eduNitas.com
Read too :  Job Fairs    Online Tuition Programs in the Best 168 PTS    Scholarship Application   . . . . see more
Toll-free service = 0800 1234 000
The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints
DR of Congo   ⍃ Education   ⍃ Geography   ⍃ Greek Mythology   ⍃ Law   ⍃ Melilla   ⍃ Military   ⍃ Mythology   ⍃ Paser   ⍃ Pati   ⍃ Physics   ⍃ Science   ⍃ Table of Content
Title : A E F G K L M N 
Grebangkertosusilo
(Beforehand article)
church
(Next article)

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Seratus tahun Kesudahan

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Seratus tahun Kesudahan
Babak dari seri artikel tentang

Agama Kristen
Yesus Kristus
Kelahiran · Kematian · Kebangkitan ·
Natal · Jumat Besar · Paskah
Landasan
Gereja · Injil · Kerajaan ·
Rasul: Paulus · Petrus
Alkitab
Perjanjian Baru · Perjanjian Lama · Kanon · Deuterokanonika
Teologi
Allah Bapa · Allah Putra · Allah Roh Kudus
Trinitas · Keselamatan · Baptisan · Maria ·
Segala sesuatu yang diajarkan
Sepuluh Perintah Allah · Hukum Kasih · Amanat Besar ·
Kotbah di Bukit: Ucapan Berbahagia · Doa Bapa Kami
Sejarah Kekristenan
Gereja mula-mula · Konsili ·
Pengakuan iman · Misi · Skisma Timur-Barat ·
Perang Salib · Reformasi · Kontra Reformasi
Denominasi Kristen
Katolik
Gereja Katolik
Protestan
Lutheran · Calvinis · Anglikan · Anabaptis · Baptis · Methodis · Adventis · Injili · Pentakostal
Ortodoks

Ortodoks Timur · Ortodoks Oriental (Miaphysite) · Asiria

Topik terkait
Khotbah · Doa · Ekumenisme · Aksi ·
Seni · Musik · Liturgi · Kalender · Simbol · Kritik
Ichthus.svg Portal Kristen
Bait Salt Lake dari Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Seratus tahun Kesudahan adalah atraksi terbesar di Persegi Kuil di kota itu.

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Seratus tahun Kesudahan adalah gereja yang dibangun oleh Joseph Smith pada 6 April 1830.[1] Gereja ini seringkali disingkat dijadikan OSZA yang dikenal juga dengan nama gereja Mormon.[1] Dalam bahasa Inggris, namanya adalah The Church of Jesus Christ of Latter-Day Saints dan disingkat LDS. [1] Nama Mormon yang diberikan kepada kelompok ini berkaitan dengan Kitab Suci mereka yang kedua di samping Alkitab, yaitu Kitab Mormon (The Book of Mormon).[1]

Gereja ini adalah salah satu gereja yang sangat cepat berkembang pada ratus tahun ke-20 dan ke-21.[1] Pengaruh mereka sangat terasa di Amerika Serikat, khususnya dalam politik pemerintahan negara.[1] Saat ini berada 5 orang senator AS yang berlatar belakangan Mormon, yaitu Orrin Hatch dan Bob Bennett (Utah, R), Mike Crapo (Idaho, R), Harry Reid (Nevada, D), dan Gordon Smith (Oregon, R).[1] Dunia babak mendidik dan hukum budaya istiadat AS juga cukup banyak dipengaruhi oleh orang-orang Mormon, misalnya Stephen Covey yang terkenal dengan bukunya 7 Habits of Highly Effective People dan keluarga Osmond yang terkenal melintasi Donny Osmond dan Mary Osmond.[1] Paduan suara Mormon Tabernacle bisa dikatakan sebagai salah satu paduan suara terbaik di dunia dan banyak sekali pengagumnya. [1]

Daftar inti

Latar Belakangan dan Konteks Kemunculan Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Seratus tahun Kesudahan di Amerika

Joseph Smith

Memasuki ratus tahun ke-19, kekristenan di Amerika terutama bercorak Protestan.[1] Ratus tahun ke-19 juga adalah masa ekspansi geografis dari bangsa Amerika yang baru terbentuk itu, bersamaan dengan ekspansi gereja-gereja mereka dimana ekpansi ke arah barat dan selatan diintensifkan dan hal ini berhasil diterapkan.[1] Keberhasilan ini melahirkan optimisme besar yang biasanya diberi cap keagamaan bahwa mereka memahami diri sebagai bangsa pilihan Allah dan memandang benua Amerika sebagai tanah perjanjian atau Yerusalem baru. [1] Kebangkitan semangat nasionalisme ini dimateraikan dengan semboyan religius bahwa Kerajaan seribu tahun (Kerajaan Allah) sudah berlanjut di Amerika dan Yesus hendak turut untuk kedua kalinya pada kesudahan masa seribu tahun itu. [1]

Kondisi ini pun membuat gereja Mormon muncul pada suasana dan iklim keagaamaan di wilayah timur-laut AS. [1] Kebangunan Besar gelombang pertama yang dimulai pada tahun 1770-an ini berlanjut dengan serangkaian kebangunan rohani sehingga pada waktu itu semangat dan mutu kehidupan rohani bisa dikatakan sangat merosot.[1]. Revolusi dan perang kemerdekaan yang berpuncak pada tahun 1770-an dan 80-an, namun berlanjut hingga tahun 1810, telah mengakibatkan kehidupan taat kepada agama berada pada titik terendah di sepanjang sejarah bangsa itu.[1] Pada masa itu tidak dianggap sesuatu yang aneh atau saling bertentangan bila masyarakat di satu pihak menganut segala sesuatu yang diajarkan gereja dan di pihak selisih menganut ilmu magic dan okultisme. [1]

Sebagai respons terhadap kondisi ini, sejak 1820-an berlangsunglah Kebangunan besar Gelombang kedua, dengan tokoh-tokoh sela lain: Charles G. Finey dan Alexander Campbell.[1] Semangat menginjili ke dalam dan ke luar negeri pun diterapkan. [1] Para pengkhotbah dari bermacam-macam gereja atau arus pun berlomba-lomba untuk mentobatkan atau mentobatkan kembali masyarakat, termasuk dengan kegiatan yang dipekerjakan membanjiri mereka dengan Alkitab, traktat dan majalah. [1] Hal ini akhir menimbulkan kebingungan bagi orang-orang yang ingin diinjili, termasuk Joseph Smith. [1]

Kemunculan dan Perkembangan Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Seratus tahun Kesudahan

Brigham Young

Gereja Mormon atau yang dinamakan Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Seratus tahun Kesudahan adalah arus khas Amerika karena lahir disana sebagai agama yang baru sekalipun dalam tradisi kekristenan.[2] Gereja ini didirikan oleh Joseph Smith.[2] Joseph Smith lahir tanggal 23 Desember 1805 di Vermont, di lingkungan keluarga yang menganut paham universalis (menolak doktrin Trinitas).[2] Ia adalah anak kelima dari sebelas anak dalam keluarga Joseph Smith Sr. dan Lucy Mack Smith.[2] Ia banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja menolong ayahnya dan kakak lelakinya menebang pohon serta bercocok tanam di tanah perjanjian keluarganya. [2]

Pada masa itu, semangat gairah keagamaan sedang melanda babak sebalah barat New York, tempat keluarga Smith tinggal.[2] Keluarga Smith, seperti keluarga selisihnya, menghadiri pertemuan pembaharuan iman golongan-golongan Kristen di daerah tersebut.[2] Sementara beberapa babak keluarganya dijadikan babak salah satu gereja, Joseph Smith tidak. [2] Hendak tetapi, ketika Joseph Smith berusia 14 tahun, ia ingin mengetahui gereja mana yang harus ia ikuti. [3] Oleh karena itu, ia meminta keterangan kepada Allah dalam doa yang sungguh-sungguh, dan doanya pun dikabulkan.[3] Ia mendapat penglihatan pertama.[3] Sebagai jawaban atas doanya, Allah Bapa dan Putra-Nya, Yesus Kristus, menampakkan diri kepada Joseph Smith serta memberitahunya bahwa Gereja Yesus Kristus yang sejati tidak berada di bumi dan Mereka telah memilih Joseph Smith untuk memulihkannya.[3] Salah seorang dari mereka berbicara, Inilah anak yang Kukasihi, dengarkanlah dia. [4] Mereka pun menasihatkannya agar tidak mengikuti salah satu pun dari gereja dan agama yang di sekitarnya, karena semua perhimpunan agama itu mempercayai segala sesuatu yang diajarkan yang noda. [1]

Setelah itu, Joseph Smith merasakan penampakan dengan adanya Moroni, putra Mormon.[1] Moroni memberitahu Joseph tentang sejumlah lempengan emas yang berada di bukit kecil dekat Palmyra dan mengandung tulisan yang sangat bermanfaat. [1] Ia pun dilarang memindahkan lempengan itu dari tempat persembunyian hingga saat yang yang hendak ditetapkan oleh Tuhan.[1] Akhir ia mendapat penglihatan yang berisi tuntunan dan izin untuk mengambil dan menerjemahkan inti lempengan emas itu.[1]

Pada awal 1830 naskah itu terwujud secara mujizat dan dijadikan sebuah buku dan diberi nama Kitab Mormon.[1] Kitab itu adalah kitab suci baru yang diartikan dari lempengan emas.[1] Menurut Thomas O’Dea, tema dalam Kitab Mormon adalah tiba dan bermukimnya orang Ibrani di benua Amerika sebelum era kekristenan.[1] Tema ini pas dengan maksud untuk menyatakan asal-usul orang indian di Amerika, yang pada masa Joseph Smith banyak diperdebatkan.[1]

Hendak tetapi, pada tahun 1829 Joseph Smith dan Oliver Cowdey menerima penyampaian imamat Harus dari Yohanes Pembaptis melintasi penumpangan tangan.[1] Akhir mereka juga dihadiri tiga rasul (Petrus, Yakobus dan Yohanes) untuk diserahi imamat Melkisedek.[1] Berlandaskan hal itu, Joseph Smith pun mulai mengumpulkan pengikut. [1]

Ia pun menerima sejumlah wahyu baru, dan pada tanggal 6 April 1830 ia pun membuat gereja baru berlandaskan wahyu tersebut dan pada masa pembentukan itu, disingkapkanlah satu wahyu baru yang menyatakan Joseph Smith sebagai pelihat, penerjemah, nabi, rasul Yesus Kristus dan penatua gereja.[1] Lalu Oliver Cowdery diarahkan untuk menahbiskan Joseph Smith menurut semua gelar dan kedudukan tersebut.[1] Akhir wahyu akhir memerintahkan Joseph Smith untuk menahbiskan Cowdery sebagai penatua bagi gereja Kristus.[1]

Gereja Mormon pun berkembang pesat, terutama di daerah Nauvoo.[1] Perkembangan ini pun membuat masyarakat non-Mormon di daerah tersebut merasa sebagai ancaman yang sangat serius bagi mereka, dan mereka pun menuduh arus ini dengan beberapa tuduhan bahwa umat dalam arus ini terlibat dalam kerusuhan.[1] Hal ini menyebabkan Joseph Smith beserta Hyrum Smith dan dua orang pengikutnya dipanggil oleh gubernur setempat dan dipenjara.[1] Kemudian, pada 27 Juni 1844 mereka ditembak ketika berada di penjara dan kematian mereka dipandang sebagai kesahidan.[1]

Terbunuhnya Joseph Smith membuat arus ini hidup tanpa berada yang memimpin.[1] Kaum Mormon pun bergumul untuk menetapkan pengganti dari nabi mereka yang sudah tiada.[1] Sidney Ridgon pun menyatakan diri layak untuk dijadikan pengganti Joseph Smith, hendak tetapi ia dihalau dan dikucilkan, karena keluarga Smith menuntut bahwa kepemimpinan harus tetap dipegang keluarga itu.[1] Tetapi beberapa besar dari keduabelas rasul bersama beberapa besar umat memilih Brigham Young.[1] Hal ini menyebabkan Brigham Young terpilih dijadikan presiden dan nabi yang kedua dalam arus Mormon.[1]

Mayoritas umat gereja Mormon yang mendukung Brigham Young akhir meninggalkan Nauvoo karena mereka tidak bisa hidup berdamai dengan tetangganya di sana.[1] Pada bulan Mei 1846 terjadilah eksodus besar-besaran karena Nauvoo dikuasai oleh kaum sosialis utopian asal Peran.[1] Bait suci yang baru ditahbiskan pada bulan Mei 1845 itu akhir dibakar dan disisanya hancur karena badai Tornado pada tahun 1850.[1]

Young pun memulai babak baru dalam sejarah arus Mormon di Salt Lake yang dipandang sebagai Sion atau Yerusalem Baru yang diidam-idamkan itu.[1] Penduduk di daerah tersebut pun dijadikan warga Mormon karena kerja keras, keuletan dan sikap positif terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi modern yang diajarkan kepada masyarakat di daerah tersebut.[1] Selain itu, berkembang juga berbagai segala sesuatu yang diajarkan dan peraturan serta praktik baru.[1] Beberapa besar berpedoman pada segala sesuatu yang diajarkan dan tulisan (yang dipandang sebagai kitab suci) pusaka Joseph Smith, sedangkan beberapa lagi berlandaskan wahyu dan nubuatan yang diterima oleh pemimpin arus ini, terutama mereka yang memegang kedudukan presiden.[1]

Salah satu pokok segala sesuatu yang diajarkan yang secara resmi dan ditetapkan dan diumumkan Brigham Young pada tahun 1852 di tempat itu adalah tentang poligami.[1] Hal ini pun menimbulkan banyak protes dari dalam maupun luar kalangan Mormon, sehingga mereka melaksanakan upaya pembatalan melintasi jalur hukum dan dukungan pemerintah.[1] Berlandaskan hal itu, pada tahun 1890 segala sesuatu yang diajarkan itu resmi dibatalkan oleh nabi dan presiden keempat arus ini, Wilford Woodruff berlandaskan wahyu khusus, dan pada tahun 1904 arus ini secara resmi menjatuhkan sanksi pengucilan terhadap mereka yang masih mempraktikkannya.[1]

Pokok-pokok Segala sesuatu yang diajarkan Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Seratus tahun Kesudahan

Pokok-pokok segala sesuatu yang diajarkan Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Seratus tahun Kesudahan terdapat pada dokumen Pasal-pasal Iman yang dimuat pada babak terakhir kitab Mutiara yang Sangat Bermanfaat.[1] Pasal-pasal kepercayaan tersebut sela lain : [1]

  • Kami percaya kepada Allah, Bapa yang kekal, serta PutraNya, Yesus Kristus dan Roh Kudus
  • Kami percaya bahwa orang hendak dihukum untuk dosanya sendiri dan bukan untuk pelanggaran Adam
  • Kami percaya bahwa melintasi penebusan Kristus, seluruh umat manusia bisa diselamatkan dengan jalan mematuhi hukum-hukum serta tatacara Injil
  • Kami percaya bahwa azaz-azas Utama serta tatacara-tatacara Injil adalah: pertama, beriman kepada Tuhan Yesus Kristus; kedua, bertobat; ketiga, pembaptisan dengan pencelupan untuk pengampunan dosa-dosa,keempat,penumpangan tangan untuk karunia Roh Kudus
  • Kami percaya bahwa seseorang harus dipanggil oleh Allah, melintasi nubuat, serta dengan penumpangan tangan oleh mereka yang mempunyai wewenang untuk memberitakan Injil serta melaksanakan tatacara-tatacara daripadanya
  • Kami percaya hendak organisasi yang sama yang terdapat pada Gereja seratus tahun dahulu, yaitu para rasul, nabi, gembala, pengajar, penyebar Injil, dsb-nya
  • Kami percaya hendak karunia lidah, nubuat, wahyu, penglihatan, penyembuhan, penafsiran bahasa dsb-nya.
  • Kami percaya bahwa Alkitab adalah firman Allah sejauh Alkitab itu diartikan secara betul; kami juga percaya bahwa Kitab Mormon adalah firman Allah
  • Kami percaya hendak segala yang telah dinyatakan Allah, segala yang sekarang dinyatakan-Nya, dan kami percaya bahwa Dia masih hendak menyatakan banyak hal yang besar dan penting mengenai kerajaan Allah
  • Kami percaya hendak guna sesungguhnya daripada penghimpunan Israel dan pemulihan Sepuluh Suku; bahwa Sion hendak ditegakkan di atas benua ini [Amerika]; bahwa Kristus secara pribadi hendak memerintah di atas bumi; dan bahwa bumi hendak diperbarui serta menerima kemuliaan firdausnya
  • Kami menuntut hak untuk memuja Allah yang Mahakuasa sesuai dengan suara hati kami, dan mengakui hak yang sama bagi semua orang; biarlah mereka memuja, bagaimana, di mana atau apapun yang mereka inginkan
  • Kami percaya bahwa kami harus tunduk kepada raja, presiden, penguasa serta pembesar pemerintahan, dalam mematuhi, menghormati serta menjunjung hukum
  • Kami percaya bahwa kami harus jujur setia, suci, bajik, berkelakuan baik dan berbuat baik terhadap semua orang; sesungguhnya, kami bisa memberitahukan bahwa kami mengikuti petuah Paulus - Kami mempercayai segala hal, kami mengharapkan segala hal, kami telah mengatasi banyak hal dan mengharapkan bisa mengatasi segala hal. Bila berada sesuatu yang bajik, yang indah atau terhormat atau patut dipuji maka kami berusaha untuk melaksanakannya

Untuk memahami pokok-pokok segala sesuatu yang diajarkan dalam pasal-pasal kepercayaan tersebut, berikut penjelasannya:

Allah

Menurut gereja Mormon, Allah adalah Bapa dan Allah satu-satunya yang dikenal dan dengan jelas, Bapa adalah satu pribadi yang mempunyai bentuk tertentu dengan bagian-bagian tubuhnya.[5] Arus ini mengetahui bahwa Bapa dan Anak keduanya berada dalam bentuk dan sosok tubuh manusia yang sempurna, masing-masing mempunyai tubuh yang nyata, sama sekali suci dan sempurna dan dipenuhi kemuliaan yang sangat besar, namun demikian, hanya satu tubuh daging dan tulang. [5] Dengan demikian, arus ini tidak mengakui ketritunggalan Allah, melainkan memahami masing-masing sebagai pribadi yang terpisah.[1]

Yesus Kristus

Yesus adalah anak pertama dari Bapa di Surga. Dia juga mempunyai tubuh dari daging dan tulang. Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Seratus tahun kesudahan mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Walau pun demikian, Yesus dan Allah Bapa adalah dua orang yang terpisah.

Kitab Suci

Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Seratus tahun Kesudahan mengakui Alkitab sebagai "firman Allah sejauh kitab itu diartikan dengan benar".[1] Mereka percaya bahwa kebanyakan alih bahasa Alkitab mengandung banyak kealpaan atau dengan sengaja diganti dari teks aslinya.[1] Perubahan-perubahan ini adalah penyebab dari banyaknya kealpaan yang telah diterapkan oleh agama Kristen tradisional.[1] Gereja Yesus Kristus OSZA mengakui alih bahasa Alkitab versi Raja James sebagai Alkitab yang mendekati kebenaran.[1] Selain itu, Gereja ini juga mengakui kitab-kitab berikut ini sebagai Kitab Suci mereka yang setara dengan Alkitab:[6]

Manusia

Semua manusia tinggal bersama Allah dan Anak-Nya, Yesus Kristus, di dalam pra kehidupan sebelum mereka turut ke dalam dunia.[7] Manusia pada mulanya juga bersama dengan Allah, daya upaya budi atau terang kebenaran.[7] Manusia tidak diciptakan atau diproduksi, dan ini juga tidak bisa.[7] Sebagaimana Allah pada mulanya, demikian pula kita sekarang, bahwa manusia bisa dijadikan Allah, sama dengan “Allah-allah” selisihnya.[7]

Keselamatan

Injil Yesus Kristus dinamai dalam gereja ini sebagai rencana keselamatan.[1] Rencana ini adalah satu sistem aturan-aturan yang harus diterapkan untuk mendapat keselamatan.[1] Dengan mempercayai asas-asas yang pertama dari peraturan-peraturan Injil yang adalah: pertama, Iman di dalam Tuhan Yesus Kristus, kedua Pertobatan, ketiga Baptisan untuk pengampunan dosa, keempat: Penumpangan tangan untuk karunia Roh Kudus.[1] Peraturan-peraturan gereja mengenai keselamatan (baptisan dan penumpangan tangan) harus diterapkan oleh orang-orang yang mempunyai kedudukan sebagai imam, yaitu orang-orang yang diberi kuasa oleh Allah.[1] Tanpa orang-orang yang ditahbiskan dan mendapat wahyu ilahi ini, yaitu orang-orang yang menjabat sebagai Imam yang kudus, maka pekerjaan pelayanan tidak bisa diterapkan dan diterima oleh Allah, atau gereja tidak bisa disempurnakan.[1]

Baptisan itu butuh untuk keselamatan.[5] Baptisan untuk orang mati juga diajarkan dan diterapkan oleh orang-orang Mormon.[5] Mereka yang masih hidup dibaptiskan untuk mewakili leluhur mereka yang telah meninggal yang tidak memeluk kepercayaan Mormon.[5] Gereja ini mengajarkan bahwa keselamatan hendak disediakan bagi orang-orang yang sudah mati.[5] Mereka yang belum mendapat kesempatan untuk mendengar khotbah orang-orang Mormon pada waktu mereka masih hidup di dunia, hendak diberi kesempatan untuk bertobat setelah kematian.[5]

Perkawinan

Dalam hal perkawinan, Tuhan berkehendak bahwa perjanjian pernikahan berlanjut untuk kehidupan ini dan untuk selama-lamanya, sedangkan praktik menikah ialah sampai kematian memisahkan yang tidak berasal dari Tuhan atau hamba-Nya, melainkan satu babak mengajarkan yang diproduksi oleh manusia”. [1]

Prakehidupan, tujuan kehidupan ini dan kehidupan setelah kematian

Sebelum orang-orang dilahirkan di bumi ini, mereka tinggal bersama Allah Bapa dan Yesus Kristus dalam bentuk Roh.[6] Saat itu mereka belum mempunyai tubuh tetapi dijadikan Roh yang mempunyai bentuk manusia.[6] Kehidupan ini adalah waktu cobaan apakah seseorang mengikuti bisikan iblis ataupun bisikan Roh Kudus yang bisa dirasakan dalam hati.[6] Iblis hendak berusaha untuk mengoda manusia berbuat jahat dan Roh Kudus hendak menuntun seseorang untuk berbuat hal-hal yang baik dan mempunyai dan lebih dijadikan sempurna seperti "Allah Bapa dan Yesus Kristus adalah sempurna" (Mat 5,48).[6] Karena manusia tidak bisa sempurna dalam kehidupan ini para babak Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Seratus tahun Kesudahan percaya adalah sangat penting untuk tidak pernah mandek memperoleh ilmu dan lebih memperhatikan ilham yang berasal dari suara Roh Kudus yang dirasakan dalam hati nurani.[6]

Dalam segala sesuatu yang diajarkan gereja ini adalah penting untuk ikut teladan Yesus Kristus dalam segala hal. Beberapa asas utama dan tatacara yang penting adalah:[6]

  • Iman kepada Allah Bapa dan Yesus Kristus
  • Pertobatan (meninggalkan segala aksi, kata dan keinginan untuk berbuat jahat dan menjalankan kehidupan yang mempunyai dengan mematuhi setiap perintah Allah)
  • Pembaptisan dengan pencelupan untuk pengampunan dosa yang diteruskan ketika orang sudah bisa untuk bertanggungjawab atas aksi mereka mulai usia 8 tahun dan orang yang membaptiskan harus mempunyai wewenang dari Allah, yang dinamakan "Imamat Harun" dalam teologi gereja
  • Pembaptisan dengan api dan Roh Kudus dengan penumpangan tangan. Dalam tatacara ini manusia menerima hak untuk mempunyai bimbingan Roh Kudus secara terus menerus dalam kehidupannya sejauh dia tidak melanggar perintah-perintah Allah
  • Menjalankan setiap perintah Allah sampai kesudahan kehidupan yang fana ini dan bertobat atas setiap kealpaan dan dosa yang diterapkan

Dalam kebangkitan setiap orang, baik maupun jahat hendak menerima tubuh yang sempurna yang tidak bisa meninggal dan sakit lagi.[6] Dalam saat itu setiap orang hendak berdiri di hadapan Allah Bapa dan Yesus Kristus untuk diputuskan dengan tidak berat sebelah untuk setiap aksi dan keinginan hatinya sewaktu dia masih tinggal dalam tubuh yang fana.[6] Dalam penghakiman itu orang hendak memasuki tingkat-tingkat kemuliaan berbeda yang selaras dengan kebenaran kehidupan mereka. [6] Adalah Kemuliaan seperti bintang, seperti bulan dan seperti matahari (lihat 1 Kor 15:41). Kemuliaan matahari adalah kemuliaan yang tertinggi dan adalah kehidupan kekal, yang berarti untuk tinggal bersama Allah Bapa dan Yesus Kristus untuk selamanya.[6]

Setelah kehidupan ini Roh manusia hendak meninggalkan tubuh yang fana dan pergi ke suatu tempat tinggal di mana dia menunggu kebangkitan.[6] Tempat tinggal yang dinamakan dijadikan tempat yang indah dan damai bagi orang mempunyai dan sebuah penjara roh untuk orang yang meninggal dalam dosa mereka, sejauh mereka tidak bertobat dalam kehidupan yang fana.[6]

Karena pembaptisan dengan cairan dan Roh Kudus adalah asas yang utama untuk keselamatan manusia, juga harusnya berada sebuah kegiatan yang dipekerjakan untuk orang yang tidak mempunyai kesempatan untuk dibaptiskan dalam kehidupan yang fana.[6] Untuk tujuan ini, para babak Gereja menyelidiki para leluhur mereka dan membawa nama mereka ke bait suci, di mana mereka bisa dibaptiskan untuk leluhur mereka secara mata-mata negara asing (lihat 1 Kor 15:29).[6]

=Presiden Kuorum Dua Belas Rasul

Lihat Daftarnya:

Sistem Organisasi dan Pemerintahan Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Seratus tahun Kesudahan

Sistem organisasi gereja Mormon disusun pada wawasan imamat Harun dan imamat Melkisedek.[1] Yang diperkenankan dijadikan imam hanyalah pria. Kedua imamat itu terdiri dari sejumlah dewan atau kuorum yang berfungsi sebagai anak tangga dari kedudukan paling rendah hingga yang paling tinggi.[1] Imamat Harun mempunyai wewenang untuk melaksanakan tatacara jasmani sakramen dan pembaptisan.[8] Dalam imamat Harun terdapat pembagian berikut: diaken, pengajar, imam dan uskup (ada uskup yang adalah keturunan langsung dari Harun, berada juga yang ditunjuk dari sela para imam besar Imamat Melkisedek).[8]

Berada tiga kuorum dalam Imamat Harun:[8]

  • Kuorum diaken, mempunyai anggota sampai 12 diaken. Presidensi kuorum diaken dipanggil oleh uskup dari sela babak kuorum itu
  • Kuorum Pengajar, mempunyai anggota sampai 24 pengajar. Presidensi kuorum pengajar dipanggil oleh uskup dari sela babak kuorum itu
  • Kuorum Imam, mempunyai anggota sampai 48 imam. Kuorum ini dipandu oleh uskup lingkungan yang kuorum itu termasuk di dalamnya. Uskup adalah imam besar dan karenanya juga termasuk dalam kuorum imam besar

Dalam imamat Harun, seseorang bisa dijadikan diaken pada usia 12 tahun.[8] Ia bekerja untuk mengedarkan sakramen kepada babak Gereja, memelihara dengan baik gedung dan pelataran gereja, beraksi sebagai utusan bagi pemimpin imamat, serta memenuhi tugas khusus seperti mengumpulkan persembahan puasa.[8] Bila seseorang sudah berumur 14 tahun atau lebih, ia bisa ditahbiskan sebagai pengajar (guru).[8] Biasanya mereka melayani sebagai pengajar ke rumah dengan mengunjungi rumah anggota-anggota gereja serta mendorong mereka untuk menjalankan asas-asas Injil dengan mengajarkan kebenaran Injil dari tulisan suci.[8] Selanjutnya, seseorang yang telah berusia 16 tahun bisa ditahbiskan dijadikan imam. Imam mempunyai semua tugas, hak dan kuasa dari kedudukan diaken dan pengajar.[8] Seorang imam bisa membaptis, bisa menyelenggarakan sakramen, mentahbiskan imam, pengajar dan diaken.[8] Apabila dalam pertemuan tidak berada imamat Melkisedek, imam dan memimpin pertemuan tersebut.[8] Ia juga harus mengkhotbahkan Injil kepada orang-orang yang berada di sekitarnya.[8] Selanjutnya, seorang uskup ditahbiskan dan ditetapkan untuk mengetuai Imamat Harun di sebuah lingkungan.[8] Dia adalah prsediden kuorum imam yang mengelola keuangan dan keuangan serta mengarahkan pemeliharaan bagi yang miskin dan membutuhkan.[8]

Sedangkan Imamat Melkisedek mempunyai kuasa dan memegang untuk memimpin Gereja dan mengarahkan pengkhotbahan Injil di seluruh penjuru dunia.[8] Dalam imamat Melkisedek terdapat pembagian dan kedudukan berikut: penatua, imam besar, bapa bangsa, tujuhpuluh, dan rasul. Penatua dipanggil untuk memberi pelajaran, menguraikan, menasihati, membaptis dan mengawasi Gereja. Semua pemegang imamat Melkisedek adalah penatua.[8] Mereka mempunyai wewenang untuk menganugerahkan karunia Roh Kudus dengan menumpangkan tangan dan melayani orang sakit serta memberkati anak-anak kecil.[8] Seorang imam besar diberi wewenang untuk menjabat dalam gereja dan menyelenggarakan hal-hal rohani (lihat A&P 107:10), dan yang ditahbiskan sebagai imam besar adalah presiden wilayah, presiden misi, dewan tinggi, uskup dan pemimpin gereja.[8]

Bapa bangsa ditahbiskan oleh presiden wilayah ketika mereka diwenangkan oleh Dewan Dua Belas untuk memberikan berkat-berkat bapa bangsa kepada babak gereja.[8] Berkat itu berupa tentang pemanggilan di bumi.[8] Sedangkan tujuhpuluh adalah saksi khusus bagi Yesus Kristus kepada dunia dan menolong mendirikan dan mengatur gereja di bawah tuntunan untuk melaksanakan Presiden Utama dan Kuorum Dua Belas Rasul.[8] Selain itu, Rasul juga adalah saksi khusus bagi nama Yesus Kristus di seluruh dunia dengan melaksanakan urusan-urusan gereja di dunia.[8] Mereka yang mendapat jabata rasul ditetapkan sebagai babak Kuorum Dua Belas Rasul.[8] Dengan demikian, oara pemegang Imamat Melkisedek diorganisasi ke dalam kuorum-kuorum berikut:[8]

  • kuorum Penatua di mana setiap kuorum penatua diproduksi untuk pengurus tetap; walaupun demikian mereka bisa bepergian, tetapi sekarang mereka ditahbiskan dijadikan pengurus tetap. Kuorum ini mempunyai anggota 96 penatua, yang dipandu oleh sebuah presidensi kuorum, yang apabila banyak ini terlampaui, kuorum bisa dipecah
  • kuorum Imam Besar di mana setiap kuorum mencakup imam besar yang tinggal dalam batasan-batasan wilayah, termasuk bapa bangsa dan uskup sedangkan presiden wilayah dan para penasihatnya adalah presidensi wilayah dan para penasihatnya adalah presidensi kuorum ini dan imam besar di setiap lingkungan diorganisasi dalam sebuah kelompok dengan seorang pemimpin kelompok

Pada puncak hirarki gereja ini terdapat satu badan yang dinamakan General Authorities. Badan ini terdiri dari seorang presiden, dua penasihat dan dewan dua belas rasul.[8] Presiden dipandang sebagai nabi yang menerima wahyu ilahi, pelihat dan penyingkap gereja yang dipulihkan.[8] Presiden juga menunjuk dan mengangkat seluruh babak General Authorities yang calon-calonnya terlebih dahulu ditunjuk warga dan pemegang jabatan Mormon yang menghadiri konferensi umum setiap tahun di Salt Lake City.[8] Ketua dewan dua belas rasul biasanya dinaikkan dijadikan presiden baru bila presiden yang lama meninggal.[8]

Pranala luar

Situs Resmi

  • (Inggris) LDS.org - Situs resmi The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints
  • (Inggris) mormon.org - Situs resmi The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints
  • (Indonesia) GerejaYesusKristus.or.id - Situs resmi di Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Seratus tahun Akhir, Indonesia

Kritik

  • (Inggris) Situs Recovery from Mormonism - The Mormon Church

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af ag ah ai aj ak al am an ao ap aq ar as at au av aw ax ay az ba bb bc bd be bf bg bh bi bj bk bl bm bn bo bp bq br (Indonesia)Jan Sihar Aritonang. 2009. Berbagai Aliran-aliran di Dalam dan di Sekitar Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 292-358.
  2. ^ a b c d e f g h (Indonesia)Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Seratus tahun Akhir/OSZA. 2007. Ajaran-ajaran Presiden Gereja: Joseph Smith. Jakarta: Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Seratus tahun Akhir. Hlm. 31.
  3. ^ a b c d (Indonesia)Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Seratus tahun Akhir/OSZA. 1998. Kesaksian Nabi Joseph Smith. Jakarta: Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Seratus tahun Akhir. Hlm. 1.
  4. ^ (Indonesia)Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Seratus tahun Akhir/OSZA. 1996. Pusaka Kita: Sejarah Singkat Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Seratus tahun Akhir. Jakarta: Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Seratus tahun Akhir. Hlm. 4.
  5. ^ a b c d e f g (Inggris)James E. Talmage. 1987. Articles of Faith. USA: The Church of Jesus Christ of Latter-day Sainst. Hlm. 41-42, 122.
  6. ^ a b c d e f g h i j k l m n o (Indonesia)http://www.mormon.org/. Diakses Selasa, 15 Maret 2011. Pk.14.00 WIB.
  7. ^ a b c d (Indonesia)LeGrand Richards. 1982. Suatu Pekerjaan yang Ganjil dan Menakjubkan. Jakarta:Pusat Distribusi Indonesia. Hlm. 365.
  8. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa (Indonesia)Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Seratus tahun Akhir/OSZA. 2009. Asas-asas Injil. Jakarta: Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Seratus tahun Akhir. Hlm. 82-87.



Sumber :
m.andrafarm.com, kategori-antropologi.kuliah-karyawan.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dsb.



   Businessman School    Tuition Scholarships Program    Online Tuition Programs in the Best 168 PTS    Online Registration    Download Brochures    Scholarship Application    Encyclopedists    Job Fairs    Informatics Engineering Reference    Al Quran Online    Psychological Test Practice    Many Kinds Forums    Multifarious Publication    Sholat Times    Try Out Sample Questions    Morning College Program


  ⍃  
Collection of World Encyclopedia