Kabupaten Kuantan Singingi

Kabupaten Kuantan Singingi

Simbol Kabupaten Kuantan Singingi Motto: Basatu Nogori Maju
Kantor Bupati Kuantan Singingi
Peta lokasi Kabupaten Kuantan Singingi Koordinat: 0° LU - 1° LS dan 101°02' BT – 101°55' BT
Provinsi	Riau
Ibu kota	Teluk Kuantan
Pemerintahan
- DAU	Rp. 569.206.381.000.-(2013)[1]
Luas	6.235,04 km2 [2]
Populasi
- Total	281.095 jiwa (2012)[3]
- Kepadatan	45,08 jiwa/km2
Demografi
- Agama	Islam
- Bahasa	Minangkabau, Melayu
Pembagian administratif
- Kecamatan	12
- Kelurahan	199
- Situs web	http://www.kuansing.go.id/

Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) adalah salah satu kabupaten di Provinsi Riau, Indonesia. Kabupaten Kuansing dikata pula dengan rantau Kuantan atau sebagai daerah perantauan penghuni Minangkabau (Rantau nan Tigo Jurai).^[4] Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Kuansing mempergunakan norma budaya istiadat serta bahasa Minangkabau.^[5] Kabupaten ini tidak kekurangan di anggota barat daya Propinsi Riau dan adalah pemekaran dari Kabupaten Kampar.

Geografi

Kabupaten Kuantan Singingi beriklim tropis. Musim hujan berlanjut dari bulan September sampai bulan Februari dan curah hujan tertinggi pada bulan Desember. Musim kemarau pada bulan Maret sampai bulan Agustus.

Kabupaten Kuantan Singingi terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi kira kira 400 m di atas permukaan laut. Dataran tinggi di daerah ini cenderung berangin dan berbukit dengan kecenderungan 5–300. Dataran tinggi berbukit mencapai ketinggian 400-800 m di atas permukaan laut dan adalah anggota dari jajaran Bukit Barisan.

Terdapat dua sungai besar yang menyeberangi wilayah Kabupaten Kuantan Singingi adalah Sungai Kuantan dan Sungai Singingi. Peranan sungai tersebut paling penting terutama sebagai sarana transportasi, sumber cairan bersih, budi daya perikanan dan dapat dijadikan sumberdaya buatan untuk mengahasilkan suplai listrik tenaga cairan. Daerah Arus Sungai (DAS) Sungai Kuantan mengaliri 9 (sembilan) kecamatan adalah Kecamatan Hulu Kuantan, Kecamatan Kuantan Mudik, Kecamatan Gunung Toar, Kecamatan Kuantan Tengah, Kecamatan Benai, Kecamatan Pangean, Kecamatan Kuantan Hilir, Kecamatan Inuman dan Kecamatan Cerenti.

Pemerintahan

Kabupaten Kuantan Singingi adalah pemekaran dari Kabupaten Indragiri Hulu, setelah dibawa keluarnya Undang-undang Nomor 53 tahun 1999, Kabupaten Indragiri Hulu dimekarkan menjadi 2 kabupaten adalah Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Kuantan Singingi dengan ibu kotanya berkedudukan di Taluk Kuantan. Pada tanggal 8 Oktober 1999 ditunjuk Drs. H. Rusdji S. Abrus sebagai pejabat Bupati Kabupaten Kuantan Singingi. Lalu sesuai pemilihan Bupati Kuantan Singingi yang dipilih oleh DPRD Kabupaten Kuantan Singingi, terpilih Drs. H. Rusdji S Abrus sebagai bupati definitif periode 2001- 2006. Ditetapkan sesuai Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.24.133 Tahun 2001 dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 132.24-134, diangkatkan dan ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kuantan Singingi. Namun selang waktu 2 bulan Bupati Kuantan Singingi terpilih berpulang, jabatan Bupati diubahkan langsung oleh Wakil Bupati, Drs. H. Asrul Ja’afar yang lalu ditetapkan menjadi Bupati Kuantan Singingi sesuai Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.24-316, tanggal 20 Agustus 2001.

Kabupaten Kuantan Singingi pada awalnya membawahi 6 kecamatan lalu dimekarkan menjadi 12 kecamatan.

Daftar Bupati

Daftar Bupati yang memimpin Kabupaten Kuantan Sengingi sejak pertama berdiri sampai sekarang:

Kependudukan

Sesuai Sensus Penghuni 2010, jumlah penghuni Kuansing sebanyak 291.044 jiwa.^[6] Mayoritas dari mereka adalah beretnis Minangkabau yang adalah suku asli Kuantan, didatangi oleh Suku Melayu yang umumnya bermukim di sekitar daerah batas anggota Timur, serta para transmigran asal Jawa yang banyak tersebar di daerah sentra-sentra transmigrasi dan areal perkebunan. Selain itu juga suku-suku lain yang masuk belakangan dan umumnya bekerja sebagai buruh di perkebunan. Mata pencarian utama penghuni di daerah ini sebagian besar bercocok tanam, sementara yang yang lain bekerja pada bidang jasa, perdagangan, dan pegawai negeri.

Perhubungan

Untuk membuka keterisolasian dan mengembangkan anggota selatan, kabupaten ini pada awal tahun fiskal 2000 telah membentuk jalan raya untuk lintas selatan, sementara jalan yang lama sepanjang 166,5 km diperbaiki. Kala ini beberapa kecamatan yang berada di Kabupaten ini sudah dilalui oleh bermacam kendaraan. Jalan yang dilalui adalah 1.998,26 km. Taluk Kuantan sebagai ibu kota kabupaten dilalui oleh jalur barat Trans-Sumatra yang menghubungkan Jawa dengan kota yang lain di Sumatera, seperti Padang, Bengkulu, Palembang, Bandar Lampung, Medan dan Banda Aceh. Transportasi sungai yang mempergunakan Sungai Kuantan paling membantu untuk perjalanan domestik, khususnya untuk desa-desa terpencil yang berada di tepian sungai.

Pelayanan umum

Panorama dari Kantor Bupati Kuansing

Pembangkit listrik yang sudah berada kala ini adalah Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan kapasitas total 4,180 MW. Selain itu di Lubuk Ambacang terdapat Pembangkit Listrik Tenaga Cairan (PLTA) yang mampu untuk mencukupi kebutuhan listrik di kabupaten ini, namun sampai kala ini belum terealisasi dan masih menjadi wacana.

Layanan PT. Pos Indonesia sudah mencakup ke seluruh anggota daerah yang berada di Kabupaten Kuantan Singingi. Penghuni juga dapat mengadakan komunikasi dengan mempergunakan telepon, juga dengan pengembangan teknologi selular, sekarang hampir semua layanan telekomunikasi selular dapat diakses di seluruh daerah di Kuantan Singingi.

PDAM telah beroperasi di Teluk Kuantan, Lubuk Jambi, Benai, Pangean, Basrah dan Cerenti. Namun begitu, lebih banyak penghuninya tetap mempergunakan cairan dari sumur dan Sungai Kuantan untuk cara rumah tangga.

Sedikitnya terdapat 3 Bank komersial yang melayani cara bisnis dan perdagangan di kabupaten ini, yaitu: Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia dan Bank Riaukepri. Namun sekarang sudah mulai muncul bersamaan banyak cabang Bank dari Pekanbaru, seperti Bank Mandiri dsb.

Untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi secara kontinu membangun infrastruktur dan fasilitas yang mengadakan komunikasi dengan kesehatan. Kala ini terdapat Rumah Sakit Umum, Pusat Kesehatan Masyarakat (11) dan Pusat Pelayanan Terpadu (60).

Pariwisata

Cairan Terjun 7 tingkat

Wisata Dunia

Kabupaten ini memiliki beberapa kawasan wisata dunia di selangnya Cairan Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban di Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan sekitar 37 km dari Taluk Kuantan, adalah sebuah cairan terjun yang bertingkat tujuh, dan arus sungai terus mengalir ke Batang Kuantan. Begitu juga di antar jalan lintas pulau padang - pangkalan indarung, terdapat kawasan Cairan Terjun Delapan Tingkat, terletak tidak begitu bertambah 5 km dati desa Pulau Padang.

Lalu sekitar kawasan bukit barisan terdapat juga Cairan Terjun Guruh Gemurai di Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik sekitar 25 km dari Taluk Kuantan dan Danau Kebun Nopi sekitar 3 km dari Lubuk Jambi, ibu kota Kecamatan Kuantan Mudik. Masih di Kecamatan Kuantan Mudik terdapat juga Pemandian cairan panas di seberang Sungai Pinang, 33 km dari Taluk Kuantan.

Sekitar 3 km dari Taluk Kuantan, di desa Koto Sentajo yang ditetapkan sebagai Desa Wisata. Masih dapat disaksikan peninggalan sejarah atau norma budaya nenek moyang berupa rumah norma budaya dengan bagunan asli dengan motif khusus. Masyarakat di desa tersebut masih kental dengan norma budaya budaya yang diterima dari nenek moyang leluhurnya. Walaupun kehidupan masyarakat sudah jauh meninggalkan budaya lama itu, namun berada hal-hal telah dibatasi yang tidak mau dijauhinya dalam kehidupan sehari-hari. Di belakang desa wisata ini terdapat hutan lindung seluas 5.000 ha. Selanjutnya dari arah Taluk Kuantan menuju Kiliran Jao, terdapat Danau Mesjid terletak 3 km dari Taluk Kuantan.

Pacu Jalur

"Jalur" atau perahu untuk pacu jalur.

Perkara yang diadukan Pacu Jalur

Pacu Jalur adalah festival tahunan terbesar untuk masyarakat daerah kabupaten Kuantan Singingi khususnya pada ibu kota kabupatennya adalah Taluk Kuantan yang tidak kekurangan di sepanjang sungai Kuantan. Pada awalnya di maksudkan sebagai perkara memperingati hari-hari besar umat Islam seperti Maulid Nabi, ataupun peringatan tahun baru Hijriah. Namun setelah kemerdekaan Indonesia, festival pacu jalur ini ditujukan untuk merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Indonesia. Pacu Jalur adalah perkara yang diadukan mendayung perahu panjang, semacam perkara yang diadukan Perahu Naga di negeri tetangga Malaysia dan Singapura, adalah sebuah perahu atau sampan yang terbuat dari kayu pohon yang panjangnya dapat mencapai 25 hingga 40 meter. Di daerah Taluk Kuantan sebutan untuk perahu panjang tersebut adalah Jalur. Adapun tim pendayung perahu (jalur) ini berkisar selang 50 - 60 orang.

Sebelum perkara puncak "Pacu Jalur' ini dimulai, pada umumnya di adakan acara-acara hiburan rakyat berupa tarian dan nyanyian untuk menghibur seluruh peserta dan masyarakat sekitar, terutama yang tidak kekurangan di Taluk Kuantan. Pada perkara Festival Pacu Jalur tahun 2009 yang lalu, mulai di perkenalkan oleh Pemerintah Daerah setempat istilah "Jalur" Expo 2009, adalah sebuah perkara Pekan Raya berkaitan dengan Festival Pacu Jalur tersebut.

Tradisi pacu jalur yang dibangun sekali setahun pada peringatan perayaan hari kemerdekaan Indonesia menjadikan kota Taluk Kuantan sebagai tujuan wisata nasional. Perkara yang diadukan perahu panjang yang memuat bertambah tidak begitu 60 orang di Sungai Kuantan ini pada umumnya didatangi masyarakat setempat, kabupaten tetangga, bahkan juga ikut pula peserta-peserta dari negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Thailand.

Beberapa kawasan wisata yang lain seperti Tambang Emas di Logas, Arung Jeram di Sungai Singingi dan Pangkalan Indarung, Hutan Lindung Bukit Bungkuk dan Bukit Baling di Singingi, Gua Bunian di Bukit Kanua, kawasan Hiking dan Tracking di Bukit Batabuah. Rumah Tradisional Tua Koto Rajo, Kompleks Candi Sangan.

Seni dan Tipu daya budi

Perahu Baganduang, Kuansing

Berada beberapa kerajinan yang dapat di jadikan buah tangan, seperti pahatan, tekat, suji dan yang lain. Selain itu juga terdapat beberapa upacara tradisional, seperti: Upacara pernikahan, Upacara Belian atau Bulian.

Perahu Baganduang adalah atraksi tipu daya budi dan perayaan masyarakat Kuantan ditandai dengan parade sampan tradisional yang dihiasi dengan bermacam ornamen dan warna-warna yang menarik. Randai adalah kesenian khas dari Minangkabau, yakni perpaduan selang seni bela diri dengan tarian yang diiringi musik tradisional. Pada umumnya pertunjukkan ini berlanjut semalaman dan mengisahkan tentang legenda di daerah tersebut. Selain di Kuansing, Randai juga terdapat di anggota lain Minangkabau.

Perekonomian

Pendulang emas di Sungai Singingi, Kel. Muaralembu, Kec. Singingi, Kuansing

Sektor pertanian masih memegang peranan penting sebagai sumber pemasukan untuk masyarakat Kuantan Singingi. Ajang untuk padi seluas 10.237 ha pada tahun 2001, dengan hasil produksi 41.312,16 ton. Pada sektor perkebunan, Kabupaten Kuantan Singingi juga memproduksi bermacam komoditas seperti jeruk, rambutan, mangga, duku, durian, nangka, papaya, pisang, cabai, terung, timun, kol dan tomat. Begitu juga komoditas lain seperti karet, kelapa, minyak sawit, coklat, dan bermacam tanaman yang lain.

Dalam sektor peternakan, beberapa hewan ternak yang dihidupi diantaranya sapi 17.368 ekor, kerbau 17.132 ekor, ayam 200.061 ekor dan itik 27.442 ekor. Sedangkan sumber potensial di sektor kehutanan, diantaranya produksi hutan telah dibatasi 316.700 ha, hutan konversi 450.00 ha, hutan lindung 28.000 ha dan hutan margasatwa: 136.000 ha.

Kabupaten Kuantan Singingi memiliki potensial yang besar di sektor pertambangan dan energi, adalah emas, batu gamping, suntan, batu bara, gas dunia, pasir sungai, sirtu, mangan dan kaolin. Pada bidang industri yang memiliki potensi ekonomi adalah industri minyak sawit, industri lempengan karet, industri perabotan, industri pengolahan makanan tradisional, dan industri rumah tangga.

Beberapa bidang potensial untuk investasi di selangnya pembangkit listrik dengan kapasitas kecil, agrikultur, pengolahan cairan bersih, dan pengembangan transportasi darat dan sungai.

Rujukan

Pranala luar

• Situs Web Resmi BPS Kuantan Singingi

Kabupaten Kuantan Singingi, Riau   Kecamatan Benai • Cerenti • Gunung Toar • Hulu Kuantan • Inuman • Kuantan Hilir • Kuantan Mudik • Kuantan Tengah • Logas Tanah Darat • Pangean • Singingi • Singingi Hilir

Riau   Pusat pemerintahan: Kota Pekanbaru   Kabupaten Bengkalis  • Indragiri Hilir  • Indragiri Hulu  • Kampar  • Kepulauan Meranti  • Kuantan Singingi  • Pelalawan  • Rokan Hilir  • Rokan Hulu  • Siak   Kota Dumai  • Pekanbaru   Lihat pula Daftar kabupaten dan kota Indonesia