![](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=6&kodegb=250px-Tren_a_las_nubes_cruzando_Viaducto_la_Polvorilla.jpg)
Kereta api.
Kereta api adalah sarana transportasi berupa yang dikendarai dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan yang dikendarai lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di rel. Kereta api merupakan alat transportasi massal yang umumnya terdiri dari lokomotif (kendaraan dengan tenaga gerak yang berjalan sendiri) dan rangkaian kereta atau gerbong (dirangkaikan dengan yang dikendarai lainnya). Rangkaian kereta atau gerbong tersebut berukuran relatif lebar sehingga mampu memuat penumpang maupun barang dalam skala luhur. Karena sifatnya sebagai angkutan massal efektif, beberapa negara berusaha memanfaatkannya secara maksimal sebagai alat transportasi utama angkutan darat baik di dalam kota, antarkota, maupun antarnegara.
Sejarah
Sejarah perkeretaapian sama seperti sejarah alat transportasi umumnya yang diawali dengan penemuan roda. Mulanya dikenal kereta kuda yang hanya terdiri dari satu kereta (rangkaian), akhir dibuatlah kereta kuda yang menarik bertambah dari satu rangkaian serta berjalan di jalur tertentu yang terbuat dari besi (rel) dan dinamakan sepur. Ini digunakan khususnya di daerah pertambangan tempat terdapat lori yang dirangkaikan dan ditarik dengan tenaga kuda.
Sehabis James Watt menemukan mesin uap, Nicolas Cugnot membuat yang dikendarai beroda tiga berbahan bakar uap. Penduduk mengata yang dikendarai itu sebagai kuda besi. Akhir Richard Trevithick membuat mesin lokomotif yang dirangkaikan dengan kereta dan memanfaatkannya pada pertunjukan di depan masyarakat umum. George Stephenson menyempurnakan lokomotif yang memenangi pertandingan balap lokomotif dan digunakan di jalur Liverpool-Manchester. Waktu itu lokomotif uap yang digunakan berkonstruksi belalang. Penyempurnaan demi penyempurnaan dimainkan untuk mendapatkan lokomotif uap yang bertambah efektif, bertenaga luhur, dan mampu menarik kereta bertambah banyak.
Penemuan listrik oleh Michael Faraday membuat beberapa penemuan peralatan listrik yang dikunjungi penemuan motor listrik. Motor listrik akhir digunakan untuk membuat trem listrik yang merupakan cikal bakal kereta api listrik. Akhir Rudolf Diesel memunculkan kereta api bermesin diesel yang bertambah bertenaga dan bertambah efisien dibandingkan dengan lokomotif uap. Seiring dengan berkembangnya teknologi kelistrikan dan magnet yang bertambah maju, dibuatlah kereta api magnet yang memiliki kecepatan di atas kecepatan kereta api biasa. Jepang dalam waktu dekade 1960-an mengoperasikan KA Super Ekspress Shinkanzen dengan rute Tokyo-Osaka yang terakhirnya dikembangkan lagi sehingga menjangkau hampir seluruh Jepang. Akhir Perancis mengoperasikan kereta api serupa dengan nama TGV.
Jenis-jenis kereta api
Dari segi propulsi (tenaga penggerak)
- kereta api uap
- kereta api diesel
- terdiri dari
- kereta diesel listrik
- kereta diesel hidrolik
- kereta rel listrik
- kereta rel sugeng
Dari segi rel
Kereta api rel konvensional
Kereta api rel konvensional adalah kereta api yang umum dijumpai. Menggunakan rel yang terdiri dari dua batang baja yang diletakan di bantalan. Di daerah tertentu yang memliki tingkat ketinggian curam, digunakan rel bergerigi yang ditempatkan di tengah tengah rel tersebut serta menggunakan lokomotif khusus yang memiliki roda gigi, dan hanya tidak kekurangan di pulau Pulau Sumatera & jawa
Kereta api monorel
Kereta api monorel (kereta api rel tunggal) adalah kereta api yang jalurnya tidak seperti jalur kereta yang biasa dijumpai. Rel kereta ini hanya terdiri dari satu batang besi. Kedudukan kereta api dirancang menggantung pada rel atau di atas rel. Karena efisien, biasanya digunakan sebagai alat transportasi kota khususnya di kota-kota metropolitan dunia dan dirancang mirip seperti jalan layang.
Dari segi di atas/di bawah permukaan tanah
Kalau sebuah kota dibangun dengan lintas layang atau bawah tanah, maka tidak tidak kekurangan pintu perlintasan kereta api, sehingga jadwal kereta api bisa 1,5 - 2 menit sekali seperti yang terjadi di Jepang. Oleh karena itu KRL di Jakarta tidak mungkin dioperasikan kurang dari 10 menit, karena masih tidak kekurangan pintu perlintasan kereta api, yang belakang sekali suatu peristiwanya juga setiap rangkaian KRL selalu penuh.
Kereta api permukaan (surface)
Kereta api permukaan berjalan di atas tanah. Umumnya kereta api yang sering dijumpai adalah kereta api macam ini. Biaya pembangunannya untuk kereta permukaan adalah yang termurah dibandingkan yang di bawah tanah atau yang layang. Umumnya lintasan permukaan ini di Indonesia dibangun sebelum Perang Dunia II.
Kereta api layang (elevated/viaduct)
Kereta api layang berjalan di atas dengan bantuan tiang-tiang, hal ini untuk menghindari persilangan sebidang, supaya tidak memerlukan pintu perlintasan kereta api. Biaya yang dibawa keluar lebih kurang 3 (tiga) kali dari kereta permukaan dengan jarak yang sama, misalnya untuk kereta api permukaan membutuhkan $ 10 juta maka untuk kereta api layang membutuhkan dana $ 30 juta. Di Jakarta tidak kekurangan satu lintasan dari Manggarai ke Kota lewat stasiun Gambir. Pada lintas tengah ini, Manggarai - Kota, tidak tidak kekurangan pintu perlintasan kereta api. Rencana semula untuk lintas timur (Jatinegara - Senen - Kota) dan lintas barat (Manggarai - Tanah Abang), juga akan dilayangkan namun keuangan tidak memadai, sehingga hanya lintas tengah saja yang didudukkan sementara ini. Rencananya dari Senayan ke Kuningan terdapat lintas layang monorel buatan Malaysia.dari pada itu terdiri dari rangcangan yang telah negara sesuaikn tentang sejarah kereta api.
Kereta api bawah tanah (subway)
Kereta api bawah tanah adalah kereta api yang berjalan di bawah permukaan tanah (subway). Kereta macam ini dibangun dengan membangun terowongan-terowongan di bawah tanah sebagai jalur kereta api. Umumnya digunakan pada kota kota luhur (metropolitan) seperti New York, Tokyo, Paris, Seoul dan Moskwa. Selain itu ia juga digunakan dalam skala bertambah kecil pada daerah pertambangan. Biaya yang dibawa keluar sangat mahal sekali, karena sering menembus 20m di bawah permukaan, kali - yang dibangun maupun jalan, yaitu 7 (tujuh) kali lipat dari pada kereta permukaan. Misalnya kalau untuk membangun dengan jarak yang sama untuk permukaan membutuhkan $ 10 juta, maka yang di bawah tanah memerlukan $ 70 juta. Di Jepang pembangunan lintas subway telah dimulai sejak tahun 1905.Jakarta rencananya akan dibangun subway segmen Dukuh Atas ke Kota dari Proyek MassTransit Jakarta.
Album
- Kereta api
GE U20C "Full-Width Cabin" in Indonesia, #CC203-22
GE U20C full computer control locomotive in Indonesia, #CC204-06
Dari segi penggunaan
- Kereta Api Penumpang
- Kereta Api Barang
Lihat pula
Sumber rujukan
Pranala luar
- Kereta Api Model
- Desa Sepur
- Harga Tiket Kereta Api
Sumber :
kategori-antropologi.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, sepakbola.biz, dsb.