Dalam agama tertentu seperti Kristen, Mandaeanisme, Sikhisme, dan beberapa sekte kuno agama Yahudi, baptisan yaitu ritual pemurnian dengan memanfaatkan cairan. Kata baptis bersumber dari bahasa Yunani, βάπτειν, yang berarti "berendam atau mandi". Namun, bertambah tepatnya kata tersebut berarti "berendam di cairan seluruhnya, hingga cairan menutupnya."
Baptisan diketahui sebagai ritual inisiasi Kristen yang melambangkan pembersihan dosa. Baptisan juga melambangkan kematian bersama Yesus. Dengan memasuki cairan, orang yang dibaptiskan itu dilambangkan telah mati. Ketika ia keluar lagi dari cairan, perihal itu digambarkan sebagai kebangkitannya kembali. Rasul Paulus dalam Surat Roma melukiskannya demikian: "Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari selang orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru." (Roma 6:3-4)
Ritual Kristen ini dimulai oleh Yohanes Pembaptis, yang menurut Alkitab membaptis Yesus di Sungai Yordan.
Cara baptisan
Pembaptisan dilaksanakan dengan cairan. Namun, sah berbagai cara pembaptisan, tergantung pada denominasi gerejanya.
Cara pembaptisan yang paling umum dilaksanakan ialah dengan memercikkan cairan di kepala oleh seorang pastor (romo) atau imam, yang mengucapkan formula, "Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus, Amin."
Gereja Katolik Roma dan jumlah aliran di kalangan Gereja Protestan mempraktekkan baptisan anak karena mereka mempercayai bahwa Yesus mengundang anak-anak untuk datang kepadanya (lih. Injil Markus 10:13-16, dan lain-lainnya.).
Namun, sah pula gereja-gereja yang hanya membaptiskan orang matang yang telah mengaku percaya, contohnya gereja-gereja Pentakosta dan Gereja Baptis. Biasanya, gereja-gereja ini mempraktekkan baptisan selam. Dalam perihal ini, pendeta bersama yang akan menjadi baptisan memasuki sebuah kolam dan orang yang dibaptiskan itu diselamkan ke dalam cairan.
Arti dan Makna Baptisan Kristen
Baptisan itu mempunyai dua arti dan makna, yaitu:
1. Baptisan Cairan
Baptisan dengan cairan yang diterapkan oleh Yohanes Pembaptis di sungai Yordan dan seturut katanya sendiri dalam Matius 3:11a, baptisan tersebut yaitu tanda pertobatan dari yang bersangkutan dalam artian yang bersangkutan telah menyesal atas semua dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan yang telah diperbuatnya. Dan sejak ia dibaptiskan, ia berikrar dan bertekad tidak mengulanginya lagi dan memulai hidup baru dengan menerapkan semua kehendak ALLAH (Matius 7:21). Baptisan cairan secara umum dilaksanakan dan disaksikan oleh jumlah orang pada waktu pelaksanaannya.
2. Baptisan Roh
Baptisan Roh yang disinggung oleh Yohanes Pembaptis dalam Matius 3:11b dengan kata-kata "Baptisan roh kudus dan api" baru diberikan kepada yang bersangkutan oleh Yesus bilamana dia sehabis pertobatannya itu benar-benar menerapkan Kehendak ALLAH yaitu:
a) Dengan segenap hati dan jiwanya mengaku percaya bahwa Yesus yaitu Tuhan (Yohanes 13:13), Mesias, Anak ALLAH yang hidup (Matius 16:16), karena yang dapat menyelamatkan umat manusia yaitu Yesus seorang (Kisah Para Rasul 4:12, Yohanes 14:6)
b) Dengan segenap hati, jiwa, daya dan kecerdikan budinya mengasihi ALLAH (Markus 12:30)
c) Mengasihi sesama manusia seperti dirinya sendiri (matius 22:39)
Baptisan Roh ini, dapat dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan Baptisan cairan itu sendiri dan dapat juga sesudahnya. Tegsanya kapan baptisan Roh itu terjadi tidak dapat dilihat/disaksikan oleh siapa pun karena pelaksanaanya bukan dilaksanakan oleh Pendeta melainkan oleh Allah sendiri yang roh itu.
Dari penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa baptisan saja tidak menjamin keselamatan Sorgawi, melainkan harus dengan rumus: didalam nama Bapa Putra dan Roh Kudus = Keselamatan. NANA
Lihat juga
Pranala luar
Sumber :
kategori-antropologi.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, informasi.web.id, dsb.