Surat Petrus yang Kedua

Santo Simon Petrus
Lukisan oleh Francesco Cossa
Barat: Pemimpin para Rasul, Paus Pertama
Timur: Pre-eminent Apostle
LahirMasa seratus tahun pertama SM atau M, Betsaida
Meninggal64, Roma, disalibkan
Dihormati diGereja Katolik Roma, Gereja Ortodoks, Gereja Ortodoks Oriental, Gereja Anglikan
Tempat ziarah utamaBasilika Santo Petrus
Hari peringatan11 Februari, 29 Juni, 18 November
AtributKunci Surga, pallium

Surat Petrus yang Kedua (disingkat Surat 2 Petrus) yaitu salah satu surat yang terdapat di dalam Akad Baru di Alkitab Kristen yang ditujukan kepada seluruh umat Kristen yang mula-mula.[1] Surat ini ditulis terutama untuk menentang pekerjaan guru-guru yang mengajarkan hal-hal yang salah, dan juga untuk memberantas perbuatan-perbuatan tak benar yang dihasilkan oleh segala sesuatu yang diajarkan guru-guru itu.[1] Supaya tidak dipengaruhi oleh ajaran-ajaran itu, orang Kristen wajib berpegang kepada segala sesuatu yang diajarkan yang berlaku tentang Tuhan dan tentang Yesus Kristus yaitu segala sesuatu yang diajarkan yang dikirimkan oleh penduduk yang telah menyaksikan dan mendengar sendiri Yesus melatih.[1]

Yang terutama dirisaukan dalam surat ini ialah penduduk yang melatih bahwa Kristus tidak akan datang lagi untuk kedua kalinya.[1] Surat ini menerangkan bahwa kemunculan Kristus itu nampaknya lambat karena Tuhan "tidak mau seorang pun binasa. Dia ingin supaya semua orang bertobat dari dosa-dosanya".[1]

Penulis

Penulis surat Petrus yang kedua ini yaitu Simon Petrus yang merupakan murid dan rasul Yesus Kristus.[2] Pernah muncul sebuah teori yang mengemukakan bahwa surat ini yaitu pseudopigrafa, yaitu tulisan yang disebarkan sesudah kematian seorang ternama, namun tidak benar bukti kuat mengenai hal ini.[2]

Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan surat ini yaitu untuk menasihati penerimanya terhadap bahaya yang mengancam dari pihak penyesat, nabi-nabi palsu, serta guru-guru palsu.[3] Selain itu, terdapat juga nasihat mengenai pengertian Firman.[3] Firman merupakan nubuat-nubuat dalam Kitab Suci yang jangan ditafsir dengan kehendak sendiri.[3]

Waktu penulisan

Surat ini diyakini ditulis selang tahun 61-62 M, pada periode yang sama dengan surat Yudas.[4]

Ayat-ayat terkenal

  • 2 Petrus 1:5-8: Justru karena itu kamu wajib dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang. Karena apabila semuanya itu benar padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi aktif dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.
  • 2 Petrus 3:8: Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini jangan kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti 1000 tahun dan 1000 tahun sama seperti satu hari.
  • 2 Petrus 3:9: Tuhan tidak abai menepati janji-Nya, sekalipun benar orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Dia sabar terhadap kamu, karena Dia menghendaki supaya jangan benar yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
  • 2 Petrus 3:15: Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya.

Muatan Teologis

Mengenai Manusia

Pada dasarnya pemahaman 2 Petrus mengenai manusia tidak jauh berbeda dengan 1 Petrus.[5] Dalam surat ini, jiwa didefinisikan sebagai manusai seutuhnya, dan bukan sekedar sisi rohani kehidupan manusia.[5] Namun demikian, sebagian orang menilai gambaran tentang manusia khususnya dalam 2 Petrus 1:4 menjadi sangat Hellenistik, sehingga tidak sesuai dengan gagasan mengenai manusia dalam teks-teks Akad Baru yang lain.[5] Kesulitan ini timbul sebetulnya dikarenakan benarnya anak ucapan supaya olehnya kamu boleh mengambil anggota dari kodrat ilahi.[5] Secara implisit, anak ucapan ini sebtulnya mengandaikan pada dasarnya manusia mempunyai kodrat ilahi, hanya saja untuk sementara waktu mereka terpisah dari Allah sehingga wajib pulang kepada Allah.[5] Dengan ungkapan demikian, penulis 2 Petrus dinilai telah memakai terminologi Hellenis, sebagaimana digunakan oleh Filo dan Flavius Yosefus.[5]

Surga dan Neraka

Dalam surat 2 Petrus, pandangan tentang saat depan berpusat pada kehadiran langit dan bumi, kehancurannya oleh api serta langit dan bumi yang baru (3:5, 10, 12, 13).[6] Langit dan bumi yang diperbarui akan ditandai dengan kebenaran.[6] Petrus menjelaskan bahwa kekudusan di sini yaitu persiapan bagi kebenaran dalam keadaan belakang hari.[6]

Bangun

Bangun Surat Petrus yang Kedua bisa dijabarkan sebagai berikut:[7]

  • Salam (1:1)
  • Ciri-ciri Pengetahuan yang Berlaku (1:2-21)
    • Suatu Karunia Tuhan (1:2-4)
    • Suatu Pertumbuhan dari Pengalaman (1:5-11)
    • Suatu Dasar Kepastian (1:12-21)
  • Bahaya Pergi dari Pengetahuan (2:1-22)
    • Timbulnya Kesesatan (2:1-3)
    • Contoh-contoh Kesesatan (2:4-10a)
    • Aktivitas Kesesatan (2:10b-19)
    • Bahaya Kesesatan (2:20-22)
  • Pengharapan Dalam Pengetahuan yang Berlaku (3:1-18)
    • Teladan dari Saat Lalu (3:1-7)
    • Akad bagi Saat yang Akan Datang (3:8-13)
    • Ketekunan Dalam Pengharapan (3:14-18)

Lihat pula

Surat Petrus yang Kedua
Sebelumnya:
Surat 2 Petrus
Akad Baru
Alkitab
Digantikan oleh:
Surat 1 Yohanes

Sumber rujukan

  1. ^ a b c d e C. Groenen. 1984. "Pengantar Ke Dalam Akad Baru". Yogyakarta: Kanisius. hal. 354-359.
  2. ^ a b D. Guthrie, dkk. 2003. Tafsiran Alkitab Saat Kini 3 Matius-Wahyu. Jakarta: Yayasan Bina Kasih/OMF. hal.836.
  3. ^ a b c M. E . Duyverman. 1992. Pembimbing ke Dalam Akad Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hal. 187.
  4. ^ John Arthur Thomas Robinson (1919-1983). "Redating the New Testament". Westminster Press, 1976. 369 halaman. ISBN 10: 1-57910-527-0; ISBN 13: 978-1-57910-527-3
  5. ^ a b c d e f Bambang Subandrijo. 2010. Menyingkap Pesan-pesan Akad Baru 2. Bandung: Bina Media Informasi. Hlm. 72-79.
  6. ^ a b c (Indonesia)Donald Guthrie. 1992. Teologi Akad Baru 3. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm.240.
  7. ^ Merrill C. Tenney. 1995. Syrvei Akad Baru. Malang: Yayasan Penerbit Gandum Mas. Hlm 452-457.


Surat Petrus yang KeduaΚαθολική Επιστολή Πέτρου B' (Katholike Epistole Petrou B)
 
Alkitab
2 Petrus 1 • 2 • 3
 
Nama tempat/Istilah
Gomora • Sodom
 
Nama orang
 
Sumber
Teks Yunani • Latin Vulgata • Versi Terjemahan Baru • Versi Wycliffe • Versi King James • Versi American Standard • Versi World English
 
Surat 1 Petrus (pasal 5) ← • → Surat 1 Yohanes (pasal 1)
Kitab-kitab dalam Alkitab
 
Akad Lama
 
Akad Baru
 
Lihat pula : Deuterokanonika dan Apokrif
Wikipedia book Wikipedia:Buku/Alkitab - BukuWiki Alkitab


Sumber :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, kategori-antropologi.pahlawan.web.id, wiki.edunitas.com, dsb.