Yesus (c. 6 SM-4 SM — 29-33) atau Yesus dari Nazaret yaitu seorang tukang kayu, pengkhotbah, guru, rabi, penyembuh, pembuat mukjizat, dan tokoh Yahudi yang berasal dari kota Nazaret, Israel.
Yesus di dalam Kekristenan juga dikenal dengan sebutan Kristus. Orang Kristen percaya bahwa Yesus yaitu Anak Allah, Tuhan, Mesias, dan Juru Selamat umat manusia. Sedangkan Agama Yahudi mendorong anggapan bahwa Yesus yaitu seorang Mesias yang telah dinubuatkan dalam kitab suci mereka.
Nama
Nama "Yesus" yaitu alihaksara dari bahasa Latin Iesus, yang berasal dari bahasa Yunani Ἰησοῦς (Iēsoûs), yang pada gilirannya juga merupakan Helenisasi dari bahasa Ibrani יְהוֹשֻׁעַ (Yĕhōšuă‘, Yosua) atau bahasa Aram יֵשׁוּעַ (Yēšûă‘), yang berarti "Yahweh menyelamatkan".[1][2][3] Teks Yunani tidak membedakan selang Yesus dan Yosua, keduanya ditulis menjadi Ἰησοῦς. Alkitab Vulgata Latin kemungkinan yaitu yang pertama yang membedakan keduanya, menuliskan Yesus menjadi Iesus dan Yosua menjadi Iosias.
Dalam Perjanjian Baru, di Lukas 1:31 seorang malaikat memberitahu Maria untuk menamakan anaknya Yesus, dan dalam Matius 1:21 malaikat memberitahu Yusuf untuk menamakan anaknya Yesus. Dalam teologi Kristen, Pemberitahuan dalam Matius 1:21 "engkau hendak menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang hendak menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka" mengasosiasikan atribut keselamatan dengan nama Yesus.
"Kristus" yaitu gelar yang berasal dari bahasa Yunani Χριστός (Christós), yang berasal dari bahasa Ibrani מָשִׁיחַ ("Mesias", berarti "yang diurapi" atau "yang terpilih").[4][5]
Riwayat singkat
Menurut catatan tertulis, Yesus Kristus kelahiran pada zaman Augustus, Kaisar Romawi yang memerintah dari tahun 27 SM sampai dengan 14 M, di Betlehem, provinsi Yudea. Tidak banyak catatan di masa kecilnya, lain daripada satu peristiwa pada usia 12 tahun. Informasi paling banyak yaitu tentang tiga tahun paling pengahabisan hidupnya, khususnya pada minggu paling pengahabisan, dimana kematian dan kebangkitan-Nya dari kubur dijadikan pusat perhatian dari keempat Injil di Alkitab serta tulisan-tulisan Paulus dan murid-muridnya yang lain. Yesus dihukum mati di Yerusalem oleh gubernur Kerajaan Romawi, Pontius Pilatus, pada zaman Kaisar Tiberius (memerintah dari tahun 14 sampai dengan 37 M), meskipun tidak ditemukan kealpaan. Hukuman mati dengan penyaliban dijatuhkan karena tekanan massa yang gelap mata. Yesus wafat di atas kayu salib dan kemudian dimakamkan. Murid-muridNya percaya bahwa Yesus bangung kembali dari dunia maut pada hari ketiga dan menampakkan diri kepada mereka sementara 40 hari, sebelum kemudian meningkat ke langit dan menghilang dari pandangan. Peristiwa kebangkitan dari kematian (Paskah untuk orang Kristen) inilah yang dianggap dijadikan dasar berdirinya agama Kristen.
Yesus kelahiran
Matius menerangkan bahwa rakyat majus dari Timur masuk membawa hadiah bermanfaat untuk bayi Yesus. dilukis oleh Giotto pada
1300.
Injil Matius dan Lukas menerangkan bahwa sebelum kelahiran Yesus, tidak sewenang-wenang Maria ibunya, dan tunangannya, Yusuf, kenal bahwa Yesus hendak dijadikan Mesias atau Raja yang dijanjikan kepada rakyat Yahudi, dalam Alkitab Ibrani maupun tulisan-tulisan Yahudi lawas.
Injil Lukas paling banyak mengisahkan kisah ini. Pada waktu Yesus dilahirkan, Kekaisaran Romawi menguasai beberapa agung Eropa, Inggris, Timur Tengah dan Afrika Utara. Pemerintah berhasrat setiap keluarga untuk disensus sehingga setiap orang harus kembali ke tempat dari mana mereka berasal. Yusuf berasal dari kota kecil Betlehem, dekat Yerusalem, jadi meskipun Maria hendak segera melahirkan, mereka harus melakukan akhlak, dengan ribuan orang lainnya.
Ketika mereka tiba di Betlehem, tibalah waktunya untuk Maria untuk melahirkan putra sulungnya. Dia membungkusnya dengan kain lampin dan membaringkannya di atas palungan (tempat makan ternak), karena tidak tidak kekurangan tempat di rumah penginapan. Lukas memberitahu kita bahwa gembala yang mengurus domba di lereng bukit masuk untuk melihat bayi itu, karena mendapat kabar dari para malaikat, kemudian mereka pergi bernyanyi dan memuji Tuhan atas Raja dan Juruslamat yang baru kelahiran. Sesudah berumur 8 hari, bayi Yesus disunat dan diberi nama secara resmi. Pada usia 40 hari, pertama kali dibawa ke Bait Allah di Yerusalem dan di sana bersua 2 orang yang menyambutnya, yaitu Simeon dan Hana.
Dalam Injil Matius diceritakan bahwa rakyat bijaksana dari Timur melihat bintang baru di langit dan masuk untuk menemukan Yesus, karena mereka kenal bahwa Mesias itu hendak kelahiran, dan bahwa bintang yaitu tanda bahwa Yesus kelahiran untuk dijadikan seorang Raja. Karena raja waktu itu Herodes kenal, maka dia memerintahkan membunuh setiap anak berusia 2 tahun ke bawah di Betlehem. Namun, karena diberitahu dalam mimpi, Yusuf sudah pergi terlebih dahulu membawa Maria dan Yesus pindah ke Mesir. Mereka baru kembali ke Israel sesudah Herodes mati, tetapi karena takut terhadap raja pengalihnya, Arkhelaus, Yesus dibesarkan di kota Nazaret di Galilea. Sejak itu Yesus dikenal menjadi orang Nazaret, bahkan sewaktu disalibkan, dituliskan namanya menjadi "Yesus orang Nazaret" (lihat INRI).
Pelayanan Yesus
Kedatangan Yesus dinubuatkan oleh Yohanes Pembaptis, yang membaptis Yesus di Sungai Yordan. Segera sesudah pembaptisan, Roh Allah, seperti seekor merpati, hinggap pada Yesus, dan suara Allah terdengar. Menurut Alkitab, Roh membawa Yesus ke padang gurun di mana dia berpuasa sementara 40 hari. Di sana, Dia dicobai Iblis, tetapi sukses menangkal bahkan mengusir Iblis. Kemudian Yesus pergi ke Galilea, bertempat tinggal tetap di Kapernaum, dan mulai memberitakan tentang Kerajaan Allah, pada umur anggar-anggar 30 tahun.
Umumnya pengajaran Yesus dicukupkan dengan bercerita. Dia memberi latihan ke bahwa Allah sendiri yaitu Raja sejati, dan bahwa orang harus mengasihi Allah dan mengasihi sesamanya seperti yang diperintahkan oleh Alkitab Ibrani kepada mereka. Yesus melakukan mukjizat yang memperlihatkan tanda-tanda menjadi Utusan Allah, seperti memberi makan pada orang lapar, mengubah cairan dijadikan anggur pada perkawinan di Kana,[6] menyembuhkan orang sakit, dan membangkitkan orang mati. Dia juga mengusir roh-roh jahat dari orang yang kerasukan.
Yesus menunggang keledai ke Yerusalem, yang disambut oleh kerumunan rakyat yang menghamparkan jubah mereka dan ranting-ranting bagiNya. Giotto,
1300Yesus ada dua belas orang, yang dikenal menjadi Dua Belas Rasul, yang dipilih dan dilatih untuk menyebarkan Injil. Dia ada beberapa pengikut, termasuk beberapa perempuan, namun karena norma budaya Yahudi, para murid perempuan tidak bisa leluasa berkunjung ke tempat yang jauh, meskipun mereka turut pergi ke Yerusalem pada pengahabisan hidup Yesus.
Alkitab menerangkan Yesus dijadikan tersohor. Dia pergi ke Yerusalem, di mana banyak orang mengunjungi kota itu untuk merayakan Hari Paskah. Ketika mereka mendengar bahwa dia hendak masuk, mereka menyambutnya seolah-olah dia yaitu seorang raja. Mereka pikir mungkin dia hendak membebaskan mereka dari kekuasaan Romawi, namun Yesus pergi ke Yerusalem dengan menaiki seekor keledai muda, menjadi tanda bahwa Dia masuk dalam damai.[7]
Yesus melakukan banyak hal yang membikin iri dan kemarahan untuk para pemimpin agama Yahudi. Dia kerap melakukan kritik terhadap akhlak imam-imam Yahudi. Menjadi contoh, kritiknya terhadap imam Yahudi yang suka mengenakan jubah panjang dan suka berlanjut di market, serta berdiri dengan doa-doa yang panjang, supaya dihormati orang sedangkan suka menelan harta orang, Yesus menyebut mereka menjadi keturunan Ular Beludak. Yesus juga mengusir rakyat yang berjual beli di Bait Allah, membalikkan meja-meja penukar uang, serta menyebut Imam Yahudi telah mengubah Bait Allah dijadikan sarang penyamun. Disamping Yesus juga banyak melakukan penyembuhan orang sakit pada hari Sabat, yang dilarang oleh aturan para pemimpin agama masa itu.
Yesus mati
Ibu Yesus, teman, dan saudara-saudaraNya berkabung atas kematian-Nya. oleh Giotto, 1300
Injil menerangkan bahwa para pemimpin Bait Allah marah dan berhasrat membunuhNya. Mereka menerangkan kepada Pemerintah Romawi bahwa Yesus berhasrat dijadikan raja di negara ini dan mengambil alih kekuasaan. Gubernur Romawi berpikir bahwa Yesus harus dimerdekakan. Namun Para pemimpin Yahudi berbahasa, "Jika Anda melakukannya, maka Anda bukan sahabat Kaisar!" (Kaisar yaitu penguasa Romawi.)
Jadi Gubernur memvonisNya dengan hukuman mati, yakni dengan cara disalibkan. Ini yaitu cara umum yang digunakan oleh rakyat Romawi untuk menghukum mati pemberontak dan penjahat.
Yesus dikuburkan
Jenazah Yesus dikuburkan dalam sebuah makam milik salah satu pengikutnya, yaitu Yusuf dari Arimatea. Dia dimakamkan acak-acak, karena sebentar lagi hari Sabat, dimulai ketika matahari terbenam, dan menurut aturan hukum agama tidak tidak kekurangan yang boleh bekerja.
Yesus bangung dari kematian
Pada hari sesudah hari sabat, pagi-pagi subuh, para wanita masuk untuk mencuci tubuh dan meminyakiNya dengan ramuan dan minyak wangi. Tetapi Injil menerangkan bahwa mayat Yesus sudah hilang, dan malaikat duduk di dekat kubur itu dan berbahasa "Dia telah bangung dari selang orang mati!".
Beberapa orang, seperti Tomas muridNya awalnya meragukan kebangkitan Yesus. Namun Alkitab menerangkan bahwa semakin dari 500 orang, termasuk Tomas, melihat Yesus yang hidup kembali. Tidak kekurangan banyak kisah dalam Injil tentang apa yang Yesus lakukan sesudah Dia dibangkitkan.
Yesus meningkat ke sorga
Akhirnya, Injil Lukas menerangkan bahwa Yesus membawa murid-muridNya ke sebuah bukit dekat kota Betania, anggar-anggar 3 km dari Yerusalem, di mana Dia memberkati mereka dan menyuruh mereka untuk menyebarkan ajaran-Nya keseluruh dunia, dan kemudian dia terangkat ke langit dan menghilang; diyakini meningkat ke surga.
Nasihat
Tindakan dan perkataan Yesus yang dicatat dalam Injil merupakan nasihat dasar Kekristenan. Yesus memberi latihan di Galilea dan Yudea, dengan pesan penyangkalan diri dan pengampunan dosa. Hukum utama yang Yesus ajarkan yaitu hukum Kasih, bahwa manusia harus mengasihi Allah dan mengasihi sesama manusia.
Nasihatnya pada awalnya disebar-luaskan oleh keduabelas rasul Yesus, dan sesudah Yudas ditukarkan oleh Matias. Paulus, seorang Farisi yang mula-mula menganiaya pengikut Yesus, namun pengahabisannya bertobat dan dijadikan pengabar Injil yang masyhur. Mula-mula nasihatnya disebar-luaskan di kawasan Israel kepada kaum Yahudi, namun pengahabisannya juga kepada bangsa-bangsa lain bukan Yahudi, dimulai dari panglima Romawi, Kornelius, sampai pengahabisannya merambah ke seluruh Asia Minor dan Afrika Utara, daratan Eropa Barat, Eropa Timur, Rusia, benua Amerika dan Australia, dan pengahabisannya ke Asia, berdasarkan dengan pesan paling pengahabisan Yesus untuk memberitakan Injil sampai ke ujung dunia.
Kekristenan
Pandangan Kristen tentang Yesus berpusat pada keyakinan bahwa Yesus yaitu Tuhan, seorang Mesias yang kedatangan-Nya telah dinubuatkan dalam Perjanjian Lama, dan bahwa Dia bangung pada hari ketiga sesudah disalibkan. Umat Kristiani pada dasarnya percaya bahwa Yesus yaitu "Anak Allah" (secara umum mampu diartikan bahwa Dia yaitu Allah Anak, oknum kedua dalam Tritunggal), yang masuk ke dunia untuk menebus dosa umat manusia dan memulihkan hubungan manusia dengan Tuhan melalui pengorbanan-Nya. Umat Kristiani juga percaya bahwa Yesus dilahirkan oleh seorang perawan (Maria, kerap disebut bunda Maria), mujizat yang diperagakan Yesus, kenaikan ke Surga, dan kedatangan Yesus ke bumi untuk kedua kali.
Hidup dan pengajaran seperti yang ditulis dalam Injil
Keempat Injil kanonik, Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes, yaitu sumber utama biografi kehidupan Yesus. Kitab Injil (terutama Matius) mengisahkan kelahiran, kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus menjadi penggenapan atas nubuat yang tertulis di Perjanjian Lama. Contohnya, kelahiran dari perawan, pelarian ke Mesir, dan nama Immanuel (Yesaya 7:14).[8]
Kesamaan dan perbedaan selang keempat Injil
Tiga dari empat injil, Matius, Markus, dan Lukas, dikenal menjadi injil sinoptik karena ketiganya menampilkan banyak kesamaan dalam pokok, pengaturan narasi, bahasa, dan wujud kalimat dan paragraf. Ketiga injil ini juga dianggap ada sudut pandang yang pas.[9] Injil kanonik keempat,Injil Yohanes, ada perbedaan dibandingkan ketiga injil terdahulu.
Setiap Injil menggambarkan kehidupan Yesus dari sudut pandang yang berlainan.[10][11] Secara khusus, Injil Yohanes bukanlah suatu biografi Yesus tetapi sebuah pemberitahuan teologis mengenai Yesus dari segi KeTuhanan-Nya.[12].
Markus mengemukakan Yesus menjadi seseorang yang heroik, karismatik dan ada kekuasaan yang tinggi.[10] Matius menggambarkan Yesus khususnya menjadi pemenuhan nubuatan Yahudi.[10] Lukas menekankan perbuatan-perbuatan ajaib yang Yesus lakukan serta dukunganNya terhadap wanita dan kaum miskin.[10] Yohanes memandang kehidupan Yesus di bumi menjadi pembentukan Firman Tuhan.[10]
Injil Yohanes dimulai dengan suatu sajak yang memperkenalkan Yesus menjadi penjelmaan Firman Allah, yang membuat dunia semesta (Yoh 1:1-5;9-14).[13] Seluruh kehidupan Yesus di bumi yaitu inkarnasi dari Firman Allah (Yoh 1:4)[13]
Silsilah dan keluarga Yesus
Dari keempat Injil, hanya Matius[14] dan Lukas[15] yang menulis tentang silsilah Yesus. Silsilah Yesus dalam kedua Injil tersebut berlainan secara substansial,[16] dan para penelaah kontemporer biasanya melihat silsilah ini menjadi konstruksi teologi.[17] Secara semakin spesifik, beberapa pandai mengemukakan bahwa Matius berhasrat menitikberatkan kelahiran bayi Yesus pada garis keturunan keluarga kerajaan (menyebutkan nama Salomo), sementara silsilah Yesus menurut Lukas semakin difokuskan pada garis keturunan imam (menyebutkan Lewi).[18] Jika ditelaah, kedua silsilah ini ada titik temu yaitu Raja Daud dan dari Daud mampu ditelaah lagi sampai Abraham. Kedua daftar silsilah ini identik dalam menyebutkan silsilah sejak Abraham sampai Daud, namun berlainan dalam silsilah sejak Daud sampai Yusuf. Matius memulai dengan Salomo dan dilanjutkan dengan keturunan raja Yudea, sampai raja paling pengahabisan, Yekhonya. Sesudah Yekhonya, garis keturunan raja terhenti ketika bangsa Israel ditaklukan oleh Kerajaan Babilonia. Dengan demikian, Matius menggambarkan Yesus menjadi keturunan raja Israel. Silsilah Yesus menurut Lukas semakin panjang dibandingkan menurut Matius; daftar ini menelusuri silsilah Yesus sampai Adam serta menyebutkan semakin banyak nama selang Daud dan Yesus.
Yusuf, suami Maria, muncul dalam pemberitahuan mengenai masa kecil Yesus. Namun demikian, Yusuf tidak dituturkan sementara masa pelayanan Yesus.
Kitab-kitab dalam Perjanjian Baru seperti Matius, Markus, dan Galatia mengisahkan mengenai relasi-relasi Yesus, termasuk kata-kata yang seringkali diterjemahkan menjadi "saudara laki-laki" dan "saudara perempuan".[19] Lukas juga menyebutkan bahwa Elisabet, ibu Yohanes Pembaptis, yaitu "sepupu" atau "saudara" Maria [20], sehingga dengan demikian Yohanes yaitu sepupu jauh Yesus.
Masa pelayanan Yesus
Yesus Kristus diyakini menjadi Domba Allah, seperti Yohanes Pembaptis sempat nyatakan (Yohanes 1:29). Domba Paskah yang paling pengahabisan ini harus berumur satu tahun dan tidak bercela, seperti yang tertulis di Taurat (Keluaran 12:5). Tentunya bukan Yesus Kristus yang berumur satu tahun yang dimaksudkan sebagaimana domba paskah sebelumnya dipilih dan dikurbankan, tetapi Yesus Kristus baru dianggap menjadi orang pada umur 30 tahun menurut kebudayaan Timur. Yesus Kristus mulai pelayanannya pada umur 30 tahun, dan masa pelayanannya kepada anak-anak Israel selesai pada umur 31 tahun. Meskipun demikian, banyakan Kristen meyakini bahwa masa pelayanan Yesus Kristus bukan satu tahun. Yesus melayani di bumi sepanjang tiga sampai tiga setengah tahun.
Tujuan hidup Yesus
Markus menerangkan bahwa Yesus masuk "untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya dijadikan tebusan untuk banyak orang" (Markus 10:45); Lukas menerangkan bahwa Dia dikirim untuk "memberitakan Injil Kerajaan Allah" (Lukas 4:43); dan Yohanes menuliskan bahwa Yesus masuk supaya "supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal" (Yohanes 3:15).
Kronologi kehidupan Yesus
Tidak kekurangan dua sudut pandang, yaitu sudut pandang menurut Alkitab yang paling kerap digunakan dan sudut pandang Titianus, seorang sejarawan Yunani, yang jarang digunakan.
Menurut sudut pandang Alkitab, kronologi kehidupan Yesus dibagi dijadikan empat:
- Kelahiran Sampai Mulai Pelayanan
- Pelayanan Sementara 3,5 Tahun
- Minggu Paling pengahabisan Sebelum Penyaliban
- Pasca Kebangkitan Yesus
Gelar Yesus
Tidak kekurangan beberapa gelar atau sebutan yang bisa kita ambil dari Alkitab tidak sewenang-wenang itu dalam kitab Perjanjian Lama maupun kitab Perjanjian Baru. Yang paling kerap disebut yaitu Kristus/Mesias, Juru Selamat, Anak Allah, Anak Daud, dan Anak Domba Allah
Murid-murid Yesus
Semasa pelayanannya di bumi, Yesus ada ratusan, bahkan ribuan pengikut. Namun rakyat yang disebutnya murid jumlahnya kurang dari seratus, yakni rakyat yang benar-benar menghindar dari harta bendanya, mengikut, berusaha bisa dari Yesus, tidak hanya terpana oleh mujizat-mujizat yang disediakan oleh Yesus.
Di dalam lingkaran pemuridan terluar, tidak sempat dituturkan tepat berapa total jumlah murid yang dimiliki oleh Yesus, namun di dalam Lukas 10:1, dituturkan bahwa Yesus sempat mengutus total 70 orang murid untuk mengusir setan-setan dan menyembuhkan penyakit dalam namaNya.
Di dalam lingkaran pemuridan dalam, Yesus ada 12 orang murid, yang kemudian disebut rasul. Mereka adalah: Simon Petrus, Andreas, Yakobus, Yohanes, Filipus, Bartolomeus, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Matius, Simon orang Zelot, Yudas Iskariot, dan Yudas anak Yakobus. Di selang keduabelas murid tersebut tidak kekurangan tiga orang murid yang semakin kerap diajak oleh Yesus untuk menyaksikan dan berusaha bisa dari pelbagai mujizat yang disediakan oleh Yesus, yakni Simon Petrus, Yakobus dan Yohanes. Dan, dari ketiga murid tersebut, Yohanes merupakan murid yang paling dikasihi Yesus (Yohanes 21:20).
Pandangan agama Islam tentang Yesus Kristus
Berlainan dengan Kristen, menurut nasihat Islam, Yesus Kristus disebut Nabi Isa Al Masih.
Interpretasi bermacam artis hendak sosok Yesus
Kehidupan dan pelayanan Yesus telah dijadikan inspirasi untuk banyak orang yang mendorongnya untuk mengungkapkannya dalam bermacam wujud seni, mulai dari seni lukis, seni pahat, sampai seni kontemporer seperti film layar luas. Karya seni yang mula-mula berkembang di lingkungan Gereja yaitu pembuatan ikon rakyat suci. Seni ikon ini berkembang sampai sekarang, khususnya di kalangan Gereja Ortodoks.
Di barat, kehidupan Yesus diurai dalam bermacam film, misalnya King of Kings, The Robe, Jesus Christ Superstar, Jesus of Nazareth, Jesus of Monteral, The Last Temptation of Christ, The Gospel of John, The Passion of the Christ, dan lain-lain. Beberapa dari film-film ini, seperti "Superstar" dan "The Last Temptation" dianggap kontroversial karena memberikan penggambaran dan penafsiran yang berlainan dari yang lazim diterima khalayak. Sementara itu, "The Passion" dianggap kontroversial karena beberapa anggotanya dianggap memberikan guna yang persangkaan sensitif terhadap peranan orang Yahudi dalam kematian Yesus, sementara penggambaran siksaan yang dialami Yesus dianggap melampaui batas banyak sekali.
Lihat pula
Referensi
 Gambar pada pranala luar |
|---|
 | (Indonesia)Peta interaktif Yerusalem pada zaman Yesus |
| (Indonesia)Peta interaktif pelayanan Yesus |
- ^ Brown Driver Brigges Hebrew and English Lexicon; Hendrickson Publishers 1996 ISBN 1-56563-206-0.
- ^ Fausset's Bible Dictionary
- ^ The catholic Encyclopedia
- ^
"Origin of the Name of Jesus Christ". Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton Company. 1913. - ^ Vine, W.E. (1940). Expository Dictionary of New Testament Words. Old Tappan, New Jersey: Fleming H. Revell Company. ISBN None.
- ^ Yohanes 2
- ^ Yesus dielu-elukan di Yerusalem
- ^ ""What the Old Testament Prophesied About the Messiah"". Retrieved 2007-10-11.
- ^ "synoptic". Oxford English Dictionary. Oxford University Press. 2nd ed. 1989.
- ^ a b c d e Harris, Stephen L., Understanding the Bible. Palo Alto: Mayfield. 1985.
- ^ Ehrman, Bart D.. Misquoting Jesus: The Story Behind Who Changed the Bible and Why. HarperCollins, 2005. ISBN 978-0-06-073817-4
- ^ Durant, Will. Caesar and Christ. New York: Simon and Schuster. 1972
- ^ a b Harris, Stephen L., Understanding the Bible. Palo Alto: Mayfield. 1985. "John" p. 302-310
- ^ Matius 1:1-17
- ^ Lukas 3:23-38
- ^ Joseph A. Fitzmyer, The Gospel According to Luke I-IX. Anchor Bible. Garden City: Doubleday, 1981, pp. 499-500; I. Howard Marshall, The Gospel of Luke (The New International Greek Testament Commentary). Grand Rapids: Eerdmans, 1978, p. 158;
- ^ Bienert, Wolfgang E. (2003). [9780664227210 "The Relatives of Jesus"]. In Wilhelm Schneemelcher, Robert McLachlan Wilson. New Testament Apocrypha: Gospels and Related Writings. Westminster John Knox Press. p. 487.
- ^ Howard W. Clarke, The Gospel of Matthew and Its Readers, Indiana University Press, 2003, p.1
- ^ Matius 13:55-56, Markus 6:3, dan Galatia 1:19
- ^ Lukas 1:36
Pranala luar
- (Inggris) Makam Yesus di India menurut Ahmadiyah Qadiani
Sumber :
diskusi.biz, kategori-antropologi.gilland-group.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan sebagainya.
