| Toll-free service = 0800 1234 000 |
![symbol Kategori Antropologi Pts Ptn](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_header/buah/359/kategori-antropologi-pts-ptn_buah47.jpg) | revival | ![symbol Kategori Antropologi Pts Ptn](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_header/logo/359/kategori-antropologi-pts-ptn_logo09.jpg) |
KebangkitanKebangkitan adalah sebuah konsep tentang kehidupan kedua sehabis kematian dari seluruh makhluk, yang mempunyai di dalam nasihat agama Yahudi, Kristen dan Islam. Bisa pula merujuk kepada tiap-tiap individu atau kebangkitan secara umum seluruh umat manusia. Walaupun beberapa agama-agama telah mengajarkan mengenai kebangkitan, masalah ini sering terkenal di dalam kitab suci agama samawi. Beberapa nabi, pernah dikisahkan menyaksikan langsung ronde kebangkitan dihadapan mereka, seperti Ibrahim dan Musa yang pernah ingin melihat kebangkitan seekor burung merpati, Hazqiyal menyaksikan kebangkitan Bani Israel, kemudian Isa yang menghidupkan Sam bin Nuh.[1] IslamDi dalam Al Qur'an surah An-Naml menerangkan secara garis besarnya bahwa keingkaran orang-orang kafir terhadap mempunyainya hari berbangkit itu tanpa beralasan kemudian dikemukakan kepada mereka persoalan-persoalan yang mempunyai hubungannya dengan kebangkitan (bahasa Arab: القيامة) itu. Hal ini diterangkan bertambah jelas dalam surah Al Qashash. Kristen Yahudi Referensi- ^ Nabi Isa telah menghidupkan orang yang sudah mati atas Izin Allah, namun Bani Israel membantahnya seraya berkata: “Hai Isa, engkau dapat menghidupkan orang mati, kalau keadaan mayat itu baru, bisa aci sebenarnya dia belum mati sungguhan. Untuk itu kami ingin Engkau hidupkan mayat manusia purba sebagai tanda kekuasaan Tuhanmu.” Jawab Nabi Isa: “Pilihlah, mayat siapa yang kalian inginkan??” mereka berkata: ”Uji hidupkan olehmu mayat orang yang bernama Syam bin Nuh.” Maka Nabi Isa pun mencari makam orang tersebut, kemudian sholat 2 rekaat dan berdo’a memohon kepada Allah, dan hiduplah Syam bin Nuh dengan rambut dan jenggot memutih, Nabi Isa pun bertanya: ”Hai Syam, kenapa rambut dan jenggotmu beruban, padahal waktu hidupmu belum musimnya orang beruban?” Jawabnya: ”Diri sendiri kaget mendengar seruanmu, serta mengira kiamat telah tiba dan itulah yang membuat warna rambutku berubah aci putih karena bingunnya.” Nabi Isapun bertanya: ”Sudah berapa lamakah engkau meninggal dunia?” Jawabnya: ”Sudah 4000 tahun, dan rasa pedih sakitnya maut sejak itu masih membekas hingga sekarang belum sembuh juga.” Kisah ini ditulis dalam kitab Durratul Wa’idhin. As-Suyuthi mengulas ayat "...aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah," (Al-Imran 3:49)
Lihat pula Pranala luar - Properties and Endowment of Resurrected Bodies according to the Bible
- Hari Kebangkitan Itu Pasti.
- Terjadinya Qiyamat Menurut Islam
- The enticement of the Occult: Occultism examined by an scientist and Orthodox Priest
- Rethinking the resurrection.(of Jesus Christ)(Cover Story) Newsweek, April 8th 1996, Woodward, Kenneth L.
- Dictionary of the History of Ideas: Death and Immortality, Resurrection, Reincarnation
Sumber : wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ensiklopedia.web.id, kategori-antropologi.nomor.net, dan sebagainya. |
|
|
|
| |