Kabupaten Penajam Paser Utara, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Penajam. Kabupaten ini bersamaan batasnya dengan Kabupaten Kutai Kartanegara disebelah Utara, sebelah timur bersamaan batasnya dengan Selat Makassar dan Kota Balikpapan, sebelah selatan bersamaan batasnya dengan Kabupaten Pasir dan sebelah barat bersamaan batasnya dengan Kabupaten Kutai Barat. Penajam merupakan kabupaten termuda di provinsi Kalimantan Timur yang merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Pasir.
Sejarah
Anggota dari Kabupaten Pasir
Daerah Penajam Paser Utara dengan cara formal awal mulanya turut dalam wilayah Kabupaten Pasir, namun atas inisiatif dan prakarsa sejumlah masyarakat yang yang pengahabisan sekalinya mengkristal menjadi sebuah tim yang bernama Tim Sukses Wilayah Utara Menuju Kabupaten yang menginginkan supaya masyarakat di empat wilayah kecamatan yang telah tersedia di wilayah ini dapat hidup lebih lepas sama sekali dari bahaya, makmur dan sejahtera lahir bathin, yang pengahabisan sekalinya tim ini mendesak pada Pemerintah pusat dan DPR-RI untuk meresmikan daerah ini menjadi sebuah kabupaten baru di Kalimantan Timur dan terpisah dari kabupaten induk.
Kantor Bupati Penajam Paser Utara
Kabupaten termuda ke dua di Kalimantan Timur
Yang pengahabisan sekalinya sehabis melalui perjuangan panjang yang dilangsungkan oleh masyarakat yang bercita–cita untuk dapat hidup lebih sejahtera dapat tercapai. Ini ditandai dengan terwujudnya Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dengan cara yuridis formal berdasarkan UU No. 7 tahun 2002 yang berisi tentang Pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara. Dengan dikeluarkannya Undang-undang nomor 7 tahun 2002 ini, maka empat kecamatan, yakni Kecamatan Penajam, Waru, Babulu dan Sepaku telah resmi menjadi satu dalam wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara yang merupakan Kabupaten ke-13 di Provinsi Kalimantan Timur
Benuo Taka
Benuo Taka yang berarti Daerah Kami atau Kampung Halaman Kami adalah kata semboyan pada simbol daerah Kabupaten Penajam Paser Utara. Semboyan ini mengadopsi dari bahasa Suku Paser yang bermakna bahwa Kabupaten Penajam Paser Utara terdiri dari bermacam suku, ras, agama dan adat istiadat namun tetap merupakan satu kesatuan ikatan kekeluargaan.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dibuat melalui UU No. 7 Tahun 2002 tanggal 10 April 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur. [3] Pemimpin Daerah Pertama di Penajam Paser Utara adalah Bupati Yusran Aspar dengan Wakil Bupati Ihwan Datu Adam periode 2003-2008, Ihwan Datu Adam sempat menjadi Plt Bupati, mengantikan Yusran Aspar yang berhalangan tetap dalam menjalankan Pemerintahan. Untuk periode berikutnya, Kabupaten Penajam Paser Utara dipimpin oleh pasangan H. Andi Harahap - Drs. H. Mustaqim MZ, MM.
Data wilayah
Kependudukan
Kabupaten Penajam Paser Utara berdasarkan hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010 mempunyai jumlah penduduk sebesar 142.693 jiwa dengan komposisi 74.705 penduduk laki-laki dan 67.988 penduduk perempuan.
Potensi wilayah
Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki Sumber Daya Lingkungan kehidupan yang cukup banyak dan beragam, adun sumber daya hutan berikut hasil ikutannya, perkebunan, pertanian, perikanan, peternakan ,pertambangan serta Kehutanan (PT. Innedonghwa yang mulai limbung kesudahan tahun 2012 sehabis upah buruh naik memphk ribuan karyawannya). Potensi ekonomi tersebut merupakan peluang bagi penduduk untuk menambah pemasukan mereka dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pariwisata
Potensi pariwisata di Kabupaten Penajam Paser Utara sangat didukung oleh letak posisinya yang strategis sebagai pintu gerbang trans Kalimantan serta menjadi lewat lintas perdagangan antar provinsi.
Wisata bahari
Pantai Tanjung Jumlai memiiki lebar pantai tanpa cukup lebih 100-150 meter dengan bentangan pantai sepanjang 15 kilometer. Pantai Tanjung Jumlai memiliki panorama yang eksotis dan memiliki pasir kwarsa kasar sehingga landasan laut dapat terlihat jelas. Selain dapat menikmati kawasan pantai yang asri, kawasan pantai Tnjung Jumlai juga memiliki areal yang dapat dipakai sebagai areal perkemahan.
- Pantai Sipakario (Nipah-Nipah)
Pantai Sipakario yang oleh masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara biasa disebut dengan "Pantai Nipah-Nipah" mempunyai letak yang strategis karena tidak kekurangan tepat diteluk Balikpapan dan berjarak 8 kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Penajam Paser Utara. Sunset juga dapat dinikmati dari Pantai Sipakario.
Obyek Wisata Pulau Gusung tidak kekurangan di kawasan Pantai Tanjung Jumlai memiliki 4 kelompokan Pasir Gusung atau timbunan pasir laut yang dikelilingi areal terumbu karang (coral reef) yang terdiri dari 56 jenis karang dan 47 jenis ikan, adun ikan yang dapat dikonsumsi maupun ikan hias. Selain itu, diperairan Pulau Gusung juga terdapat salah satu jenis ikan langka yang dilindungi yaitu Ikan Napoleon. Menariknya, anggar-anggar 80% terumbu karang yang ditemukan di kawasan Pulau Pusung adalah terumbu karang hidup yang langka dan sekarang sulit ditemukan.
Wisata seni dan adat istiadat
Penduduk asli dari Kabupaten Penajam Paser Utara adalah Suku Dayak Paser. Namun hingga masa ini Suku Dayak Paser seolah-olah menjadi suku minoritas karena mereka bermukim di pelosok-pelosok dan pedalaman. Seni dan adat istiadat Kabupaten Penajam Paser Utara pun tanpa lepas dari adat istiadat suku Dayak Paser. Suku asli banyak terdapat di udik kelurahan seperti udik sepan, bukit subur, dan sungai riko (Penajam)
Pesta adat
Nondoi merupakan pesta adat suku Dayak Paser. Pesta Adat Nondoi dilangsungkan 2 tahun sekali. Dalam Pesta Adat Nondoi dilangsungkan upacara pesta panen, syukuran, pagelaran tari dsb-nya.
Pesta Pantai Sipakario diadakan dalam rangka mengingatkan HUT Kabupaten Penajam Paser Utara. Pesta Pantai Sipakario diadakan setiap tahun. Adapun materi perkara adalah Festival Layang-layang dan Lomba Perahu Hias, Parade Band, pagelaran tari dsb-nya.
Pesta Adat Pantai Lango diadakan dalam rangka mengingatkan bulan Safar. Rangkaian upacara yang diadakan adalah pelarungan sesaji ke laut dengan tujuan supaya penduduk yang bermata pencaharian sebagai nelayan diberi kelimpahan hasil laut.
Seni Tari
Uok Botung berarti Hantu Bambu, adalah tarian pedalaman suku Dayak Paser yang digarap oleh Sanggar Seni Entero Penajam Paser Utara merupakan tarian yang mengisahkan tentang keberadaan Uok Botung yang sangat mengganggu ketenteraman masyarakat. Hal tersebut membuat prihatin 5 orang pemuda yang kemudian terbangkit semangatnya untuk menolong masyarakat menolak Uok Botung tersebut. Namun karena Uok Botung memiliki kesaktian yang amat sangat luar biasa maka kelima pemuda tersebut tanpa dapat mengalahkan Uok Botung. Hal tersebut kemudian membuat iba Dewi Bumi dan merasa harus turun tangan menolong 5 orang pemuda tersebut dengan cara menurunkan kesaktiannya. Yang pengahabisan sekalinya berkat bantuan Dewi Bumi, 5 orang pemuda tersebut mampu mengalahkan Uok Botung dengan cara menerbangkan Mandau mereka.
- Tari Jepen Ampiek Muslimah
Tari Jepen Ampiek Muslimah adalah tarian Pesisir yang mengangkat kisah tentang perilaku gadis muslim pesisir yang berangkat dewasa dan sedang mencari jati diri. Gerak yang mengambil pola kehidupan keseharian wanita muslim dalam menapaki kehidupan, membuat tarian ini menjadi tarian yang dinamis namun tanpa lepas dari norma-norma seorang wanita muslim yang diproses sedemikian rupa sehingga terciptalah sebuah tari dengan gaya dan ciri khas yang terpancar dari kostum dan gerak.
- Tari Kode Bura (Kera Putih)
Tari Kode Bura menggambarkan seekor kera putiang mrmcoba melindungi habitat burung Tukuk yang selalu diburu oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab terhadap kelestarian satwa yang dimiliki masyarakat suku Paser.
Pada suatu hari sekelompok burung Tukuk sedang bermain, tanpa mereka sadari bahaya sedang mengintai dan kegembiraan mereka tidaklah berlangsung lama karena salah satu dari mereka tiba-tiba roboh dan mati ditembus anak sumpit seorang pemburu. Datanglah seekor kera putih yang marah terhadap pemburu dan perkelahian pun terjadi selang pemburu dengan kode bura dan pada yang pengahabisan sekalinya sang pemburu kalah. Seluruh penduduk hutan pun bergembira karena sang pemburu telah tewas. Tarian ini mengingatkan pada kami supaya selalu mencintai dan menyukai hutan dan satwa yang telah tersedia supaya terhindar dari kepunahan.
- Tari Rentak Penajam
- Tari Lenggang Taka
- Ronggeng Paser
Galeri
Gerbang selamat datang di Kabupaten PPU dari arah pelabuhan feri Penajam.
Gerbang selamat datang di Kabupaten PPU dari arah Kalsel dan Paser.
Sumber acuan
- ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Retrieved 2013-02-15.
- ^ http://www.penajam.go.id/pemerintahan/index.php?jns=4
- ^ http://www.penajam.go.id/sekilas/index.php
Sumber :
m.andrafarm.com, kategori-antropologi.ggiklan.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dll.
