Eukariota

Eukariota
Eukaryotes and some examples of their diversity
Eukaryotes and some examples of their diversity
Klasifikasi ilmiah
Domain:Eukaryota
Whittaker & Margulis,1978
Kerajaan
Animalia – Animals
Amoebozoa
Plantae – Plants
Chromalveolata
Rhizaria
Excavata
Filogeni alternatif
  • Unikonta
    • Opisthokonta
      • Metazoa
      • Mesomycetozoa
      • Choanozoa
      • Eumycota
    • Amoebozoa
  • Bikonta
    • Apusozoa
    • Rhizaria
    • Excavata
    • Archaeplastida
    • Chromalveolata

Eukariota (berasal dari bahasa Yunani "eu" yang berarti "baik", dan "karyon" yang berarti menunjuk pada nuklei sel) yaitu organisme dengan sel kompleks, di mana bahan-bahan genetika disusun dijadikan nuklei yang terikat membran. Eukariota termasuk hewan.

Tumbuhan, dan jamur yang biasanya multiselular serta bermacam kelompokan bedanya yang diklasifikasikan secara kolektif sebagai protista (banyak di selangnya uniselular). Sebaliknya, organisme-organisme bedanya, misalnya bakteri, tanpa mempunyai nuklei dan struktur sel kompleks bedanya, organisme-organisme seperti itu dinamakan prokariota.

Ciri-ciri sel

Pada umumnya, sel eukariota mempunyai ukuran yang bertambah besar dari prokariota dan mempunyai bagian-bagian sub-selular yang dinamakan dengan organel dan sitoskeleton yang terdiri atas mikrotubulus, mikrofilamen dan filamen selang. Berbeda dengan prokariota, DNA eukariota disimpan dalam kumpulan kromosom yang tersimpan di dalam nuklei yang terbungkus membran nuklei. Selain melakukan pembelahan sel secara aseksual, biasanya eukariota juga dapat melakukan reproduksi seksual melintasi ronde fusi sel, yang tanpa ditemukan pada prokariota.

Membran internal

Sel eukariotik mempunyai berjenis-jenis struktur yang dibatasi membran, yang secara kolektif dinamakan sistem endomembran. Ruang sederhana, yang dinamakan vesikel atau vakuola, dapat terbentuk dengan pemisahan dari membran beda. Banyak sel menelan makanan dan bahan beda melintasi ronde yang dinamakan endositosis, dimana membran luar melekuk ke dalam kemudian putus mewujudkan vesikel. Kemungkinan banyak organel bermembran bedanya berasal dari vesikel yang demikian.

Inti sel dilapisi oleh membran ganda, yang mempunyai pori-pori yang memungkinkan bahan-bahan keluar-masuk. Bermacam peluasan membran nukleus yang mempunyai bangun tabung atau lembaran mewujudkan retikulum endoplasma (atau RE), yang terlibat dalam transpor dan pematangan protein. RE terdiri atas RE kasar yang mempunyai ribosom yang melekat, dan protein yang disintesis ribosom itu masuk ke dalam ruang dalam atau lumen . Kemudian, biasanya mereka masuk ke dalam vesikel, yang terpisah dari RE halus. Pada biasanya eukariota, vesikel pembawa protein ini dilepaskan dan dimodifikasi pada tumpukan vesikel yang memipih yang dinamakan badan Golgi atau diktiosom.

Vesikel dapat berspesialisasi untuk beragam kegunaan. Contohnya, lisosom mempunyai enzim yang menguraikan isi vakuola makanan, dan peroksisom yang fungsinya menguraikan peroksida, yang beracun. banyak protozoa mempunyai vakuola kontraktil, yang mengumpulkan dan membuang kelebihan air dan ekstrusom, yang mengeluarkan bahan yang dipakai untuk melawan pemangsa atau menangkap mangsa. Pada tumbuhan tingkat tinggi, beberapa besar ruang sel diisi oleh vakuola pusat, yang fungsi utamanya untuk melindungi tekanan osmotik.

Mitokondria dan plastida

Mitokondria yaitu organel yang ditemukan pada hampir semua eukariota. Mitokondria diselubungi membran ganda, yang membran dalamnya berlekuk-lekuk ke dalam mewujudkan krista, tempat acinya respirasi aerobik. Mitokondria mempunyai DNA dan ribosom-nya sendiri dan hanya terbentuk dari pembelahan mitokondria beda. Sekarang mereka umumnya berkembang dari prokariota yang berendosimbiosis, mungkin proteobacteria. Beberapa protozoa yang tanpa mempunyai mitokondria ditemukan mempunyai organel yang diturunkan dari mitokondira seperti hidrogenosom dan mitosom.

Tumbuhan dan bermacam kelompokan alga juga mempunyai plastida. Dan plastida ini juga mempunyai DNA sendiri dan berkembang dari ronde endosimbiosis, dalam hal ini cyanobacteria. Biasanya plastida mempunyai bangun kloroplas, yang mengandung klorofil dan menghasilkan energi melintasi fotosintesis seperti halnya cyanobacteria. Plastida beda terlibat dalam menyimpan makanan. Meskipun plastida mungkin mempunyai satu asal, tanpa semua grup yang mempunyai plastida berkerabat dekat. beberapa eukariota mendapatnya dari yang beda dengan endosimbiosis penelanan sekunder.

Sel eukariotik mempunyai dua buah isoenzim malate dehydrogenase yang berupa mitokondria (m-MDH) dan plastida (bahasa Inggris: cytoplasmic) (s-MDH). Enzim ini berfungsi untuk konfigurasi isomer L pada asam malik (bahasa Inggris: malate). Inhibitor enzim ini yaitu ATP, ADP, AMP, tiroksin, yodium sianida, and molekul yodium.[1]

Reproduksi

Reproduksi eukariota dilakukan melintasi pembelahan sel, yang umumnya terjadi secara mitosis, yaitu ronde pembelahan inti sel yang menyebabkan sebuah sel anak menerima duplikat setiap kromosom yang dimiliki sel induk. Pada biasanya eukariota terdapat juga reproduksi seksual, di selang sel haploid, yaitu sel yang hanya mempunyai satu buah kromosom dari masing-masing pasang kromosom yang dimiliki sel induk yang melibatkan ronde fusi inti sel (singami) dan pembelahan secara meiosis yang menghasilkan sel diploid, yaitu sel yang mempunyai pasangan kromosom yang komplet.

Referensi

  1. ^ (Inggris) "Malic Dehydrogenase from bovine heart" (pdf). Sigma Aldrich. Diakses 2010-02-26. 



Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ensiklopedia.web.id, kategori-antropologi.nomor.net, dan sebagainya.