Kalender Saka

Kalender Saka yaitu sebuah kalender yang berasal dari India. Kalender ini yaitu sebuah penanggalan syamsiah-kamariah (candra-surya) atau kalender luni-solar. Era Saka dimulai pada tahun 78 Masehi.

Nama bulan

Sebuah tahun Saka dibagi dijadikan dua belas bulan. Berikut nama bulan-bulan tersebut:

NoPenanggalan JawaAwalKesudahan
1SrawanamasaJuliAgustus
2BhadrawadamasaAgustusSeptember
3AsujimasaSeptemberOktober
4KartikamasaOktoberNovember
5MargasiramasaNovemberDesember
6PosyamasaDesemberJanuari
7MaghamasaJanuariFebruari
8PhalgunamasaFebruariMaret
9CetramasaMaretApril
10WesakhamasaAprilMei
11JyesthamasaMeiJuni
12AsadhamasaJuniJuli

Nama musim

Di India satu tahun dibagi dijadikan enam musim, atau dengan sebutan selisih setiap musim berlanjut dua bulan. Berikut nama-nama musim

  1. Warsa, musim hujan bertepatan dengan Srawana dan Bhadrawada.
  2. Sarat, musim rontok, dst-nya.
  3. Hemanta, musim dingin
  4. Sisira, musim sejuk kabut
  5. Basanta, musim semi
  6. Grisma, musim panas

Tahun Lunisolar

Berhubung bulan-bulan dalam kalender Saka hanya terdiri dari 30 hari, karenanya tahun baru harus disesuaikan setiap tahunnya untuk mengiringi daur perputaran matahari.

Sejarah Kalender Saka

Kalender Saka berawal pada tahun 78 Masehi dan juga dinamakan sebagai penanggalan Saliwahana (Sâlivâhana). Kala itu Saliwahana yang yaitu seorang raja ternama dari India babak selatan, mengalahkan kaum Saka. Tetapi sumber selisih menyebutkan bahwa mereka dikalahkan oleh Wikramaditya (Vikramâditya). Wikramaditya yaitu seorang musuh atau saingan Saliwahana, dia berasal dari India babak utara.

Mengenai kaum Saka berada yang menyebut bahwa mereka termasuk sukabangsa turuki atau Tatar. Namun berada pula yang menyebut bahwa mereka termasuk kaum Arya dari suku Scythia. Sumber selisih lagi menyebut bahwa mereka sebenarnya orang Yunani (dalam bahasa Sanskerta dinamakan Yavana yang berkuasa di Baktria (sekarang Afganistan).

Kalender Saka di Indonesia

Sebelum turutnya agama Islam, para sukubangsa di Nusantara babak barat yang terkena pengaruh agama Hindu, memakai kalender Saka. Namun kalender Saka yang dipergunakan dimodifikasi oleh beberapa sukubangsa, terutama suku Jawa dan Bali. Di Jawa dan Bali kalender Saka ditambahi dengan kegiatan yang dipekerjakan penanggalan lokal. Setelah agama Islam turut, di Mataram, oleh Sultan Besar dikenalkan kalender Jawa Islam yang yaitu perpaduan sela kalender Islam dan kalender Saka. Di Bali kalender Saka yang telah ditambahi dengan unsur-unsur lokal dipakai sampai sekarang, begitu pula di beberapa daerah di Jawa, seperti di Tengger yang banyak penganut agama Hindu.

Daftar Pustaka

  • Dowson, John, 1992, A Classical Dictionary of Hindu Mythology and Religion. New Delhi: Heritage Publishers.
  • Ricklefs, M.C., 1978, Modern Javanese historical tradition: a study of an original Kartasura chronicle and related materials. London: School of Oriental and African Studies, University of London.
  • Zoetmulder, P.J., 1983, Kalangwan. Sastra Jawa Kuno Selayang Pandang. Jakarta: Djambatan.
  • Zoetmulder, P.J., 1995, Kamus Jawa Kuna-Indonesia. Bekerja sama dengan S.O. Robson. Penerjemah Darusuprapta dan Sumarti Suprayitna. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Lihat juga

Pranala luar

 
 
Jenis
Kalender Masehi (Gregorian · Julian) · Hijriyah · Ibrani · Tionghoa · Saka · Jawa · Sunda · Bali · Jepang · Korea · Syahri Syams
 
Bilangan

Milenium  · Ratus tahun  · 10 tahun  · Windu  · Tahun  · Wuku · Bulan (Triwulan · Caturwulan · Semester · Musim)  · Minggu (Pekan)

 
Bulanan
Januari  · Februari  · Maret  · April  · Mei  · Juni  · Juli  · Agustus  · September  · Oktober  · November  · Desember
 
Harian
Senin  · Selasa  · Rabu  · Kamis  · Jumat  · Sabtu  · Minggu
 
Kalender sipil · Kalender dinding · Kalender meja · Kalender elektronik


Sumber :
m.andrafarm.com, kategori-antropologi.kuliah-karyawan.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dsb.