Kerucut Selatan

Kerucut Selatan
Southern cone.png
Wilayah7.372.685 km² (2.847.000 mil²)
Populasi60,715,454 (July 2008 est.)
Kepadatan masyarakat229 /km2 (590 /sq mi)[1]
Negara4
Wilayah dependensi18
BahasaSpanyol, Portugis, Italia, and dan bahasa-bahasa bedanya
Kota terbesar São Paulo
Buenos Aires
Santiago de Chile
Porto Alegre
Curitiba
Asunción
Montevideo

Kerucut Selatan (Spanyol: Cono Sur, Portugis: Cone Sul) adalah wilayah geografis yang mencakup anggota paling selatan Amerika Selatan, selatan daripada garis balik selatan. Walaupun secara geografis wilayag ini mencakup anggota timur dan tenggara dari Brasil, secara geografi politis Kerucut Selatan terdiri atas Argentina, Chili, Paraguay, dan Uruguay. Dalam arti sempit, Kerucut Selatan hanya mencakup Argentina, Chili, dan Uruguay, dibatasi oleh Brasil, Paraguay, Bolivia, dan Peru di utara, Lautan Teduh di barat, serta di selatan oleh pertemuan selang Samudera Pasifik dan Atlantik, yang merupakan jarak area kontinental terdekat dengan Antarktika, yaitu sejauh 1000 km.

Bahasa utama daripada wilayah ini adalah Spanyol, diakibatkan oleh periode kolonisasi Spanyol dari 100 tahun ke-16 hingga ke-19; namun apabila Brazil digolongkan pada wilayah ini, maka bahasa portugis dijadikan bahasa terbesar di wilayah ini.

Harapan hidup yang tinggi, Indeks Pembangunan Manusia tertinggi di Amerika Selatan, standar hidup yang tinggi, partisipasi signifikan dalam pasar global dan ekonomi negara berkembang merupakan karakteristik wilayah ini dan menjadikan Kerucut Selatan sebagai wilayah paling makmur di wilayah makro Amerika Selatan.

Kebiasaan

Disamping bahasa dan warisan masa penjajagan, negara-negara di Kerucut Selatan memiliki karakteristik kebiasaan yang serupa, sepeti tingginya popularitas sepak bola dan performa yang baik dalam olahraga tersebut. Hal ini tercermin dalam fakta bahwa Argentina dan Uruguay telah memenangkan Piala Dunia FIFA dua kali, dan Brasil melindungi gelar juara sebanyak lima kali. Selain itu, Argentina, Brasil, Chili, dan Uruguay telah menyelenggarakan Piala Dunia.

Bahasa

Mayoritas masyarakat Kerucut Selatan, termasuk para imigran menggunakan Bahasa Spanyol. Negara-negara berbahasa Spanyol di wilayah ini terbagi atas 3 jenis dialek:

  • Dialek Spanyol Paraguay, sangat dipengaruhi oleh bahasa Guarani, yang juga dipakai oleh para masyarakat Paraguay di samping bahasa Spanyol
  • Dialek Spanyol Rio Plata (español rioplatense), dipakai di Argentina dan Uruguay; aksen dan bahasa sehari-hari dialek ini sangat dipengaruhi oleh bahasa Italia
  • Dialek Spanyol Chili, dituturkan di daerah Chili

Ketiga dialek ini memilik kesamaan sifat, salah satunya adalah prevalensi ucap serapan dari bahasa Quechua dan Lunfardo.

Bahasa masyarakat asli Amerika

Bahasa pribumi Amerika dipakai oleh kelompok-kelompok masyarakat asli Amerika, termasuk Mapudungun, bahasa Quechua, bahasa Aymara, dan bahasa Guarani.

Bahasa Guarani adalah salah satu bahasa resmi Paraguay dan bahasa resmi provinsi Corrientes dan Misiones di timur laut Argentina di samping bahasa Spanyol.

Bahasa Eropa non-Iberia

Bertambah jauh, bahasa Inggris dipakai di Kepulauan Falkland, teritori yang diperselisihkan selang Britania Raya dan Argentina. Bahasa Wales dipakai oleh keturunan imigran di Patagonia. Portunyol (Spanyol: Portuñol, Portugis: Portunhol) adalah bahasa pijin yang dihasilkan oleh kontak selang bahasa Spanyol dan Portugis. Bahasa ini dipakai di wilayah perbatasan dengan Brasil. Bahasa Italia, terutama dialek dari Italia Utara, seperti bahasa Venesia, dipergunakan di pedesaan Argentia dan Brasil anggota selatan. Beberapa dialek Jerman dipakai di wilayah selatan Brasil, selatan Argentina, dan selatan Chili. Bahasa Slavia, seperti Kroasia, dipergunakan di wilayah paling selatan Patagonia.

Agama

Mayoritas masyarakat wilayah Kerucut Selatan adalah Katolik, namun terdapat Yahudi dan Protestan pula. Agama yang mempunyai di wilayah ini mencakup Islam, Anglikan, Lutheran, Ortodoks Timur, Buddha, dan Taoisme. Komunitas Yahudi berkembang di Argentina dan Urugay, namun sebagian besar Yahudi Argentina beremigrasi ke Israel sehabis krisis ekonomi menghantam negara tersebut di awal 100 tahun ke-21.

Kepercayaan pada agama yang konservatif tanpa membatasik karakteristik wilayah dan reformasi sosial. Uruguay, dimana agnostisisme dan ateisme diasumsikan umum, memiliki kebijakan pemisahan negara dengan gereja dan dapat diasumsikan sebagai negara paling sekuler di Amerika Selatan. Uruguay, Argentina, dan Chili secara berurutan merupakan negara-negara paling tanpa relijius di Amerika Selatan. Menurut sebuah jajak argumen dari Gallup, 51% penduduk orang Uruguay, 56% penduduk Argentina, dan 60% penduduk Chili menganggap agama penting dalam kehidupan mereka, berkebalikan dengan masyarakat Brasil (87%), Bolivia (89%), dan Paraguay (92%).

Politik

Selama pertengahan kesudahan 100 tahun ke-20, negara-negara di Kerucut Selatan mengalami periode pemerintahan oleh junta sayap-kanan, kediktatoran militer nasionalis. Sekitar dekade 1970an, rezim-rezim tersebut berkolaborasi dalam Rencana Cóndor melawan oposisi sayap-kiri, termasung gerilyawan urban. Walaupun begitu, pada awal dekade 1980an, Argentina dan Uruguay kembali pada pemerintahan demokrasi, dan disusul oleh Chili pada 1990

References

  1. ^ Kepadatan masyarakat berlandaskan luas wilayah sebesar of 7,372,685sq km
 
 
Lihat pula Benua di dunia
 
Negara berdaulat
 
Dependensi dan
wilayah beda


Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ensiklopedia.web.id, kategori-antropologi.nomor.net, dan sebagainya.