Kitab Yesaya

Alkitab Ibrani
Tanakh Taurat   • Kejadian • Keluaran • Imamat • Bilangan • Ulangan Nevi'im Nabi Pertama   • Yosua • Hakim-hakim • 1 Samuel • 2 Samuel • 1 Raja-Raja • 2 Raja-Raja Nabi berikutnya   • Yesaya • Yeremia • Yehezkiel Nabi-nabi Kecil   • Hosea • Yoel • Amos • Obaja • Yunus • Mikha • Nahum • Habakuk • Zefanya • Hagai • Zakharia • Maleakhi Ketuvim Buku Puisi   • Mazmur • Amsal • Ayub Lima Gulungan   • Kidung Mulia • Rut • Ratapan • Pengkhotbah • Ester Buku Sejarah   • Daniel • Ezra • Nehemiah • 1 Tawarikh • 2 Tawarikh
Portal Yahudi Perjanjian Lama Pentateukh   • Kejadian • Keluaran • Imamat • Bilangan • Ulangan Kitab Sejarah   • Yosua • Hakim-hakim • Ruth • 1 Samuel • 2 Samuel • 1 Raja-Raja • 2 Raja-Raja • 1 Tawarikh • 2 Tawarikh • Daniel • Ezra • Nehemia • Ester Kebijaksanaan & Puisi   • Ayub • Mazmur • Amsal • Pengkhotbah • Kidung Mulia Kitab Nabi Nabi Luhur   • Yesaya • Yeremia • Ratapan • Yehezkiel • Daniel Nabi-nabi Kecil   • Hosea • Yoel • Amos • Obaja • Yunus • Mikha • Nahum • Habakuk • Zefanya • Hagai • Zakharia • Maleakhi
Portal Kristen

Kitab Yesaya merupakan salah satu anggota dalam Perjanjian Lama. Penamaan kitab ini didasarkan pada seorang nabi luhur yang hidup di Yerusalem dalam anggota kedua masa waktu seratus tahun kedelapan s.M... Nama Yesaya diambil dari bahasa Ibrani: ישׁעיהו Yeshayahu atau Yəša‘ăyāhû, yang berarti “Penyelamatan Yahweh”.

Nabi Yesaya, karya Michaelangelo

Seluruh kitab ini dapat dibagi dalam tiga bagian:

1. Pasal 1-39 berasal dari zaman ketika Yehuda, kerajaan selatan, diancam oleh Asyur, negara tetangga yang sangat kuat. Yesaya menyadari bahwa yang sesungguhnya mengancam kehidupan Yehuda bukanlah kekuatan Asyur, tetapi dosa bangsa Yehuda sendiri, karena bangsa itu tidak taat dan kurang percaya kepada Tuhan. Patut dengan kata-kata, maupun dengan perbuatan, Nabi Yesaya mendorong rakyat serta para pemimpin mereka untuk hidup menurut kehendak Tuhan dan berlangsung tidak memihak. Dia mengingatkan bahwa umat Tuhan hendak celaka dan binasa kalau tidak mau mendengarkan Tuhan. Yesaya juga meramalkan perdamaian alam dan kedatangan seorang keturunan Daud yang hendak menjadi raja yang diidam-idamkan.
2. Pasal 40-55 ditujukan kepada rakyat Yehuda hendak hidup dalam pembuangan di Babel. Mereka dalam kondisi hancur tanpa harapan. Yesaya memberitakan bahwa tak lama kembali Tuhan membebaskan umat-Nya dan membawa mereka balik ke Yerusalem, untuk memulai suatu hidup baru. Tema penting anggota ini ialah bahwa Tuhan itu Tuhan yang menguasai sejarah, dan bahwa Dia merencanakan untuk mengutus umat-Nya ke segala bangsa yang hendak diberkati melalui Israel. Ayat-ayat tentang "Orang bawahan Tuhan" merupakan salah satu anggota yang paling terkenal dari Perjanjian Lama.
3. Pasal 56-66 sebagian luhur ditujukan kepada bangsa yang sudah balik di Yerusalem. Mereka perlu diyakinkan kembali bahwa Tuhan hendak memenuhi janji-janji-Nya kepada bangsa itu. Perhatian khusus diberikan kepada cara hidup yang adil dan keadilan; juga kepada cara merayakan hari Sabat, mempersembahkan kurban dan doa. Ayat-ayat penting ialah 61:1-2 yang dipakai Yesus untuk mengemukakan panggilan-Nya ketika Dia memulai tugas-Nya di alam.^[1]

Para berbakat studi Biblika memberikan nama yang berlainan untuk masing-masing dari ketiga anggota kitab ini. Pasal 1-39 dinamai Proto-Yesaya, pasal 40-55 dinamai Deutero-Yesaya, dan pasal 56-66 dinamai Trito-Yesaya. Mereka juga menduga bahwa masing-masing anggota itu ditulis oleh penulis yang berlainan pula. Namun, dugaan ini sekarang sudah dianggap tidak tepat kembali dengan ditemukannya "Gulungan Yesaya Besar" di antara Gulungan Laut Mati. Gulungan itu memuat seluruh Kitab Yesaya dalam bahasa Ibrani dengan cara sempurna dan diperkirakan ditulis pada tahun 125 SM. Karena ini merupakan salinan sempurna dan tidak ditemukan salinan sebagian, maka para berbakat percaya bahwa kitab aslinya telah ditulis sempurna jauh sebelumnya, yaitu sebelum pembuangan, dan disalin terus semasa pembuangan sampai sekembalinya ke tanah Israel kembali.^[2]

Sumber Naskah

• Teks Masoret (bahasa Ibrani, masa waktu seratus tahun ke-10 M)
• Septuaginta (bahasa Yunani; masa waktu seratus tahun ke-3 SM)
• Naskah Laut Mati (bahasa Ibrani, masa waktu seratus tahun ke-2 SM), terutama:^[3]
  • 1QIsaiah^a (1QIsa^a)
  • 1QIsaiah^b (1QIsa^b)
  • 1Q8 Isaiah (1QIsaiah)
  • 4Q55 Isaiah^a (4QIsa^a)
  • 4Q56 Isaiah^b (4QIsa^b)
  • 4Q57 Isaiah^c (4QIsa^c)
  • 4Q58 Isaiah^d (4QIsa^d)
  • 4Q59 Isaiah^e (4QIsa^e)
  • 4Q60 Isaiah^f (4QIsa^f)
  • 4Q61 Isaiah^g (4QIsa^g)
  • 4Q62 Isaiah^h (4QIsa^h)
  • 4Q62a Isaiahⁱ (4QIsaⁱ)
  • 4Q63 Isaiah^j (4QIsa^j)
  • 4Q64 Isaiah^k (4QIsa^k)
  • 4Q65 Isaiah^l (4QIsa^l)
  • 4Q66 Isaiah^m (4QIsa^m)
  • 4Q67 Isaiahⁿ (4QIsaⁿ)
  • 4Q68 Isaiah^o (4QIsa^o)
  • 4Q69 papIsaiah^p (4QpapIsa^p)
  • 4Q69a Isaiah^q (4QIsa^q)
  • 4Q69b Isaiah^r (4QIsa^r)
  • 5Q3 Isaiah (5QIsa)

Sumber referensi

Lihat pula

• Perjanjian Lama

Kitab-kitab dalam Alkitab   Perjanjian Lama   Perjanjian Baru   Lihat pula : Deuterokanonika dan Apokrif Wikipedia:Buku/Alkitab - BukuWiki Alkitab