Waktu Efemeris

Waktu Ephemeris (Ephemeris Time - ET) diberikan definisi oleh Perserikatan Astronomi Internasional (International Astronomical Union - IAU) pada tahun 1952 sebagai penukar Waktu Universal (Universal Time - UT) yang sering dipakai dalam ephemeride pada tahun 1960 hingga tahun 1983.

Telah diketahui semenjak yang belakang sekali ratus tahun ke 18, bahwa putaran bumi terus kehilangan kecepatannya bila diukur dengan gerakan planet-planet disekeliling orbit atur surya kami. Perubahan-perubahan musiman dalam rotasi bumi diamati disekitar tahun 1930, dan memberikan kesimpulan bahwa Waktu Universal (UT) tanpa cocok untuk dipakai dalam penghitungan gerakan-gerakan planet. Pada tahun 1939, IAU mengangkat sebuah harga dari konstan gravitasi Gauss yang memberikan harga ET, dan dasar teori ET dikembangkan dalam tahun-tahun 1940-an dan 1950-an, dan dihabisi disempurnakan pada tahun 1960-an.

Jam atom Caesium mulai beroperasi pada tahun 1955, dan dengan cepat membuat jelas bahwa rotasi bumi berganti-ganti secara random. Ini menyakinkan ketidak-cocokan harga mean detik matahari dari Waktu Universal (UT) sebagai satuan ukuran waktu. Setelah tiga tahun perbandingan dengan pengamatan bulan, diambil kesimpulan bahwa detik ephemeris, seharga 9192631770 kali resonansi Caesium. Dalam tahun 1960, harga SI detik didefiniskan sebagai sama dengan detik ephemeris.

Walau demikian, dasar teori Waktu Ephemeris (ET) adalah bukan berdasarkan teori relativitas. Dalam tahun 1976, IAU menetapkan bahwa pada permulaan tahun 1984, ET akan diubahkan dengan dua ukuran waktu yang berdasarkan teori relativitas, adalah Waktu Dinamis Barisentrik (Barycentrik Dynamical Time - TDB) dan Waktu Dinamis Terestrial (Terresterial Dynamical Time - TDT). Untuk pemakaian praktis, panjang detik ephemeris adalah sama dengan panjang detik TDB atau TDT.

Referensi

• Disadur dari halaman yang setara dari wikipedia berbicara Inggris, tanggal 2 Agustus 2005.

Lihat pula

• Waktu matahari
• Waktu Atom Internasional
• Jam atom
• UTC