eduNitas.com
Read too :  Online College Programs in the Best 168 PTS    Waivers Cost of Education Submission    Job Opportunities   . . . . see more
Toll-free service = 0800 1234 000
COGNITIVE
COLLECTION OF WORLD ENCYCLOPEDIA
coefficient Resilience
(Beforehand)
Euro coins
(Next)

Kognisi

Kognisi adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari ronde berpikir tentang seseorang atau sesuatu [1].

Ronde yang dilanjutkan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan bercakap. Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diberikan rumusan sebagai kecerdasan atau inteligensi. Bidang ilmu yang mempelajari kognisi beragam, di antaranya adalah psikologi, filsafat, komunikasi, neurosains, serta kecerdasan buatan.

Kepercayaan/ pengetahuan seseorang tentang sesuatu dipercaya dapat memengaruhi sikap mereka dan pada kesudahannya memengaruhi perilaku/ tingkah laku yang dibuat mereka terhadap sesuatu. mengubah pengetahuan seseorang akan sesuatu dipercaya dapat mengubah perilaku mereka.

Daftar isi

Sejarah

Istilah kognisi berasal dari bahasa Latin cognoscere yang berarti mengetahui. Kognisi dapat pula diberikan rumusan sebagai pengertian terhadap pengetahuan atau kemampuan untuk memperoleh pengetahuan [2].Istilah ini dipakai oleh filsuf untuk mencari pengertian terhadap cara manusia berpikir [3]. Karya Plato dan Aristotle telah memuat topik tentang kognisi sebab salah satu tujuan tujuan filsafat adalah memahami segala gejala dunia melalui pengertian dari manusia itu sendiri.

Kognisi dipahami sebagai ronde mental sebab kognisi mencermikan konsep dan tidak dapat diamati dengan cara langsung. Oleh karenanya kognisi tidak dapat diukur dengan cara langsung, namun melalui perilaku yang ditampilkan dan dapat diamati. Misalnya kemampuan anak untuk mengingat angka dari 1-20, atau kemampuan untuk menamatkan teka-teki, kemampuan menilai perilaku yang sama berat dan tidak untuk diimitasi[4].

Untuk mengetahui bertambah lanjut mengenai kognisi maka berkembanglah psikologi kognitif yang menyelidiki tentang ronde berpikir manusia. Ronde berpikir pastinya melibatkan otak dan saraf-sarafnya sebagai alat berpikir manusia oleh karenanya untuk menyelidiki fungsi otak dalam berpikir maka berkembanglah neurosains kognitif. Hasil-hasil penelitian yang dilanjutkan oleh kedua bidang ilmu tersebut banyak dimanfaatkan oleh ilmu robot dalam mengembangkan kecerdasan buatan.


Ronde kognitif menggabungkan antara informasi yang diterima melalui indera tubuh manusia dengan informasi yang telah disimpan di ingatan jangka panjang. Kedua informasi tersebut diolah di ingatan kerja yang berfungsi sebagai tempat pengolahan informasi. Kapabilitas pengolahan ini dibatasi oleh kapasitas ingatan kerja dan faktor waktu. Ronde kesudahan adalah pelaksanaan tingkah laku yang dibuat yang telah dipilih. Tingkah laku yang dibuat dilanjutkan mencakup ronde kognitif dan ronde fisik dengan anggota tubuh manusia (jari, tangan, kaki, dan suara). Tingkah laku yang dibuat dapat juga berupa tingkah laku yang dibuat pasif, adalah melanjutkan pekerjaan yang telah dilanjutkan sebelumnya.

Faktor yang memengaruhi kesulitan dan kecepatan ronde pilihan dan pelaksanaan respon adalah kompleksitas keputusan, perkiraan terhadap respon, trade-off kecepatan dan akurasi, dan feedback yang didapat (Groover, 2007). Kompleksitas keputusan dipengaruhi oleh jumlah tingkah laku yang dibuat yang mungkin dipilih, yang juga berpengaruh terhadap lamanya waktu pengambilan keputusan. Perkiraan terhadap respon dipengaruhi oleh informasi yang diterima. Jika informasi yang diterima telah diperkirakan sebelumnya, pengolahan informasi akan bertambah cepat dibandingkan dengan yang tidak diperkirakan. Trade-off antara kecepatan dan akurasi merupakan korelasi negative antara keduanya pada ronde pilihan dan pelaksanaan respon. Dalam beberapa situasi, semakin cepat seseorang memilih respon, kemungkinan kealpaan terjadi meningkat. Feedback merupakan efek yang diketahui oleh seseorang sebagai verifikasi atas tingkah laku yang dibuat yang dilanjutkannya. Rentang waktu antara tingkah laku yang dibuat dengan feedback harus diminimasi.

Fungsi-fungsi kognisi

Atensi dan kesadaran

Atensi adalah pengolahan dengan cara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar informasi yang tersedia. Informasi didapatkan dari penginderaan, ingatan dan ronde kognitif lainnya. Atensi terbagi dijadikan atensi terpilih (selective attention)dan atensi terbagi (divided attention). Kesadaran mencakup perasaan sadar maupun hal yang disadari yang mungkin merupakan fokus dari atensi.

Persepsi

Persepsi adalah rangkaian ronde pada kala mengenali, menertibkan dan memahami sensasi dari panca indera yang diterima dari rangsang lingkungan. Dalam kognisi rangsang visual memegang peranan penting dalam mewujudkan persepsi. Ronde kognif biasanya dimulai dari persepsi yang menyediakan data untuk diolah oleh kognisi.

Ingatan

Ingatan adalah kala manusia mempertahankan dan menggambarkan pengalaman masa lalunya dan menggunakan hal tersebut sebagai sumber informasi kala ini. Ronde dari mengingat adalah menyimpan suatu informasi, mempertahankan dan memanggil lagi informasi tersebut. Ingatan terbagi dua dijadikan ingatan implisit dan eksplisit. Ronde tradisional dari mengingat melalui pendataan penginderaan, ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang.

Bahasa

Bahasa adalah menggunakan pengertian terhadap kombinasi ucap dengan tujuan untuk mengadakan komunikasi. Tidak kekurangannya bahasa membantu manusia untuk mengadakan komunikasi dan menggunakan simbol untuk berpikir hal-hal yang niskala dan tidak didapat melalui penginderaan. Dalam mempelajari interaksi konsep manusia dan bahasa dikembangkanlah cabang ilmu psikolinguistik

Pemecahan masalah dan kreativitas

Pemecahan masalah adalah upaya untuk mengatasi hambatan yang menghalangi terselesaikannya suatu masalah atau tugas. Upaya ini melibatkan ronde kreativitas pemroduksi suatu jalan penyelesaian masalah yang orisinil dan bermanfaat.

Lihat pula

Pengambilan keputusan dan penalaran

Dalam melakukan pengambilan keputusan manusia selalu mempertimbangkan penilaian yang dimilikinya. Misalnya seseorang membeli motor berwarna merah sebab kepentingan mobilitasnya, dan kesukaannya terhadap warna merah. Ronde dari pengambilan keputusan ini melibatkan banyak pilihan. Untuk itu manusia menggunakan penalaran untuk mengambil keputusan. penalaran adalah ronde evaluasi dengan menggunakan pembayangan dari prinsip-prinsip yang tidak kekurangan dan fakta-fakta yang tersedia. Penalaran dibagi dijadikan dua macam adalah penalaran deduktif dan penalaran induktif

Footnote

  1. ^ (Inggris) Bruce Berger Ph.D. Persuasive Communication Part I. U.S. Pharmacist a Jobson Publication
  2. ^ Encarta Dictionary Tools Version 14.0.0.0603 (1993-2004). Redmon, WA : Microsoft Encarta Program
  3. ^ Sternberg, R.J. (2006) Cognitive Psychology. Belmont, CA: Thomson Wadsworth
  4. ^ Bjorklund, D.F (2000). Children's thinking:developmental function and individual differences. Belmont, CA : Wadsworth


Sumber :
id.wikipedia.org, civitasbook.com (Ensiklopedia), kategori-antropologi.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dll-nya.



   Tuition Scholarships    Online College Programs in the Best 168 PTS    Online Registration    Download Brochures / Catalogs    Waivers Cost of Education Submission    Literature    Job Opportunities    Computer Reference    Al Qur'an Online    Psychological Test Practice    Various Discussion    Various Adverts    Sholat Times    Try Out Sample Questions    Regular Night Lecture Program    Executive Class


cognitive
  ⍃   Collection of World Encyclopedia