Regency of Garut
Change to impressions  M1, 2 Laptop Mobile
DR of Congo   ⛤ Education   ⛤ Geography   ⛤ Greek Mythology   ⛤ Law   ⛤ Melilla   ⛤ Military   ⛤ Mythology   ⛤ Paser   ⛤ Pati   ⛤ Physics   ⛤ Science   ⛤ Table of Content
Title : A E F G K L M N 
Search in Collection of World Encyclopedia   
Regency of Flores Timur  (Beforehand article)(Next articleRegency of Gayo Lues

Kabupaten Garut

Garut pindah ke halaman ini. Untuk kota yang bernama sama, lihat Garut (kota). Untuk kegunaan selisih, lihat Garut (disambiguasi).
Kabupaten Garut
Simbol Kabupaten Garut
Simbol Kabupaten Garut
Motto: Tata Tengtrem Kertaraharja


Locator kabupaten garut.png
Peta lokasi Kabupaten Garut
Koordinat:
ProvinsiJawa Barat
Ibu kotaTarogong Kidul
Pemerintahan
 - BupatiKosong
 - Wakil BupatiH. Agus Hamdani GS, S.Pd.I.
 - DAURp. 1.141.265.938.000,-(2011)[1]
Luas3.065,19 kilometer2
Populasi
 - Total2.429.167 jiwa (2007)[2][pranala nonaktif]
 - Kepadatan792,5 jiwa/km2
Demografi
 - Kode area telepon0262
Pembagian administratif
 - Kecamatan42
 - Desa19
 - Udik420
 - Situs webwww.garutkab.go.id

Kabupaten Garut, adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Tarogong Kidul. Kabupaten ini bersamaan batasnya dengan Kabupaten Sumedang di utara, Kabupaten Tasikmalaya di timur, Samudera Hindia di selatan, serta Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung di barat.

Daftar isi

Sejarah dan asal kata

Sejarah Garut tak bisa dilepaskan dari Kabupaten Limbangan.Kabupaten Limbangan adalah Kabupaten lama yang ibukotanya dialihkan ke Garut sekarang karena seringkali terjadi bencana lingkungan kehidupan berupa banjir yang melanda daerah ibukota. Selain itu, belum cukup berkembangnya pusat pemerintahan karena jauh dari sungai yang dijadikan sarana transportasi dan irigasi areal pesawahan dan perkebunan. Bupati Adiwijaya (1813-1831) membuat panitia survei lokasi untuk ibukota kabupaten yang baru. Pilihan kesudahannya jatuh di tempat yang dikelilingi gunung dan mempunyai mata cairan yang mengalir ke Ci Manuk. Tempat tersebut berjarak ± 17 kilometer dari pusat kota lama. Saat menemukan mata cairan, seorang panitia kakarut (bahasa sunda : tergores) belukar. Orang Belanda yang ikut survei tak bisa menirukan kata tadi, dan menyebutnya gagarut. Pada awal mulanya, nama kabupaten yang ibukotanya telah dialihkan tidak akan diganti, masih Kabupaten Limbangan. Namun, atas saran sesepuh hendaknya nama kabupaten diganti dengan nama baru sehingga tidak menimbulkan bencana dan malapetaka dikemudian hari seperti yang sering menimpa kabupaten Limbangan. Dari peristiwa kakarut tersebut, yang dilafalkan oleh orang Belanda dengan gagarut, muncullah nama kebupaten baru, Garut. Hari aci Garut diperingati setiap tanggal 16 Februari

Pembagian administratif

Hotel Ngamplang pada tahun 1920-an
Bupati Garut Raden Raja muda Aria Wiratanudatar VII beserta istri RA Lasminingrat (duduk) dan keluarga.
Garut's main street in 1936
Adu domba di Garut (tahun 1921)
Situ Bagendit di Garut tahun 1932

Kabupaten Garut terdiri atas 42 kecamatan, yang dibagi lagi atas 420 udik dan 19 desa. Pusat pemerintahan di Kecamatan Tarogong Kidul.

Geografi

Umum

Beberapa besar wilayah kabupaten ini adalah pegunungan, kecuali di beberapa pantai selatan berupa dataran rendah yang sempit. Di sela gunung-gunung di Garut adalah: Gunung Papandayan (2.262 m) dan Gunung Guntur (2.249 m), keduanya terletak di batas dengan Kabupaten Bandung, serta Gunung Cikuray (2.821 m) di selatan kota Garut.

Letak

Kabupaten Garut terletak di Provinsi Jawa Barat bagian Tenggara pada koordinat 6º56'49 - 7 º45'00 Lintang Selatan dan 107º25'8 - 108º7'30 Bujur Timur. Kabupaten Garut mempunyai luas wilayah administratif sebesar 306.519 Ha (3.065,19 km²) dengan batas-batas sebagai berikut :

  • Utara: Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang
  • Timur: Kabupaten Tasikmalaya
  • Selatan: Samudera Hindia
  • Barat: Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur

Kabupaten Garut yang secara geografis berdekatan dengan Kota Bandung sebagai ibukota provinsi Jawa Barat, adalah daerah penyangga dan hinterland bagi pengembangan wilayah Bandung Raya. Oleh karena itu, Kabupaten Garut mempunyai kedudukan strategis dalam memasok kebutuhan warga Kota dan Kabupaten Bandung, sekaligus memerankan di dalam pengendalian keseimbangan lingkungan.

Iklim dan cuaca

Secara umum iklim di wilayah Kabupaten Garut bisa dikatagorikan sebagai daerah beriklim tropis basah (humid tropical climate) karena termasuk tipe Af sampai Am dari klasifikasi iklim Koppen. Berlandaskan studi data sekunder, iklim dan cuaca di daerah Kabupaten Garut dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu : pola sirkulasi angin musiman (monsoonal circulation pattern), topografi regional yang bergunung-gunung di bagian tengah Jawa Barat; dan elevasi topografi di Bandung. Curah hujan rata-rata tahunan di sekitar Garut berkisar sela 2.589 mm dengan bulan basah 9 bulan dan bulan kering 3 bulan, sedangkan di sekeliling daerah pegunungan sampai 3500-4000 mm. Variasi temperatur bulanan berkisar sela 24 °C - 27 °C. Besaran angka penguap keringatan (evapotranspirasi) menurut Iwaco-Waseco (1991) adalah 1572 mm/tahun. Selama musim hujan, secara tetap bertiup angin dari Barat Laut yang membawa udara basah dari Laut Cina Selatan dan bagian barat Laut Jawa. Pada musim kemarau, bertiup angin kering bertemperatur relatif tinggi dari arah Australia yang terletak di tenggara.

Geomorfologi

Bentang lingkungan kehidupan Kabupaten Garut Bagian Utara terdiri dari atas dua aransemen bentang lingkungan kehidupan, yaitu : (1) dataran dan cekungan antar gunung mempunyai bentuk tapal kuda membuka ke arah utara, (2) rangkaian-rangkaian gunung api aktif yang mengelilingi dataran dan cekungan antar gunung, seperti komplek G. Guntur - G. Haruman - G. Kamojang di sebelah barat, G. Papandayan - G. Cikuray di sebelah selatan tenggara, dan G. Cikuray - G. Talagabodas - G. Galunggung di sebelah timur. Bentang lingkungan kehidupan di sebelah Selatan terdiri dari dataran dan hamparan pesisir pantai dengan garis pantai sepanjang 80 Km. Evolusi bentang lingkungan kehidupan Kabupaten Garut khususnya Garut Utara bisa dinyatakan menyeberangi 2 (dua) pendekatan hipotesis, yaitu:

  1. Bemmelen (1949) berpendapat bahwa terbentuknya tataan bentang lingkungan kehidupan, khususnya di sekitar Garut, dikontrol oleh kegiatan volkanik yang berlanjut pada periode Kuarter (sekitar 2 juta tahun lalu sampai sekarang). Setelah terjadi pergerakan tektonik yang memicu pembentukan pegunungan di kesudahan Pleistosen, terjadilah deformasi regional yang digerakan oleh beberapa patahan, seperti patahan Lembang, patahan Kancana, dan patahan Malabar-Tilu. Khusus di sekitar dataran antar gunung Garut diperkirakan telah terjadi suatu penurunan (depresi) akibat isostasi (proses menuju keseimbangan) dari batuan landasan dan pembebanan batuan sedimen volkaniklasik diatasnya.
  2. Menurut konsep Tektonik Lempeng (Hamilton, 1979), babak pembentukan gunung api di Zona Bandung tidak lolos dari babak pembentukan busur magmatis Sunda yang dikontrol oleh kegiatan penunjaman (subduksi) Lempeng Samudera Indonesia yang menyusup sekitar 6-10 cm/tahun di bawah Lempeng Kontinen Asia. Bongkahan (slab) lempeng samudera setebal lebih dari 12 kilometer tersebut akan tenggelam ke mantel bagian luar yang bersuhu lebih dari 3000°, sehingga merasakan pencairan pulang. Akibat komposisi lempeng kerak samudera bersifat basa, sedangkan mantel bagian luar bersifat asam, maka pada saat pencairan akan terjadi asimilasi magma yang memicu bergeraknya magma ke permukaan membuat busur magmatis berkomposisi andesitis-basaltis. Setelah terbentuk busur magmatis, pergerakan tektonik internal (intra-arctectonics) kemudian beraksi sebagai penyebab utama terjadinya babak perlipatan, patahan, dan pembentukan cekungan antar gunung.

Topografi

Ibukota Kabupaten Garut berada pada ketinggian 717 m dpl dikelilingi oleh Gunung Karacak (1.838 m), Gunung Cikuray (2.821 m), Gunung Papandayan (2.622 m), dan Gunung Guntur (2.249 m). Karakteristik topografi Kabupaten Garut: sebelah Utara terdiri dari dataran tinggi dan pegunungan, sedangkan bagian Selatan (Garut Selatan) beberapa besar permukaannya mempunyai tingkat kecuraman yang terjal dan di beberapa tempat labil. Kabupaten Garut mempunyai ketinggian tempat yang bervariasi sela wilayah yang paling rendah yang sejajar dengan permukaan laut hingga wilayah tertinggi d ipuncak gunung. Wilayah yang berada pada ketinggian 500-100 m dpl terdapat di kecamatan Pakenjeng dan Pamulihan dan wilayah yang berada pada ketinggian 100-1500 m dpl terdapat di kecamatan Cikajang, Pakenjeng, Pamulihan, Cisurupan dan Cisewu. Wilayah yang terletak pada ketinggian 100-500 m dpl terdapat di kecamatan Cibalong, Cisompet, Cisewu, Cikelet dan Bungbulang serta wilayah yang terletak di daratan rendah pada ketinggian belum cukup dari 100 m dpl terdapat di kecamatan Cibalong dan Pameungpeuk. Rangkaian pegunungan vulkanik yang mengelilingi dataran antar gunung Garut Utara umurnya mempunyai lereng dengan kemiringin 30-45% disekitar puncak, 15-30% di bagian tengah, dan 10-15% di bagian kaki lereng pegunungan. Lereng gunung tersebut umumnya ditutupi vegetasi cukup lebat karena beberapa diantaranya adalah kawasan konservasi lingkungan kehidupan. Wilayah Kabupaten Garut mempunyai kemiringan lereng yang bervariasi sela 0-40%, diantaranya sebesar 71,42% atau 218.924 Ha berada pada tingkat kemiringan sela 8-25%. Luas daerah landai dengan tingkat kemiringan dibawah 3% sampai 29.033 Ha atau 9,47%; wilayah dengan tingkat kemiringan sampai dengan 8% mencakup areal seluas 79.214 Ha atau 25,84%; luas areal dengan tingkat kemiringan sampai 15% sampai 62.975 Ha atau 20,55% wilayah dengan tingkat kemiringan sampai dengan 40% sampai luas areal 7.550 Ha atau sekitar 2.46%. Berlandaskan arah arusnya, sungai-sungai di wilayah Kabupaten Garut dibagi dijadikan dua daerah arus sungai (DAS) yaitu Daerah Arus Utara yang bermuara di Laut Jawa dan Daerah Arus Selatan yang bermuara di Samudera Indonesia. Daerah arus selatan biasanya relatif pendek, sempit dan berlembah-lembah dibandingkan dengan daerah arus utara. Daerah arus utara adalah DAS sungai Cimanuk Bagian Utara, sedangkan daerah arus selatan adalah DAS Cikaengan dan Sungai Cilaki. Wilayah Kabupaten Garut terdapat 33 buah sungai dan 101 anak sungai dengan panjang sungai seluruhnya 1.397,34 Km; dimana sepanjang 92 Kilometer diantaranya adalah panjang arus sungai Cimanuk dengan 58 buah anak sungai. Berlandaskan interpretasi citra landsat Zona Bandung, nampak bahwa pola arus sungai yang berkembang di wilayah dataran antar gunung Garut Utara menunjukan watak mendaun, dengan arah arus utama berupa sungai Cimanuk menuju ke utara. Arus Sungai Cimanuk dipasok oleh cabang-cabang anak sungai yang berasal dari lereng pegunungan yang mengelilinginya. Secara individual, cabang-cabang anak sungai tersebut adalah sungai-sungai muda yang membuat pola penyaliran sub-paralel, yang beraksi sebagai subsistem dari DAS Cimanuk.

Geologi

Berlandaskan peta geologi skala 1:100.000 lembar Arjawinangun, Bandung dan Garut yang dikompilasi oleh Ratman & Gafor (1998) dijadikan peta geologi skala 1:500.000, tataan dan urutan batuan penyusun di wilayah Kabupaten Garut bagian utara didominasi oleh material vulkanik yang berasosiasi dengan letusan (erupsi) gunungapi, diantaranya erupsi G. Cikuray, G. Papandayan dan G. Guntur. Erupsi tersebut berlanjut beberapa kali secara sporadik selama periode Kuarter (2 juta tahun) lalu, sehingga menghasilkan material volkanis berupa breksi, lava, lahar dan tufa yang mengandung kwarsa dan tumpuk menumpuk pada dataran antar gunung di Garut. Batuan tertua yang tersingkap di lembah Sungai Cimanuk diantaranya adalah breksi volkanik bersifat basaltic yang kompak, menunjukan kemas terbuka dengan komponen mempunyai ukuran kerakal sampai bongkah. Secara umum, batuan penyusun dataran antar gunung Garut didominasi oleh material volkaniklasik berupa alluvium berupa pasir, kerakal, kerikil, dan Lumpur. Jenis tanah komplek podsolik merah kekuning-kuningan, podsolik kuning dan regosol adalah bagian yang paling luas terutama di bagian Selatan, sedangkan di bagian Utara didominasi tanah andosol yang memberikan peluang terhadap potensi usaha sayur-mayur.

Penggunaan lahan

Bedasarkan jenis tanah dan ajang topografi di Kabupaten Garut, penggunaan lahan secara umum di Garut Utara digunakan untuk persawahan dan Garut Selatan didominasi oleh perkebunan dan hutan.

Babak memberi latihan

Kabupaten Garut mempunyai Sarana Babak memberi latihan yang dikelola dengan baik, baik yang berstatus Negeri maupun Swasta. Berikut daftar Sarana Babak memberi latihan yang berada di kawasan kota :

SD/MI

  • SD Negeri Pakuwon 1
  • SD Negeri Pakuwon 2
  • SD Negeri Pakuwon 3
  • SD Negeri Pataruman 6
  • SD Negeri Pataruman 7
  • SD Negeri Paminggir 1
  • SD Negeri Paminggir 2
  • SD Negeri Muara Sanding 1
  • SD Negeri Muara Sanding 2
  • SD Negeri Sukagalih 4
  • SD Negeri Sukagalih 5
  • SD Negeri Jayaraga
  • SD Negeri Sukanegla 1
  • SD Negeri Sukanegla 2
  • SD Negeri Regol 13
  • SD Kartika Siliwangi 3
  • SDK Dharma Bakti
  • SD Yos Sudarso
  • SD IT Persis Garut
  • dll

SMP/MTs

SMA/SMK/MA

  • SMA Negeri 1 Garut
  • SMA Negeri 6 Garut
  • SMA Negeri 11 Garut
  • SMA Negeri 15 Garut
  • SMK Negeri 1 Garut (d/h SMEA)
  • SMK Negeri 2 Garut (d/h STMN)
  • SMK Negeri 3 Garut (d/h SMKK)
  • MA Negeri 1 Garut
  • MA Negeri 2 Garut
  • MA Al-Musadaddiyah
  • dll.

Perguruan Tinggi

  • Universitas Garut
  • AMIK Garut
  • STAI Al-Musadaddiyah
  • STIE Yasa Anggana
  • STIKES Karsa Husada
  • STKIP Garut
  • STT Garut
  • AKBID YPSDMI Garut
  • AKPER Pemda Garut
  • AKPER Bidara Mukti
  • STAI PERSIS
  • STH Garut
  • dll

Kesehatan

Kabupaten Garut mempunyai Sarana Kesehatan, salah satunya Rumah Sakit. Berikut daftar Sarana Kesehatan yang berada di kawasan kota :

  • RSU dr. Slamet, di Jalan RSU No. 12
  • RS TNI AD Guntur, di Jalan Bratayudha No. 101

Transportasi

Ibukota kabupaten Garut berada di jalur Jakarta-Garut-Tasikmalaya, biasanya sekedar transit di Terminal Guntur Garut, bila mau langsung ke Tasikmalaya, orang lebih memilih jalur Malangbong untuk dilewati. Garut mempunyai sarana Transportasi seperti Delman Kuda, Ojek Sepeda Motor, Angkutan Pedesaan (Angdes) dari berbagai udik menuju Kota Kecamatan, Angkutan Kota (Angkot), Minibus dari berbagai kecamatan menuju Kota Garut dan Bus besar dengan jurusan Garut - Jakarta, Rental Mobil dari berbagai jenis dan Taksi. Terminal Guntur adalah nama terminal terbesar di Kota Garut. Berada juga Kereta Api yang menuju Jakarta sekali-sekali mandek di beberapa Stasiun Kereta Api di Garut seperti Stasiun Malangbong, Stasiun Cibatu, dan Stasiun Leles.

Makanan khas

Kabupaten Garut mempunyai makanan, minuman, dan buah-buahan Khas. Berikut daftar makanan, minuman, dan buah-buahan khas Garut :

  • Dodol Garut
  • Ladu Malangbong
  • Kerupuk Kulit
  • Pindang Ikan
  • Sambal Cibiuk
  • Es Goyobod
  • Jeruk Garut
  • Wajit
  • Burayot

Produk khas

Dengan tangan ulet masyarakat Garut, Garut mempunyai Produk yang Khas. Berikut daftar Produk Khas Garut :

  • Jaket Kulit
  • Batik Tulis Garutan
  • Kulit Tersamak
  • Minyak Akar Wangi
  • Boboko Samarang
  • Batu Hias Bungbulang

Pariwisata

Cairan terjun Cisanggiri pada tahun 1920-an

Objek wisata yang berada di Kabupaten Garut adalah sela lain:

Pemekaran

Kota Garut

Kecamatan yang mungkin tergabung dalam yang akan menjadi kota ini, adalah :

Referensi

  1. ^ "Perpres No. 6 Tahun 2011". 2011-02-17. Retrieved 2011-05-23. 
  2. ^ http://jabar.bps.go.id/Tabel/penduduk/JumlahPenduduk.html Banyak masyarakat Kabupaten Garut tahun 2007 versi BPS Provinsi Jawa Barat

Pranala luar

  • (Indonesia) Situs Resmi Kabupaten Garut
  • (Indonesia) Informasi Seputar Garut dan Sekitarnya
  • (Indonesia) Informasi Seputar Garut dan Sekitarnya (mobile version)
  • (Indonesia) Inilah Garut
  • (Indonesia) Komunitas BloGGer Garut
  • (Indonesia) Informasi Seputar Lowongan Kerja Garut
  • (Indonesia) Komunitas orang Garut
Kabupaten Garut, Jawa Barat
 
Kecamatan
Simbol Kabupaten Garut
 
Pusat pemerintahan: Kota Bandung
 
Kabupaten
Bandung  • Bandung Barat  • Bekasi  • Bogor  • Ciamis  • Cianjur  • Cirebon  • Garut  • Indramayu  • Karawang  • Kuningan  • Majalengka  • Pangandaran  • Purwakarta  • Subang  • Sukabumi  • Sumedang  • Tasikmalaya
Simbol Jawa Barat
 
Kota
Bandung  • Banjar  • Bekasi  • Bogor  • Cimahi  • Cirebon  • Depok  • Sukabumi  • Tasikmalaya
 
 
Sumatera
Garuda Pancasila
 
Jawa
 
Kalimantan
 
Nusa Tenggara
 
Sulawesi
 
Aibku
 
Papua




Sumber :
m.andrafarm.com, kategori-antropologi.kuliah-karyawan.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dsb.



Toll-free service
0800 1234 000
 Download Brochures
 Scholarship Application
 Encyclopedists
 Job Fairs
 Informatics Engineering Reference
 Many Kinds Forums

 Morning College Program
 Businessman School
 Tuition Scholarships Program
 Online Tuition Programs in the Best 168 PTS
 Online Registration
eduNitas.com
Sites
Businessman School (Online Lectures / Blended)

Online Registration
Profile
New Student Admission
Selection System
Department
Career Prospects Alumnus
Our Services
Important Info
 ⛤ Agriculture
 ⛤ Antarctica
 ⛤ Disney
 ⛤ Europe
 ⛤ Formula1
 ⛤ Montenegro
 ⛤ Palestine
 ⛤ Poso
 Sholat Times
 Al Quran Online
 Psychological Test Practice
 Multifarious Publication



Mari dukung/dorong Pekerja melanjutkan Pendidikannya
Forum Motivasi & Cerita Inspiratif
Al-Quran dan
Islam yg Bahagia
Jobs in Indonesia

Collection of World Encyclopedia