O
![]() | ||||||||||||||||||||||||||||||
Alfabet Latin landasan | ||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
O yaitu huruf Latin modern yang ke-15, dinamakan o. Dalam bahasa Indonesia dibaca [o], sedangkan dalam bahasa Inggris diucapkan menjadi diftong [ˈoʊ], bentuk jamaknya oes.[1] Biasanya huruf ini melambangkan bunyi vokal balik setengah tertutup bulat. Dalam beberapa bahasa, ortografi masing-masing bahasa membuat nilai fonetik huruf ini berbeda-beda, seperti "eo" dalam bahasa Korea untuk bunyi [ʌ] (vokal balik setengah terbuka takbulat); "oe" dalam bahasa Belanda untuk bunyi [u] (vokal balik tertutup bulat).
Sejarah
Hieroglif Mesir "mata" → | Proto-Semitik ‘en → | Fenisia ain → | Yunani Kuno omikron → | Yunani Modern omikron → | Etruska O → | Latin Modern O |
---|---|---|---|---|---|---|
![]() | ![]() | ![]() | ![]() | ![]() | ![]() | ![]() |
Huruf O berasal dari huruf Semitik `Ayin (mata) yang melambangkan konsonan, kemungkinan konsonan desis hulu kerongkongan bersuara (ʕ), yang juga dilambangkan oleh huruf Arab ع (`Ayn). Huruf Semitik dalam bentuk asalnya nampaknya diilhami oleh bentuk hieroglif Mesir untuk "mata".
Bangsa Yunani mengadakan inovasi huruf; oleh karena tak hadirnya konsonan hulu kerongkongan, maka mereka meminjam huruf ini dijadikan huruf omikron untuk melambangkan bunyi /o/, yaitu bunyi yang kesudahan dikuatkan untuk huruf ini dalam bahasa Etruska dan Latin. Dalam tulisan Yunani, nyata huruf ini berbeda-beda untuk membedakan bunyi o panjang (Omega, "O besar") dengan o kecil (Omikron, "o kecil").
Penggunaan
Huruf O paling banyak dikaitkan dengan vokal balik setengah tertutup bulat [o] dalam beragam bahasa. Bentuk ini dinamakan long o 'o panjang' dalam bahasa Inggris, tetapi huruf o ini berbunyi diftong ([əʊ]); di Amerika pula [oʊ].
Dalam bahasa Inggris juga hadir short O, 'o pendek' dengan beragam pelafalan. Dalam kebanyakan dialek Britania Raya, huruf ini diucapkan menjadi vokal balik terbuka bulat [ɒ]; di Amerika Utara diucapkan sela bunyi vokal balik atau tengah tak bulat, baik [ɒ], [ɑː] maupun [a] bergantung pada dialek daerah.
Dwihuruf umum seperti OO, melambangkan bunyi /ʊ/ atau /uː/; OI biasanya melambangkan diftong /ɔɪ/; dan OA, OE, dan OU melambangkan beragam pelafalan tergantung konteks dan etimologi.
Beragam bahasa menggunakan O dengan nilai yang berbeda-beda, biasanya menjadi simbol vokal balik. Huruf pinjaman seperti Ö dan Ø diproduksi untuk sistem tulisan pada beberapa bahasa untuk membedakan bunyi vokal yang tanpa dilambangkan oleh huruf Latin dan Yunani, khususnya vokal depan bulat.
Dalam IPA, [o] melambangkan vokal balik setengah tertutup bulat.
Kode komputasi
Titik kode | Huruf akbar O | Huruf kecil o | |
---|---|---|---|
Unicode | U+004F | U+006F | |
ASCII | Desimal | 79 | 111 |
Biner | 01001111 | 01101111 | |
EBCDIC | 214 | 150 |
Catatan kaki
- ^ "O" Oxford English Dictionary, 2nd edition (1989); Chambers-Happap, "oes" op. cit. Oes is the plural of the name of the letter. The plural of the letter itself is Os, O's, os, o's.
|
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ensiklopedia.web.id, kategori-antropologi.kelas-karyawan.co.id, dsb-nya.