Bandotan
Change to impressions  M1, 2 Laptop Mobile
Collection of World Encyclopedia         Title A B C E F G 
Astronomy   ⛤ Bireuen   ⛤ Deiyai   ⛤ Georgia   ⛤ Northern Ireland   ⛤ South America   ⛤ Table of Content   ⛤ Technology
Search in Collection of World Encyclopedia   
Airport  (Previous)(After thisBangle

Bandotan

Bandotan
Bandotan, Ageratum conyzoidesDarmaga, Bogor
Bandotan, Ageratum conyzoides
Darmaga, Bogor
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:Plantae
(tidak termasuk)Eudicots
(tidak termasuk)Asterids
Ordo:Asterales
Famili:Asteraceae
Bangsa:Eupatorieae
Genus:Ageratum
Spesies:A. conyzoides
Nama binomial
Ageratum conyzoides
L.

Bandotan (Ageratum conyzoides) adalah sejenis gulma pertanian anggota suku Asteraceae. Terna semusim ini bersumber dari Amerika tropis, khususnya Brazil, akan namun telah lama datang dan meliar di wilayah Nusantara. Disebut juga sebagai babandotan atau babadotan (Sd.); wedusan (Jw.); dus-bedusan (Md.); serta Billygoat-weed, Goatweed, Chick weed, atau Whiteweed dalam bahasa Inggris, tumbuhan ini mendapatkan namanya karena bau yang dibawa keluarnya menyerupai bau kambing.

Daftar konten

Pemerian botanis

Terna berbau keras, berbatang tegak atau berbaring, berakar pada anggota yang menyentuh tanah, batang gilig dan berambut jarang, acap bercabang-cabang, dengan satu atau banyak kuntum bunga majemuk yang terletak di ujung, tinggi hingga 120 cm. Daun-daun bertangkai, 0,5–5 cm, terletak berseling atau bertemu muka, paling penting yang letaknya di anggota bawah. Helaian daun bundar telur hingga menyerupai belah ketupat, 2–10 × 0,5–5 cm; dengan pangkal agak-agak seperti jantung, membulat atau meruncing; dan ujung tumpul atau meruncing; bertepi beringgit atau bergerigi; kedua permukaannya berambut panjang, dengan kelenjar di sisi bawah.[1][2]

Bunga-bunga dengan kelamin yang sama berhimpun dalam bongkol rata-atas, yang seterusnya (3 bongkol atau lebih) terkumpul dalam malai rata terminal. Bongkol 6–8 mm panjangnya, berisi 60–70 individu bunga, di ujung tangkai yang berambut, dengan 2–3 lingkaran daun pembalut yang lonjong seperti sudip yang meruncing. Mahkota dengan tabung sempit, putih atau ungu. Buah kurung (achenium) bersegi-5, panjang lk. 2 mm; berambut sisik 5, putih.[1][2]

Penyebaran dan ekologi

Bandotan di India

Tumbuhan ini menyebar lebar di seluruh wilayah tropika, bahkan hingga subtropika. Didatangkan ke Jawa sebelum 1860, sekarang gulma ini telah menyebar lebar di Indonesia.[1]

Bandotan acap ditemukan sebagai tumbuhan pengganggu di sawah-sawah yang mengering, ladang, pekarangan, tepi perlintasan, tanggul, tepi cairan, dan wilayah bersemak belukar.[2] Ditemukan hingga ketinggian 3.000 m, terna ini berbunga sepanjang tahun dan dapat berproduksi hingga 40.000 biji per individu tumbuhan. Karenanya, gulma ini dirasakan cukup mengganggu di perkebunan.[1]

Di luar Indonesia, bandotan juga diketahui sebagai gulma yang menjengkelkan di Afrika, Asia Tenggara, Australia, serta di Amerika Serikat[3][4].

Arti

Di Bogor, babadotan diketahui lebar sebagai obat luka. Menurut Heyne[5], daun tumbuhan ini diremas-remas, dicampur dengan kapur, dioleskan pada luka yang masih segar. Rebusan dari daun juga dipergunakan untuk obat sakit dada, sementara ekstrak daunnya untuk obat mata yang panas. Akar yang ditumbuk dioleskan ke badan untuk obat demam; ekstraknya dapat diminum.

Meski demikian, tumbuhan ini juga memiliki daya racun. Di Barat, bandotan juga dimanfaatkan sebagai insektisida dan nematisida.[6] Sementara, penelitian lain menemukan bahwa bandotan dapat menyebabkan luka-luka pada hati dan menumbuhkan tumor[7][8]. Tumbuhan ini berisi alkaloid pirolizidina[9].

Footnote

  1. ^ a b c d Soerjani, M., AJGH Kostermans dan G. Tjitrosoepomo (Eds.). 1987. Weeds of Rice in Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta. p. 60-61 (illust.)
  2. ^ a b c Steenis, CGGJ van. 1981. Flora, untuk sekolah di Indonesia. PT Pradnya Paramita, Jakarta. Hal. 422-423
  3. ^ Global Compendium of Weeds, Ageratum conyzoides (Asteraceae)
  4. ^ Alan S. Weakley (April 2008). "Flora of the Carolinas, Virginia, and Georgia, and Surrounding Areas". 
  5. ^ Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berharga Indonesia, jil. 3:1825-1826. Terj. Yayasan Sarana Wana Jaya, Jakarta
  6. ^ Ming, L.C. (1999) Ageratum conyzoides: A tropical source of medicinal and agricultural products. p. 469–473. In: J. Janick (ed.), Perspectives on new crops and new uses. ASHS Press, Alexandria, VA.
  7. ^ Sani, Y., Bahri, S. 1994. "Pathological changes in liver due to the toxicity of Ageratum conyzoides (babadotan)". Penyakit Hewan (Indonesia), , v. 26(48): 64-70
  8. ^ Molyneux, R., "Hepatatoxic alkaloids in Afghan and Ethioipian cereal grains: a need for rapid screening methods", AOAC Pacific Northwest Section, Annual Meeting, June 2009.[1]
  9. ^ Fu, P.P., Yang, Y.C., Xia, Q., Chou, M.C., Cui, Y.Y., Lin G., "Pyrrolizidine alkaloids-tumorigenic components in Chinese herbal medicines and dietary supplements", Journal of Food and Drug Analysis, Vol. 10, No. 4, 2002, pp. 198-211

Pranala luar

  • Plants For Future: Ageratum conyzoides
  • Tropical Plant Database: Ageratum conyzoides
  • Foto-foto Ageratum conyzoides


Sumber :
kategori-antropologi.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, informasi.web.id, dsb.



 Entrepreneur Class Program
 Psychological Test Questions
 Tuition free of charge Program
 Guide book
 Download Brochures
 Job Fairs
 Encyclopedia
Online Register
Scholarship Info
eduNitas.com
Being Successful is Easy
Sites
Executive Tuition Program (Online Lectures)

Profile PTS-PTS
New Student Admission
Department each PTS
Study Program + Career
Our Services
Got Career Baru
Important Info
 ⛤ Animals
 ⛤ Bau-Bau
 ⛤ Bitung
 ⛤ Economics
 ⛤ Europe
 ⛤ Formula1
 ⛤ History
 ⛤ Politics
Collection of Sites Main
Collection of Sites Regular Morning Tuition
Collection of Sites Graduate Class
Collection of Sites Entrepreneur Class
Collection of Sites Night Lecture
 Graduate Class
 Online College in the Best 168 PTS
 Online Try Out Platform
 Online Registration
 Relief Money Study Request
 Sundry Forums
 Sundry Sponsorship
 Prayer Schedule
 Qur'an Online
 Night Lecture
 Regular Morning Tuition Program




Bandotan