Regency of Takalar
eduNitas.com
Read too :  Scholarship Indonesia Request    Job Fairs    Online College Programs in the Best 168 PTS   . . . . see more
Toll-free service = 0800 1234 000
Important Info : Antarctica   ⍃ Asia   ⍃ Indonesia
Collection of World Encyclopedia
Title E F G H I J K Y 
Regency of Tabanan
(Previous)
Regency of Tambrauw
(After this)

Kabupaten Takalar

Kabupaten Takalar
Simbol Kabupaten Takalar.png
Simbol Kabupaten Takalar
Motto: -


-
Peta lokasi Kabupaten Takalar
Koordinat: -
ProvinsiSulawesi Selatan
Dasar hukum-
Tanggal-
Ibu kotaPattallassang
Pemerintahan
 - BupatiH. Ibrahim Rewa, MM
 - APBD-
 - DAURp. 479.073.701.000.-(2013)[1]
Lebar566,51 km2
Populasi
 - Total250.000 jiwa [per kapan?]
 - Kepadatan441,3 jiwa/km2
Demografi
 - Kode ajang telepon-
Pembagian administratif
 - Disktrik9
 - Kelurahan-
 - Situs webhttp://www.takalarkab.go.id

Kabupaten Takalar adalah sebuah kabupaten di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kotanya terletak di Pattallassang. Kab. Takalar terdiri dari delapan disktrik, adalah Pattallassang, Polombangkeng Selatan, Polombangkeng Utara, Galesong, Galesong Selatan, Galesong Utara, Mappakasunggu dan Manggarabombang. Kabupaten ini memiliki lebar wilayah 566,51 km² dan berpenduduk sebanyak ± 250.000 jiwa.

Daftar isi

Sejarah

Kabupaten Takalar yang hari berlakunya pada tanggal 10 Pebruari 1960. Sebelumnya, Takalar sebagai Onder afdeling yang tergabung dalam daerah Swatantra MAKASSAR bersama-sama dengan Onder afdeling Makassar, Gowa, Maros, Pangkajene Kepulauan dan Jeneponto.

Onder afdeling Takalar, membawahi beberapa district (adat gemen chap) yaitu: District Polombangkeng, District Galesong, District Topejawa, District Takalar, District Laikang, District Sanrobone. Setiap District diperintah oleh seorang Kepala Pemerintahan yang bergelar Karaeng, kecuali District Topejawa diperintah oleh Kepala Pemerintahan yang bergelar Lo’mo.

Sehabis terbentuknya Kabupaten Takalar, maka Districk Polombangkeng menjadi 2 (dua) Disktrik adalah Disktrik Polombangkeng Selatan dan Polombangkeng Utara, Districk Galesong menjadi 2 (dua) Disktrik adalah Disktrik Galesong Selatan dan Disktrik Galesong Utara, Districk Topejawa, Districk Takalar, Districk Laikang dan Districk Sanrobone menjadi Disktrik TOTALLASA (Singkatan dari Topejawa, Takalar, Laikang dan Sanrobone) yang selanjutnya berubah menjadi Disktrik Mangarabombang dan Disktrik Mappakasunggu. Perkembangan selanjutnya sesuai Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2001 terbentuk lagi sebuah Disktrik adalah Disktrik Pattallassang (Disktrik Ibukota) dan yang belakang sekali dengan Perda Nomor 3 Tahun 2007 tanggal 27 April 2007 dan Perda Nomor 5 Tahun 2007 tanggal 27 April 2007, dua disktrik baru terbentuk lagi adalah Disktrik Sanrobone (Pemekaran dari Disktrik Mappakasunggu) dan Disktrik Galesong (Pemekaran dari Disktrik Galesong Selatan dan Disktrik Galesong Utara). Sehingga dengan demikian sampai sekarang Kabupaten Takalar terdiri dari 9 (sembilan) buah Kecamatan, sebagaimana telah diistilahkan terdahulu. Kesembilan disktrik ini membawahi sejumlah 82 Desa/Kelurahan, dengan jumlah penghuni + 252,275 jiwa.[2]

Geografi

Keadaan Geografi wilayah Kabupaten Takalar terdiri dari pantai, daratan dan perbukitan. Di anggota barat adalah daerah pantai dan dataran rendah dengan kemiringan 0-3 derajat sedang ketinggian ruang bervariasi selang 0-25 m, dengan batuan pengatur geomorfologi dataran didominasi endapan alluvial, endapan rawa pantai, batu gamping, terumbu dan tufa serta beberapa tempat batuan lelehan basal. Sebagian dari wilayah Kabupaten Takalar adalah daerah pesisir pantai, adalah sepanjang 74 Km meliputi Disktrik Mangarabombang, Disktrik Mappakasunggu, Disktrik SandraBone, Disktrik Galesong Selatan, Disktrik Galesong Kota dan Disktrik Galesong Utara. Kabupaten Takalar dilalui oleh 4 buah sungai,yaitu Sungai Jeneberang, Sungai Jenetallasa, Sungai Pamakkulu dan Sungai Jenemarrung. Pada keempat sungai tersebut telah dibuat bendungan untuk irigasi sawah seluas 13.183 Ha.

Kabupaten Takalar terletak selang 5031 sampai 50381 Lintang Selatan dan selang 1990221 sampai 1990391 Bujur Timur dengan lebar wilayah 566,51 Km2, yang terdiri dari kawasan hutan seluas 8.254. Ha (14,57%), sawah seluas 16.436, 22 Ha (29,01%), perkebunan tebu PT. XXXII seluas 5.333,45 Ha (9,41%), tambak seluas 4.233,20 Ha (7,47%), tegalan seluas 3.639,90 Ha (6,47%), kebun campuran seluas 8.932,11 Ha (15,77%), pekarangan seluas 1,929,90 Ha (3,41%) dllnya seluas 7.892,22 Ha (13,93%). Dengan batasan wilayah Kabupaten Takalar sebagai berikut :

  • Sebelah Utara dengan kota Makasar dan Kabupaten Gowa
  • Sebelah Selatan dengan Laut Flores
  • Sebelah Barat dengan Selat Makassar
  • Sebelah Timur dengan Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Gowa

Wilayah Kabupaten Takalar terdiri dari 9 (sembilan) Disktrik masing-masing :

Potensi Wisata

Objek Wisata Perburuan Rusa

Cara perburuan rusa adalah cara langka di sulawesi selatan. Sejak dahulu cara berburu rusa di desa Barugaya dan Ko'mara sudah sering diterapkan oleh para Bangsawan (Karaeng) pada hutan yang lebarnya sekitar 2.000 Hektar. Setiap melaksanakan perburuan rusa, para Karaeng berkumpul di Baruga (Rumah Panggung) dan mempersiapkan perlengkapan berburu seperti pasukan berkuda, kentongan, dllnya. Dengan melihat keadaan dunia yang masih alami seperti pegunungan, danau, dan hutan, maka selain berburu rusa para pengunjung dalat menikmati pemandangan dunia, melaksanakan cara memancing, memanjat tebing, dan bermacam cara yang lain.[3]

Objek Wisata Sejarah Lapris

Pada tanggal 17 juli 1946 Ranggong Daeng Romo diangkatkan sebagai Pucuk Pimpinan Laskar Pemberontak Warga Sulawesi (lapris) yang beranggota 19 organisasi kelaskaran diseluruh Sulawesi Selatan dan Tenggara. Dalam kedudukannya sebagai Panglima Lapris di desa Bulukunyi yang sekarang menjadi sebagai Monumen Lapris. Monumen Lapris yang dibina di sebuah bukit didesa Bulukunyi paling cocok dikunjungi oleh peneliti sejarah perjuangan bangsa dan para wisatawan karena pesona dunia disekitar lokasi mendatangkan kesejukan tersendiri untuk pengunjung. Disamping itu, sekitar lokasi terdapat mata cairan yang menjadi sebagai tempat permandian yang dikenal permandian dunia saluka.

Objek Wisata Topejawa

Panjang Garis Pantai di Kabupaten Takalar sekitar 74 Km. Dari panjang garis pantai tersebut, terdapat 3 (tiga) Obyek wisata Pesisir dikabupaten Takalar (Pantai Topejawa, Pantai Galumbaya dan Pantai Ujungkassi) Permandian Dunia Topejawa yang panjangnya sekitar 800 meter banyak dikunjungi karena suasana berenang di laut yang memuaskan, selain itu panorama dunianya yang memukau.

Selain pemanfaatan sarana wisata pada lokasi permandian dunia seperti balai-balai, baruga (rumah panggung), pelelangan ikan sertai bermacam fasilitas yang lain. Pengunjung mampu melaksanakan bermacam cara pantai seperti berenang, berpanas-panas, olahraga pantai, membakar ikan segar, berlayar dengan perahu tradisional (balolang), dan cara pantai yang lain.

Objek Wisata Pulau Sanrobengi

Sanrobengi adalah pulau kecil yang memiliki potensi sebagai pusat kunjungan karena selain berpasi putih juga mampu diterapkan kegiatan-kegiatan laut seperti berenang, menyelam, berpanas-panas, memancing, membakar ikan segar, dan bermacam cara laut yang lain. Selain cara laut, pulau Sanrobengi ditunjang oleh sarana pendukung TPI Di Desa Boddia, dan dermaga yang lain.

Objek Wisata Terumbu Karang Pulau Tanakeke

Kepulauan Tanakeke terdiri atas Pulau Tanakeke, Bauluang, Satanga, dan Dayang-dayangan menyimpan perpaduan objek wisata dunia adalah agrowisata, berburu/atraksi menangkap ikan, pantai dan penyelam. Pulau-pulau tersebut menyimpan keanekaragaman hayati yang unik, adalah ikan Baronang, Biawasa, Kepiting Dato, dengan ukuran cangkangnya sampai 25 cm, hutan bakau, padang lamun yang tumbuh di pasir putih, cocok untuk permandian dunia jemur di pasir putih sambil menikmati hidangan khas bakar ikan laut, dan terumbu karangnya yang asri, cocok untuk penyelam.

Objek Wisata Benteng Sanrobone

Pembuatan tembok dan dinding benteng Sanrobone diterapkan oleh Dampang Panca Belong (Raja I Kerajaan Sanrobone) atas perintah Raja Gowa dan dikerjakan oleh warga secara gotong royong sekitar ratus tahun XVI. Benteng Sanrobone terbuat dari batu bata dan terbentuk perahu dengan panjang sekitar 3,7 km. Benteng tersebut mempunyai 7 pintu benteng adalah 4 pintu besar searah dengan mata angin dan 3 pintu kecil. Beberapa bukit sejarah diantaranya, Meriam dengan berat sekitar 150 kg, keris pusaka, dan makam Raja Sanrobone (kabbanga) Benteng ini menarik dikunjungi karena bermanfaat sejarah masa lewat tentang keberadaan dan perjuangan Kerajaan Sanrobone di Sulawesi Selatan.

Sumber rujukan

  1. ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Retrieved 2013-02-15. 
  2. ^ "Sejarah Kab. Takalar". 23 Juli 2012. 
  3. ^ "Potensi wisata Kab Takalar". 23 Juli 2012. 

Pranala luar

  • Web Resmi Kab Takalar
Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan
 
Disktrik
 
Pusat pemerintahan: Kota Makassar
 
Kabupaten
Bantaeng  • Barru  • Bone  • Bulukumba  • Enrekang  • Gowa  • Jeneponto  • Kepulauan Selayar  • Luwu  • Luwu Timur  • Luwu Utara  • Maros  • Pangkajene dan Kepulauan  • Pinrang  • Sidenreng Rappang  • Sinjai  • Soppeng  • Takalar  • Tana Toraja  • Toraja Utara  • Wajo
 
Kota
 


Sumber :
id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, kategori-antropologi.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dllnya.



   Psychological Test Questions    Scholarship Indonesia Request    Executive Class    Various Info    Job Fairs    Online College Programs in the Best 168 PTS    Try Out Practice Questions    Al Qur'an Online    Download Brochures    Graduate School Program    Various Kinds Forums    Reader    Free Tuition Fee    Prayer Schedule    System Information Books    Online Registration    Day Tuition


Regency of Takalar