UNIVERSITY MALIKUSSALEH
COLLECTION OF WORLD ENCYCLOPEDIA
Change to impressions  M1, 2 Laptop Mobile
Chemistry   ⛤ Jabodetabek   ⛤ Movies   ⛤ Muara Beliti Baru   ⛤ Panama   ⛤ Plant   ⛤ Puppet   ⛤ Table of Content
Search in Collection of World Encyclopedia   
University Malahayati  (Previous)(After this articleRaja Ali Haji Maritime Univers.....

Universitas Malikussaleh

Universitas Malikussaleh
Didirikan1969
JenisPerguruan Tinggi Negeri
RektorApridar, SE, M.Si
LokasiLhokseumawe, Indonesia
Situs webhttp://www.unimal.ac.id

Universitas Malikussaleh yaitu perguruan tinggi negeri di Lhokseumawe, Indonesia, yang berdiri pada 1 Agustus 2001. Rektor pada tahun 2006-2010 yaitu Drs. A. Hadi Arifin, M.Si. Dan Sekarang ini Apridar, SE, M.Si sebagai Rektor Universitas Malikussaleh yang baru.

Sejarah

Universitas Malikussaleh didirikan dengan mengambil nama besar Raja Kerajaan Samudera Pasai pertama, yang dilandasi pada semangat estafet kepemimpinan dan pembangunan yang telah ditempatkannya melewati sifat kepeloporan, kedinamisan, serta patriotismenya Sultan Malikussaleh. Kerajaan Islam Samudera Pasai dalam sejarah tercatat sebagai Kerajaan Islam pertama di Nusantara yang dijadikan cikal bakal pusat pengembangan dan penyebaran agama Islam di kawasan Nusantara dan Asia Tenggara, merupakan pusat Pendidikan Islam dan Ilmu Pengetahuan ternama yang mewariskan semangat pejuang untuk generasi penerusnya dalam mengembangkan agama Islam, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan kebiasaan yang telah memproduksi Syech (Guru Besar) dan ilmuan pautannya. Sehingga kecemerlangan konsep mereka pada masa itu telah memberi akibat besar pada Era Kemakmuran dan Kejayaan (Welfare State) atau “Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur” suatu Negeri Indah, Adil, dan Makmur yang Diridhai Allah SWT.

Sultan Malikussaleh bukan saja telah mampu meletak landasan yang kokoh pada masanya, bahkan fundament yang pernah dia tegakkan telah mewarnai watak dan spirit bangsa ini hingga sekarang. Walaupun di daerah Aceh Kerajaan Samudera Pasai telah lenyap dan Malikussaleh juga telah meninggal alam, namun semangat kepeloporan, kedinamisan, serta patriotismenya masih tetap terukir di sanubari dan dijadikan pendorong perjuangan bangsa ini. Latar belakangan sejarah yang dijiwai oleh semangat itulah yang dijadikan tumpuan harapan untuk generasi penerus yang dihasilkan oleh Universitas Malikussaleh. Didukung oleh sumber kekuatan alam yang maha kaya, Universitas Malikussaleh diandalkan mampu memberdayakan sumber kekuatan manusia daerah Aceh Utara khususnya dan Aceh biasanya.

Sebagai cikal bakal Universitas Malikussaleh berasal dari menjelmanya Akademi Ilmu Agama jurusan Syariah bangunan dengan Surat Keputusan Bupati/Kepala Daerah Tingkat II Aceh Utara Nomor : 01/TH/1969 tanggal 12 Juni 1969, pada masa Bupati Drs. Tgk. Abdul Wahab Dahlawy. Selanjutnya tanggal 15 September 1970 dengan Surat Keputusan Bupati KDH Tingkat II Aceh Utara Nomor : 01/TH/1970 Akademi Ilmu Agama (AIA) dilengkapi pula dengan jurusan Ilmu Politik. Dengan Akte Notaris Nomor : 15 tanggal 17 Juli 1971 dibentuk pula Yayasan Perguruan Tinggi Islam (YPTI) sebagai badan yang bertanggung jawab terhadap pengembangan Akademi Ilmu Agama. Kemudian dengan Surat Keputusan Yayasan Perguruan Tinggi Islam Nomor : 001/YPTI/1971 tanggal 1 Agustus 1971, Akademi Ilmu Agama diganti namanya dijadikan Perguruan Tinggi Islam dengan jurusan Akademi Syariah, jurusan Akademi Ilmu Politik, jurusan Akademi Tarbiyah, serta jurusan Dayah Tinggi/Pesantren Luhur. Perguruan Tinggi Islam ini mengalami perubahan nama lagi dijadikan Perguruan Tinggi Islam Malikussaleh (disingkat dengan sebutan PERTIM), melewati Surat Keputusan Yayasan Perguruan Tinggi Islam tanggal 24 Mei 1972. Tahun 1980 dijadikan Yayasan Universitas Malikussaleh dengan singkatan UNIMA.

Dalam sejarahnya yang panjang dan melewati proses yang berlibat pula, akhir-akhirnya tanggal 18 Juli 1984 dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor : 0607/0/1984 Sekolah Tinggi Administrasi Negara mendapat Status Terdaftar. Sedangkan Sekolah Teknik mendapat giliran status terdaftar pada tanggal 24 Agustus 1984, dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor : 0392/0/1984. Selanjutnya pada tahun 1986 didirikan pula Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor : 0584/0/1989 tanggal 11 September 1989 balik Universitas Malikussaleh berintegrasi dalam Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Hanya saja Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) tidak memiliki status terdaftar, tahun 1990 FKIP ditutup.

Universitas Malikussaleh hingga sekarang, didukung oleh 5 fakultas yaitu Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, serta Program Kesekretariatan. Kecuali Program Kesekretariatan yang D III, 11 program studi pautannya merupakan Strata 1 yaitu Ilmu Administrasi Negara, Ilmu Administrasi Niaga, Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Industri, Teknik Kimia, Teknik Elektro, Manajemen Perusahaan, Ilmu Hukum, serta Agronomi.

Penegerian Universitas Malikussaleh

Kondisi politik di Aceh yang ditandai oleh konflik berkepanjangan telah menimbulkan akibat yang serius dan mendalam terhadap sendi-sendi kehidupan penghuni Aceh, berupa kehilangan harkat dan martabat, degradasi nilai-nilai sosial yang semakin memprihatinkan dan semakin menjauhkan dari suasana Penghuni Madani (Civil Society). Apabila kondisi ini dibiarkan berlarut-larut tanpa upaya penuntasan yang kongkrit dan komprehensif, maka mampu menimbulkan ancaman terjadinya disintegrasi bangsa.

Untuk mendirikan balik kepercayaan penghuni Aceh untuk Pemerintah Pusat yang berkesinambungan dalam suasana penghuni Madani, diperlukan demikianlah keadaanya usaha untuk melahirkan sebuah Universitas Negeri Kedua setelah Universitas Syiah Kuala yang merupakan dambaan penghuni Samudera Pasai khususnya dan penghuni Aceh umumnya. Upaya ini merupakan anggota dari proses penuntasan konflik Aceh yang menyeluruh sebagai suatu kebijakan strategis politik, mengingat wilayah Samudera Pasai yang terdiri dari Kabupaten Aceh Utara, Bireuen, Pidie, Aceh Timur, Aceh Tengah, dan Aceh Tenggara yang sebahagian wilayahnya merupakan daerah pusat konflik paling bergolak. serta paling intensif menentang pemerintah pusat sebagai akibat dari ketidakadilan dan kesalahan kebijakan Pemerintah Pusat pada masa lalu. Disamping itu, di wilayah tersebut juga memiliki deposit sumber kekuatan alam yang maha kaya yang mampu diproses untuk kemakmuran penghuni.

Menteri Pendidikan Nasional dengan keputusannya Nomor : 216/P/2000 tanggal 16 November 2000 membentuk Tim Persiapan Perubahan Status Universitas Malikussaleh Lhokseumawe dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dijadikan Perguruan Tinggi Negeri (PTN), selanjutnya disingkat Tim Persiapan. Tim Persiapan menjalankan tugas mempersiapkan pelaksanaan pendirian Universitas Negeri Malikussaleh Lhokseumawe secara bertahap sampai terpenuhinya seluruh persyaratan pendirian dijadikan universitas negeri berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlangsung.

Surat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor : 004/D/T/2001 Tanggal 2 Januari 2001 untuk Rektor Universitas Malikussaleh tentang surat Dirjen Pendidikan Tinggi untuk Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 3458/D/T/2000 Tanggal 2 Oktober 2000 tentang kesiapan Universitas Malikussaleh dijadikan Perguruan Tinggi Negeri yang telah mendapat disposisi Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 6015/TUM/2000 Tanggal 21 Desember 2000.

Dirjen Pendidikan Tinggi dengan surat Nomor : 1252/D/T/2001 Tanggal 24 April 2001 mempertanyakan kepastian status Universitas Malikussaleh apakah milik penghuni Aceh Utara dan dibiayai dengan APBD atau milik pemerintah dan dibiayai dengan APBN. Sekiranya tetap diproses penegeriannya maka Peraturan Daerah Nomor : 26 Tahun 1999 otomatis akan gugur setelah terbitnya Keputusan Presiden tentang Penetapan Universitas Malikussaleh sebagai Perguruan Tinggi Negeri.

Menjawab surat Dirjen Pendidikan Tinggi tentang status pengolahan Penegerian Universitas Malikussaleh, maka Rektor Universitas Malikussaleh dengan surat Nomor : 540/UNIMA/H/2001 Tanggal 28 April 2001, menjelaskan bahwa program penegerian Universitas Malikussaleh yaitu suatu aspirasi dan permintaan penghuni Aceh Utara khususnya dan penghuni Aceh biasanya, yang dijadikan anggota dari upaya penuntasan konflik Aceh dalam rangka meningkatkan kualitas sumber kekuatan manusia di Aceh untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini berniat bahwa dengan modal landasan dari milik penghuni Aceh Utara mampu diupayakan pengembangannya oleh pemerintah pusat untuk penegeriannya, serta menyerahkan sepenuhnya dijadikan milik pemerintah pusat setelah dikeluarkannya Keputusan Presiden R.I.

Berkenaan dengan penetapan status Universitas Malikussaleh sebagai Perguruan Tinggi Negeri, Dirjen Pendidikan Tinggi mengirimkan surat untuk Menteri Pendidikan Nasional dengan Nomor : 1620/D/T/2001 Tanggal 8 Mei 2001. Dengan pertimbangan ditengahnya, Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 216/P/2000 tentang Pembentukan Tim Persiapan Penegerian Universitas Malikussaleh tertanggal 16 Nopember 2001 merupakan landasan yang kuat untuk proses penetapan status tersebut di atas. Dalam Keputusan Menteri tersebut di atas, terkandung maksud bahwa persiapan penegerian dilangsungkan secara bertahap sampai terpenuhinya seluruh persyaratan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlangsung. Dirjen Pendidikan Tinggi telah menerapkan pembinaan untuk persiapan tersebut ditengahnya mengalokasikan anggaran pembangunan.

Menteri Pendidikan Nasional dengan surat Nomor : 264/MPN/2001 Tanggal 14 Mei 2001 yang ditujukan untuk Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, menyampaikan usulan penetapan status Universitas Malikussaleh sebagai Perguruan Tinggi Negeri melewati surat Keputusan Presiden. Landasan pertimbangannya ditengahnya adalah ; Sebagai tindak lanjut dari Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 216/P/2000 tanggal 16 Nopember 2000 tentang Pembentukan Tim Persiapan Penegerian Universitas Malikussaleh. Departemen Pendidikan Nasional telah mulai menerapkan pembinaan untuk persiapan tersebut melewati pengalokasian anggaran pembangunan untuk peningkatan kualitas pembelajaran mulai tahun anggaran 2001. Secara menyeluruh persyaratan akademik yang dimiliki Universitas Malikussaleh telah menghampiri persyaratan sebuah perguruan tinggi negeri, sedangkan kekurangan yang benar (seperti peningkatan status program studi) mampu diatasi secara bertahap mulai tahun anggaran 2002. Secara administratif, masih diperlukan beberapa proses untuk penetapan status negeri yaitu ; 1) penggantian asset dari Yayasan Pendidikan Malikussaleh untuk Pemerintah Pusat dan 2) penggantian status pegawai swasta dijadikan pegawai negeri sipil (PNS).

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dengan surat Nomor : 170/M.PAN/7/2001 Tanggal 4 Juli 2001 untuk Menteri Pendidikan Nasional menyarankan, penetapan Universitas Malikussaleh dijadikan Perguruan Tinggi Negeri seyogyanya diterapkan persiapan pendirian terlebih dahulu yang penetapannya diatur dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional. Selanjutnya pendirian Universitas Malikussaleh akan diproses penetapannya melewati Keputusan Presiden setelah langkah/tahapan persiapan dimantapkan dengan memperhatikan skala prioritas dan kondisi keuangan negara serta berdasarkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 60 Tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi dan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi.

Rektor Universitas Malikussaleh melewati surat Nomor : 367/UNIMA.H/2001 Tanggal 6 Juli 2001 mengharapkan untuk Menteri Pendidikan Nasional agar pendirian Universitas Malikussaleh sebagai Perguruan Tinggi Negeri mampu diusulkan oleh Menteri Pendidikan Nasional untuk Presiden untuk penetapan Keputusan Presiden sebagai landasan hukum pendiriannya. Demikian pula dihadiri dengan surat Nomor : 368/UNIMA.H/2001 Tanggal 7 Juli 2001 yang ditujukan langsung untuk Presiden R.I untuk penetapannya.

Menteri Pendidikan Nasional dengan surat Nomor : 71100/MPN/2001 Tanggal 18 Juli 2001 mengajukan permohonan untuk Presiden R.I untuk penetapan Universitas Malikussaleh sebagai Perguruan Tinggi Negeri. Dengan memperhatikan seluruh pertimbangan tersebut di atas, berpendapat bahwa Universitas Malikussaleh telah memenuhi persyaratan untuk dijadikan perguruan tinggi negeri berdasarkan dengan ketentuan yang berlaku ; Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi dan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi. Berkenaan dengan hal di atas dan khususnya memperhatikan aspirasi penghuni Aceh, dimohon untuk Presiden untuk mampu menerbitkan Keputusan Presiden tentang Penetapan Universitas Malikussaleh sebagai Perguruan Tinggi Negeri.

Rektor Universitas Malikusaleh menyampaikan surat dengan Nomor : 371/UNIMA.H/2001 Tanggal 30 Juli 2001 untuk Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat. Dengan menyampaikan Aspirasi Rakyat Aceh untuk menetapkan Universitas Malikussaleh yang berkedudukan di Lhokseumawe – Aceh Utara sebagai Perguruan Tinggi Negeri dengan Keputusan Presiden sebagai landasan hukum pendiriannya.

Puncak dari upaya yang maksimal untuk meningkatkan status Universitas Malikussaleh yakni ketika Presiden Megawati Soekarno Putri mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 95 Tahun 2001, tanggal 1 Agustus 2001 tentang Penegerian Universitas Malikusssaleh. Dengan dinegerikannya Universitas Malikussaleh berarti di Nanggroe Aceh Darussalam yang berpenduduk anggar-anggar 4,3 juta jiwa tersebut sudah memiliki dua universitas negeri, yakni Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam Banda Aceh dan Universitas Malikussaleh (Unima) di Lhokseumawe, Aceh Utara, serta satu Perguruan Tinggi Agama Islam (IAIN) Ar-Raniry di Darussalam Banda Aceh.

Akhirnya, dengan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, pada hari Sabtu Tanggal 8 September 2001 di Lhokseumawe, Presiden Republik Indonesia Megawati Soekarno Putri meresmikan Pendirian Universitas Malikussaleh sebagai Pusat Pengembangan Sumber Kekuatan Manusia Untuk Penghuni Aceh, semoga Allah SWT meridhai upaya kita bersama dalam mencerdaskan bangsa. Masa ini Universitas Malikussaleh memiliki singkatan nama UNIMAL.

Sarana

Kampus UNIMAL yang terletak di kawasan Lancang Garam, di pusat kota Lhokseumawe, menduduki lapang anggar-anggar 3.249 m2. Di areal kampus ini UNIMAL memiliki gedung, ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan, Pusat Komputer dan studio untuk menunjang aktifitas tenaga pengajar dan mahasiswa dalam menerapkan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian untuk penghuni.

Mengingat pengembangan fisik tidak mungkin lagi diterapkan di Kampus Lancang Garam karena keterbatasan area, maka telah dimulai pengembangan lokasi Kampus Induk di Reuleut, yang tidak kekurangan 30 km arah barat Kota Lhokseumawe. Areal yang telah benar di lokasi ini seluas 84,1 ha. Sejak tahun 1984 disini telah didirikan beberapa gedung dan sarana pautannya. Sayangnya akibat konflik keadaan aman yang berkepanjangan, hampir semua gedung dan sarana tersebut hancur. Hanya gedung ruang kuliah umum yang masih memungkinkan direhabilitasi untuk mampu dipakai balik.

Sejak tahun 2001 sampai sekarang, dengan dana bantuan pemerintah daerah telah didirikan beberapa gedung dan sarana pendukung pautannya di Kampus Reuleut, ditengahnya beberapa unit gedung untuk ruang kuliah Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Hukum, beberapa jalan lingkar kampus, dan beberapa pagar sekeliling kampus. Mempertimbangkan kebutuhan dan kentara area yang tidak memakai aturan, maka masih diperlukan pembebasan tanah guna perluasan areal kampus.

Sarana fisik yang sampai masa ini telah dimiliki UNIMAL selang lain : 1. Kantor Pusat Administrasi Gedung Kantor Pusat Administrasi UNIMAL terletak di Jl. Tgk Chik Ditiro No. 26 Lancang Garam. Propertti berlantai tiga ini memiliki lapang 1.210 m2 dan terdiri dari 20 ruangan.

2. Ruang Kuliah Tempat perkuliahan untuk mahasiswa terdapat di beberapa lokasi, yaitu Kampus Lancang Garam (24 lokal), Kampus di Jl. Samudera (20 lokal) dan Kampus Reuluet (sedang dalam tahap pembangunan).

3. Laboratorium UNIMAL memiliki laboratorium pusat dan laboratorium fakultas/jurusan. Laboratorium pusat terdiri dari Laboratorium Komputer, Laboratorium Sistem Informasi Manajemen, Laboratorium Aplikasi Komputer, Laboratorium Jaringan Komputer, Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam, Laboratorium Bahasa, dan Laboratorium Fisika dan Kimia Dasar.

Laboratorium masing-masing fakultas/jurusan meliputi : a. Laboratorium Jurusan Teknik Sipil, terdiri dari: Laboratorium Mekanika Tanah, Laboratorium Teknologi Bahan, Laboratorium Ilmu Ukur Tanah, Laboratorium Hidrolika, serta Studio Gambar dan CAD (studio gambar dipakai bersama oleh 5 jurusan di lingkuang Fakultas Teknik). b. Laboratorium Jurusan Teknik Mesin, terdiri dari: Laboratorium Konversi Energi, Laboratorium CAD/CAM dan CNC, Laboratorium Produksi, dan Laboratorium Matalurgi dan Material. c. Laboratorium Jurusan Teknik Kimia, terdiri dari: Laboratorium Kimia Analisis dan Laboratorium Operasi Teknik Kimia. d. Laboratorium Jurusan Teknik Industri, terdiri dari: Laboratorium Sistem Oparasi, Laboratorium Proses Produksi, Laboratorium Analisis dan Perancangan Kerja, dan Laboratorium Statistika Industri dan Tata Kedudukan Pabrik. e. Laboratorium Jurusan Teknik Elektro, terdiri dari: Laboratorium Pengukuran Besaran Listrik, Laboratorium Elektronika, Laboratorium Rangkaian Listrik, dan Laboratorium Konversi Energi Listrik. f. Laboratorium Fakultas Pertanian, terdiri dari: Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Laboratorium Teknologi Benih, Laboratorium Hasil Pertanian, Laboratorium Biologi, dan Laboratorium Fisika Dasar.

4. Perpustakaan Induk dipakai untuk ruang baca dan masing-masing satu ruangan dipakai untuk ruang buku, ruang sumber referensi, ruang registrasi, ruang kepala pustaka, dan ruang kantor. Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) UNIMAL, tugas utama Perpustakaan Induk yaitu memberi pelayanan untuk anggota, berupa pendaftaran anggota, peminjaman dan pemulangan buku. Untuk meningkatkan proses pelayanan, pada tahun 2003 telah dibuat sistem rancangan pengelolaan perpustakaan baru, yaitu SIPRUS (Sistem Informasi Perpustakaan). Walaupun tak terlepas dari kelemahan, sistem ini memiliki kelebihan terutama dalam mengintegrasikan semua data perpustakaan dalam database terpusat yang beroperasi melewati Local Area Network (LAN) dan Internet. SIPRUS masih berjalan sampai sekarang. Beberapa kendala operasional timbul, seperti sparepart penggantian untuk menjalankan sistem ini (misalnya printer barcode dan barcode scanner dll) sukar dicari di pasaran. Selain itu jaringan sering terganggu karena masih sering diterapkan pemindahan kedudukan ruangan. Kendala-kendala ini perlu segera diatasi agar tidak menghambat fungsi pelayanan.

Adapun perkembangan jenis dan banyak buku yang dimiliki Perpustakaan Induk sejak tahun 2001 sampai masa ini mampu ditonton pada tabel berikut ini:


5. Pusat Komputer Pusat Komputer (UPT-PUSKOM) masa ini sudah terletak di Kampus Induk UNIMAL - Releut. UPT-PUSKOM memiliki fungsi sangat penting dalam mengelola seluruh aplikasi sistem informasi manajemen. Selain itu, UPT-PUSKOM juga menjalankan tugas menyediakan perbuatan baik untuk memroses daftar gaji pegawai dan EWMP.Dengan demikianlah keadaanya kerjasama selang UNIMAL dan PT. Telekomunikasi Indonesia Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, maka UNIMAL yang memiliki beberapa kampus di tengah kota telah merancang sistem jaringan komputer (Local Area Network) antar gedung dengan memanfaatkan sarana koneksi internet (dedicated line) dan integrated information system.Software (perangkat lunak) yang dipakai oleh UPT-PUSKOM yaitu microsoft base application, sistem operasi windows 2000, windows XP professional edition, dan sistem operasi linux, dengan beberapa aplikasi tambahan seperti : visio 2000 professional edition, auto CAD 2000, microsoft office 2000, adobe photosop 7.0, dan beberapa aplikasi pautannya yang ter-install di beragam komputer client di lingkungan Kampus UNIMAL. Disamping itu juga telah benar tambahan beberapa program aplikasi seperti program aplikasi sistem informasi akademik, sistem informasi keuangan, sistem informasi lamaran pekerjaan, sistem informasi kepegawaian, dan sistem informasi perpustakaan, yang semua itu akan diintegrasikan dengan menggunakan metode client/server. Sementara hardware (perangkat keras) yang dipakai yaitu perangkat pentium IV dan server pentium IV dengan dual processor compaq, serta dilengkapi dengan memori rata-rata setiap komputer client yaitu 128 MB visipro (DIMM RAM). Pusat Komputer juga dilengkapi LCD projector toshiba, laptop, foto digital, dan beberapa tambahan hardware yang melengkapkan perangkat keras untuk jaringan komputer. Masa ini UPT-PUSKOM sudah mengkoneksikan 4 gedung di lingkungan Kampus Lancang Garam Lhokseumawe, yaitu Gedung Biro Administrasi (lantai 3), Gedung Laboratorium (lantai 3), Gedung Kuliah (lantai 2), dan Gedung Administrasi yang benar di Jl. Seulanga, dengan topologi BUS, switch 100 Mbps, Kabel UTP belden, modem DSL, router/firewall dan ethernet card 100 Mbps.

6. Pusat Bahasa Lokasi gedung Pusat Bahasa (PB) UNIMAL tidak kekurangan di Jalan Seulanga No. 5 Lhokseumawe. PB-UNIMAL memiliki kedudukan strategis dalam mendukung proses berupaya bisa mengajar dan kegiatan-kegiatan tridharma perguruan tinggi pautannya. Peran dan fungsi PB-UNIMAL yang utama yaitu dijadikan wadah peningkatan kemampuan Bahasa Inggris mahasiswa agar kelak mampu berkompetisi dalam market lapangan kerja. Keberadaan PB-UNIMAL diandalkan juga mampu dimanfaatkan para dosen dan tenaga administrasi untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris. Kemampuan Bahasa Inggris sangat penting untuk dosen dan tenaga administrasi dalam rangka pendidikan lanjutan (formal dan non formal) patut di dalam negeri maupun luar negeri serta untuk pendudukan sumber referensi Bahasa Inggris untuk kebutuhan pengajaran, penelitian, dan pengabdian untuk penghuni. Di masa depan PB-UNIMAL diproyeksikan dijadikan lembaga yang memiliki lisensi sebagai penyelenggara TOEFL test. Selain sebagai pusat pengembangan Bahasa Inggris, PB-UNIMAL juga akan diarahkan dijadikan pusat pengembangan bahasa-bahasa pautannya, seperti Jepang, Mandarin, Jerman, dan Perancis. Sampai masa ini PB-UNIMAL telah menyelenggarakan beberapa programa, ditengahnya kelas listening untuk mahasiswa di seluruh jurusan UNIMAL, kursus untuk sivitas akademika, pembinaan Bahasa Inggris ekstrakurikuler untuk mahasiswa, dan TOEFL test. Sayangnya karena keterbatasan sumber kekuatan (SDM, sarana dan prasarana, dan keuangan), hanya programa kelas listening untuk mahasiswa saja yang masih berjalan dengan normal. Masa ini PB-UNIMAL hanya dikelola oleh seorang ketua. Posisi struktural pautannya kosong karena keterbatasan SDM. Dosen Bahasa Inggris di lingkungan UNIMAL masih sangat sedikit, yang berstatus sebagai PNS hanya 4 orang. Dua ditengahnya sedang melanjutkan pendidikan. Ketua PB-UNIMAL menanggung beban kerja yang sangat berat. Disamping mengajar di banyak jurusan di universitas, juga harus merangkap sebagai pengelola, instruktur, dan tenaga administrasi PB-UNIMAL. Oleh karenanya penambahan dosen Bahasa Inggris yang nantinya sekaligus betugas tenaga PB-UNIMAL sudah sangat mendesak diterapkan. Prasarana dan sarana yang dimiliki PB-UNIMAL juga masih belum memadai. Gedung kontrakan yang ditempati PB-UNIMAL dipakai bersama dengan beberapa unit kerja di lingkunga UNIMAL, yaitu: Lembaga Penelitian dan Pengabdian untuk Masyarakat, Pusat Perencanaan, Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Teknik Elektro. PB-UNIMAL hanya memiliki 2 ruang (1 ruang kelas dan 1 ruang administrasi). Sarana untuk programa berupaya bisa mengajar dalam kondisi bermasalah. Dari 20 head phone yang dimiliki, 17 unit terganggu sound system-nya, sisanya 3 unit tidak mampu dipakai lagi. Kontrol panel instruktur hanya 1 unit yang berfungsi dengan patut, 2 lainnyanya mengalami gangguan. Sementara bahan bacaan, disamping terbatas banyaknya, juga banyak yang berupa bahan foto copy dan banyak ditengahnya yang sudah ketinggalan zaman. Berdasarkan paparan di atas, maka perlu segera diterapkan pembenahan terhadap PB-UNIMAL, terutama terkait dengan penambahan SDM serta perbaikan dan pengadaan sarana dan prasarana. Dengan demikian nantinya PB-UNIMAL mampu menjalankan fungsi dan perannya secara normal dan optimal.

7. Kebun Percobaan Kebun percobaan UNIMAL terletak di Kampus Reulet dengan lapang area 2 ha.

8. Kenderaan UNIMAL mempunyai beberapa unit yang dikendarai roda dua, dan yang dikendarai roda, yaitu: 1 Unit CR-V, 9 Unit Avanza (Pembantu Rektor dan Dekan), 1 Unit Taruna, 1 Unit Minibus, dan beberapa unit pautannya Bus Mahasiswa sumbangan dari PEMDA Tingkat I dan PEMDA Tingkat II Kabupaten Aceh Utara dan 6 Unit TVS Kenderaan Roda Dua yang dipakai untuk operasional Biro dan Perlengkapan serta Rumah Tangga UNIMAL.


MOTTO Universitas Malikussaleh : Inovasi untuk sampai kejayaan dan kebenaran

  • (Indonesia) Situs resmi
 
Universitas
 
Politeknik
 
Sekolah tinggi
 
Institut
 


Sumber :
andrafarm.com, kategori-antropologi.gilland-group.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dsb.



eduNitas.com
Toll-free service
0800 1234 000
 Psychological Test Questions
 Tuition free of charge Program
 Computer Science Manual
 Download Brochures / Catalogs
 Job Vacancy
 Science Set
 Businessman School
Sites
Businessman School (Online Lectures)

Online Registration
Profile
Student Admission
Selection Models
Department
Career Graduates
Our Services
Important Info
 ⛤ Central Africa
 ⛤ Football
 ⛤ Geography
 ⛤ Law
 ⛤ Nabire
 ⛤ Oceania
 ⛤ Paniai
 ⛤ Parts of the World
 ⛤ Peru
 ⛤ Politics
 ⛤ Society
 Night Course
 Regular Morning College Program
 S2 Degree
 Online Tuition Programs in the Best 167 PTS
 Online Try Out Platform
 Online Registration
 Waivers Tuition Request
 Various Dialogue
 Various Adsense
 Shalat Times
 Al Quran Online



During pregnancy cat, child care cats, etc.
155 types of cats in Indonesia