Kabupaten Temanggung

http://www.temanggung.com/" valign="top"

Kabupaten Temanggung
Lambang Kabupaten Temanggung.jpg
Lambang Kabupaten Temanggung
Moto: Swadaya Bhumi Phala


Locator kabupaten temanggung.png
Peta lokasi Kabupaten Temanggung
Koordinat: -
ProvinsiJawa Tengah
Landasan hukumUU No. 13/1950
Tanggal-
Ibu kotaKota Temanggung
Pemerintahan
 - BupatiBambang Sukarno
 - DAURp. 651.171.674.000.-(2013)[1]
Lebar870,25 km²
Populasi
 - Total708.546 jiwa (2010)
 - Kepadatan800
Demografi
 - Kode area telepon0293
Pembagian administratif
 - Kecamatan20
 - Kelurahan266
 - Situs webhttp://www.temanggungkab.go.id/

http://www.temanggung.com/

Kabupaten Temanggung, merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya merupakan Temanggung. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Kendal di utara, Kabupaten Semarang di timur, Kabupaten Magelang di selatan, serta Kabupaten Wonosobo di barat.

Geografi

Stasiun Temanggung di jalur kereta api Secang-Parakan (1910-1940)

Sebagian agung wilayah Kabupaten Temanggung merupakan dataran tinggi dan pegunungan, yakni bagian dari rangkaian Dataran Tinggi Dieng. Di dekat batas dengan Kabupaten Wonosobo terdapat Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Temanggung tidak kekurangan di jalan provinsi yang menghubungkan Semarang-Purwokerto. Jalan Raya Parakan-Weleri menghubungkan Temanggung dengan jalur pantura. Kepada daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Semarang persisnya di Kecamatan Pringsurat.

Tempat wisata

Tidak kekurangan jumlah tempat wisata di kabupaten Temanggung seperti Jumprit yang terletak di Kecamatan Ngadirejo dengan wisata alamnya, Monumen Meteorit di Kampung Wonotirto Kecamatan Bulu, Curug Lawe di kampung Muncar kecamatan Gemawang, Pikatan dengan wisata cairannya merupakan Pikatan Waterpark dan kolam pemancingannya. Namun tidak boleh tidak teringat, kota temanggung memiliki taman wisata yang sangat fenomenal merupakan Taman Kartini (Kowangan). Di Temanggung juga terdapat wisata alam Posong, lokasinya lebih kurang 20 km ke utara dari Kota Temanggung. Di obyek wisata ini pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan 5 gunung sekaligus yang luar biasa.wisata yang baru di rintis oleh warga tahun 2007 di temanggung merupakan POSONG tempat sejuk dengan latar belakang 8 gunung ini merupakan salah satu tempat yang nyaman kepada bersantai

Kesehatan

Sarana kesehatan yang tidak kekurangan di Kabupaten Temanggung :

Ronde mendidik

Di Kabupaten Temanggung belum tidak kekurangan universitas, akan tetapi sudah terdapat Sekolah Tinggi dan Akademi, yaitu:

  1. Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Temanggung.
  2. Akademi Keperawatan Alkautsar Temanggung.
  3. Akademi Keperawatan Ngesti Waluyo Temanggung.

Sejarah

Sejarah Temanggung selalu dikaitkan dengan raja Mataram Kuno yang bernama Rakai Pikatan. Nama Pikatan sendiri dipakai kepada menyebutkan suatu wilayah yang tidak kekurangan pada sumber mata cairan di kampung Mudal Kecamatan Temanggung. Disini terdapat peninggalan berupa reruntuhan batu-bebatuan kuno yang diyakini petilasan raja Rakai Pikatan. Sejarah Temanggung mulai tercatat pada Prasasti Wanua Tengah III Tahun 908 Masehi yang ditemukan warga gampong Dunglo Kampung Gandulan Kecamatan Kaloran Temanggung pada bulan November 1983. Prasasti itu menggambarkan bahwa Temanggung semula berupa wilayah kademangan yang gemah ripah loh jinawi dimana salah satu wilayahnya merupakan Pikatan. Disini dibangun Bihara agama Hindu oleh adinda raja Mataram Kuno Rahyangta I Hara, sedang rajanya merupakan Rahyangta Rimdang (Raja Sanjaya) yang naik tahta pada tahun 717 M (Prasasti Mantyasih). Oleh pewaris tahta merupakan Rake Panangkaran yang naik tahta pada tanggal 27 November 746 M, Bihara Pikatan memperoleh bengkok di Sawah Sima. Bila dikaitkan dengan prasasti Gondosuli tidak kekurangan gambaran jelas bahwa dari Kecamatan Temanggung memanjang ke barat mencapai kecamatan Bulu dst-nya merupakan adalah wilayah yang subur dan tenteram (ditandai tempat Bihara Pikatan).

Penukar raja Sanjaya merupakan Rakai Panangkaran yang naik tahta pada tanggal 27 November 746 M dan bertahta selama belum cukup bertambah 38 tahun. Dalam legenda Angling Dharma, keratin diperkirakan tidak kekurangan di daerah Kedu (Kampung Bojonegoro). Di kampung ini ditemukan peninggalan berupa reruntuhan. Di wilayah Kedu juga ditemukan kampung Kademangan. Penukar Rakai Panangkaran merupakan Rakai Panunggalan yang naik tahta pada tanggal 1 april 784 dan yang belakang sekalinya pada tanggal 28 Maret 803. Rakai Panunggalan bertahta di Panaraban yang sekarang merupakan wilayah Parakan . Disini ditemukan juga kademangan dan sisa dari pembakaran jenasah di Pakurejo daerah Bulu. Kesudahan Rakai Panunggalan ditukarkan oleh Rakai Warak yang diperkirakan tinggal di Tembarak. Disini ditemukan reruntuhan di lebih kurang Masjid Menggoro dan reruntuhan Candi dan juga terdapat Kampung Kademangan. Penukar Rakai warak merupakan Rakai Garung yang bertahta pada tanggal 24 januari 828 mencapai dengan 22 Pebruari 847. Raja ini pandai dalam yang dibangun candid an ilmu falak (perbintangan). Beliau membuat pranata mangsa yang mencapai sekarang masih dipakai. Sebab kepandaiannya sehingga Raja Sriwijaya ingin menggunakannya kepada membuat candi. Namun Rakai Garung tidak mau walau diancam. Kesudahan Rakai Garung diwakili Rakai Pikatan yang bermukim di Temanggung. Disini ditemukan Prasasti Tlasri dan Wanua Tengah III. Disamping itu jumlah reruntuhan benda kuno seperti Lumpang Joni dan arca-arca yang tersebar di daerah Temanggung. Disini pun terdapat kampung Demangan.


Dari buku sejarah karangan I Wayan badrika disebutkan bahwa Rakai Pikatan selaku raja Mataram Kuno berkeinginan menduduki wilayah Jawa Tengah. Namun kepada merebut kekuasaan dari raja Bala Putra Dewa selaku penguasa kerajaan Syailendra tidak berani. Maka kepada mencapai maksud tersebut Rakai Pikatan membuat strategi dengan mengawini Dyah Pramudha Wardani kakak raja Bala Putra Dewa dengan tujuan kepada memiliki pengaruh kuat di kerajaan Syailendra. Selain itu Rakai Pikatan juga menghimpun daya yang tidak kekurangan di wilayahnya baik para prajurit dan senapati serta menghimpun biaya yang bermula dari upeti para demang. Pada kala itu yang diberi kepercayaan kepada mengumpulkan upeti merupakan Demang Gong yang paling lebar wilayahnya. Rakai Pikatan menghimpun bala tentara dan berangkat ke kerajaan syailendra pada tanggal 27 Mei 855 Masehi kepada melakukan penyerangan. Dalam penyerangan ini Rakai Pikatan ditolong Kayu Wangi dan menyerahkan wilayah kerajaan kepada orang kepercayaan yang berpangkat demang. Dari nama demang dan wilayah kademangan kesudahan muncul nama Ndemanggung yang yang belakang sekalinya berubah dijadikan nama Temanggung.

Catatan sejarah Temanggung bermula dari :

  1. Prasasti Wanua Tengah III, Berkala arkeologi tahun 1994 halaman 87 bahwa Rakai Pikatan dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 27 Mei 855 M.
  2. Prasasti Siwagrha terjemahan Casparis (1956 - 288), pada tahun 856 M Rakai Pikatan mengundurkan diri.
  3. Prasasti Nalanda tahun 860 (Casparis 1956, 289 - 294), Balaputra dewa dikalahkan peperangan oleh Rakai Pikatan dan Kayu Wangi.
  4. Prasasti Wanua Tengah III, Berkala Aekeologi Tahun 1994 halaman 89, Rakai Kayu Wangi naik tahta tanggal 27 Mei 855 M.
  5. Dalam buku karangan I Wayan Badrika halaman 154, Pramudya Wardani kawin dengan Rakai Pikatan dan naik tahta tahun 856 M. Balaputra Dewa dikalahkan oleh Pramudha wardani ditolong Rakai Pikatan (Prasasti Ratu Boko) tahun 856 M.

Catatan diatas dapat disimpulkan bahwa Rakai Pikatan mengangkat putranya Kayu Wangi. Kesudahan mengundurkan diri dan membelakangi Mataram kepada kawin dengan Pramudha Wardani. Dalam peperangan melawan Balaputra Dewa, Rakai Pikatan ditolong putranya Kayu Wangi.

Riwayat Singkat Hari Aci Kabupaten Temanggung

Sesuai Surat Keputusan Komisaris Jenderal Hindia Belanda, Nomor 11 Tanggal 7 April 1826, Raden Ngabehi Djojonegoro ditetapkan sebagai Bupati Menoreh yang mempunyai kedudukan di Parakan, dengan gelar Raden Tumenggung Aria Djojonegoro. Setelah peperangan Diponegoro yang belakang sekalinya, beliau kesudahan menukarkan Ibu Kota ke Kabupaten Temanggung. Kebijaksanaan pemindahan ini didasarkan pada sebagian hal; Pertama, tidak kekurangannya pandangan penghuni Jawa lebih jumlah pada sat itu, bahwa Ibu Kota yang pernah diserang dan ditempati musuh dianggap telah ternoda dan butuh dihindarkan. Kedua, Distrik Menoreh sebuah daerah sebagai asal nama Kabupaten Menoreh, sudah sejak lama digabung dengan Kabupaten Magelang, sehingga nama Kabupaten Menoreh sudah tidak tepat lagi. Mengingat hal tersebut, atas landasan usulan Raden Tumenggung Aria Djojonegoro, lewat esiden Kedu kepada Pemerintah Hindia Belanda di Batavia, maka disetujui dan ditetapkan bahwa nama Kabupaten Menoreh berubah dijadikan Kabupaten Temanggung. Persetujuan ini mempunyai bentuk Resolusi Pemerintah Hindia Belanda Nomor 4 Tanggal 10 Nopember 1834.

Mempertimbangkan bahwa Hari Aci Daerah merupakan permulaan perjalanan sejarah, supaya diketahui semua lapisan penghuni, guna memacu meningkatkan semangat pembangunan dan pengembangan daerah, maka Pemerintah Kabupaten Dati II Temanggung memberi tugas kepada DPD II KNPI Kabupaten Temanggung kepada mengadakan pelacakan sejarah dan seminar tentang Hari Aci Kabupaten Temanggung. Dari hasil seminar tanggal 21 Oktober 1985, yang diikuti oleh Sejarawan, Budayawan dan Tokoh Masyarakat, ABRI, Rokhaniwan, Dinas/Instansi/Lembaga Penghuni dan lain-lainnya, maka ditetapkan bahwa tanggal 10 Nopember 1834 sebagai Hari Aci Kabupaten Temanggung.

Usaha dagang/jasa

Kepada mengembangkan sektor usaha dagang/jasa, khususnya ukm di Temanggung, diadakan perkara Pazar Ahad di sekitaran alun-alun Temanggung setiap hari Ahad pagi.

Kepada perkara usaha dagang/jasa di sektor pertanian, hasil tembakau masih dijadikan andalan daerah. Hasil panen lain penunjang ekonomi warganya merupakan cabai keriting dan beragam macam sayuran.

Sumber referensi

  1. ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Diakses 2013-02-15. 
  1. Website Resmi Temanggung - PROFIL
  2. Portal Informasi, Direktori Bisnis, Info Pariwisata dan Berita Harian Kabupaten Temanggung - www.temanggung.com
  3. NAIZINFO - Sejarah
Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah
 
Kecamatan
Bansari • Bejen • Bulu • Candiroto • Gemawang • Jumo • Kaloran • Kandangan • Kedu • Kledung • Kranggan • Ngadirejo • Parakan • Pringsurat • Selopampang • Temanggung • Tembarak • Tlogomulyo • Tretep • Wonoboyo
Lambang Kabupaten Temanggung
 
 
Kabupaten
Banjarnegara  • Banyumas  • Batang  • Blora  • Boyolali  • Brebes  • Cilacap  • Demak  • Grobogan  • Jepara  • Karanganyar  • Kebumen  • Kendal  • Klaten  • Kudus  • Magelang  • Pati  • Pekalongan  • Pemalang  • Purbalingga  • Purworejo  • Rembang  • Semarang  • Sragen  • Sukoharjo  • Tegal  • Temanggung  • Wonogiri  • Wonosobo
Lambang Jawa Tengah
 
Kota
Magelang  • Pekalongan  • Salatiga  • Semarang  • Surakarta  • Tegal
 
Topik
 


Sumber :
id.wikipedia.org, civitasbook.com (Ensiklopedia), kategori-antropologi.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dll-nya.