ Gelineau, Kristen (2009-03-26). "Spiders and frogs identified among 50 new species". The Independent. Diakses 2009-03-26.
- ^ "Constitution of Independent State of Papua New Guinea (consol. to amendment #22)". Pacific Islands Legal Information Institute. Diakses 2005-07-16.
- ^ Lynne Armitage. "Customary Land Tenure in Papua New Guinea: Status and Prospects" (PDF). Queensland University of Technology. Diakses 2005-07-15.
- ^ Indeks Pembangunan Manusia, Table 3: Human and income poverty, halaman 35. Diakses pada 1 Juni 2009
- ^ Swaddling (1996) p. 282
- ^ Swaddling (1996) "Pranala-pranala perdagangan dan klaim nominal Sultan Seram terhadap Pulau Papua sebagai asas hukum bagi klaim Nederland terhadap Papua anggota Barat dan pada bubar juga Indonesia terhadap Papua anggota Barat"
- ^ "Mengenang Perang di Nugini". Australian War Memorial.
- ^ Misalnya, Creditors Remedies Act (Papua), Bab 47 dari Revised Laws of Papua New Guinea.
- ^ "Penjarah ditembak mati di tengah-tengah kerusuhan anti-Cina di Papua Nugini". The Australian. 23 Mei 2009.
- ^ "Overseas and under siege". The Economist. 11 Agustus 2009.
- ^ Bradford, Sarah (1997). Elizabeth: A Biography of Britain's Queen. Riverhead Books. ISBN 1-57322-600-9.
- ^ Konstitusi Papua Nugii mendaftarkan 19 provinsi pada saat kemerdekaannya. Sebagian provinsi mengubah namanya; perubahan itu kurang terkesan formal dan tanpa perubahan konstitusi, meskipun "Oro," misalnya, dipergunakan secara umum kepada merujuk provinsi itu.
- ^ "Review of the status of least-developed countries" (PDF). Overcoming economic vulnerability and creating employment. Committee for Development Policy. 2006-03-20. hlm. 29. Diakses 2008-12-24.
- ^ http://www.imf.org/external/np/sec/pr/2008/pr08107.htm "Pernyataan Misi IMF pada Simpulan Kunjungan Duta ke Papua Nugini"
- ^ "Orang Cina sebagai sasaran di dalam kerusuhan di Papua Nugini - laporan". News.com.au. 15 Mei 2009.
- ^ "Papua New Guinea". Encyclopædia Britannica Online.
- ^ a b c http://hdrstats.undp.org/en/countries/data_sheets/cty_ds_PNG.html
- ^ "HIV/AIDS in Papua New Guinea". Australia's Aid Program (AusAID). Diakses 2005-12-16.
- ^ http://hdrstats.undp.org/en/countries/data_sheets/cty_ds_PNG.html
- ^ "Amazon.com listing for the "Four Corners: A Journey into the Heart of Papua New Guinea"".
- ^ Salak, Kira. "Nonfiction book "Four Corners: A Journey into the Heart of Papua New Guinea"".
- ^ "Kichte-in-not.de". Kirche-in-not.de. Diakses 2010-06-27.
- ^ "NMZ-mission.de". NMZ-mission.de. Diakses 2010-06-27.
- ^ Alfred Vahau, IT Services (2007-01-05). "University of Papua New Guinea". Upng.ac.pg. Diakses 2010-06-27.
- ^ "Papua New Guinea". The World Factbook. Central Intelligence Agency. Diakses 2007-12-13.
Referensi
- Swadling, Pamela (1996). Plumes from Paradise. Papua New Guinea National Museum. ISBN 9980-85-103-1.
Pranala luar
![Gnome-globe.svg](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=3&kodegb=20px-Gnome-globe.png) Lokal geografis |
---|
| |
|
Sumber :
id.wikipedia.org, buku.us, kategori-antropologi.ggkarir.com, wiki.edunitas.com, dan sebagainya.