Pelatuk |
---|
![Hairy Woodpecker](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=5&kodegb=200px-Woodpecker.jpg)
Hairy Woodpecker |
Klasifikasi ilmiah |
---|
|
Genus |
---|
Melanerpes Sphyrapicus Xiphidiopicus Campethera Geocolaptes Dendropicos Dendrocopos Picoides Veniliornis Piculus Colaptes Celeus Dryocopus Campephilus Picus Dinopium Chrysocolaptes Gecinulus Sapheopipo Blythipicus Reinwardtipicus Meiglyptes Hemicircus Mulleripicus |
Pelatuk ialah burung dari ordo Piciformes. Ditemukan di seluruh dunia dan termasuk sejumlah spesies, pada umumnya berjumlah 218 (termasuk Pelatuk paruh gading).
Beberapa burung pelatuk dalam ordo Piciformes memiliki kaki zigodaktil, dengan 2 jari kaki mengarah ke depan, dan 2 lainnya ke belakang. Kaki-kaki itu, meski beradaptasi untuk berpegangan di permukaan vertikal, bisa digunakan untuk menggenggam atau bertengger. Beberapa spesies hanya memiliki 3 jari kaki. Lidah panjang yang ditemukan pada beberapa burung pelatuk bisa dijulurkan keluar untuk menangkap serangga.
Burung pelatuk memperoleh namanya dari adat beberapa speiesnya menyadap dan mematuk batang pohon dengan paruhnya. Ini adalah alat komunikasi kepemilikan daerah melalui sinyal kepada saingan-saingannya, dan cara mencari dan menemukan larva serangga di bawah kulit kayu atau terowongan berliku nan panjang di pohon.
Mula-mula, burung pelatuk mencari terowongan dengan menyadap batang. Begitu terowongan itu ditemukan, burung pelatuk memahat kayu sampai membuat pembukaan ke terowongan. Lalu menjulurkan lidahnya ke terowongan untuk mencoba mencari tempayak. Lidah burung pelatuk panjang dan berujung kait. Dengan lidahnya burung pelatuk menusuk tempayak dan menariknya keluar batang.
Burung pelatuk juga memakai paruhnya untuk membuat lubang yang lebih akbar sebagai sarangnya lebih kurang 15-45 cm (6-18 inchi) di bawah permukaan yang diungkapkan. Sarang-sarang itu hanya dilapisi dengan keping-keping kayu dan menyimpan 2-8 telur putih yang dibawa keluar betinanya. Sebab di luar jangkauan penglihatan, sarang ini tanpa terlihat pemangsa dan telurnya tanpa butuh dikamuflase. Rongga yang dibuat oleh burung pelatuk juga digunakan pulang sebagai sarang oleh burung-burung lain, seperti beberapa bebek dan burung hantu, dan mamalia, seperti tupai pohon.
Trivia
Pada Februari 2005 ilmuwan Kanada Dr. Louis Lefebvre mengumumkan cara mengukur IQ hewan dalam hal inovasi mereka dalam adat memberi makan. Burung pelatuk tercatat di selang burung paling tajam cara melakukan sesuatu menurut skala ini.
Burung pelatuk mengilhami Walter Lantz membuat tokoh kartun Woody Woodpecker.
Burung pelatuk bisa mematuk hingga dua puluh kali tiap detik.
Galeri
Pranala luar
- Video burung pelatuk di Internet Bird Collection
Sumber :
kategori-antropologi.kucing.biz, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, dsb.