Jusman Syafii Djamal

Jusman Syafii Djamal
Menteri Perhubungan Republik Indonesia ke-26
Masa jabatan
9 Mei 2007 – 22 Oktober 2009
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Didahului olehHatta Rajasa
Diubahkan olehFreddy Numberi
Informasi pribadi
Kelahiran28 Juli 1954
Kota Langsa, Aceh, Indonesia
KebangsaanIndonesia

Jusman Syafii Djamal (lahir di Kota Langsa, Aceh, Indonesia, 28 Juli 1954) yaitu Komisaris Utama Telkom Indonesia yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Perhubungan Indonesia sejak 2007 hingga 22 Oktober 2009. Ibunya berasal dari perantau Jawa yang kelahiran dari generasi kedua pekerja perkebunan karet yang telah menetap di Aceh. Jusman menikah dengan Arita puteri pertama dari Prof.Matthias Aroef (Pendidik Akbar Teknik Industri ITB) dan dikaruniai dua orang puteri dan satu orang putera.

Karier

Jusman Syafii Djamal kelahiran di Kota Langsa pada tanggal 28 Juli 1954. Edukasi tingkat Sekolah Dasar dan SMP dilaluinya di Kota Langsa, akhir beliau meneruskan ke SMA Negeri 1 Medan dan lulus tahun 1972.

Pada tahun 1973 beliau datang ITB jurusan Teknik Mesin pada subjurusan Teknik Penerbangan/Aeronautika (sekarang sudah menjadi program studi tersendiri). Selagi hampir empat tahun dari 1977-1981 masa studinya tertunda sebab harus memfokuskan diri sebagai salah seorang pemimpin aktivis mahasiswa ITB yang masa itu dianggap sebagai pengeritik utama kebijakan ekonomi dan kepimpinan Orde Baru yang authoritarian. Kritik mahasiswa ini dibukukan dalam sebuah tulisan berjudul "Buku Putih Perjuangan Mahasiswa tahun 1978" yang dibawa keluar oleh Dewan Mahasiswa (DM) ITB pada tanggal 14 Januari 1978.[1] Beliau menjadi Pj. Ketua Dewan Mahasiswa ITB, ketika DM ITB dan seluruh Dewan Mahasiswa di Indonesia dibekukan dan sebagian mass media dibreidel tahun 1978. Keaktifan mahasiswa tahun 1978 ini oleh seorang penulis lulusan serajah dari Universitas Indonesia Hurri Junisar setelah mewawancara banyak tokoh akhir dibukukan dalam sebuah novel berjudul "Golak Ganesha".

Selagi menjadi mahasiswa teknik penerbangan ITB, beliau memiliki pengalaman sebagai junior flight test engineer dari pesawat LT200, sebuah pesawat kecil berkapasitas 4 penumpang yang yaitu hasil karya PT Nurtanio generasi pertama, dengan Test Pilot Kolonel Sukandar dan Mayor Tamawi di bawah komando Kolonel Sumarlan dari TNI AU.

Setelah lulus dalam bidang Teknik Mesin subjurusan Teknik Penerbangan Institut Teknologi Bandung tahun 1982, Djamal langsung diajak oleh Prof. Oetarjo Diran, pembimbing thesis sarjananya dalam bidang computational aerodinamics yang ketika itu menjadi Wakil Direktur Teknologi PT Nurtanio dan disetujui oleh Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie yang ketika itu menjadi Direktur Utama, bagi menjalankan tugas di IPTN (kini PT. Dirgantara Indonesia). Beliau ditugaskan menjadi junior aerodynamist bidang komputasional bagi membilang distribusi gaya aerodinamika pesawat CN-235 dalam berbagai kedudukan terbang, di Getafe Madrid Spain. Akhir menjalankan tugas dalam program uji terowongan angin di NLR Noordoostfolder Belanda. Dan perancangan awal Pesawat Terbang generasi baru PropFan di MBB Hamburg Jerman bersama Dr. Klug. Dan menjadi anggota configuraton development tim feasibility study pesawat Advanced Technology Regional Aircraft, kerja sama IPTN-Fokker-Boeing bagi mendalami kemungkinan pengembangan pesawat jet generasi baru pengganti DC-9 dan Fokker 28. Pengalaman penugasan dari computational aerodynamics, windtunnel testing dan flight testing selagi tujuh tahun yang menciptakan beliau mengikuti semua jenjang keahlian dalam satu siklus yang utuh bagi dinaikkan sebagai Professional Aerodynamicist.

Akhir pada tahun 1989-1995 dinaikkan Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie menjadi Chief Project Engineer Pesawat N250 advanced turboprop, berteknologi fly by wire bagi 50-70 penumpang. Pesawat ini yaitu karya putra-putri Indonesia dengan Chief Designer Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie, yang menerapkan penerbangan perdananya pada tanggal 10 Agustus 1995 sebagai persembahan tahun emas Kemerdekaan Republik Indonesia. Pesawat N250 ini telah pernah terbang hingga ke Paris Airshow, dan memiliki pengumpulan jam terbang 800 jam, sebelum program pengembangan pesawat N250 ditiadakan oleh Letter of Intent IMF pada masa krisis ekonomi Asia tahun 1997.

Pada tahun 1996 beliau pernah memperoleh assignment bagi menciptakan program simulasi komputer dengan model numerik "matriks koeffisien pengaruh" yang sering dipergunakan dalam anggaran aerodinamika dan aeroelastik bagi dipertontonkan dalam menata interaksi dan inter-relasi dari pengaruh fluktuasi suku bunga, inflasi dan pelbagai parameter ekonomi yang lain terhadap pertumbuhan ekonomi. Suatu model pendekatan yang dikembangkan oleh Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie yang akhir dikenal dengan sebutan "teori zig zag" suku bunga, oleh beliau.

Beliau penah mendapat tugas sebagai salah satu anggota tim advanced penjajagan kesanggupan teknologi pesawat tempur MIG29 dan Sukhoi 27 Russia pada tahun 1997. Pernah juga mendapat tugas bagi memimpin tim perancangan mobil Maleo di Australia dan penjajagan kemungkinan pembangunan sarana perakitan penghabisan N250 di Mobile Alabama. Pelbagai penugasan yang melahirkan pelbagai pengalaman rancang bentuk pesawat terbang.

Pada 17 Agustus 1995, Jusman Syafii Djamal dianugerahi Bintang Afal baik Nararya oleh Presiden Suharto. Setelah 13 tahun menjadi insinyur dengan spesialisasi aerodinamika dan perancangan pesawat terbang, tahun 1996-1998 beliau dinaikkan sebagai Kepala Divisi Aircraft Technology. Tahun 1996-1998 beliau dipercaya menjadi Direktur Sistem Senjata Sistem Hankam & Helikopter (HDS3). Akhir diminta oleh Ir. Hari Laksono, Direktur Utama IPTN bagi menjadi Direktur Sumber Daya Manusia selagi setahun lima bulan, bersamaan dengan pemberian tugas oleh Meneg BUMN (Tanri Abeng) bagi menjadi Ketua Tim Implementasi Restrukturisasi PT IPTN, yang menerapkan anggota right sizing (penurunan jumlah karyawan dari 1600(??) menjadi 9000(??)), Reorientasi Bisnis (dari technology push oriented menjadi pasar driven company), dan Restrukturisasi Organisasi bagi dasar anggota turn-around IPTN.

Pada September 2000, beliau dinaikkan oleh Presiden Abdurachman Wachid menjadi Direktur Utama Dirgantara Indonesia hingga 2002. Beliau pensiun dini dari PT Dirgantara Indonesia pada tahun 2003.

Tahun 2005 menjadi Chairman Matsushita Gobel Foundation. Yayasan nirlaba didirikan Konosuke Matshushita founding father Panasonic dan Thayeb Mohamad Gobel, founding father National Gobel.

Pada Januari 2007 dinaikkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, -- ditengah meningkatnya jumlah kecelakaan Transportasi patut darat, kereta api, laut maupun udara,-- menjadi salah satu Anggota Tim Nasional Evaluasi Keselamatan dan Keselamatan Transportasi (TimNas EKKT) yang diberi petunjuk oleh Marsekal (P) Chappy Hakim. Mei 2007 hingga Oktober 2009 diberi amanah oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bagi menjadi Menteri Perhubungan Kabinet Indonesia Bersatu Pertama, menukarkan Ir. Hatta Radjasa.

Pada 1 Januari 2011 dangkat oleh RUPS PT Telkom Indonesia Tbk, menjadi Komisaris Utama. Dan pada 20 Mei 2011 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinaikkan menjadi Anggota Komite Inovasi Nasional yang diberi petunjuk oleh Prof. Dr. Ir. Muhammad Zuhal, M.Sc.EE.

Acuan

  1. ^ (Inggris) White book of the 1978 student's struggle: Declaration of position students of the Bandung Institute of Technology.

Pranala luar

Jabatan politik
Didahului oleh:
Hatta Rajasa
Menteri Perhubungan Indonesia
20072009
Diteruskan oleh:
Freddy Numberi
 
 
Menko Polhukam: Widodo Adi Sutjipto • Menko Perekonomian: Aburizal Bakrie, Boediono, Sri Mulyani (Plt.) • Menko Kesra: Alwi Shihab, Aburizal Bakrie • Mensesneg: Yusril Ihza Mahendra, Hatta Rajasa • Mendagri: Mohammad Ma'ruf, Widodo Adi Sutjipto (ad-interim), Mardiyanto • Menlu: Hassan Wirajuda • Menhan: Juwono Sudarsono • Menkumham: Hamid Awaluddin, Andi Matalatta • Menkeu: Jusuf Anwar, Sri Mulyani • Menteri ESDM: Purnomo Yusgiantoro • Menperin: Andung A. Nitimiharja, Fahmi Idris • Mendag: Mari Elka Pangestu • Mentan: Anton Apriyantono • Menhut: M. S. Kaban • Menhub: Hatta Rajasa, Jusman Syafii Djamal • Menteri KP: Freddy Numberi • Mennakertrans: Fahmi Idris, Erman Soeparno • Menteri PU: Djoko Kirmanto • Menkes: Siti Fadilah Supari • Mendiknas: Bambang Sudibyo • Mensos: Bachtiar Chamsyah • Menag: Muhammad Maftuh Basyuni • Menbudpar: Jero Wacik, Mohammad Nuh (ad-interim) • Menkominfo: Sofyan Djalil, Mohammad Nuh • Mennegristek: Kusmayanto Kadiman • Menneg KUKM: Suryadharma Ali, Mari Elka Pangestu (ad-interim) • Menneg LH: Rachmat Witoelar • Menneg PP: Meutia Hatta • Menneg PAN: Taufiq Effendi, Widodo Adi Sutjipto (ad-interim) • Menneg PDT: Saifullah Yusuf, Muhammad Lukman Edy, Djoko Kirmanto (ad-interim) • Menneg PPN/Kepala Bappenas: Sri Mulyani, Paskah Suzetta • Menneg BUMN: Soegiharto, Sofyan Djalil • Mennegpera: Muhammad Yusuf Asy'ari • Mennegpora: Adhyaksa Dault • Jaksa Luhur: Abdul Rahman Saleh, Hendarman Supandji • Panglima TNI: Endriartono Sutarto, Djoko Suyanto, Djoko Santoso • Kapolri: Da'i Bachtiar, Sutanto, Bambang Hendarso Danuri
 


Sumber :
kategori-antropologi.al-quran.co, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, diskusi.biz, dll.