Regency of Buton
Change to impressions  M1, 2 Laptop Mobile
DR of Congo   ⛤ Education   ⛤ Geography   ⛤ Greek Mythology   ⛤ Law   ⛤ Melilla   ⛤ Military   ⛤ Mythology   ⛤ Paser   ⛤ Pati   ⛤ Physics   ⛤ Science   ⛤ Table of Content
Title : A E F G K L M N 
Search in Collection of World Encyclopedia   
Regency of Buton Utara  (Beforehand article)(Next articleRegency of Ciamis

Kabupaten Buton

Kabupaten Buton
Simbol Kabupaten Buton.png
Simbol Kabupaten Buton
Motto: -


Lokasi Sulawesi Tenggara Kabupaten Buton.svg
Peta lokasi Kabupaten Buton
Koordinat: 4.96°–6.25° LS dan 120.00°–123.24° BT
ProvinsiSulawesi Tenggara
Landasan hukum-
Tanggal-
Ibu kotaPasar Wajo
Pemerintahan
 - BupatiIr. L.M. Syafei Kahar
 - DAURp. 535.326.605.000.-(2013)[1]
Luas2.488.71 km²
Populasi
 - Total265.724 jiwa (2004)
 - Kepadatan90
Demografi
 - Kode area telepon0402
Pembagian administratif
 - Kecamatan14
 - Desa165
 - Situs webhttp://butonkab.go.id

Kabupaten Buton adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Pasar Wajo. Kabupaten ini mempunyai luas wilayah 2.488.71 km² (sebelum pemekaran 6.463 km²) dan pada tahun 2004 berpenduduk sebanyak 265.724 jiwa (sebelum pemekaran 533.931 jiwa). Kabupaten Buton terkenal sebagai penghasil aspal.

Daftar inti

Sejarah Pembagian Kabupaten Buton

Sultan Buton tahun 1913

Pada awal mulanya Kabupaten Buton dengan ibukota Bau-Bau mempunyai wilayah pemerintahan adalah bekas kerajaan Buton atau Kesultanan Buton, yaitu meliputi beberapa wilayah pulau Buton, beberapa wilayah pulau Muna, seberapa babak pulau Sulawesi serta pulau-pulau yang berada di babak selatan pulau Buton. Sekarang dengan beradanya pemekaran daerah, wilayah itu terbagi dijadikan beberapa wilayah kabupaten, yaitu:

  1. Kabupaten Buton
  2. Kota Bau-Bau
  3. Kabupaten Wakatobi
  4. Kabupaten Bombana
  5. Kabupaten Buton Selatan (dalam babak pengajuan pemekaran)
  6. Kabupaten Buton Tengah (dalam babak pengajuan pemekaran)

Dari keempat kabupaten/kota tersebut, yang berada pada pulau Buton adalah Kota Bau-Bau dan beberapa Kabupaten Buton. Kabupaten Buton terletak di pulau Buton, beberapa Pulau Muna, dan beberapa Pulau Kabaena, sedangkan beberapa wilayah pulau Buton adalah wilayah kabupaten Muna. Untuk Kabupaten Wakatobi adalah adalah pulau yang berada pada babak selatan pulau Buton, sedangkan kabupaten Bombana terletak di daratan Sulawesi dan beberapa pulau Kabaena.

Kondisi Wilayah

Luas dan Batas Wilayah

Kabupaten Buton mempunyai wilayah daratan seluas ± 2.488,71 km² atau 248.871 ha dan wilayah perairan laut diperkirakan seluas ± 21.054 km², bersamaan batasnya dengan:

UtaraKabupaten Buton Utara
SelatanLaut Flores
BaratKabupaten Bombana
TimurKabupaten Wakatobi


Topografi dan Hidrologi

Kabupaten Buton mempunyai sungai–sungai, yaitu: Sungai Sampolawa di Kecamatan Sampolawa, Sungai Winto dan Tondo di Kecamata Pasar Wajo, Sungai Malaoge, Tokulo dan Sungai Wolowa di Kecamatan Lasalimu.

Permukaan tanah pegunungan yang relatif rendah berada juga yang bisa digunakan untuk usaha yang beberapa besar berada pada ketinggian 100–500 m diatas permukaan laut, kemiringan tanahnya sampai 40º.

Dari sudut oceanagrafi mempunyai perairan laut yang masih luas, yaitu diperkirakan sekitar 21.054.69 km² setelah berpisah dengan Kabupaten Wakatobi dan Kabupaten Bombana. Wilayah perairan tersebut sangat potensial untuk pengembangan usaha perikanan dan pengembangan wisata bahari, karena disamping hasil ikan dan hasil laut selisihnya, juga mempunyai panorama laut yang sangat indah yang tanpa kalah dengan daerah selisih di Indonesia.

Iklim

Kondisi iklim di Wilayah Kabupaten Buton nyaris tanpa berbeda dengan iklim yang berada di Kota Bau-Bau, pengukuran iklim yang berada hanya di Stasion Meteorologi Kls III Betoambari.

Musim hujan terjadi di sela bulan Desember sampai dengan bulan April. Pada saat tersebut, angin barat betiup dari Benua Asia serta Lautan Pasifik banyak berisi uap cairan. Musim kemarau terjadi sela bulan Juli dan September, pada bulan-bulan tersebut angin timur yang bertiup dari Benua Australia sifatnya kering dan belum cukup berisi uap cairan. Khusus pada bulan April dan Mei di Daerah Kabupaten Buton arah angin tanpa menentu, demikian pula dengan curah hujan, sehingga pada bulan-bulan ini dikenal sebagai musim pancaroba.

Pemerintahan

Bupati hasil Pilkada Buton tahun 2011 adalah Agus Feisal Hidayat, S.Sos, M.Si. Namun sesuai keputusan KPU Provinsi Sulawesi Tenggara, hasil Pemilukada belum bubar, dan hendak dilanjutkan pemilukada ulang pada bulan juli 2012.

Wilayah Administrasi

Wilayah Administrasi Pemerintahan Daerah Kabupaten Buton kondisi tahun 2007, terdiri dari 21 kecamatan, terdiri dari:

  1. Kecamatan Pasarwajo
  2. Kecamatan Wabula
  3. Kecamatan Wolowa
  4. Kecamatan Siotapina
  5. Kecamatan Lasalimu Selatan
  6. Kecamatan Lasalimu
  7. Kecamatan Kapontori
  8. Kecamatan Batauga
  9. Kecamatan Sampolawa
  10. Kecamatan Lapandewa
  11. Kecamatan Kadatua
  12. Kecamatan Siompu
  13. Kecamatan Siompu Barat
  14. Kecamatan Batu Atas
  15. Kecamatan Lakudo
  16. Kecamatan Gu
  17. Kecamatan Sangiawambulu
  18. Kecamatan Mawasangka
  19. Kecamatan Mawasangka Tengah
  20. Kecamatan Mawasangka Timur
  21. Kecamatan Talaga Raya

Pemerintahan Udik

Banyak udik/desa kondisi tahun 2004 adalah 207 udik/desa yang terdiri dari 183 udik dan 24 desa. Menurut klasifikasi udik/desa, dari 183 desa/kelurahan di Kabupaten Buton pada tahun 2004 berada sebanyak 144 udik (87,27%) adalah udik swadaya dan sisanya 21 udik (12,73%) adalah udik swakarya.

Dewan Mata-mata negara asing Orang

Komposisi perolehan kursi di DPRD Kabupaten Buton hasil Pemilu 2004 berlandaskan partai peserta pemilu dan daerah pemilihan dimana Partai Golkar mendapat kursi terbanyak dengan 6 kursi disusul oleh PBB, PPP, PAN, PNBK dan PDIP dengan 3 kursi, akhir PK Sejahtera dan PBR masing-masing dengan 2 kursi dan PKPI, PKPB, P. Indonesia, PDK dan PKB masing-masing 1 kursi dari total 30 kursi di DPRD Kabupaten Buton.

Masyarakat dan Tenaga Kerja

Banyak Masyarakat

Masyarakat Kabupaten Buton menurut hasil Sensus Masyarakat tahun 2000 berjumlah 240.958 jiwa, dimana masyarakat laki-laki berjumlah 118.894 jiwa dan masyarakat perempuan berjumlah 122.064 jiwa. Sedangkan berlandaskan hasil Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Masyarakat Berkelanjutan (P4B) tahun 2003, tercatat banyak masyarakat sebanyak 257.159 jiwa, sehingga dalam tiga tahun terdapat kenaikan sejumlah 16.901 jiwa atau sekitar 2,25 persen per tahun.

Pada tahun 2004 banyak masyarakat sampai 265.724 jiwa yang terdiri dari masyarakat laki-laki sebanyak 132.271 jiwa dan masyarakat perempuan sebanyak 133.453 jiwa atau merasakan pertumbuhan sebesar 3,33 persen.

Bangun-bangun Umur

Kondisi bangun-bangun umur masyarakat menujukkan bahwa pada tahun 2004 sebesar 41,04% atau sebesar 109.045 jiwa, masyarakat adalah tergolong usia muda yang berusia 15 tahun ke bawah.

Ketenagakerjaan

Di Kabupaten Buton pada tahun 2004 tercatat sebanyak 192.426 jiwa masyarakat yang termasuk dalam masyarakat usia kerja yang terdiri dari masyarakat laki-laki sebanyak 94,196 jiwa atau 48,94% dan masyarakat perempuan sebanyak 98.266 jiwa atau 51,06%.

Banyak masyarakat yang kerja berada sebanyak 102.090 jiwa atau sebesar 88,16% dari total masyarakat tingkatan kerja, bisa juga dinyatakan sebesar 53,04% terhadap masyarakat usia kerja, sedangkan masyarakat yang sedang mencari pekerjaan sebanyak 13.710 jiwa atau sebesar 11,84% dari total tingkatan kerja dan 7,12% terhadap masyarakat usia kerja.

Sosial

Babak memberi latihan

Pada tahun 2003 banyak sekolah TK berada sebanyak 57 unit dan tahun 2004 meningkat dijadikan sebanyak 69 unit sekolah. Banyak pengajar juga merasakan peningkatan, tahun 2003 sebanyak 155 orang dan pada tahun 2004 meningkat dijadikan 197 orang. Banyak murid tahun 2003 sebanyak 2.402 orang dan pada tahun 2004 meningkat dijadikan 3.007 murid.

Perkembangan banyak Sekolah Landasan dari tahun 2003 hingga tahun 2004 terus merasakan kenaikan, yaitu dari 224 unit sekolah. Walaupun demikian banyak pengajar dan murid tanpa selalu merasakan peningkatan. Pada tahun 2003, banyak pengajar dan murid masing-masing 1.745 orang dan 45.935 orang. Namun pada tahun 2004 banyak pengajar dan murid SD menurun dijadikan masing-masing 1.518 orang dan 41.758 orang.

Untuk jenjang Babak memberi latihan SLTP pada tahun 2003 banyak SLTP berada sebanyak 43 unit, namun pada tahun 2004 menurun dijadikan 35 buah sekolah. Untuk banyak pengajar pada tahun 2003 sebanyak 860 orang, namun pada tahun 2004, menurun dijadikan hanya sebanyak 688 orang. Banyak murid juga merasakan hal serupa, pada tahun 2003 sebanyak 13.062 orang, namun pada tahun 2004 menurun dijadikan hanya sebesar 11.635 orang.

Dari jenjang SLTA tahun 2003 banyak sekolah berada sebanyak 12 unit sekolah, pada tahun 2004 meningkat dijadikan 15 unit sekolah. Banyak pengajar tahun 2003 sebanyak 260 orang dan pada tahun 2004 meningkat dijadikan 308 orang. Banyak murid tahun 2003 sebanyak 3.693 orang sedangkan tahun 2004 meningkat dijadikan 4.121 orang. Rasio pengajar terhadap sekolah pada tahun 2004 sebanyak 21 orang. Angka ini menurun bila dibandingkan tahun 2003 yang rata-rata sebanyak 22 orang. Rasio murid terhadap sekolah tahun 2004 sebanyak 308 orang dan rasio murid terhadap pengajar sebanyak 13 orang.

Agama

Mayoritas masyarakat di Kabupaten Buton memeluk agama Islam, yaitu sebanyak 265.869 orang atau 98,78% disusul yang memeluk agama Hindu sebanyak 1.807 orang masyarakat atau sebesar 0,67%. Pada tahun 2004 terdapat 260 unit mesjid, 22 langgar/mushola, 8 unit gereja dan 11 unit pura.

Ekonomi

Mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2010.

Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan

Dari seluruh lahan yang berada di Kabupaten Buton, 42,08% digunakan untuk usaha pertanian. Paling luas ditanami jagung, yaitu seluas 7.453 ha, akhir ubi kayu seluas 4.206 ha dan padi ladang seluas 2.732 ha. Sedangkan luas tanaman yang paling kecil adalah tanaman kacang kedelai.

Pada tahun 2004 produksi buah-buahan yang terbanyak diproduksi oleh mangga, yaitu sebanyak 13.721 kw dihadiri pepaya sebanyak 7.619 kw dan nenas sebanyak 5.329 kw. Produksi sayur-sayuran yang terbanyak adalah labu sebanyak 2.411 kw, menyusul bawang merah sebanyak 2.294 kw, kacang panjang sebanyak 2.074 kw, kangkung sebanyak 2.003 kw, sedangkan yang terkecil produksinya adalah tanaman kacang merah dan buncis masing-masing sebanyak 149 kw dan 179 kw.

Pada tahun 2004 produksi perkebunan orang yang terbanyak adalah jambu mete yaitu sebanyak 5.778,01 ton, menyusul kelapa dalam 1.284,17 ton, coklat/kakao 678,70 ton, kapuk 194,72 ton, kopi 174,52 ton, kemiri, 103,26 ton dan kelapa hibrida 94,78 ton.

Hutan produksi pada tahun 2004 seluas 35.675 ha atau 22,58% dari banyak hutan secara keseluruhan, menyusul hutan wisata/PPA seluas 55.458 ha (35,10%), hutan produksi tertentu seluas 27.745 ha (17,56%), hutan lindung seluas 25.100 ha (15,88%) dan hutan produksi yang bisa dikonversi 14.039 ha (8,88%).

Peternakan

Populasi ternak besar yang terdiri dari sapi, kerbau dan kuda pada tahun 2004 secara bertubi-tubi adalah 3.842 ekor, sedangkan kuda tanpa berada. Pada tahun 2003 populasi sapi merasakan peningkatan sebesar 9,12% dimana tahun 2003 sampai 3.521 ekor dan tahun 2004 meningkat dijadikan 3.842 ekor. Populasi ternak kerbau bila dibandingkan dengan tahun 2003 juga merasakan penurunan, yaitu sebesar 25.00% dimana tahun 2003 terdapat 4 ekor dan tahun 2004 menurun sampai 3 ekor.

Populasi ternak kecil tahun 2004 terdiri dari kambing sebanyak 13.722 ekor, babi 303 ekor dan domba tanpa berada. Bila dibandingkan dengan tahun 2003 kambing merasakan peningkatan 12,06% dimana tahun 2003 sebanyak 12.245 ekor dan tahun 2004 sampai 13,722 ekor. Sedangkan ternak babi bila dibanding tahun 2003 juga merasakan peningkatan yaitu sebesar 9,39% dimana tahun 2003 terdapat 277 ekor dan tahun 2004 meningkat dijadikan 303 ekor.

Populasi ternak unggas seperti ayam buras tahun 2003 berjumlah 364.742 ekor, meningkat dijadikan 379.639 ekor pada tahun 2004 (4,08%), populasi ternak itik/bebek tahun 2004 sebanyak 39.248 ekor meningkat sebesar 24,28% bila dibandingkan dengan tahun 2003 yang hanya sampai 31.581 ekor.

Perikanan

Peningkatan produksi perikanan selama tahun 2004 berjumlah 124.155,40 ton yang terdiri dari perikanan laut 43,439,90 ton, hasil budidaya laut mabe sebanyak 65.640 ekor, rumput laut 15.265,50 ton yang terbanyak berada di Kecamatan Kapontori berjumlah 71.320,96 ton, menyusul Kecamatan Lasalimu 8.278,10 ton, Kecamatan Sampolawa 8.158,84 ton dan Kecamatan Mawasangka 5.945,85 ton.

Industri, Pertambangan dan Energi

Untuk industri besar dan sedang tanpa merasakan perubahan banyak bila dibandingkan dengan tahun 2003 dimana hanya berada satu industri besar dengan banyak tenaga kerja sebanyak 105 orang dan 24 industri sedang dengan 739 orang tenaga kerja. Banyak industri kecil pada tahun 2004 merasakan peningkatan apabila dibandingkan dengan tahun 2003, yakni dari 61 industri dengan banyak tenaga kerja sebanyak 363 orang dijadikan 76 industri dengan 474 orang tenaga kerja. Sedangkan untuk industri kerajinan rumah tangga meningkat banyaknya dari 5.812 industri dengan banyak tenaga kerja sebanyak 9.222 orang pada tahun 2003 dijadikan 5.819 industri dengan banyak tenaga kerja sebanyak 9.273 orang pada tahun 2004.

Kabupaten Buton sebenarnya mempunyai potensi pertambangan yang cukup kaya namun biasanya yang baru diproses secara ekonomis adalah tambang aspal. Produksi aspal Buton pada tahun 2004 adalah sebesar 21.500 ton, meningkat 77,73% bila dibandingkan dengan tahun 2003 yang hanya sampai 12.096,66 ton.

Banyak pelanggan listrik negara pada tahun 2004 berada sebanyak 16.169 pelanggan dengan daya terpasang sebesar 12.322.950 VA. Sedangkan produksi listrik sebesar 9.156.633 kwh dengan tenaga listrik terjual sebesar 9.575.548 kwh serta nilai penjualan sebesar 6.070.273 ribu rupiah.

Perdagangan

Untuk tahun 2004 total volume komoditi yang diperdagangkan adalah sebesar 9.208,009 ton dengan nilai Rp. 432.947.969.000,- dimana komoditi perkebunan adalah komoditi tertinggi yang diperdagangkan, yaitu sebesar 5.638,020 ton dengan nilai sebesar Rp. 24.328.624.000,- menyusul komoditi hasil perikanan sebesar 2.303 ton dengan nilai sebesar Rp. 28.336.787.000,- rupiah, sedangkan yang terendah adalah komoditi pertanian tanaman pangan yang hanya sampai 7,30 ton dengan nilai sebesar Rp. 24.400.000,- menyusul peternakan sebesar 12.748 ton dengan nilai sebesar Rp. 10.200.000,-

Pemekaran Daerah

Kabupaten Buton Selatan

Kabupaten Buton Selatan terdiri dari:

  1. Batauga
  2. Sampolawa
  3. Siompu
  4. Siompu Barat
  5. Kadatua
  6. Batu Atas
  7. Lapandewa

Ibukota kabupaten ini yaitu Batauga.

Kabupaten Buton Tengah

Kabupaten Buton Tengah yaitu :

  1. Lakudo
  2. Gu
  3. Sangiawambulu
  4. Mawasangka
  5. Mawasangka Tengah
  6. Mawasangka Timur
  7. Talang Raya

Ibukota kabupaten ini yaitu Mawasangka.

Referensi

  1. ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Retrieved 2013-02-15. 

Pranala luar

  • Situs web resmi Pemerintah Kabupaten Buton (belum ada)
  • Situs web resmi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara
Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara
 
Kecamatan
Batauga • Batu Atas • Gu • Kadatua • Kapontori • Lakudo • Lapandewa • Lasalimu • Lasalimu Selatan • Mawasangka • Mawasangka Tengah • Mawasangka Timur • Pasarwajo • Sampolawa • Sangiawambulu • Siompu • Siompu Barat • Siotapina • Talaga Raya • Wabula • Wolowa
Simbol Kabupaten Buton
 
Pusat pemerintahan: Kota Kendari
 
Kabupaten
Bombana  • Buton  • Buton Utara  • Kolaka  • Kolaka Utara  • Kolaka Timur  • Konawe  • Konawe Utara  • Konawe Selatan  • Muna  • Wakatobi
Simbol Provinsi Sulawesi Tenggara
 
Kota
 


Sumber :
m.andrafarm.com, kategori-antropologi.kuliah-karyawan.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dsb.



 Download Brochures
 Scholarship Application
 Encyclopedists
 Job Fairs
 Informatics Engineering Reference
 Many Kinds Forums

 Morning College Program
 Businessman School
 Tuition Scholarships Program
 Online Tuition Programs in the Best 168 PTS
 Online Registration
Online Register
Scholarship Info
eduNitas.com
Being Successful is Easy
Sites
Regular Class (Online Lectures)

Profile PTS-PTS
Student Admission
Department each PTS
Study Program + Prospectus
Our Services
Quickly get a Job
Important Info
 ⛤ Agriculture
 ⛤ Antarctica
 ⛤ Disney
 ⛤ Europe
 ⛤ Formula1
 ⛤ Montenegro
 ⛤ Palestine
 ⛤ Poso
Sites Network Main
Sites Network Morning College
Sites Network Master Degree Program
Sites Network Businessman School
Sites Network Afternoon / Evening Course
 Sholat Times
 Al Quran Online
 Psychological Test Practice
 Multifarious Publication




Mari dukung/dorong Pekerja melanjutkan Pendidikannya
Forum Motivasi & Cerita Inspiratif
Al-Quran dan
Islam yg Bahagia
Jobs in Indonesia

  ⛤  
Collection of World Encyclopedia