Kota Bontang

Kota Bontang
—  Kalimantan Nuvola single chevron right.svg Kalimantan Timur  —
Pemandangan Kota Bontang Dari atas
Simbol Kota Bontang
Simbol
Slogan: Bessai Berinta ("Mendayung Bersama")
Kota Bontang is located in Indonesia
Kota Bontang
Lokasi Kota Bontang di Pulau Kalimantan
NegaraIndonesia
Hari berlaku12 Oktober 1999
Ibu kotaBontang
Pemerintahan
 • Wali KotaIr. H. Adi Darma, M.Si
Lebar
 • Total497.57 km2 (192.11 mil²)
Populasi (2010)
 • Total143.683 jiwa
 • Kepadatan288/km2 (750/sq mi)
Kecamatan3
Kelurahan/kelurahan15
Bandar udaraBandar Udara Bontang
Situs webhttp://www.bontangkota.go.id/

Kota Bontang adalah sebuah kota di provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Kota ini terletak lebih kurang 120 kilometer dari Kota Samarinda, berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Timur di utara dan barat, Kabupaten Kutai Kartanegara di selatan dan Selat Makassar di timur. Kedudukan geografisnya 0.137° LU dan 117.5° BT.

Di kota ini berdiri tiga perusahaan akbar di bidang yang berbeda-beda, Badak NGL (gas dunia), Pupuk Kalimantan Timur (pupuk dan amoniak) dan Indominco Mandiri (batubara) serta memiliki kawasan industri petrokimia yang bernama Kaltim Industrial Estate. Kota Bontang sendiri merupakan kota yang berorientasikan di bidang industri, kelakuan baik serta perdagangan.

Kota Bontang selain terkenal karena berada tiga perusahaan itu, juga karena keadaan keberadaan tim sepak bola, Bontang FC (dulu Bontang PKT) yang main di Superliga, Marching Band Bontang PKT binaan Pupuk Kalimantan Timur dan Marching Band Eroh Dahana Patra binaan Badak NGL. Sementara itu, studio siaran televisi lokal, LNGTV dan PKTV juga terletak di Kota Bontang.

Kota Bontang memiliki dua sekolah akbar dan ternama, yaitu VIDATRA yang dibina oleh Badak NGL dan YPK binaan Pupuk Kalimantan Timur. Kantor pengurus Taman Nasional Kutai yang tidak kekurangan di utara Kota Bontang, juga tidak kekurangan di kawasan ini.

Kota Bontang memiliki bandara yang dinamakan Bandar Udara Bontang.

Semboyan Kota Bontang adalah "Kota TAMAN": "Tertib, Agamais, Mandiri, Bebas dari bahaya dan Nyaman".

Sejarah

Dalam perjalanan sejarah, Bontang yang sebelumnya hanya merupakan perkampungan yang terletak di daerah arus sungai, lewat merasakan perubahan status, sehingga menjadi sebuah kota. Ini merupakan tuntutan dari wilayah yang majemuk dan terus berkembang.

Pada awalnya, sebagai kawasan permukiman, Bontang memiliki atur pemerintahan yang sangat sederhana. Semula hanya diberi petuah oleh seorang yang dituakan, bergelar Petinggi di bawah naungan kekuasaan Sultan Kutai di Tenggarong. Nama-nama Petinggi Bontang tersebut adalah: Nenek H. Tondeng, Muhammad Arsyad yang lewat diberi gelar oleh Sultan Kutai sebagai Kapitan, Kideng dan Haji Amir Baida alias Bedang.

Bontang terus berkembang sehingga pada 1952 ditetapkan menjadi sebuah gampong yang diberi petuah Tetua Adat. Saat itu kepemimpinan terbagi dua: hal yang menyangkut pemerintahan ditangani oleh Kepala Kampung, sedangkan yang menyangkut adat-istiadat ditata oleh Tetua Adat. Jauh sebelum menjadi wilayah Kota Administratif, sejak 1920 Kelurahan Bontang ditetapkan menjadi ibu kota kecamatan yang kala itu dikata Onder Distrik van Bontang yang diperintah oleh seorang asisten wedana yang bergelar Kiyai. Adapun Kyai yang pernah memerintah di Bontang dan masih lekat dalam ingatan sebagian penghuni adalah: Kiai Anang Kempeng, Kiai Hasan, Kiai Aji Raden, Kiai Anang Acil, Kiai Menong, Kiai Yaman dan Kiai Saleh.

Sebelum menjadi sebuah kota, status Bontang meningkat menjadi kecamatan dibawah pimpinan seorang asisten wedana dalam Pemerintahan Sultan Aji Muhammad Parikesit, Sultan Kutai Kartanegara XIX (1921-1960), sesudah ditetapkan Undang-undang No. 27 Tahun 1959 tentang perwujudan Daerah Tingkat II di Kalimantan Timur dengan menghapus status Pemerintahan Swapraja.

Asal-usul nama Bontang

Dalam perbendaharaan asli Kalimantan, tidak dikenal ujar "bontang". Menurut cerita turun-temurun, "bontang" merupakan akronim Bahasa Belanda “bond” yang artiannya kelompok atau Bahasa Inggris yang artiannya ikatan persaudaraan serta “tang” dari ujar pendatang. Istilah ini diberikan karena cikal bakal kampuang Bontang tidak bebas dari peran pendatang.

Asal Muasal nama Bontang, sesuai kitab saway yang berada di Kesultanan Kutai Kartanegara bahwa yang memberi nama Bontang Adalah Adji Batara Luhur Dewa Sakti (1300-1325)

Pemerintahan

Kecamatan dan kelurahan

Kota Bontang dibagi menjadi 3 kecamatan dan 15 kelurahan, yaitu:

Kepala daerah

Berikut ini adalah daftar nama-nama yang pernah memimpin Kota Bontang sejak tahun 1999:

No.FotoNamaWakilPeriodeKeterangan
1. dr. H.A. Sofyan Hasdam, Sp.SDrs. Sjahid Daroini20012011Sofyan Hasdam juga menjadi pejabat wali kota pada tahun 1999
2. Ir. H. Adi Darma, M.SiH. Isro Umarghani2011–sekarangDisahkan oleh SK Menteri Dalam Negeri No.131.64-82/2011[1]

Ekonomi

Kawasan Industri Kota Bontang (Pupuk Kaltim dan Badak NGL) dilihat dari atas.

Kota Bontang dikenal dengan kota industri dan kelakuan baik, dua sektor tersebut telah memberikan nilai pemasukan yang utama untuk daerah ini . Di Kota Bontang, dalam kawasan tiga perusahaan raksasa itu, berbagai sarana moderen komplit tersedia, mulai dari sarana perumahan untuk karyawan, tempat olahraga, rekreasi, taman main, rumah sakit hingga hotel berbintang yang tentunya menambah kas daerah dari sektor kelakuan baik, sektor kelakuan baik dan industri pengolahan adalah dua lapangan usaha yang paling banyak merembes tenaga kerja.

Dari tiga perusahaan akbar itulah tulang punggung perkembangan perekonomian kota ini. Keberadaan perusahaan raksasa itu punya andil dalam meningkatkan programa perdagangan dengan timbulnya kebutuhan baru akan komoditas keperluan hidup sehari-hari.

Di sektor pariwisata, Wilayah pesisir dengan pantai yang bersih, landai, berpasir putih dapat menjadi obyek wisata yang potensial. Bontang Kuala misalnya, selain menarik wisatawan karena perkampungan nelayan di atas laut, juga tengah dikembangkan sebagai obyek wisata. Kota ini memiliki potensi menjadi kota pariwisata dengan beberapa tempat andalan, Pulau Beras Basah, Pulau Segajah serta Taman Nasional Kutai yang berdampingan dengan wilayah Kutai Timur. Potensi budidaya perikanan laut dengan komoditas unggulan berupa udang, kepiting, ikan kerapu, udang lobster, kakap merah, teripang, rumput laut dan tiram banyak diminta oleh pasar luar negeri.

Gas Dunia Cair (LNG) merupakan komoditi utama yang menopang perekonomian Kota Bontang. Kota ini dianugrahi kekayaan dunia, terutama gas dunia yang sangat akbar. Pada tahun 2005 produksi LNG mencapai 42.889.510 M3. Sebagian akbar produksi itu sebanyak 42.623.823 M3 untuk kebutuhan hidup ekspor. Perusahaan pemroduksi dan mengekspor LNG adalah PT. Badak LNG & Co.

Ekspor keseluruhan Kota Bontang berproduksi devisa sebesar US$ 8.119.872.685. Sebagian akbar nilai ekspor tersebut berasal dari ekspor migas, yaitu sebesar US$ 7.216.713.333, sedangkan ekspor non migas hanya sebesar US$ 903.159.352.

Selain LNG, di Kota Bontang terdapat industri yang lain, yaitu industri pemroduksi amoniak dan urea. Perusahaan pemroduksi dan mengekspor urea dan amoniak dari daerah ini adalah PT. Pupuk Kaltim. Produksi amoniak pada tahun 2005 mencapai 389.099 ton. Mayoritas dari produksi tersebut untuk keperluan ekspor, sebesar 311.230,68 ton. Sedangkan produksi Urea, dalam hal ini urea curah sebesar 1.009.693,79 ton. Seperti produk industri yang lain produksi urea curah untuk ekspor, mencapai sebesar 543.782,23 ton.

Dominasi berbagai industri di atas terlihat jelas dalam komposisi PDRB Kota Bontang. Dari keseluruhan nilai PDRB atas dasar harga konstan tahun 2000, tahun 2005 sebesar Rp. 26,26 trilyun, konstribusi sektor industri pengolahan mencapai Rp. 24,73 trilyun atau 94,17 persen. Dominasi industri yang berkomunikasi dengan hasil dunia ini tidak hanya bermanfaat untuk perekonomian kota Bontang sendiri, melainkan juga berproduksi devisa yang akbar untuk negara.

Dilihat dari banyaknya industri, di Kota Bontang terdapat berbagai jenis industri diantaranya industri aneka sebesar 196 buah, industri hasil pertanian dan kehutanan 299 buah dan industri logam, mesin dan kimia sebesar 205 buah. Industri aneka merembes tenaga kerja 838 orang dengan nilai investasi sebesar Rp. 2,39 milyar. Sedangkan industri hasil pertanian dan kehutanan merembes 893 tenaga kerja dan nilai investasi sebesar Rp. 14,91 milyar. Sementara industri logam, mesin dan kimia merembes 4.020 tenaga kerja dengan nilai investasi sebesar Rp. 5,29 trilyun.

Penghuni

Kota Bontang memiliki lebar 49,757 km² dan penghuni berjumlah 167.328 jiwa pada tahun 2008 serta kepadatan sebesar 336,29 jiwa/km².

Agama

Mayoritas penghuni Kota Bontang memeluk agama Islam. Selain Islam, terdapat beberapa agama lain, yaitu Kristen, Hindu, Buddha, Katolik dan Konghucu.

Kesehatan

Berada beberapa unit pelayanan kesehatan di kota Bontang. Selain RSU milik pemerintah kota, juga berada beberapa RS swasta. Selain itu juga berada beberapa Puskesmas dan Puskesmas Pembantu serta klinik-klinik swasta. Berikut ini nama-nama Rumah Sakit di kota Bontang:

  • RS Umum Daerah Taman Husada, RS milik pemerintah kota Bontang, beralamat di Jl. S. Parman No. 1. Telp. 05483036990
  • RS Pupuk Kaltim, RS swasta milik PT Pupuk Kaltim, Jl. Oxygen No. 1, Komp. Pupuk Kaltim Telp. 054841118
  • RS Badak , RS swasta milik PT Badak NGL
  • RS Amalia, RS swasta
  • RS Yabis, RS swasta

Obyek Wisata

Obyek wisata di Kota Bontang amat beragam, berikut merupakan daftar obyek wisata di Kota Bontang:

Masih banyak obyek wisata yang lain selain yang diistilahkan di atas, seperti wisata belanja dan wisata kuliner (terutama seafood).

Pusat Perbelanjaan

Berikut adalah daftar pusat perbelanjaan yang tidak kekurangan di Kota Bontang

  • Plaza Taman
  • Bontang Plaza
  • Andhika Plaza
  • Bontang Trade Center (Home Mart)
  • Koperasi Karyawan PKT
  • Gunung Emas Swalayan
  • Pasar Rawa Indah
  • Pasar Telihan
  • Pasar Malam Berbas
  • Pasar Loktuan
  • omega telur
  • Tani Terpadu

Catatan Kaki

Pranala luar

Kota Bontang, Kalimantan Timur
 
Kecamatan
Simbol Kota Bontang
 
Pusat pemerintahan: Samarinda
 
Kabupaten
Simbol Provinsi Kalimantan Timur
 
Kota
 

made in bontang



Sumber :
id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, kategori-antropologi.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dllnya.