Kitab Imamat

Orang Yahudi mempersembahkan kurban bakaran di altar
Alkitab Ibrani
Tanach.jpg
Tanakh
Taurat
 
• Peristiwa
• Keluaran
• Imamat
• Bilangan
• Ulangan
Nevi'im
Nabi Pertama
 
• Yosua
• Hakim-hakim
• 1 Samuel
• 2 Samuel
• 1 Raja-Raja
• 2 Raja-Raja
Nabi berikutnya
 
• Yesaya
• Yeremia
• Yehezkiel
Nabi-nabi Kecil
 
• Hosea
• Yoel
• Amos
• Obaja
• Yunus
• Mikha
• Nahum
• Habakuk
• Zefanya
• Hagai
• Zakharia
• Maleakhi
Ketuvim
Buku Puisi
 
• Mazmur
• Amsal
• Ayub
Lima Gulungan
 
• Kidung Luhur
• Rut
• Ratapan
• Pengkhotbah
• Ester
Buku Sejarah
 
• Daniel
• Ezra
• Nehemiah
• 1 Tawarikh
• 2 Tawarikh
Portal Yahudi
Kontrak Lama
Pentateukh
 
• Peristiwa
• Keluaran
• Imamat
• Bilangan
• Ulangan
Kitab Sejarah
 
• Yosua
• Hakim-hakim
• Ruth
• 1 Samuel
• 2 Samuel
• 1 Raja-Raja
• 2 Raja-Raja
• 1 Tawarikh
• 2 Tawarikh
• Daniel
• Ezra
• Nehemia
• Ester
Kebijaksanaan & Puisi
 
• Ayub
• Mazmur
• Amsal
• Pengkhotbah
• Kidung Luhur
Kitab Nabi
Nabi Agung
 
• Yesaya
• Yeremia
• Ratapan
• Yehezkiel
• Daniel
Nabi-nabi Kecil
 
• Hosea
• Yoel
• Amos
• Obaja
• Yunus
• Mikha
• Nahum
• Habakuk
• Zefanya
• Hagai
• Zakharia
• Maleakhi
Portal Kristen

Kitab Imamat yaitu anggota dari kitab Taurat.[1]

Dalam sebagian bahasa di daratan Eropa, kitab ini dinamakan Leviticus, yang diambil dari bahasa Latin Liber Leviticus dari bahasa Yunani (το) Λευιτικόν.[1] Dalam bahasa Ibrani, kitab ketiga dari Taurat ini dinamakan wayiqra yang artinya yaitu “Maka dipanggil-Nya/Ia memanggil” (Imamat 1:1).[1], Akap wayiqra yaitu awal perkataan pertama dalam kitab Imamat.[1][2] Kitab ini memuat peraturan-peraturan untuk ibadat dan upacara-upacara agama bangsa Israel di zaman dahulu.[1] Juga untuk para imam (kaum Lewi) yang bertanggung jawab atas pelaksanaannya.[1] Dicatat di dalamnya bahwa Kitab ini secara khusus memuat "perintah-perintah yang diperintahkan TUHAN kepada Musa di gunung Sinai untuk dikirimkan kepada orang Israel".[3] Yang menjadi pokok dalam buku ini ialah kesucian Tuhan, dan bagaimana manusia harus hidup dan beribadat supaya tanpa berubah mempunyai hubungan berpihak kepada yang aci dengan Yahweh, Tuhan Israel.[1]

Petikan yang paling terkenal dari buku ini ialah yang oleh Yesus dinamakan perintah utama yang kedua,

Cintailah sesamamu seperti kamu mencintai dirimu sendiri" (19:18).[1]

Pemuka utama

Pemuka utama dalam kitab ini yaitu Harun, seorang dari Suku Lewi.[2] Tugas keimaman yang dilukiskan dalam kitab ini tertentu pada putra-putranya.[2] Kepada mereka diberikan tugas untuk melaksanakan pelayanan imam.[2]

Penulis

Penulis Kitab Imamat tanpa dipercakapkan dalam kitab ini.[2] Dipercakapkan bahwa Tuhan berfirman berulang kali kepada Musa dan Harun, tapi tanpa diberikan perintah untuk menuliskan atas apa yang difirmankan tersebut.[2] Isi dari kitab ini adalah penyataan ilahi yang diberikan di Sinai pada zaman Musa.[2]

Menurut teori asal, kitab ini berasal dari Asal Priest yang dikarang pada belakang zaman pembuangan dan sesudahnya.[4] Kitab Imamat ini tanpa dikarang sekaligus.[4] Hal ini kelihatan jelas dari tataan isinya yang tanpa teratur. Penyusun memakai bahan yang bermacam-macam isi dan waktunya.[4] Tidak kekurangan persamaan agung selang sebagian peraturan tentang kurban dengan bahan-bahan yang didapatkan pada penggalian di Ras Sjamra di negeri Suriah, yang menurut pandai sudah tidak kekurangan sebelum zaman 1200 SM.[4] Tapi diduga tidak kekurangan juga asal setelah zaman Musa, misalnya Imamat 26 diperkirakan disusun pada waktu bangsa Israel sudah menduduki Tanah Kanaan.[4]

Semuanya kitab ini semacam perpaduan pelbagai peraturan yang disusun di kalangan para imam di Yerusalem pada zaman pembuangan ke Babel, yaitu selang tahun 597 SM dan 539 SM.[5] Para imam-pengarang tersebut memusatkan perhatiannya pada ibadah dan hirarki imamat.[5] Mereka mengenangkan saat lampau supaya berharga sebagai petunjuk-petunjuk terhadap generasi di saat mendatang.[5] Secara defenitif kitab Imamat dianggap disusun sesudah kembalinya bangsa Israel dari pembuangan, yaitu selang tahun 538 SM dan 400 SM.[5]

Isi

Isi dari kitab ini adalah penyataan ilahi yang diberikan di Sinai pada zaman Musa.[2] Kitab ini memuat rincian tentang peraturan-peraturan dalam ibadat dan upacara-upacara agama bangsa Israel di zaman dahulu.[2] Juga untuk para imam (kaum Lewi) yang bertanggung jawab atas pelaksanaannya.[2] Kitab ini menjadi arahan untuk bangsa imam dan wakil-wakil mereka, yaitu para imam.[2] Arahan tersebut menyangkut tentang ibadat dan upacara, sikap yang harus dihidupi oleh umat Allah jika mereka berhasrat tidak kekurangannya persekutuan yang tak terputus dengan-Nya, kekudusan Tuhan, bagaimana manusia harus hidup dan beribadat (supaya tanpa berubah mempunyai hubungan berpihak kepada yang aci dengan Yahweh), menjadi pokok dalam kitab ini.[2] Tema inti dari Kitab Imamat ini mampu diungkapkan melewati istilah kekudusan (qodesy) dan kudus (qadosy) (Lihat Imamat 19:2).[2]

Garis agung bentuk

Bangsa Israel memelihara upacara tradisional yang mereka warisi dari nenek moyang mereka, seperti persembahan hewan dan belakang dilengkapi dengan sejumlah upacara baru yang diadakan pada saat belakang, sewaktu Israel telah mengenal pertanian dan menetap di Palestina (seperti: persembahan hasil bumi).[4] Upacara tersebut juga tercampur dengan upacara bangsa-bangsa tetangga, seperti Kanaan, Asyur-Babel dan Mesir, sejak zaman Musa maupun sesudahnya.[4][5] Kesemuanya itu diseleksi dan dijiwai semangat iman dan disesuikan dengan hukum yang diambil keputusan oleh Musa.[5] Dalam pasal 1-3 dinyatakan tidak kekurangan tiga macam korban, yaitu: ola atau kurban bakaran, mincha atau kurban makanan dan sjelim atau kurban keselamatan.[4] Pasal 4:1-6:7, memberikan pembagian lain, yaitu chattat atau kurban dosa dan asjam atau kurban kealpaan.[4] Pada pasal 6:8-7:38 mengarahkan kepada imam bagaimana memberi kurban bakaran, makanan, dosa, dan kurban keselamatan yang harus dipersembahkan dan anggota mana dari kurban tersebut yang menjadi hak imam.[4]

Butuh tidak kekurangan kewenangan yang menjamin lancar dan tepatnya pelaksanaan ibadat suci, sehingga harus tidak kekurangan Imamat yang berperan.[5] Para raja Israel mempercayakan tugas imamat tersebut pada para imam yang memiliki edukasi khusus.[5] Anggota ini bersifat historis dan adalah pelaksanaan dari Keluaran 29.[4] Di sini dinyatakan tentang pentahbisan Harun dan anak-anaknya menjadi imam dan peristiwa kematian Nadab dan Abihu.[4]

Kitab Imamat memberi keterangan bahwa Israel yaitu jemaat yang kudus.[5] Orang Israel harus hidup bersih dan tahir, sehingga mereka harus memerhatikan peraturan yang menjamin ketahiranya tersebut.[5] Peraturan tentang ketahiran lahiriah bertumpu pada peringatan butuhnya ketahiran batiniah; orang Israel harus setia pada Hukum Taurat.[5] Untuk menjaga kekudusan bangsa Israel, maka binatang-binatang dibagi atas yang haram dan yang halal (Imamat 11).[4] Tidak kekurangan juga kontrak sesudah kelahiran anak (Imamat 12), masalah sakit kusta (Imamat 13, 14) dan kenajisan yang berkomunikasi dengan kelamin diatur. (Imamat 15).[4]

Mengatur tentang hari pendamaian (grafirat). Dianggap sebagai kelanjutan dari [[Imamat 8|pasal 8]-10. [4]

Menyangkut hukum kesucian meliputi bermacam bidang, berpihak kepada yang aci yang berkomunikasi dengan kebaktian maupun kehidupan masyarakat.[4] Intinya mampu dinyatakan dalam Imamat 19:2 “hendaklah kamu suci, karena sucilah diri sendiri, Tuhan Allahmu”.[4] Tentang hari raja-raja (Imamat 23), tahun Sabbat dan tahun Yobel juga menjadi hal yang penting, ini memiliki peranan sosial, yaitu menolong orang miskin dan budak.[4]

Kitab ini adalah suatu pasal tambahan tentang mengabulkan kaul.[4]

Rincian peraturan pokok

Rincian enam pokok utama dalam Kitab Imamat tersebut adalah:[1][6]

  1. Korban Bakaran (Im. 1: 1-17)[1]
  2. Korban makanan atau tumbuhan(sajian). (Im. 2:1-16)[1]
  3. Korban pendamaian/the peace offering. (Im. 3:1-17)[1]
  4. Korban penghapus Dosa (Im. 4:1-5:13)[1]
  5. Korban penebus kealpaan (Im. 5:14-19)[1]
  6. Kondisi yang memerlukan penebusan (Im. 6:1-7)[1]
  7. Persembahan bakaran (Im. 6: 8-13)[1]
  8. Korban sajian (Im. 6:14-23)[1]
  9. Korban penghapusan dosa (Im. 6:24-30)[1]
  10. Upacara tentang persembahan yang salah (Im. 7:1-10)[1]
  11. Upacara tentang persembahan bagi perdamaian (Im. 7:11-21)[1]
  12. Larangan darah dan lemak (Im. 7:22-27)[1]
  13. Bertambah lanjut, peraturan tentang kurban pendamaian (Im. 7:28-38)[1]
  1. Persiapan pentahbisan (Im. 8:1-5)[1][6]
  2. Upacara pentahbisan (Im. 8: 6-13)[1][6]
  3. Upacara konsekrasi (Im. 8: 14-36)[1][6]
  4. Arahan tentang penghapusan dosa (Im. 9:1-7)[1][6]
  5. Harun memberi kurban (Im. 9:8-24)[1][6]
  6. Nasib Nadab dan Abihu (Im. 10: 1-7)[1][6]
  7. Larangan tentang kemabukan imam (Im. 10:8-11)[1][6]
  8. Peraturan tentang makanan yang dikuduskan(Im. 10:12-20)[1][6]
  1. Binatang haram dan tanpa haram (Im. 11:1-47)[1][6]
  2. Pemurnian setelah melahirkan (Im. 12:1-8)[1][6]
  3. Dalil tentang kusta (Im. 13:1-14:57)[1][6]
  4. Pemurnian laki-laki dan perempuan (Im. 15:1-33)[1][6]
  1. Darah pengorbanan (Im. 17: 1-16).[1][6]
  2. Kepercayaan, hukum dan penghakiman (Im. 18:1-20:27)[1][6]
  3. Hukum kekudusan imam (Im. 21:1-22:33)[1][6]
  4. Saat pentahbisan/hari raya (Im. 23:1-24:23)[1][6]
  5. Tahun Sabat dan Yobel (Im. 25:1-55) [1][6]

Tradisi Yahudi

Kitab Imamat dibagi dalam 10 pembacaan Taurat mingguan (Parsha):

BacaanNama ParshaNama Ibrani
Imamat 1:1-5:26Wayiqraוַיִּקְרָא
Imamat 6:1-8:36Cawצַו
Imamat 9:1-11:47Sheminiשְּׁמִינִי
Imamat 12:1-13:59*Tazriaתַזְרִיעַ
Imamat 14:1-15:33Mecoraמְּצֹרָע
Imamat 16:1-18:30*Akhareiאַחֲרֵי מוֹת
Imamat 19:1-20:27Kedosyimקְדֹשִׁים
Imamat 21:1-24:23Emorאֱמֹר
Imamat 25:1-26:2*Beharבְּהַר
Imamat 26:3-27:34Bekhukotaiבְּחֻקֹּתַי

(*) anggota ini mampu digabung dengan anggota berikutnya, untuk menyesuaikan perubahan jumlah hari pertama dalam penanggalan lunisolar.

Acuan

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af ag ah ai aj ak al am an ao ap aq ar as (Inggris) Martin Noth,Levitikus A Commentary, (Philadelphia: The Westminster Press, 1972) ISBN 0-664-20774-X. Hal 09-13.
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m Lasor dkk, ‘’Pengantar Kontrak Lama 1’’, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2005). Hal 213-215.
  3. ^ Imamat 27:34
  4. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w D.C. Mulder, Pembimbing ke dalam Kontrak Lama, (Jakarta: Badan Penerbit Kristen, 1963). Hal 66-72.
  5. ^ a b c d e f g h i j k l m Stefan Leks, Menuju Tanah Terjanji: ulasan sebagian tema pokok kitab-kitab Keluaran, Bilangan, Imamat dan Ulangan. (Ende-Flores: Nusa Indah, 1978). Hal 96-100.
  6. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x (Inggris) R. K. Harrison, Introduction To The Old Testament,(Grand Rapids: WILLIAM B. EERDMANS PUBLISHIING COMPANY, 1969. ISBN 0-8028-3107-9. Hal 598-592.

Lihat juga


Kitab Imamat • ויקרא‎ (Wayiqra)
 
Alkitab
Imamat 123456789101112131415161718192021222324252627
 
Istilah
 
Pemuka
Abihu • Eleazar • Harun • Itamar • Musa • Nadab
 
Asal
Alkitab Ibrani • Septuaginta • Latin Vulgata • Versi Terjemahan Baru • Versi Wycliffe • Versi King James • Versi American Standard • Versi World English
 
Taurat: Kitab Keluaran (pasal 40) ← • → Kitab Bilangan (pasal 1)
Kitab-kitab dalam Alkitab
 
Kontrak Lama
 
Kontrak Baru
 
Lihat pula : Deuterokanonika dan Apokrif
Wikipedia book Wikipedia:Buku/Alkitab - BukuWiki Alkitab


Asal :
id.wikipedia.org, discussion.web.id, kategori-antropologi.gilland-ganesha.com, wiki.edunitas.com, dsb.