Bahasa Belanda di IndonesiaBahasa Belanda digunakan sebagai sebuah bahasa resmi di Nusantara, ketika Belanda menduduki dan memerintah sebagian wilayah kepulauan ini. Bahasa Belanda bukan merupakan bahasa resmi lagi sejak Jepang masuk ke Indonesia pada tahun 1942. Di wilayah Papua, hal ini terjadi sehabis penyerahan kekuasan Papua ke Republik Indonesia pada tahun 1963. Penggunaan dewasa iniBukan artinya sehabis kemerdekaan Indonesia, bahasa Belanda tidak digunakan lagi. Bahasa Belanda merupakan sebuah bahasa sumber atau sumber rujukan yang sangat penting di Indonesia; beberapa dokumen pemerintahan penting dalam bahasa ini masih tetap berlanjut secara resmi. Sebagai bahasa perdagangan, bahasa Belanda juga cukup penting, meski bahasa Inggris tentu jauh bertambah penting. Namun para penutur fasih bahasa ini sekarang umumnya hanyalah orang-orang tua saja, terutama di Jawa dan Bali. Mereka pernah mempelajari bahasa ini di sekolah dan masih menggunakannya, terutama pada reuni atau untuk bercaka-cakap dengan para wisatawan. Universitas Indonesia (UI) di Jakarta sudah beberapa 10 tahunan memiliki "Seksi Belanda". Selain itu di universitas lain-lainnya, bahasa ini juga bisa dipelajari. Biasanya hal ini tidak kekurangan hubungannya dengan studi hukum, sebab hukum Indonesia sebagian berdasarkan hukum Belanda, dan banyak dokumen dari masa penjajahan masih berlanjut. Di samping itu banyak sumber sumber rujukan sejarah, linguistik, filologi, kedokteran, teologi Kristen, misiologi banyak yang ditulis dalam bahasa Belanda. Tidak kekurangan pula motif-motif lain bagi orang muda Indonesia untuk mempelajari bahasa ini sehingga tidak kekurangan beberapa sekolah-sekolah jurusan di Semarang, Bandung, Surabaya dan di Yogyakarta. Institut-institut ini biasanya ditujukan bagi khalayak ramai. Anak-anak muda berlatih bahasa Belanda untuk bisa mengikuti pembicaraan dengan oma mereka, mempelajari sejarah Indonesia atau untuk menjadi seorang pemandu pariwisata. Selain bahasa Inggris, bahasa Jepang, dan bahasa Mandarin, bahasa Belanda merupakan sebuah bahasa yang populer dipelajari. Setiap tahun bertambah dari 10.000 siswa-siswi Indonesia mempelajarinya di sekolah-sekolah swasta dan kursus. Bagi bangsa Indonesia bahasa Belanda sungguh penting, terutama untuk bidang sejarah, linguistik, agraria, perhutanan, antropologi, dan hukum. Seringkali para pakar hukum diwajibkan bisa membaca bahasa Belanda. Banyak buku hukum dan pemerintahan yang (belum) diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Bahkan pada beberapa tempat, seperti di Kota Depok, bahasa Belanda masih merupakan bahasa dominan. Akhir sekelompok waria di Jakarta menggunakan bahasa ini sebagai bahasa rahasia. SejarahMasa VOCPenggunaan bahasa Belanda hanya terjadi persangkaan lambat di daerah jajahan mereka. Semasa VOC, bahasa Belanda hampir tidak tidak kekurangan artinya. Selain itu banyak daerah memang belum dikenal atau dijelajahi mereka. Mereka yang bisa berbahasa Belanda memiliki hak-hak bertambah banyak. Budak yang bisa berbahasa Belanda boleh memakai topi dan wanita pribumi yang bisa berbahasa Belanda boleh menikah dengan orang Eropa. Hindia Belanda Di Nodaku dan di Batavia didirikan sekolah-sekolah Belanda. Tetapi tidak semua orang boleh bersekolah di sana: jumlah sekolah tidak banyak dan hanya kaum elit yang diperbolehkan masuk. Di sekolah mereka menuturkan bahasa Belanda namun di rumah biasanya sejenis bahasa Melayu atau bahasa Jawa. Zaman ke-20Bahasa Melayu menjadi lebih penting, dan merupakan lingua franca di beberapa jajahan tetangga seperti Malaka, Singapura dan Brunei. Sejak zaman ke-20 bahasa Belanda lebih menyebar di Indonesia dan banyak digunakan untuk diskusi sehari-hari. Pada 1942, ketika menempati Hindia Belanda, Jepang melarang penghuni Indonesia menggunakan bahasa Belanda dan hanya memperbolehkan bahasa Asia, seperti bahasa Indonesia dan bahasa Jepang. Sehabis kemerdekaanSehabis kemerdekaan Indonesia, masih banyak yang menuturkan bahasa Belanda di Indonesia. Jika seseorang bisa berbahasa Belanda, maka di beberapa tempat, ini artinya ia mengecap edukasi yang baik. Sehabis Tingkah laku yang dibuat Polisionil Belanda, orang Indonesia menentang Belanda dengan sengit. Namun masih banyak yang dengan hormat memandang bahasa Belanda. Juga Presiden Soekarno, sang presiden pertama dan proklamator Republik Indonesia tetap menggunakan bahasa Belanda dan membaca buku-buku Belanda. Bahasa Belanda masih tetap hidup di Belanda. Sehabis tahun 1949, mereka masih tetap tidak kekurangan di Irian. Namun Soekarno menganggap daerah ini juga merupakan anggota integral Negara Kesatuan Republik Indonesia dan bernegosiasi dengan bangsa Belanda. Di sekolah-sekolah di Papua, banyak warga lokal yang mempelajari bahasa Belanda. Pengaruh bahasa Belanda terhadap bahasa IndonesiaBahasa Belanda juga banyak memengaruhi bahasa Indonesia dan bahasa Jawa serta bahasa-bahasa Nusantara lainnya. Kata-kata pinjaman dalam bahasa Indonesia selang lain adalah: - Knalpot, bekleding, vermaak, achteruit, absen muslihat, afdruk, belasting, bestek, bom, bretel, saling berargumentasi, degen, drama, elan, fabel, flop, fotomodel, fraude, garasi, giro, gratis, handel, harem, hutspot, inklaring, jas, kabinet, kanker, kansel, krat, lading, loket, marmer, masker, matras, mondeling, nota, oma, onderneming, opa, pan, pater, punt, rekening, rimpel, salaris, seks, sigaret, skelet, spoor, tank, testikel, tol, urine, vla, wastafel, wortel.
- Namun beberapa kata-kata memang tidak digunakan lagi. Istilah hutspot tidak banyak lagi dipergunakan, dan istilah sigaret sudah diwakili dengan istilah rokok. Ironisnya istilah terakhir ini juga berasal dari bahasa Belanda roken.
Selain itu tidak kekurangan pula beberapa istilah yang dieja lain namun pelafazannya masih sama atau mirip dalam bahasa Belanda: - adopsi, apel, asprak, bagasi, bandit, baterai, bioskop, debil, demisioner, duane, ekonomi, energi, ereksi, finansiil, frustrasi, garansi, generasi, granat, higiene, ideologi, imbesil, impoten, inflasi, jenewer, kampiun, kantor, kardiolog, kartu, kastrasi, kelom, kondom, korting, kristen, kuitansi, langsam, losion, makelar, marsepen, menstruasi, monarki, opas, operasi, overproduksi, panekuk, parlemen, pesimis, polisi, resesi, revolusi, segregasi, sigar, sirop, setrup, skorsing, selop, spanduk, tabu, taksi, tanpasta, toleran, vegetarir, verkoper, verplehster, wanprestasi.
Sehabis kemerdekaan Indonesia, beberapa istilah ini berubah. Misalkan istilah universitet dan kwalitet diwakili dengan universitas dan kualitas, sehingga ciri khas Belandanya, menjadi berkurang. Beberapa kata-kata kelihatan memang diambil dari bahasa Belanda. Beberapa contoh dengan ejaannya dalam bahasa Belanda: - abésé (alfabet), cairan ledeng (leidingwater), arbai (aardbei), ateret (achteruit), besenegeng (bezuiniging), buku (boek), dasi (stropdas), dopercis (doperwten), dus (douche), efisen (efficiënt),amplop (enveloppe), fakultas kedokteran (medische faculteit), gaji (gage), gemente (gemeente), hasyis (hasjies), hopagen (hoofdagent), insinyur (ingenieur), interpiu (interview), kakus (kakhuis), keker (verrekijker), keroket (kroket), klep knalpot (uitlaatklep), komunis (communist), kopor (koffer), koterek (kurketrekker), lengseng (lezing), masase (massage), netral (neutraal), om (oom), ongkos (onkosten), otobus (autobus), pakansi (vakantie), pasasi (passage), pipa (pijp), puisi (poëzie), rebewes (rijbewijs), sakelek (zakelijk), stasiun (station), teh (thee), wese (wc), zeni (genie).
Pengaruh bahasa Indonesia/Melayu pada bahasa Belanda dan AfrikaansDi sisi lain bahasa Belanda juga mengenal kata-kata pinjaman dari bahasa Indonesia/Melayu. Beberapa di selangnya tidak kekurangan hubungannya dengan makanan: Akhir tidak kekurangan juga kata-kata lain: - kaki, piekeren (Mel. pikir, pienter (Mel. pintar).
Juga dalam bahasa Afrikaans tidak kekurangan pula beberapa istilah yang diambil dari bahasa Melayu. - baar (dari "baru"), piesang, baie (dari istilah "banyak").
Bahasa Kreol Belanda di JawaTidak kekurangan pula beberapa bahasa kreol yang dewasa ini terutama dipertuturkan di Belanda namun akan punah, karena generasi pertama bangsa Indo di Belanda mulai berakhir. Bahasa-bahasa ini adalah Petjoh dan Javindo. Pranala luar |
---|
| Tentang | |
---|
| Ortografi | |
---|
| Huruf | |
---|
| Era | |
---|
| Variasi | |
---|
| Akademik | - Literatur
- Nama
- Bahasa Belanda di Indonesia
|
---|
| Linguistik | |
---|
| Otoritas | |
---|
| Prefiks | |
---|
|
Sumber : kategori-antropologi.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, sepakbola.biz, dsb. |