Maria Dinaikkan ke Surga

Maria Dinaikkan ke Surga telah dijadikan tema penghormatan kepada Sang Perawan Suci Maria, doktrin-doktrin Maria di dalam Gereja Katolik dan beragam macam seni Katolik tentang Maria selama beratus-ratus tahun. Lukisan ini merupakan karya Rubens, dibuat tahun 1626.

Gereja Katolik Roma mengajarkan sebagai dogma bahwa Bunda Maria, ibu Yesus Kristus, "setelah menyelesaikan perjalanan hidup duniawinya, dinaikkan tubuh dan jiwanya ke dalam kemuliaan surga."[1] Hal ini berarti Maria dibawa ke surga dalam satu tubuh dan jiwa yang komplit. Hari pesta perayaan yang menghargai perjalanan Maria ke surga dirayakan sebagai Kekhidmatan Pengangkatan Sang Perawan Suci Maria ke surga oleh umat Katolik Roma. Doktrin ini ditetapkan sebagai dogmatis dan tidak bisa berunsur kealpaan oleh Paus Pius XII pada tanggal 1 November 1950 melintas Konstitusi Apostolik Munificentissimus Deus. Konsep Maria dinaikkan ke surga juga diajarkan oleh Gereja Ortodoks Timur dan gereja-gereja Oriental dan Ortodoks Koptik, dimana hal ini dikenal dengan nama Tidurnya Sang Theotokos. Dalam denominasi-denominasi yang merayakannya, peristiwa pengangkatan ke surga ini dirayakan tiap tanggal 15 Agustus, sebagai sebuah hari wajib suci dalam Gereja Katolik Roma. Pada tanggal 15 Agustus 2004, khotbah yang diberikan di Lourdes, Paus Yohannes Paulus II mengutip bacaan Yohanes 14:3 dari Alkitab sebagai dasar Kitab Suci untuk mengerti dogma Pengangkatan Maria ke surga, dimana Kristus, dalam pemberitahuan perjamuan terakhir-Nya, menyatakan "Ketika Diri sendiri pergi dan menyediakan tempat untuk kamu, Diri sendiri akan datang lagi dan akan membawamu bersama dengan Aku, dimana Diri sendiri benar, di situ juga kamu mesti ada". Menurut teologi nasihat Katolik, Maria merupakan sebuah jaminan dari pemenuhan akad Kristus. Namun, jumlah teologia yang tidak setuju dengan penafsiran Kitab Suci tersebut, dan kepercayaan mengenai Kristus yang bercakap tentang persiapan ke Kalvari dan penyaliban untuk pengampunan dosa. [2]

Bibliografi

  • Shoemaker, Stephen J. (2002, 2006). Ancient Traditions of the Virgin Mary's Dormition and Assumption. Oxford University Press, Oxford. ISBN 0-19-921074-8
  • Duggan, Paul E. (1989). The Assumption Dogma: Some Reactions and Ecumenical Implications in the Thought of English-speaking Theologians. Emerson Press, Cleveland, Ohio

Pranala luar

Lukisan-lukisan terkenal

  • Assumption of the Virgin by Antonio da Correggio
  • Assumption of the Virgin by Annibale Carracci

Acuan

  1. ^ Pope Pius XII: "Munificentissimus Deus - Defining the Dogma of the Assumption", par. 44. Vatican, November 1, 1950
  2. ^ Khotbah Bapa Suci Yohanes Paulus II, 15 Agustus 2004, Apostolik Ziarah ke Lourdes, Perempuan untuk Iman dan Keluarga, http://www.wf-f.org/JPII_LourdesHomily.html


Sumber :
kategori-antropologi.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, dan lain sebagainya.