![](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=5&kodegb=220px-Carica_papaya_-_papaya_-_var-tropical_dwarf_papaya_-_d.jpg)
Buah pepaya betina
Pepaya (Carica papaya L.), atau betik yaitu tumbuhan yang bersumber dari Meksiko anggota selatan dan anggota utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan jumlah ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya yaitu satu-satunya macam dalam genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, "papaya". Dalam bahasa Jawa pepaya dinamakan "katès" dan dalam bahasa Sunda "gedang".
Kegunaan
![](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=5&kodegb=240px-Bunga_jantan_pepaya.jpg)
Pepaya jantan dengan bunga.
Buah pepaya dimakan dagingnya, berpihak kepada yang aci ketika muda maupun masak. Daging buah muda dimasak sebagai sayuran. Daging buah masak dimakan segar atau sebagai campuran koktail buah. Pepaya dimanfaatkan pula daunnya sebagai sayuran dan pelunak daging. Daun pepaya muda dimakan sebagai lalap (setelah dilayukan dengan cairan panas) atau dibuat bentuk sebagai pembungkus buntil. Oleh orang Manado, bunga pepaya yang diurap dibuat bentuk sebagai sayuran yang biasa dimakan. Getah pepaya (dapat ditemukan di batang, daun, dan buah) berisi enzim papain, semacam protease, yang mampu melunakkan daging dan mengubah konformasi protein lainnya. Papain telah diproduksi secara massal dan dibuat bentuk sebagai komoditas dagang. Daun pepaya juga berkhasiat obat dan perasannya digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menambah nafsu makan.
Pemerian
Pohon pepaya umumnya tanpa bercabang atau bercabang sedikit, tumbuh hingga setinggi 5-10 m dengan daun-daunan yang membentuk serupa spiral pada batang pohon anggota atas. Daunnya menyirip lima dengan tangkai yang panjang dan bocor di anggota tengah. Bentuknya mampu bercangap ataupun tanpa. Pepaya kultivar pada umumnya bercangap dalam.
Pepaya yaitu monodioecious' (berumah tunggal sekaligus berumah dua) dengan tiga kelamin: tumbuhan jantan, betina, dan banci (hermafrodit). Tumbuhan jantan diketahui sebagai "pepaya gantung", yang walaupun jantan kadang mampu memproduksi buah pula secara "partenogenesis". Buah ini mandul (tidak memproduksi biji subur), dan dibuat bentuk sebagai bahan obat tradisional. Bunga pepaya memiliki mahkota bunga berwarna kuning pucat dengan tangkai atau duduk pada batang. Bunga jantan pada tumbuhan jantan tumbuh pada tangkai panjang. Bunga pada umumnya ditemukan pada daerah sekitar pucuk.
Bentuk buah bulat hingga memanjang, dengan ujung pada umumnya meruncing. Warna buah ketika muda hijau gelap, dan setelah masak hijau muda hingga kuning. Bentuk buah membulat jika bersumber dari tanaman betina dan memanjang (oval) jika dihasilkan tanaman banci. Tanaman banci bertambah disenangi dalam budidaya karena mampu memproduksi buah bertambah jumlah dan buahnya bertambah agung. Daging buah bersumber dari karpela yang menebal, berwarna kuning hingga merah, tergantung varietasnya. Anggota tengah buah berongga. Biji-biji berwarna hitam atau kehitaman dan terbungkus semacam lapisan berlendir (pulp) untuk mencegahnya dari kekeringan. Dalam budidaya, biji-biji untuk ditanam kembali diambil dari anggota tengah buah.
Kelamin jantan pepaya diambil keputusan oleh suatu kromosom Y-primitif, yang 10% dari semuanya panjangnya tanpa mengalami rekombinasi. [1] Suatu penanda genetik RAPD juga telah ditemukan untuk membedakan pepaya berkelamin betina dari pepaya jantan atau banci.[2]
Kultivar pepaya
Kultivar pepaya bermacam-macam karena berbeda-beda ronde memanfaatkan dan selera konsumen.
Pepaya bangkok
Pepaya bangkok diintroduksi dari Thailand. Permukaan buahnya tanpa rata dan kulit luarnya relatif tipis, sehingga susah dikupas. Kelebihannya, dagingnya manis dan berisi cairan. Buahnya berukuran agung.
Pepaya Solo F1
Ini yaitu pepaya kultivar hibrida unggul dari Hawaii. Buahnya kecil-kecil dan disenangi oleh konsumen barat.
Kecuali itu terdapat pula pepaya hias yang warna daun atau tangkai daunnya ungu. Pepaya ini ditanam bertambah untuk penampilannya dalam memperindah taman. Di Dataran Tinggi Dieng diketahui produk mirip pepaya yang dikemas dan dinamakan "carica". Macam ini menyayangi daerah dingin untuk produksi buah secara optimal.
Manfaat pepaya
Manfaat buah pepaya: Pepaya memiliki manfaat yang jumlah karena pepaya jumlah berisi vitamin A yang berpihak kepada yang aci untuk kesehatan mata, pepaya juga memperlancar pencernaan bagi yang susah buang cairan agung. Di sebagian tempat buah pepaya setengah matang dibuat bentuk sebagai rujak buah manis bersama dengan buah bengkoan, nanas, apel, belimbing, jambu cairan. Getah buah pepaya juga tergolong mahal karena getah pepaya bida diolah dibuat bentuk sebagai tepung papain yang berharga bagi kebutuhan rumah tangga dan industri. Pada pengobatang herbal pepaya mampu mencegah kanker, sembelit, kesehatan mata.
- mencegah kanker.[3]
Acuan dan pranala luar
- ^ Liu Z. et al. 2004. Nature 427:348-352
- ^ Urasaki et al. 2002. TAG 104:281-285
- ^ Cegah Kanker, Makan Pepaya
Asal :
id.wikipedia.org, discussion.web.id, kategori-antropologi.gilland-ganesha.com, wiki.edunitas.com, dll.