I Made Mangku Pastika
I Made Mangku Pastika | |
---|---|
![]() | |
Gubernur Bali ke-9 | |
Petahana | |
Mulai menjabat 28 Agustus 2008 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Deputi | Drs. A.A. Ngurah Puspayoga (2008 - 2013) Drs. I Ketut Sudikerta (2013 - sekarang) |
Didahului oleh | Dewa Made Beratha |
Kepala Kepolisian Daerah Bali | |
Masa jabatan 2003 – 2005 | |
Digantikan oleh | Brigjen Pol Soenarko |
Kepala Kepolisian Daerah Papua | |
Masa jabatan 22 Januari 2001 – 2003 | |
Didahului oleh | FX Soemardi (alm) |
Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur | |
Masa jabatan 7 Oktober 2000 – 22 Januari 2001 | |
Digantikan oleh | Brigjen Pol Jacky Ulli |
Informasi pribadi | |
Kelahiran | I Made Mangku Pastika 22 Juni 1951 Kabupaten Buleleng, Bali, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | ![]() ![]() |
Suami/istri | Ni Made Ayu Putri |
Agama | Hindu |
Komjen Pol (Purn) I Made Mangku Pastika (lahir di Kabupaten Buleleng, Bali, 22 Juni 1951) yaitu Gubernur Bali masa ini. Beliau juga merupakan seorang tokoh kepolisian dan politikus Indonesia. Putra kedua dari enam bersaudara (lima laki-laki dan satu perempuan). Bapaknya seorang pendidik, guru tari, dan juga guru silat. Beliau menguasai enam bahasa asing dan merupakan lulusan Akabri Kepolisian pada tahun 1974 atau yang dikenal dengan nama Praja Gupta.
Daftar isi
Perjalanan Hidup
1951
Pada 22 Juni, dia dilahirkan di Kelurahan Petemon, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Indonesia
1961-1962
- Perjuangan hidup yang penuh tantangan, sudah dilakoni Mangku Pastika sejak duduk di Kelas V, Sekolah Rakyat, (kini Sekolah Dasar). Mencari rumput di sawah, untuk dijual kepada pemilik dokar yaitu anggota dari masa lewat.
- Hanya mendapat nilai 8, 9, dan 10 di raport.
- Untuk menambah uang jajan sekolah, beliau juga harus bangkit pagi dan berangkat mencari bunga. Lagi-lagi untuk dijual di Seririt, terutama di Banjar Uma. Mangku Pastika menempatkan bunga dalam sebuah ingke, dipajang di atas leneng (tempat duduk yang dibuat di atas sungai kecil). Langganan diri sendiri banyak dari Desa Jeroan. Mereka memberi uang setalen atau dua talen, kisahnya tentang pengalaman pada tahun 1961-1962.
1962-1963
- Sepulang sekolah, beliau pergi menyabit rumput, mencuci di sungai sebelum dijual. Begitu terus tidak sewenang-wenang, napasnya mengalir seirama arus sungai di pedesaan. Profesi orang yang menjual rumput, terbukti tak sepenuhnya menutup lembaran hidup Mangku Pastika kecil. Bila sore tiba, beliau berangkat pulang ke sawah mencari daun kesimbukan dan cacing. ”Diri sendiri cacah dan campur aci satu, lewat ditaruh dalam bubu untuk kemudian dipasang di pematang sawah,” urainya.
- Beliau menyebutkan, di yang belakang sekali tempat tinggal keluarganya tidak sewenang-wenang sawah. Memasang bubu (jaring dari bambu) pukul 20.00, sebelum tidur lelap sambil berkeinginan mampu rezeki untuk menganggap sepele beban dapur orangtua. Pukul 04.00 dini hari, Mangku Pastika bangkit, membuang rasa kantuk seraya lari ke pematang sawah. Hasilnya? ”Diri sendiri mampu lindung (belut), walaupun cuma satu. Terkadang juga mampu ular.”
1963-19xx
- Gunung Luhur meletus, dia beserta keluarga mengikuti transmigrasi ke Provinsi Bengkulu.
- Tinggal di hutan, tidak tidak sewenang-wenang tempat untuk menuntut ilmu.
- Pindah ke kota, menjadi pembantu rumah tangga di rumah seorang warga Tionghoa.
- Menjadi asisten pedagang es, rujak, dan gado-gado.
- Bersekolah di SMP.
- Lulus dari SMP di Palembang.
- Bersekolah di SMA, sambil mengajar anak SD di sore hari.
- Lulus dari SMA Negeri 2 Palembang.
1974
- Lulus Akademi Kepolisian AKABRI
1975
- Latihan Brimob/Pelopor di Bogor.
- Ditugasi sebagai Komandan Peleton 1 Kompi I, Batalyon B, Brimob Polda Metro Jaya.
- Ditugasi di Timor Timur (hingga tahun 1976)
1977
- Menikah dengan Ni Made Ayu Putri
1977-1981
- Menjadi ajudan Menteri Pertahanan dan Keamanan / Panglima ABRI, Jenderal TNI Maraden Panggabean.
1984
- Menamatkan babak mendidik di PTIK
- Kepala Sub Dinas Pencurian Berat, Direktorat Reserse Polda Metro Jaya.
1985
- Kepala Unit Kejahatan Harta Benda, Direktorat Reserse Kepolisian Daerah Metro Jaya.
1987
- Kapolsek Tambora Jakarta Barat
1988-1989
- Anggota Kontingen Garuda IX bergabung dengan pasukan PBB di Namibia.
1990-1991
- Melanjutkan babak mendidik di Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (SESKOAD).
1991
- Kepala Satuan Penyidik Kejahatan Perbankan, Sub Direktorat Reserse Markas Agung Kepolisian Republik Indonesia
- Kepala Anggota Reserse Ekonomi, Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara (hingga tahun 1992)
1992
- Kepala Satuan Penyidik Perbankan di Mabes Polri, mendapatkan pelatihan di Inggris dalam bidang penanganan krisis.
1993
- Mendapatkan pelatihan di Australia dalam bidang penanganan kejahatan berat.
1994-1995
- Kepala Kepolisian Resort Jakarta Barat
1996-1997
- Wakil Asisten Perencanaan dan Perhitungan Kapolda Metro Jaya
- menempuh babak mendidik di Sekolah Staf Komando ABRI (hingga tahun 1997), satu-satunya Perwira Polri yang menempuh babak mendidik di SESKO ABRI, karena Perwira Polri menempuh dijalur babak mendidik Polri (SESPIM dan SESPATI).
1997-1999
- Kepala Departemen Kerjasama Internasional di NCB/Interpol
- Berusaha bisa di Sekolah Staf Komando ABRI (lulus 1997) dan mempelajari Ilmu Investigasi Kriminal Internasional Tokyo, Jepang.
- Direktur Reserse Ekonomi Mabes Polri
- Kepala Departemen Informasi Markas Agung Kepolisian Republik Indonesia
- Korserse Polri (sampai tahun 1999)
1999
- Direktur Tindak Pidana Tertentu Markas Agung Kepolisian Republik Indonesia
- Tugas BKO Polda Timor Timur
2000
- Sekretariat Interpol Markas Agung Kepolisian Republik Indonesia
- Sekretaris NCB-Interpol Markas Agung Kepolisian Republik Indonesia
- Direktur Reserse Pidana Tertentu Sekretaris NCB/Interpol
- Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur
2000-2003
- Kepala Kepolisian Daerah Irian Jaya
- Ketua Tim Investigasi Bom Bali.
2003-2005
- Ketua Tim Gabungan Investigasi Bom Bali
- Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri
- Kepala Kepolisian Daerah Bali
2005-2008
- Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional prestasinya selang lain : Pengungkapan pabrik Ekstasi Terbesar 3 didunia yang telah tersedia di Cikande, Tangerang-Banten.
- Beliau non-aktif dalam jabatannya di Badan Narkotika Nasional sejak 1 April 2008 untuk berkonsentrasi dalam kampanye pencalonan dirinya sebagai Gubernur Bali. Dengan didukung PDI-Perjuangan, Pastika mencalonkan diri sebagai yang dipersiapkan menjadi Gubernur Bali berpasangan dengan A.A.G.N Puspayoga dan berhasil memenangi pemilu dengan meraih 55,04 persen suara.
2008-2013
- Gubernur Bali (Periode pertama)
2013-2018
- Gubernur Bali (Periode kedua)
Pranala luar
- (Indonesia) Situs kampanye pencalonan Gubernur Bali 2008
- (Indonesia) Wawancara pada tahun 2002
- (Indonesia) Profil di beritabali.com
- (Indonesia) Profil di pdat.co.id
- (Indonesia) Profil singkat
- (Indonesia) "13 Kepala Polda Dimutasi", Kompas, 11 Desember 2005
- (Indonesia) "Pastika Tergiur Kursi Gubernur", inilah.com, 13 Maret 2008
- (Indonesia) "Pastika, Gubernur Bali Terpilih", Kompas, 17 Juli 2008
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Sebelumnya: Dewa Made Beratha | Gubernur Bali 2008–sekarang | Petahana |
|
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, informasi.web.id, kategori-antropologi.andrafarm.com, dll.