Bank Central Asia
Ganti ke tayangan  M1, 2 Laptop HP
Judul Artikel (Indeks) B C D E J K L P 
Antillen Belanda   ⛤ Barbados   ⛤ Daftar Isi   ⛤ Formula1   ⛤ Militer   ⛤ Musik   ⛤ Olahraga   ⛤ Pendidikan
Cari di Kumpulan Kuliah Bebas   
Bank Capital Indonesia  (Sebelumnya)(Konten setelah iniBank Century

Bank Central Asia

PT. Bank Central Asia, Tbk.
JenisJasa keuangan/publik
IDX: BBCA
DidirikanJakarta, Indonesia (1967)
PendiriSudono Salim
Kantor pusat Jakarta, Indonesia
Tokoh pentingDjohan Emir Setijoso
Presiden Direktur
Situs webwww.klikbca.com


Bank Central Asia (IDX: BBCA) yaitu bank swasta terbesar di Indonesia. Bank ini didirikan pada 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV dan pernah merupakan bagian penting dari Grup Salim. Presiden Direktur kala ini (masa jabatan 1999-sekarang) yaitu Djohan Emir Setijoso.

Daftar pokok

Sejarah

BCA dengan agenda resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak kala berdirinya itu, dan barangkali yang paling signifikan yaitu krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997.

Krisis ini membawa dampak yang luar biasa pada keseluruhan sistem perbankan di Indonesia. Namun, dengan agenda khusus, kondisi ini memengaruhi aliran dana tunai di BCA dan bahkan sempat mengancam kelanjutannya. Banyak nasabah dijadikan panik lalu beramai-ramai menarik dana mereka. Akibatnya, bank terpaksa berharap bantuan dari pemerintah Indonesia. Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) lalu mengambil alih BCA pada tahun 1998.

Berkat kebijaksanaan bidang usaha dan pengambilan keputusan yang arif, BCA berhasil pulih kembali dalam tahun yang sama. Di bulan Desember 1998, dana pihak ke tiga telah kembali ke tingkat sebelum krisis. Aset BCA sampai Rp 67.93 triliun, padahal di bulan Desember 1997 hanya Rp 53.36 triliun. Kepercayaan penduduk pada BCA telah sepenuhnya pulih, dan BCA diserahkan oleh BPPN ke Bank Indonesia pada tahun 2000.

Selanjutnya, BCA mengambil langkah mulia dengan dijadikan perusahaan publik. Penawaran Saham Perdana berlaku pada tahun 2000, dengan menjual saham sebesar 22,55% yang berasal dari divestasi BPPN. Sehabis Penawaran Saham Perdana itu, BPPN masih menguasai 70,30% dari seluruh saham BCA. Penawaran saham kedua diberlakukan di bulan Juni dan Juli 2001, dengan BPPN mendivestasikan 10% kembali dari saham miliknya di BCA.

Dalam tahun 2002, BPPN melepas 51% dari sahamnya di BCA melintasi tender peletakan privat yang strategis. Farindo Investment, Ltd., yang berbasis di Mauritius, memenangkan tender tersebut. Kala ini, BCA terus memperkokoh tradisi kelola kelola perusahaan yang baik, kepatuhan penuh pada regulasi, pengelolaan risiko dengan agenda baik dan komitmen pada nasabahnya baik sebagai bank transaksional maupun sebagai lembaga intermediasi finansial.

Pemegang Saham

Komposisi pemegang saham pada tanggal 30 Juni 2009[1] yaitu sebagai berikut:

  • FarIndo Investments (Mauritius) Ltd qualitate qua (qq) Farallon Capital Management LLC (Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono) - 47,15%
  • Anthony Salim - 1,76%
  • Saham dibeli kembali PT Bank Central Asia Tbk (treasury stock) - 1,18%
  • Penduduk - 49.94%

Dewan Komisaris dan Direksi

Daftar Dewan Komisaris dan Direksi untuk masa jabatan mulai 26 Mei 2006 hingga 2008:

Dewan Komisaris
1Presiden KomisarisEugene Keith Galbraith
2KomisarisTonny Kusnadi
3KomisarisCyrillus Harinowo*
4KomisarisSigit Pramono*
5KomisarisRaden Pardede*
Dewan Direksi
1Presiden DirekturDjohan Emir Setijoso
2Wakil Presiden DirekturJahja Setiaatmadja
3DirekturDhalia Mansor Ariotedjo
4DirekturAnthony Brent Elam
5DirekturSubur Tan
6DirekturSuwignyo Budiman
7DirekturRenaldo Hector Barros
8DirekturHenry Koenaifi
8DirekturArmand Wahyudi Hartono

* juga yaitu Komisaris Independen

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Sebagaimana telah dilaporkan ke Bapepam dengan surat tertanggal 26 Juni 2009 perihal Notice of Change in Share Ownership in PT Bank Central Asia Tbk, FarIndo telah menjual saham PT Bank Central Asia Tbk ("BCA") sejumlah 986.030.000 lembar dan pemberesan keseluruhan transaksi terjadi pada tanggal 7 Juli 2009, sehingga dengan demikian per 7 Juli 2009 komposisi kepemilikan saham FarIndo di BCA dijadikan 47,15%"Kepemilikan Saham BCA". Bank Central Asia. Retrieved 2009-10-02. 

Pranala luar

  • (Indonesia) KlikBCA.com - Situs resmi BCA
  • (Indonesia) BCA.co.id - Situs resmi BCA
  • (Indonesia) Laporan Tahunan 2005, yang mencakup Laporan Keuangan 31 Desember 2005 dan 2004
  • (Indonesia) Laporan Tahunan 2008
 
Bank sentral: Bank Indonesia
 
 
Bank umum konvensional
 
Bank pemerintah
 
Bank swasta nasional devisa
Bank Agroniaga • Bank Anda • Bank Artha Graha Internasional • Bank Bukopin • Bank Bumi Arta • Bank Capital Indonesia • Bank Central Asia  • Bank CIMB Niaga • Bank Danamon Indonesia  • Bank Ekonomi Raharja • Bank Ganesha • Bank Hana • Bank Himpunan Saudara 1906 • Bank ICB Bumiputera • Bank ICBC Indonesia • Bank Index Selindo • Bank Internasional Indonesia • Bank Maspion • Bank Mayapada • Bank Mega • Bank Mestika Dharma • Bank Metro Express • Bank Nusantara Parahyangan • Bank OCBC NISP • Bank of India Indonesia • Panin Bank • Bank Permata • Bank QNB Kesawan • Bank SBI Indonesia • Bank Sinarmas • Bank UOB Indonesia
 
Bank swasta nasional nondevisa
 
Bank pembangunan daerah
Bank Jambi • Bank Kalsel • Bank Kaltim • Bank Sultra • Bank BPD DIY • Bank Nagari • Bank DKI • Bank Lampung • Bank Kalteng • Bank BPD Aceh • Bank Sulsel • Bank BJB • Bank Kalbar • Bank Maluku • Bank Bengkulu • Bank Jateng • Bank Jatim • Bank NTB • Bank NTT • Bank Sulteng • Bank Sulut • Bank BPD Bali • Bank Papua • Bank Riau Kepri • Bank Sumsel Babel • Bank Sumut
 
Bank campuran
 
Bank asing
 
 
Bank umum syariah
 
Bank pemerintah
 
Bank swasta nasional devisa
 
Bank campuran
 
 
Unit usaha syariah bank umum konvensional
 
Bank pemerintah
Bank BTN Syariah
 
Bank swasta nasional devisa
Bank Danamon Syariah • CIMB Niaga Syariah • BII Syariah • OCBC NISP Syariah • Bank Permata Syariah
 
Bank pembangunan daerah
Bank BPD Aceh Syariah • Bank BJB Syariah • Bank DKI Syariah • Bank Kalbar Syariah • Bank Kalsel Syariah • Bank NTB Syariah • Bank Riau Kepri Syariah • Bank Sumsel Babel Syariah • Bank Sumut Syariah
 
Bank asing
HSBC Amanah
 
Lihat pula: Bank perkreditan penghuni


Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, kategori-antropologi.kelas-karyawan.co.id, dsb-nya.



 Kumpulan Rujukan Bebas
 Program Kuliah Pegawai
 Download Brosur
 Cari Karir
 Kelas Reguler
 Seluruh Perdebatan
 Program Pascasarjana (S2)
Pendaftaran Online
Info Beasiswa
eduNitas.com
Being Successful is Easy
Informasi PTS Penyelenggara
Program Kelas Shift (Perkuliahan Daring / Online)

Profile PTS-PTS
Pendaftaran Mhs Baru
Program Studi
Jurusan + Kurikulum
Layanan Kami
Dapat Karir Baru
Pustaka Online
 ⛤ Hukum
 ⛤ Ilmu Pengetahuan
 ⛤ Italia
 ⛤ Kedokteran
 ⛤ Kimia
 ⛤ Kota Magelang
 ⛤ Kota Tasikmalaya
 ⛤ Lingkungan
 ⛤ Masyarakat
 ⛤ Matematika
 ⛤ Perancis
Jaringan Web Gabungan PTS
Jaringan Web Kelas Reguler
Jaringan Web Program Magister (S2)
Jaringan Web Kuliah Karyawan
Jaringan Web Perkuliahan Shift
 Tips & Trik Tes Psikologi
 Buku Referensi
 Waktu Shalat
 Alqur'an Online
 Program Perkuliahan Shift
 Semua Info
 Kuliah Tanpa Biaya
 Kuliah Online / Jarak Jauh di 168 PTS Terbaik
 Jadwal Ujian Try Out
 Daftar Online
 Permintaan Beasiswa Pendidikan




Bank Central Asia