K
![]() | ||||||||||||||||||||||||||||||
Alfabet Latin landasan | ||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
K yaitu huruf ke-11 dalam alfabet Latin. Dalam bahasa Indonesia, namanya dinamakan ka; dalam bahasa Inggris dinamakan kay, dibaca [ˈkɛɪ].
Sejarah
Hieroglif Mesir "tangan" → | Proto-Semitik kap → | Fenisia kaf → | Yunani Kuno kapa → | Etruska K → | Latin Modern K |
---|---|---|---|---|---|
![]() | ![]() | ![]() ![]() | ![]() | ![]() | ![]() |
Huruf K berasal dari huruf Κ (kapa) Yunani, yang diambil dari huruf kap dalam abjad bahasa Semitik, yang berpotongan lambang tangan terbuka.[1] Huruf kap itu mungkin dipinjam oleh kaum Semit yang tinggal di Mesir dari hieroglif bentuk "tangan" yang melambangkan bunyi /d/ pada kata "tangan" dalam bahasa Mesir Kuno, yaitu d-r-t. Orang Semit menetapkan bunyi /k/ untuk huruf ini karena kata "tangan" dalam bahasa mereka diawali dengan bunyi tersebut.[2]
Pada prasasti kuno berbahasa Latin, huruf C, K dan Q dipakai untuk melambangkan bunyi /k/ dan /g/ (yang tanpa dibedakan dalam penulisan). Dalam hal ini, Q dipakai untuk melambangkan /k/ atau /g/ sebelum vokal bulat, K sebelum /a/, dan C selain itu. Kemudian, penggunaan C (dan G menjadi variannya) menggantikan banyak penggunaan K dan Q. K tersisa hanya pada beberapa ejaan yang tertinggal zaman seperti Kalendae, 'hari pertama tiap bulan'.[3]
Ketika kata-kata Yunani diserap ke dalam bahasa Latin, huruf Kapa diubah dijadikan C, dengan beberapa pengecualian seperti praenomen Kaeso.[1] Beberapa kata dari alfabet lainnya juga dialihaksarakan dijadikan C. Maka dari itu, rumpun bahasa Roman hanya mengandung K pada kata-kata dari bahasa lain. Rumpun bahasa Keltik juga cenderung menggunakan C daripada K, dan pengaruh tersebut terbawa ke dalam bahasa Inggris Kuno. Di masa sekarang, bahasa Inggris yaitu satu-satunya bahasa dari rumpun bahasa Germanik yang aktif menggunakan huruf C keras di samping huruf K (walaupun bahasa Belanda juga menggunakan huruf C dalam kata pinjaman bahasa Latin serta mengikuti hukum pembedaan "lembut keras" dalam kata-kata tersebut, begitu pula bahasa Perancis dan Inggris, tetapi tanpa bagi kosakata Belanda asli).
Beberapa mahir bahasa Inggris cenderung membalikkan pengolahan alih aksara Latin bagi kata-kata khas Yunani, misalnya mengeja Hecate dijadikan "Hekate". Penulisan bahasa-bahasa yang tanpa memiliki sistem tulisan sendiri sehingga menggunakan alfabet Latin banyakan memilih K untuk bunyi /k/, seperti Kwakiutl.
Dalam Alfabet Fonetik Internasional, [k] merupakan lambang konsonan letup langit-langit belakang nirsuara.
Beberapa aksara lain juga menunjukkan aksara bersudut tajam yang menandakan bunyi /k/ atau suku kata yang berasal dengan bunyi /k/, contohnya: ك Arab, כ Ibrani, dan ㄱ Korea. Hubungan fonetik-visual seperti ini pernah dikaji oleh Wolfgang Köhler. Bagaimanapun, banyak juga contoh-contoh huruf berbunyi /k/, seperti ค dalam aksara Thai dan Ք dalam alfabet Armenia.
Kode komputasi
Titik kode | Huruf akbar K | Huruf kecil k | |
---|---|---|---|
Unicode | U+004B | U+006B | |
ASCII | Desimal | 75 | 107 |
Biner | 01001011 | 01101011 | |
EBCDIC | 210 | 146 |
Lihat pula
Catatan kaki
- ^ a b "K". The Oxford English Dictionary, 2nd ed., 1989, online [1]
- ^ Cyrus H. Gordon: The Accidental Invention of the Phonemic Alphabet
- ^ Sihler, Andrew L. (1995). New Comparative Grammar of Greek and Latin (ed. illustrated). New York: Oxford University Press. hlm. 21. ISBN 0195083458.
|
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ensiklopedia.web.id, kategori-antropologi.kelas-karyawan.co.id, dsb-nya.