Rumpun bahasa Melayu-Polinesia

Rumpun bahasa Melayu-Polinesia
Distribusi
geografis:
Asia Tenggara dan Pasifik
Klasifikasi
genetik
:
Austronesia
 Melayu-Polinesia
  Rumpun bahasa Melayu-Polinesia
Pembagian:
Central-Eastern
Dayak Darat atau Land Dayak
Moklen
Borneo Utara atau North Borneo
Northwest Sumatra-Barrier Islands
ISO 639-5:poz

Rumpun bahasa Melayu-Polinesia adalah sebuah cabang utama dari rumpun bahasa Austronesia yang mencakup semua bahasa Austronesia yang dipertuturkan di luar Taiwan dan memiliki jumlah penutur lebih kurang 351 juta jiwa. Secara lebar Bahasa-bahasa Melayu-Polinesia (MP) terbagi dalam 2 subkelompok utama, Melayu-Polinesia Barat dan Melayu-Polinesia Tengah anggota Timur.

Adalah filsuf dan linguis asal Jerman Wilhelm von Humboldt yang tahun 1834, dalam buku yang sedang ditulisnya, Über die Kawi-Sprache auf der Insel Java ("Tentang bahasa Kawi di pulau Jawa", 1836-39) menciptakan nama "Melayu-Polinesia" untuk menyebut rumpun bahasa yang bertebar dari pulau Madagaskar di barat sampai pulau Paskah di timur.

Zaman dahulu sebelum bahasa orang non-Han Tionghoa Taiwan dipelajari secara baik, bahasa Austronesia dikata sebagai bahasa Melayu-Polinesia secara keseluruhan.

Bahasa Melayu-Polinesia memiliki dua ciri khas, yaitu :

  • Suatu sistem awalan (prefix), imbuhan belakang (suffix), sisipan (infix) dan kombinasinya, dan
  • Reduplikasi (pengulangan keseluruhan atau anggota kata) untuk mengekspresikan berbagai nilai : pelemahan artian, pengulangan, pengembangan artian, keramaian dll.

Seperti bahasa Austronesia lainnya, bahasa Melayu-Polinesia memiliki entropi rendah; yang, teks itu sungguh terulang-ulang dalam sapaan pada frekuensi suara. Biasanya juga tak punya konsonan rangkap. Biasanya juga hanya memiliki sekelompok kecil huruf hidup, kelima huruf hidup seperti a, i, u , e, dan o ialah yang biasa dipakai.

Website www.ethnologue.com membagi bahasa Melayu-Polinesia dalam gugusan berikut :

Anggota Barat

Bahasa Melayu-Polinesia Barat memiliki 300 juta penutur dan termasuk Bahasa Indonesia, Melayu, Jawa, Tagalog, Cebuano, Ilokano, Hiligaynon, Bikol, Kapampangan, dan Waray-Waray, Bugis, Malagasi, dll.

Anggota Timur

Bahasa Melayu-Polinesia Timur memiliki 2 subkelompok: bahasa-bahasa Polinesia dan bahasa-bahasa Mikronesia. Bahasa-bahasa Mikronesia mencakup bahasa-bahasa yang diucapkan orang asli Mikronesia seperti Nauru, Sama dan Chamorro. Bahasa-bahasa Polinesia termasuk bahasa Hawai'i, Maori, Samoa, Tahiti, Tonga dan Tuvalu. Semua bahasa yang disebutkan memiliki status resmi di berbagai negara dan teritorial Samudra Pasifik. Secara bergolongan dituturkan hampir 1 juta orang.

Lihat pula

Pranala luar



Sumber :
kategori-antropologi.kucing.biz, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, dsb.