Kabupaten Bandung Barat yaitu kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia, sebagai hasil pemekaran Kabupaten Bandung. Kabupaten ini bersamaan batasnya dengan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang di sebelah barat dan utara, Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi di sebelah timur, Kota Bandung di sebelah selatan, serta Kabupaten Cianjur di sebelah barat dan timur. Kabupaten Bandung Barat mewarisi sekitar 1.400.000 masyarakat dari 42,9% wilayah lama Kabupaten Bandung. Pusat pemerintahan Kabupaten Bandung Barat bertempat di Disktrik Ngamprah, yang terletak di jalur Bandung-Jakarta. Dan untuk sementara waktu, pusat pemerintahan Kabupaten Bandung Barat ditukarkan ke Batujajar, dan Disktrik Ngamprah hendak di pilih dijadikan pusat pemerintahan pada tahun mendatang. Sejarah Kabupaten Bandung BaratWacana pemekaran Kabupaten Bandung dijadikan 2 kabupaten telah timbul sejak tahun l999. Berlandaskan surat permohonan Bupati KDH TK.II Bandung yang kala itu dijabat oleh H.U.Hatta Djati Permana, S.Ip mengajukan surat untuk Ketua DPRD yang kala itu dijabat oleh H.Obar Sobarna, S.Ip. Surat permohonan bupati bernomor 135/1235/Tapem tanggal 22 juni 1999 perihal permohonan persetujuan pemekaran wilayah Kabupaten Dati II Bandung. Bupati memohon untuk pimpinan beserta anggota DPRD lebih kurangnya mampu mengabulkan dan mendukung atas terselenggaranya rencana pemekaran Kabupaten Bandung dijadikan Kabupaten Dati II Bandung dan Kabupaten Padalarang (sekarang Kabupaten Bandung Barat). Hal tersebut disambut positif oleh DPRD Kabupaten Bandung dengan diterbitkannya surat keputusan DPRD Dati II Bandung nomor 5/1999/12/07 tentang persetujuan awal DPRD terhadap pemekaran wilayah Kabupaten Dati II Bandung. Namun pada tanggal 23 Desember 1999, Ketua DPRD Kabupaten Bandung melayangkan surat nomor 135/1499/TU tentang pemekaran Kabupaten Bandung yang intinya selang lain: Kami sampaikan bahwa ronde awal yang sedang ditempuh oleh Pemda (sesuai UU no 5/74) supaya ditangguhkan/dihentikan, demi ketertiban dan kelancaran pelaksanaan kemudian berlandaskan dengan Undang-Undang no 22/1999. Perkembanguan kemudian berlandaskan UU No.22/1999, beberapa kecil dari wilayah Kabupaten Bandung yaitu Kota Administratif Cimahi ditingkatkan statusnya dijadikan Pemerintah Kota Cimahi yang mencakup 3 Kecamatan, yaitu Disktrik Cimahi Selatan, Disktrik Cimahi Tengah, dan Disktrik Cimahi Utara, karenanya rencana pemekaran Kabupaten Bandung lebih tertunda karena Kota Cimahi sebelumnya adalah anggota dari wilayah administratif Kabupaten Bandung. Sehabis Cimahi dijadikan Kota Otonom, terpisah dari Kabupaten Bandung, tuntutan pemekaran Kabupaten Bandung mencuat kembali ke permukaan sejalan dengan diretasnya ruang publik untuk mengaspirasikan kehendak mewujudkan daerah otonom baru. Hal tersebut dijamin oleh Undang-Undang No.22/1999. Tuntutan pemekaran wilayah Kabupaten Bandung, dilihat dari kondisi geografisnya oleh beberapa kalangan dinilai mampu dipahami karena wilayah Kabupaten Bandung cukup luas (2.324.84 km2) dengan kedudukan wilayah mengelilingi Kota Bandung dan Kota Cimahi. Disamping itu, jumlah masyarakatnya cukup jumlah, berlandaskan SUPAS 2002 sebanyak 4.300.000 jiwa. Berangkat dari kondisi itulah pada tanggal 9 Agustus 1999 para tokoh masyarakat Bandung Barat berkumpul mewujudkan Forum Pendukung Percepatan Pemekaran Kabupaten Bandung Barat yang diketuai ketuanya Drs. H. Endang Anwar. Setahun kemudian terbentuk lagi Forum Peduli Bandung Barat yang diketuai Asep Suhardi, Forum Bandung Barat Bersatu yang diketuai H. Zaenal Abidin, Drs. Ade Ratmadja, Asep Suhardi dan Asep Ridwan Hermawan, serta Forum Pemuda Bandung Barat yang diketuai Eman Sulaeman, SE. Disamping itu pergerakan ini didukung oleh beberapa tokoh PNS seperti Drs. H. Pandji Tirtayasa, MSi., Drs. H. Megahari Pudjiharto, M.Si. Ir. Donny Widiaman, MS. dan tokoh pendukung pemekaran bedanya. Karena sama-sama untuk memperjuangkan berdirinya Kabupaten Bandung Barat, bermacam LSM dan Forum bergabung dalam satu wadah, yaitu Komite Pembentukan Kabupaten Bandung Barat (KPKBB) yang diketuai ketua umumnya Drs. H. Endang Anwar. KPKBB bersama elemen masyarakat Bandung Barat mengawali upaya perjuangannya dengan menerapkan deklarasi bersama untuk terus berjuang supaya Bandung Barat dijadikan daerah otonom terpisah dari Kabupaten Bandung. Deklarasi tersebut dimainkan di Gedung Diklat Keuangan Gado Bangkong Disktrik Ngamprah pada tanggal 30 Agustus 2003. Naskah deklarasi dibacakan dan ditandatangani bermacam elemen masyarakat Bandung Barat. Hal tersebut diakukan KPKBB sebagai bangun komitmen bersama dalam upayanya memperjuangkan dan menyampaikan aspirasi ke bermacam lembaga, baik legislatif maupun eksekutif Daerah Kab. Bandung, Provinsi Jawa Barat dan Pemerinah Pusat serta DPR RI/DPD RI. Sampai lahirnya Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 tahun 2007 Tentang Pembentukan Kabupaten Bandung Barat Dijadikan Daerah Otonom di Provinsi Jawa Barat. Penjabat Sementara Bupati Bandung Barat Drs. H. Tjatja Kuswara, SH.MH usai menjalankan tugasnya pada tanggal 17 Juli 2008. Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat pertama Drs. H. Abubakar, M.Si dan Drs. Ernawan Natasaputra, M.Si hasil pemilihan umum dilantik pada tanggal 17 Juli 2008 oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Lc atas nama presiden. Ada juga Drs. Ade Ratmadja (Pimpinan Umum bandungbaratonline.com serta Sekretaris KPKBB). MasyarakatNo | Tahun | 2011 | 2010 | 2009 | 2008 |
---|
1. | Jumlah Pria (jiwa) | 784.540 | 771.729 | 796.149 | 787.042 | 2. | Jumlah Wanita (jiwa) | 752.862 | 741.905 | 752.285 | 744.030 | 3. | Total (jiwa) | 1.537.402 | 1.513.634 | 1.548.434 | 1.531.072 | 4. | Pertumbuhan Masyarakat (%) | - | 2 | - | - | 5. | Kepadatan Masyarakat (jiwa/Km²) | - | 1.184 | - |
Daftar DisktrikReferensiPranala LuarRonde memberi latihan |
---|
| SMA | | |
---|
| SMK | SMK Negeri 4 Padalarang • SMKN 1 Cihampelas • SMK Bina Wisata • SMK Peternakan Lembang • SMK Snakma Peternakan Cikole Lembang • SMK Kesehatan Fajar Kencana Batujajar • SMK Mitra Dharma Cililin • SMK Harapan Bangsa 1 Cililin • SMK Wiyata Mandala 1 Cipatat • SMK LPPMRI 4 Padalarang • SMK Pertanian Gegerkalong • SMK Bina Putra Indonesia • SMK Tunas Bangsa Ngamprah • SMK Bina Pemuda Cihampelas • SMK Harapan Bangsa 2 Cililin • SMK Mahardika Batujajar • SMK Gema Nusantara V Cikalongwetan • SMK Jabir Al Hayyan Cangkorah • SMK Karya Pembangunan Padalarang • SMK Gema Nusantara VI Cikalongwetan • SMK 45 Lembang • SMK LPPMRI III Batujajar • SMK BUDI Bakti Utama • SMK Bina Wisata Lembang • SMK Bhakti Pertiwi • SMK Darul Fikri Cipongkor • SMK Aloer Wargakusumah Lembang • SMK Pusat Teknologi Cililin • SMK Plus Krida Utama Padalarang • SMK LPPMRI V Rajamandala • SMK Yuda Utama Ngamprah • SMK Wiyata Mandala 2 Cipatat • SMK LPPMRI 2 Batujajar • SMK Farmasi Bhakti Kencana Padalarang • SMK YPII Cililin • SMK Bina Prestasi Bangsa • SMK Al Ikhsan Batujajar • SMK Bandung Barat • SMK Tunatsu • SMK Budi Raksa • SMK Karya Perjuangan • SMK Bina Essa Parongpong • SMK Pakuan Lembang • SMK Budi Raksa Lembang • SMK PGRI Lembang • SMK Bina Pemuda • SMK BNI Ngrampah |
---|
| Madrasah Aliyah | |
---|
| SMP | |
---|
| Madrasah Tsanawiyah | MAN 1 Cililin |
---|
| Sekolah Landasan | SDN 02 Pasirlangu |
---|
|
Sumber : wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ensiklopedia.web.id, kategori-antropologi.nomor.net, dan sebagainya. |
| |
| |