Dana Moneter Internasional
![](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=3&kodegb=210px-Headquarters_of_the_International_Monetary_Fund_Washin.jpg)
Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) yaitu organisasi internasional yang bertanggungjawab dalam menata sistem finansial global dan mengadakan pinjaman untuk negara bagiannya untuk menolong masalah-masalah keseimbangan neraca keuangan setiap negara. Salah satu misinya yaitu menolong negara-negara yang mengalami kesulitan ekonomi yang serius, dan sebagai imbalannya, negara tersebut diwajibkan menjalankan kebijakan-kebijakan tertentu, misalnya privatisasi badan usaha milik negara.
Dari negara-negara bagian PBB, yang tidak menjadi bagian IMF yaitu Korea Utara, Kuba, Liechtenstein, Andorra, Monako, Tuvalu dan Nauru.
Pimpinan IMF
Masa Posisi kepimpinan IMF yaitu 4 tahun. Berikut yaitu daftar managing director IMF.
Tanggal | Nama | Asal negara |
---|---|---|
6 Mei 1946—5 Mei 1951 | Camille Gutt | Belgia |
3 Agustus 1951—3 Oktober 1956 | Ivar Rooth | Swedia |
21 November 1956—5 Mei 1963 | Per Jacobsson | Swedia |
1 September 1963—31 Agustus 1973 | Pierre-Paul Schweitzer | Perancis |
1 September 1973—16 Juni 1978 | Johannes Witteveen | Belanda |
17 Juni 1978—15 Januari 1987 | Jacques de Larosière | Perancis |
16 Januari 1987—14 Februari 2000 | Michel Camdessus | Perancis |
1 Mei 2000—4 Maret 2004 | Horst Köhler | Jerman |
4 Maret 2004—7 Juni 2004 | Anne Osborn Krueger (pejabat sementara) | Amerika Serikat |
7 Juni 2004—31 Oktober 2007 | Rodrigo Rato | Spanyol |
1 November 2007—18 Mei 2011 | Dominique Strauss-Kahn | Perancis |
18 Mei 2011—5 Juli 2011 | John Lipsky (pejabat sementara) | Amerika Serikat |
5 Juli 2011—sekarang | Christine Lagarde | Perancis |
Kritik
Peran ketiga institusi Bretton Woods telah menjadi kontroversi bagi banyak pihak sejak periode Perang Dingin. Para kritikus menganggap bahwa para pembuat kebijakan di IMF dengan cara sengaja mendukung diktator militer kapitalis yang bersikap berkawan dengan perusahaan-perusahaan Amerika dan Eropa. Mereka juga menganggap IMF tidak perduli terhadap demokrasi, hak asasi manusia dan hak-hak buruh. Kritik-kritik ini juga dengan cara tidak langsung menolak timbulnya gerakan anti-globalisasi. Beberapa berlainannya beranggapan IMF tidak memiliki power yang cukup untuk mendemokratisasikan negara yang berdaulat, dan juga tidak memiliki power untuk mendukung stabilitas finansial. Mereka yang mendukung IMF berpendapat bahwa kestabilan ekonomi diperlukan ketika belum keadaan demokrasi.
Para mahir ekonomi mengkritik pola pemberian bantuan finansial yang selalu didampingi "syarat-syarat", termasuk juga Structural Adjustment Programmes. Syarat-syarat ini menurunkan kestabilan sosial, yang juga berarti menghambat tujuan-tujuan IMF. IMF membatasi perekonomian negara alam mengembang dengan cara menentang usaha memperkembangkan mutu infrastruktur dan berharap negara yang bersangkutan untuk hidup dengan standar yang rendah.
Pranala luar
|
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ilmuwan.web.id, kategori-antropologi.andrafarm.com, dll.