Kabupaten Seram Anggota Timur

Lambang Kabupaten Seram Anggota Timur Motto: Ita Wotu Nusa (Kami Membangun Daerah)
Peta lokasi Kabupaten Seram Anggota Timur Koordinat: Koordinat: xx°xx′xx″LU,xx°xx′xx″BT
Provinsi	Keliruku
Dasar hukum	UU Nomor 40 Tahun 2003
Tanggal	18 Desember 2003
Ibu kota	Dataran Hunimoa (de jure), Bula (de facto)
Pemerintahan
- Bupati	Abdullah Vanath, S.Sos
- APBD	-
- DAU	Rp. 366.782.861.000.-(2013)[1]
Luas	-
Populasi
- Total	-
- Kepadatan	-
Demografi
- Kode area telepon	-
Pembagian administratif
- Kecamatan	5 (syarat minimal UU 32/2004)
- Kelurahan	-
- Situs web	-

Kabupaten Seram Anggota Timur merupakan salah satu kabupaten di provinsi Keliruku, Indonesia. Ibukota kabupaten ini menurut UU tersebut terletak di Dataran Hunimoa, akan tetapi pusat keaktifan termasuk pemerintahan sementara berlanjut di Bula.

Geografis

Luas Wilayah Kabupaten Seram Anggota Timur seluruhnya kurang lebih 15.887,92 Km2 yang terdiri luas laut 11.935,84 Km2 dan luas daratan 3.952,08 Km2.

Jumlah sungai agung dan kecil yang langsung bermuara ke laut pada 4 kecamatan sebanyak 29 buah. Jumlah dimaksud belum termasuk anak-anak sungai yang bermuara ke sungai utama. Terdapat 2 sungai agung yang tanpa pernah mengalami kekeringan setahu tahun, yaitu : Sungai Bobot (lebar lk. 70 M) di Kecamatan Werinama dan Sungai Masiwang (lebar lk. 85 M) yang membatasi Kecamatan Seram Timur dan Kecamatan Bula.

Karena secara geografis Kabupaten Seram Anggota Timur terletak di selang Benua Australia dan Benua Asia serta masih dalam kawasan lintang tropis dan dibeliti oleh laut yang cukup luas, maka iklim yang terdapat di kabupaten ini merupakan iklim musim dan iklim taut tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi setahu tahun.

Berdasarkan hasil pemantauan di Stasiun Meteorologi Geser Kabupaten SBT pada tahun 2005, ditemui temperatur maksimum 31,7° C, minimum 22,2°, dengan temperature rata-rata 27,8°C.

Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan April, adalah rata-rata sebesar 456,3 mm, dan menyusul pada bulan Desember adalah sebesar 360,6 mm. Jumlah hari hujan terbanyak juga terjadi pada bulan April, dengan rata-rata sebanyak 22 hari, menyusul pada bulan Januari sebesar 20 hari. Rata-rata jumlah hari hujan perbulan dalam tahun 2005 merupakan sebesar 14,1 hari.

Penyinaran matahari rata-rata 64,7 %. Tekanan udara rata-rata setahun sebesar 1.111,1 milibar. Kelembaban nisbi rata-rata 81,9 %. Kecepatan angin rata-rata 5,7 knot. Kecepatan angin terbesar pada Musim Timur terjadi pada bulan April, adalah sebesar 30 knot dengan arah angin dari Tenggara menuju Barat Laut, dan pada Musim Barat terjadi pada bulan Januari sebesar 25 knot dengan arah angin dari Barat Laut ke Tenggara. Tinggi gelombang rata-rata pada musim tersebut di atas sebesar 2 m.

Daftar Kecamatan

Kabupaten ini bermula dari hasil pemekaran kabupaten Keliruku Tengah yang terdiri dari:

1. Kecamatan Siwalalat
2. Kecamatan Bula
3. Kecamatan Pulau Gorom
4. Kecamatan Seram Timur
5. Kecamatan Werinama
6. Kecamatan Wakate
7. Kecamatan Tutuk Tolu
8. Kecamatan Teor
9. Kecamatan Pulau Panjang
10. Kecamatan Bula Barat
11. Kecamatan Kilmury
12. Kecamatan Gorom Timur

Daerah ini terpisah atas tiga anggota utama adalah Pulau Seram (Anggota Timur), Kepulauan Gorom dan Kepulauan Watubela.

Warga

Jumlah warga Kabupaten Seram Anggota Timur pada pendataan terakhir tahun 2005 (Podes SE 2006 Tahun 2005) sebesar 81.320 jiwa yang terdiri dari : Laki-laki 40.602 Jiwa dan Perempuan 40.718 Jiwa.

Pertumbuhan warga rata-rata pertahun sejak tahun 1971 sampai dengan tahun 2000 sebesar 1,67 %. Angka pertumbuhan tertinggi tercatat panda Kecamatan Bula, adalah 4,87 % pada tahun 1980 dan 5,42 % pada tahun 1990. Sedangkan pada Kecamatan P.P. Gorom, data angka pertumbuhan warga belum terpantau, karena pada masa pemantauan dimaksud, Kecamatan P.P. Gorom masih merupakan anggota dari Kecamatan Seram Timur.

Edukasi

Sarana dan parasara edukasi di Kab. SBT masih telah dibatasi sehingga berakhiran rendahnya kualitas sumberdaya manusia serta rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan data Dinas Pendidikan, jumlah SD/MI teridentifikasi sebanyak 143 buah dengan jumlah murid sebanyak 19.739 orang dan tenaga guru sebanyak 821 orang (Rasio Guru dan Murid 1 : 24). Jumlah MTs/SMPsebanyak 35 buah dengan jumlah murid 5657 orang dan jumlah guru 222 orang (Rasio Guru dan Murid 1 : 24). Jumlah SMA/SMK sebanyak 15 unit dengan jumlah guru 138 orang dan jumlah murid 3463 orang (Rasio Guru dan Murid 1 : 25)

• Angka partisipasi murni (APM) SD/MI = 92,8%.
• APM SMP/MTs = 92,19%
• APM SMA/MA = 81,5%
• Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI = 83,63%
• APK SMP/MTs = 50,85%
• APK SMA/MA = 56,13%

Persoalan lain yang ikut mempengaruhi kondisi edukasi di SBT merupakan kurang lebih 40% yang dibangun (gedung) sekolah dalam kondisi rusak berat, kurangnya sarana dan prasaran edukasi serta sebaran guru dan ruang berlatih yang tanpa merata. Sesuai program Pembangunan Nasional bahwa setiap Kabupaten/Kota sekurang-kurangnya memiliki satu Perguruan Tinggi maka Kab. SBT terdapat satu Perguruan Tinggi Islam Swasta yang berkedudukan di Geser Ibukota Kecamatan Seram Timur.

Keagamaan

Sesuai amanat Undang-Undang Dasar, dalam mendukung pemeluk agama menjalankan agama yang dianutnya maka butuh disediakan sarana peribadatan sesuai jenis agama yang dianut masyarakat SBT. Agama yang dianut masyarakat SBT merupakan Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, dan Hindu. Jumlah sarana peribadatan sampai masa ini, Masji 207 buah, 6 Surau, 20 Gereja Kristen Protestan, 6 Gereja Kristen Katolik dan 1 Pura. Yang tak kalah penting dalam membina generasi muda Islam merupakan sarana Taman Pengajian Al-Qur’an dan Taman Pengenalan AlQur’an. Jumlah TPQ di Kabupaten Seram Anggota Timur sebanyak 100 TPQ.

Pemerintahan Umum =

Upaya peningkatan penyelenggaraan pemerintahan, seiring dengan meningkatnya fungsi pelayanan public maka telah ditetapkan Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2008 tentang Kelembagaan, sehingga Kelembagaan Daerah menjadi 36 Urusan Pemerintahan yang terdiri dari 15 Dinas, 8 Badan, ( Bagian, 3 Kantor dan 2 Sekretariat.

Keperluan Eselon II teridentifikasi sebanyak 28 orang, sudah terisi 23 orang (82,14%), masih tersisa 5 orang (17,86%). Keperluan Eselon III teridentifikasi 112 orang, sudah terisi 30 orang (26,78%), masih tersisa 82 orang (73,22%). Eselon IV sebanyak 315 orang, sudah terisi 43 orang (13,65%), masih tersisa 272 orang (86,35%). Peningkatan kualitas aparatur melintasi Diklat PIM II sebanyak 4 orang, Diklat PIM III sebanyak 7 orang, dan Diklat PIM IV sebanyak 6 orang.

Untuk mengantisipasi rendahnya kualitas dan jumlah aparatur di bidang kesehatan, sejak tahun 2005 telah disingkap kelas keperawatan pada AKPER Masohi dan sampai tahun 2006 telah berjumlah 76 orang. Sedangkan dibidang Kedokteran telah dijalin kerjasama dengan Universitas Hasanuddin dan Universitas Muslim Indonesia di Makassar untuk menampung yang akan menjadi mahasiswa yang telah lulus seleksi yang bermula dari Kab. SBT. Demikian pula di bidang pemerintahan, sejak 2004 pemerintah daerah telah memberi fasilitas yang akan menjadi mahasiswa STPDN Bandung dan hingga sekarang telah berjumlah 7 orang.

Kesejahteraan Sosial

Data jumlah warga miskin di Kab. SBT, berdasarkan data survey Pemkab SBT tahun 2006 tercatat sebanyak 20.766 Rumah Tangga Miskin (62%). Jumlah RTM yang memperoleh bantuan langsung tunai (BLT) sebanyak 6719RTM dengan nilai bantuan per RTM per triwulan sebesar Rp.300.000. Sedangkan jumlah Komunitas Norma budaya Terpencil (th.2006) sebanyak 190 KK yang tersebar pada Kecamatan Bula dan Tutuktolu.

Kesehatan

Indikator status kesehatan masyarakat menunjuk pelayanan kesehatan masih memerlukan upaya pemerataan, perbaikan, maupun peningkatan. Jumlah prasarana kesehatan pada 2006 terdiri dari 1 buah Rumah Sakit Tipe C yang masa ini dalam pengolahan melengkapi seluruh sarana dan prasarana pelayanan pelayanan pengobatan dan perawatan, 4 unit Puskesmas Rawat Inap, dan 3 buah Puskesmas Rawat Jalan serta 39 buah Puskesmas Pembantu. Sedangkan jumlah tenaga paramedic sebanyak 13 orang dan paramedic sebanyak 96 orang.

• Rasio para medis dengan warga merupakan 1 : 9.010.
• Rasio para medis dengan warga 1 : 1220.

Bayangan derajat kesehatan balita: Balita Gizi Lebih 0,94%, Balita Gizi Baik 81,94%, Balita Gizi Buruk 0,12%, Balita Gizi Kurang 16,97%.

Kondisi Sosial

Hasil assesmen diketahui jumlah warga Kab. SBT tahun 2006 merupakan 117.133 jiwa. Golongan terbesar pada warga berusia 21-30 tahun. Kemudian, warga dalam golongan usia 31 – 40 tahun sebanyak 27.377 jiwa. Kedua kategori usia ini merupakan usia produktif yang secara kuantitatif berjumlah 56.272 jiwa dari total warga yang mempunyai di Kab. SBT. Komposisi warga usia 20 – 20 tahun yakni sebanyak 23,104 jiwa belakang gugusan usia 0 – dasawarsa sebanyak 22.508 jiwa, usia 41 – 50 tahun 7.710 jiwa, 51 – 60 tahun 3.334 jiwa, dan diatas 60 tahun 1.969 jiwa.

SDA

Perikanan dan Kelautan

Potensi lestari sektor perikanan mencakup ikan permukaan (pelagis) dan ikan dasar (demershal) diperkirakan 128.692,2 ton/tahun dimana sampai tahun 2005 baru dapat dikelola 9.340,6 ton (7,79%) dengan nilai produksi 13.561.250.000. Disamping itu masih terdapat berbagai potensi kelautan bermanfaat ekonomis tinggi seperti teripang, lola, cumi-cumi, kepting, udang penaide, dan lain-lain.

Pertanian

Luas lahan potensial 131.364 Ha. Rincian peruntukan dan pengelolaannya sbb: Tanaman Pangan dan Hortikultura 27.096Ha (20,62%). Sampai masa ini beru dikelola seluas 9.500Ha (35,06%) dengan jenis komoditas padi, palawija, jagung, kacang tanah, sayur dan buah-buahan.

Perkebunan

Luas lahan potensial 99.212Ha (75,51%), sampai masa ini baru dikelola 340,13Ha (6,69%) dengan jenis ternak yakni sapi, kambing, ayam ras dan itik.

Pertambangan

Mencakup pertambangan umum dan pertambangan migas. Potensi pertambangan umum mencakup batu bara, emas, tembaga, nikel, krom, kobalt, basi, magnesium, mangan dan zirconium. Pertambangan Migas mencakup minyak bumi dan nafta.

Transportasi

2006, teridentifikasi panjang jaringan jalan yang berhasil dibangun 532,20KM (Rincian: Jalan Aspal 29,50KM, Jalan Kerikil 178,20KM, Jalan Tanah 298,50KM, Jalan Semen 6KM, jalan yang belum membuka 46,5KM.

Jembatan Darat teridentifikasi 188 buah dengan total panjang bentangan kurang lebih 8.562 meter. Sedangkan jembatan darat yang terdapat pada jalan antar wilayah dan lingkar pulau sebanyak 143 unit dengan total panjang bentangan kurang lebih 4127 meter.

Pelayanan transportasi laut terdiri atas pelayaran nasional dan pelayaran swasta. Frekuensi kemunculan dan keberangkatan untuk rute Ambon – Bula – Geser – Gorom merupakan 3 kali dalam sebulan dilayani oleh swasta. Sedangkan frekuensi pelayaran nasional dari Geser ke Bula sementara ini masih satu kali dalam seminggu.

Upaya pembentukan pelayanan transportasi udara sampai 2012 belum terlaksana. Sarana transportasi udara yang mempunyai hanya bersifat khusus pelayanan perusahaan minyak di Bula. Untuk umum diberikan 3 seat setiap penerbangan dengan frekuensi 3 kali seminggu. Untuk itu Pemkab SBT merencanakan membangun bandara baru dengan panjang landasan pacu sekitar 2000 meter dimana pada tahun ini dilaksanakan studi infestigatif terkait penyiapan pelaksanaan pembangunannya.

Kelistrikan

Sarana jaringan listrik masyarakat bermula dari PT. PLN (persero) melintasi unit-unit pembangikit tenaga Diesel yang terdapat di Werinama, Bula, Geser, Gorom, Tutuktolu, dan Wakate. Pelayanan penerangannya baru sebatas pada mala hari sedangkan di Kota Bula pelayanan penerangannya sejak pertengahan 2007 sudah 24 jam.

Pos-Telekomunikasi

arana pelayanan Pos dan Giro sebelumnya sebanyak 3 kantor. Sampai masa ini hanya 2 kantor saja yang beroperasi yakni di Kecamatan Bula dan Kecamatan Seram Timur. Jaringan informasi dirasakan butuh oleh masyarakat, terbukti dengan keadaan stasiun telepon seluler yang masa ini telah eksis di empat kecamatan yakni Bula, Werinama, Seram Timur, dan Pulau Gorom. Sejak 2007 dan 2008 diupayakan kecakapan peyebaran informasi melintasi media massa, baik cetak maupun elektronik dapat dinikmati masyarakat yang tidak kekurangan di enam kecamatan.

Sarana Ekonomi

Sarana perdagangan berupa pasar sebanyak 4 unit, terdiri dari Pasar Inpres 1 unit yang berlokasi di Bula dan Pasar Tradisional 3 unit yang masing-masing berlokasi di Kecamatan Seram Timur, Pulau Gorom dan Werinama.

Koperasi, sejak tahun 2006 berjumlah 82 unit yang keanggotannya kebanyakan terdiri dari masyarakat petani dan nelayan.

Lembaga Keuangan

Lembaga keungan yang mempunyai di Kab. SBT terdiri dari Kantor Cabang Bank Keliruku 1 Unit dan Kantor Cabang BRI 1 unit.

Inflasi

Salah satu indikator untuk melihat tingkat inflasi dan deflasi merupakan indeks harga implisit PDRB. Hasil aturan menunjuk angka indeks harga implisit Th.2006 sebesar 150,79%. Ini menunjuk secara keseluruhan harga barang dan jasa yang dihasilkan SBT mengalami kenaikan 50,79% dari harga di tahun 2004. Belakang bila dilihat menurut sektor, kenaikan harga tertinggi pada tahun 2006 terjadi pada sektor listrik, gas dan cairan bersih sebesar 95,06%. Sedangkan harga terendah merupakan sektor pengangkutan dan komunikasi yakni 28,68%.

Referensi

Kabupaten Seram Anggota Timur, Keliruku   Kecamatan Bula • Pulau Gorom • Seram Timur • Tutuk Tolu • Wakate • Werinama

Keliruku   Pusat pemerintahan: Kota Ambon   Kabupaten Buru  • Buru Selatan  • Kepulauan Aru  • Keliruku Barat Daya  • Keliruku Tengah  • Keliruku Tenggara  • Keliruku Tenggara Barat  • Seram Anggota Barat  • Seram Anggota Timur   Kota Ambon  • Tual   Lihat pula Daftar kabupaten dan kota Indonesia