BINARY NUMBER SYSTEM
COLLECTION OF WORLD ENCYCLOPEDIA
Change to impressions  M1, 2 Laptop Mobile
Important Info : Animals   ⛤ Asia   ⛤ Chemistry   ⛤ Europe   ⛤ Music   ⛤ Politics   ⛤ Sports
Collection of World Encyclopedia         B C D 
Search in Collection of World Encyclopedia   
Alphabet number system  (Beforehand)(After this articlesystem numbers

Sistem bilangan biner


Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan angka dengan memakai dua simbol yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada masa seratus tahun ke-17. Sistem bilangan ini adalah landasan dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte/bita. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bentuk komputer, seperti ASCII, American Standard Code for Information Interchange memakai sistem peng-kode-an 1 Byte.



20=1

21=2

22=4

23=8

24=16

25=32

26=64

dst

Anggaran

DesimalBiner (8 bit )
00000 0000
10000 0001
20000 0010
30000 0011
40000 0100
50000 0101
60000 0110
70000 0111
80000 1000
90000 1001
100000 1010
110000 1011
120000 1100
130000 1101
140000 1110
150000 1111
160001 0000

Anggaran dalam biner mirip dengan hitung dalam sistem bilangan berlainan. Dimulai dengan angka pertama, dan angka selanjutnya. Dalam sistem bilangan desimal, anggaran mnggunakan angka 0 sampai 9, sedangkan dalam biner hanya memakai angka 0 dan 1.

contoh: mengubah bilangan desimal menjadi biner

desimal = 10.

berdasarkan sumber acuan diatas yang mendekati bilangan 10 adalah 8 (23), selanjutnya hasil proses mengurangkan 10-8 = 2 (21). sehingga dapat dijabarkan seperti berikut

10 = (1 x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (0 x 20).

dari anggaran di atas bilangan biner dari 10 adalah 1010

dapat juga dengan cara berlainan yaitu 10 : 2 = 5 sisa 0 (0 hendak menjadi angka terakhir dalam bilangan biner), 5(hasil pembagian pertama) : 2 = 2 sisa 1 (1 hendak menjadi angka kedua terakhir dalam bilangan biner), 2(hasil pembagian kedua): 2 = 1 sisa 0(0 hendak menjadi angka ketiga terakhir dalam bilangan biner), 1 (hasil pembagian ketiga): 2 = 0 sisa 1 (1 hendak menjadi angka pertama dalam bilangan biner) karena hasil bagi sudah 0 atau bubar, sehingga bilangan biner dari 10 = 1010

atau dengan cara yang singkat

10:2=5(0),

5:2=2(1),

2:2=1(0),

1:2=0(1) sisa hasil bagi dibaca dari akhir menjadi 1010



Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ilmuwan.web.id, kategori-antropologi.andrafarm.com, dll.



 Download Brochures
 Job Vacancy
 Shalat Times
 Try Out Sample Questions
 Quran Online
 Online Registration
 Night Course Program
Online Register
Scholarship Info
eduNitas.com
Being Successful is Easy
Sites
Master School Program
Profile PTS-PTS
Student Admission
Study Program each PTS
Study Program + Curriculum
Our Services
Improvement Income
Important Info
 ⛤ Agriculture
 ⛤ Antarctica
 ⛤ Bangka Selatan
 ⛤ Batu
 ⛤ Biology
 ⛤ Chile
 ⛤ Electronic
 ⛤ Law
 ⛤ Movies
 ⛤ Netherlands Antilles
 ⛤ Physics
Web Network Main
Web Network Morning College
Web Network Postgraduate Degree
Web Network Extension School
Web Network Night Course
 Morning College
 Postgraduate Degree
 Extension School Program
 Tuition Scholarships
 Online Tuition in the Best 168 PTS
 Scholarship Request
 Many Kinds Communities
 Encyclopedia
 Psychological Test Practice
 Reference book
 Multifarious Adverts





Jobs Set of Web
News Set of Web


Tell Your Friend's
Your name

Your email

Your Friend's email 1
▣ must be filled in correctly

  ⛤    ⛤