F-22 Raptor

F-22 Raptor
F-22 Raptors at Langley - 050608-F-2295B-049.jpg
F-22 mendarat di pangkalan udara Langley.
 TipePesawat tempur siluman
 ProdusenLockheed Martin Aeronautics
Boeing Integrated Defense Systems
 Terbang perdana19 November 1990
 Dikenalkan15 Desember 2005
 StatusAktif
 PenggunaAmerika Serikat
 Harga satuanUS$120 juta (2006)[1]
 VarianX-44 MANTA
FB-22

F-22 Raptor yaitu pesawat tempur siluman buatan Amerika Serikat. Pesawat ini awal mulanya direncanakan untuk dijadikan pesawat tempur superioritas udara untuk dipakai menghadapi pesawat tempur Uni Soviet, tetapi pesawat ini juga dilengkapi peralatan untuk serangan darat, peperangan elektronik, dan sinyal intelijen. Pesawat ini melintasi masa pengembangan yang panjang, versi prototipnya diberi nama YF-22, tiga tahun sebelum secara resmi dipakai diberi nama F/A-22, dan akibatnya diberi nama F-22A ketika resmi mulai dipakai pada Desember 2005. Lockheed Martin Aeronautics yaitu kontraktor utama yang bertanggungjawab memproduksi beberapa besar badan pesawat, persenjataan, dan perakitan F-22. Kemudian mitranya, Boeing Integrated Defense Systems memproduksi sayap, peralatan avionik, dan pelatihan pilot dan perawatan.

Sejarah

YF-22, pesawat pengembangan yang dijadikan landasan untuk pembuatan F-22.

Advanced Tactical Fighter (ATF) adalah akad untuk demonstrasi dan program validasi yang diperagakan Tingkatan Udara Amerika Serikat untuk mengembangkan sebuah generasi baru pesawat tempur superioritas udara untuk menghadapi ancaman dari luar Amerika Serikat, termasuk dikembangkannya pesawat kelas Su-27 era Soviet.

Pada tahun 1981, Tingkatan Udara Amerika Serikat memetakan syarat-syarat yang harus diteladani sebuah pesawat tempur baru yang direncanakan untuk mengalihkan F-15 Eagle. ATF direncanakan untuk memadukan teknologi modern seperti logam canggih dan material komposit, sistem kontrol mutakhir, sistem penggerak berkemampuan tinggi, dan teknologi pesawat siluman.

Proposal untuk akad ini diajukan pada tahun 1986, oleh dua tim kontraktor, yaitu Lockheed-Boeing-General Dynamics dan Northrop-McDonnell Douglas, yang terpilih pada Oktober 1986 untuk melintasi fase demonstrasi dan validasi selama 50 bulan, yang akibatnya memproduksi dua prototip, yaitu YF-22 dan YF-23.

Pesawat ini direncanakan untuk dijadikan pesawat Amerika Serikat paling canggih pada awal 100 tahun ke-21, karena itu, pesawat ini adalah pesawat tempur paling mahal, dengan harga US$120 juta per unit, atau US$361 juta per unit bila ditambahkan dengan biaya pengembangan.[1] Pada April 2005, total biaya pengembangan program ini yaitu US$70 miliar, menyebabkan jumlah pesawat yang direncanakan hendak dihasilkan turun dijadikan 438, lalu 381, dan sekarang 180, dari rencana awal 750 pesawat.[2] Salah satu faktor penyebab pengurangan ini yaitu karena F-35 Lightning II hendak mempunyai teknologi yang sama dengan F-22, tapi dengan harga satuan yang bertambah murah.

Bagian-bagian pesawat F-22 dikerjakan oleh kontraktor yang berbeda-beda.

YF-22 'Lightning II'

YF-22 adalah pesawat pengembangan yang dijadikan landasan untuk pembuatan F-22 versi produksi. Namun, mempunyai beberapa perbedaan signifikan selang keduanya, yaitu perubahan posisi kokpit, perubahan struktur, dan jumlah perubahan kecil bedanya.[3] Kedua pesawat ini sering tertukar pada foto-foto, umumnya pada sudut pandang yang sulit untuk melihat fitur-fitur tertentu. YF-22 diberikan julukan Lighting II oleh Lockheed, nama ini bertahan sampai pertengahan 1990-an. Untuk beberapa waktu, pesawat ini juga sempat diberi julukan SuperStar and Rapier.[4] Namun F-35 kemudian secara resmi mendapat nama Lighting II pada 7 Juli 2006.[5]

YF-22 mendapat akad ATF setelah memenangkan kompetisi terbang mengalahkan YF-23 buatan Northrop-McDonnell Douglas. Pada April 2002, pada kala pengetesan, prototip pertama YF-22 jatuh ketika mendarat di Pangkalan Udara Edwards di California. Sang coba pilot, Tom Morgenfeld, tidak terluka. Penyebab jatuh ini yaitu kesalahan pada perangkat lunak.[6]

Produksi

Ronde produksi F-22.

F-22 versi produksi pertama kali dikirim ke Pangkalan Udara Nellis, Nevada, pada tanggal 14 Januari 2003. Pengetesan dan evaluasi penghabisan diperagakan pada 27 Oktober 2004. Pada kesudahan 2004, sudah mempunyai 51 Raptor yang terkirim, dengan 22 lagi dipesan pada aturan fiskal 2004. Kehancuran versi produksi pertama kali terjadi pada 20 Desember 2004 pada kala lepas sama sekali landas, sang pilot selamat setelah eject beberapa kala sebelum jatuh. Investigasi kejatuhan ini menyimpulkan bahwa interupsi tenaga kala mematikan mesin sebelum lepas sama sekali landas menyebabkan kerusakan pada sistem kontrol.[7]

Pergantian nama

Versi produksi pesawat ini diberi nama F-22 Raptor ketika pertama kali dimunculkan pada tanggal 9 April 1997 di Lockheed-Georgia Co., Marietta, Georgia.

Pada September 2002, petinggi Tingkatan Udara Amerika Serikat mengubah nama Raptor dijadikan F/A-22. Penamaan ini, yang mirip dengan penamaan F/A-18 Hornet Tingkatan Laut Amerika Serikat, bertujuan untuk mendorong citra Raptor sebagai pesawat tempur sekaligus pesawat serang darat, diakibatkan oleh perdebatan yang terjadi di pemerintahan AS tentang pentingnya pesawat tempur superioritas udara yang sangat mahal. Nama ini kemudian dikembalikan lagi dijadikan F-22 saja pada 12 Desember 2005, dan kemudian pada 15 Desember 2005 F-22A secara resmi mulai dipakai.[8]

Dua F-22 Raptor. F-22 atas adalah versi pengembangan, Raptor 01.

Ronde membeli

Awal mulanya Tingkatan Udara Amerika Serikat berencana memesan 750 ATF, dengan produksi dimulai pada tahun 1994. Pada tahun 1990 Major Aircraft Review mengubah rencana dijadikan 648 pesawat udara yang dimulai pada tahun 1996. Tujuan akibatnya berubah lagi pada tahun 1994, dijadikan 442 pesawat memasuki masa pakai pada tahun 2003 or 2004. Laporan Kementrian Pertahan pada tahun 1997 mengubah ronde membeli dijadikan 339. Pada tahun 2003, Tingkatan Udara mengisahkan bahwa pembatasan pembiayaan kongresional yang mempunyai sekarang membatasi ronde membeli dijadikan 277. Pada tahun 2006, Pentagon mengisahkan hendak membeli 183 pesawat, yang hendak menghemat $15 miliar tapi hendak menaikkan pembiayaan per pesawat. Rencana ini telah mendapat persetujuan de facto dari Kongres dalam bangun rencana ronde membeli beberapa tahun, yang masih membuka peluang untuk pemesanan baru melintasi titik tersebut. Lockheed Martin telah mengisahkan bahwa pada FY(Fiscal Year/Tahun Fiskal) 2009 mereka sudah harus tahu apakah bertambah jumlah pesawat hendak dibeli, untuk pemesanan barang-barang long-lead.

Pada April 2006, biaya F-22A ditaksir oleh Government Accountability Office dijadikan $361 juta per pesawat. Biaya ini mencerminkan total biaya program F-22A total program cost, dibagi jumlah jet yang hendak dibeli oleh Tingkatan Udara. Sejauh ini, Tingkatan Udara telah menginvestasikan sebanyak $28 miliar dalam riset, pengembangan, dan percobaan Raptor. Uang itu, yang dinamakan sebagai "sunk cost," telah dibelanjakan dan terpisah dari uang yang dipakai untuk pengambilan keputusan di masa depan, termasuk ronde membeli kopi dari jet tersebut.

F-22 (atas) dengan pendahulunya, F-15.

Kala semua 183 jet telah dibeli, $34 miliar hendak dibelanjakan untuk ronde membeli pesawat udara ini sebenarnya. Ini hendak memproduksi biaya sekitar $339 juta per pesawat udara berlandaskan biaya total program. Kenaikan biaya dari satu tambahan F-22 yaitu sekitar $120 juta. Bila Tingkatan Udara hendak membeli 100 buah tambahan F-22 hari ini, tiap pesawat hendak berguna bertambah rendah dari $117 juta dan hendak terus jatuh dengan tambahan ronde membeli pesawat.[9]

F-22 bukan pesawat paling mahal yang pernah ada; kekhasan itu sepertinya berpulang pada B-2 Spirit yang secara kasar berguna $2.2 miliar per unit; walaupun kenaikan biaya di bawah 1 miliar US Dollar. Untuk bertambah tidak berat sebelahnya, pemesanan B-2 berubah dari ratusan dijadikan beberapa lusin ketika Perang Dingin akibatnya sehingga harga per unitnya melangit. F-22 memakai bertambah sedikit bahan penyerap radar daripada B-2 atau F-117 Nighthawk, dengan harapan biaya perawatan yang hendak dijadikan bertambah rendah.

Ciri-ciri

Mesin Pratt & Whitney F119 F-22.

Pergerakan

Mesin turbofan ganda Pratt & Whitney F119-PW-100 F-22 mempunyai kemampuan pengarah kekuatan dorong. Pengarah ini mampu menata perputaran axis pitch sampai sekitar 20°. Kekuatan dorong maksimum mesin ini masih dirahasiakan, namun dianggarkan sekitar 35.000 lbf (156 kN) per turbofan. Kecepatan maksimum pesawat ini dianggarkan sekitar Mach 1,2 ketika dalam supercruise tanpa senjata eksternal. Dengan afterburner, menurut Lockheed Martin, kecepatannya "lebih dari Mach 2,0" (2.120 km/jam).

F-22 juga mampu bermanuver dengan sangat baik pada kecepatan supersonik maupun subsonik. Penggunaan pengarah kekuatan dorong membuatnya mampu berbelok secara tajam, dan melaksanakan manuver ekstrem seperti Manuver Herbst, Kobra Pugachev,[10] dan Kulbit. F-22 juga mampu mempertahankan sudut menyerang konstan yang bertambah besar dari 60°.[10][11] Ketinggian terbang juga memengaruhi serangan. Dalam latihan militer di Alaska pada Juni 2006, para pilot F-22 menyebut bahwa kemampuan terbang pada ketinggian yang bertambah tinggi dari pesawat beda adalah salah satu faktor penentu kemenangan mutlak F-22 pada latihan tersebut.[12]

Avionik

Radar APG-77-1A yang dipakai oleh F-22.

F-22 memakai radar AN/APG-77 AESA yang dirancang untuk operasi superioritas udara dan serangan darat, yang sulit dideteksi pesawat lawan, memakai apertur aktif, dan mampu melacak beberapa target sekaligus dalam cuaca apapun. AN/APG-77 mengganti frekuensinya 1.000 kali setiap detik, membuatnya juga sangat sulit dilacak. Radar ini juga mampu memfokuskan emisi terhadap sensor lawan, membuat pesawat lawan mengalami gangguan.

Informasi pada radar ini diproses oleh dua prosesor Raytheon, yang masing-masing mampu melaksanakan 10,5 miliar operasi per detik, dan mempunyai memori 300 megabyte. Perangkat lunak pada F-22 terdiri dari 1,7 juta baris koding, yang beberapa besar memproses data yang ditangkap radar.[13] Radar ini mempunyai jarak jangkau sekitar 125-150 mil, dan direncanakan untuk dimutakhirkan dengan jarak maksimum sekitar 250 mil.[12]

F-22 juga mempunyai beberapa fungsi yang unik untuk pesawat seukurannya. Selang beda, pesawat ini mempunyai kemampuan deteksi dan identifikasi musuh yang nyaris setara dengan RC-135 Rivet Joint.[12] Kemampuan "mini-AWACS" ini membuat F-22 sangat berjasa di garis depan. Pesawat ini mampu menandakan target untuk pesawat F-15 dan F-16, dan bahkan mampu mengetahui pesawat apa yang pesawat kawan sedang targetkan, aci mampu membuat supaya pesawat kawan tidak mengejar target yang sama.[10][12]

Bus data yang dipakai pesawat ini diberi nama MIL-STD-1394B, yang dirancang khusus untuk F-22. Sistem bus ini dikembangkan dari sistem komersial FireWire (IEEE-1394),[14] yang dihasilkan oleh Apple dan sering ditemukan pada komputer Apple Macintosh. Sistem bus data ini juga hendak dipakai pada pesawat tempur F-35 Lightning II.[14]

Ruang senjata internal F-22.

Persenjataan

F-22 dirancang untuk membawa peluru kemudi udara ke udara yang tersimpan secara internal di dalam badan pesawat supaya tidak mengganggu kemampuan silumannya. Peluncuran rudal ini didahului oleh membukanya katup persenjataan lalu rudal ditolak kebawah oleh sistem hidraulik. Pesawat ini juga mampu membawa bom, misalnya Joint Direct Attack Munition (JDAM) dan Small-Diameter Bomb (SDB) yang bertambah baru. Selain penyimpanan internal, pesawat ini juga mampu membawa persenjataan pada empat titik eksternal, tetapi apabila ini dipakai hendak sangat mengurangi kemampuan siluman, kecepatan, dan kelincahannya. Untuk senjata cadangan, F-22 membawa meriam otomatis M61A2 Vulcan 20 mm yang tersimpan di anggota kanan pesawat, meriam ini membawa 480 butir peluru, dan hendak berakhir bila ditembakkan secara bertali-tali selama sekitar lima detik. Meskipun begitu, F-22 mampu memakai meriam ini ketika bertarung tanpa terdeteksi, yang hendak diperlukan ketika rudal sudah berakhir.[10]

Kemampuan siluman

F-22 menjatuhkan bom JDAM GBU-32.

Pesawat tempur modern Barat masa kini sudah memakai fitur-fitur yang membuat mereka bertambah sulit dideteksi di radar dari pesawat sebelumnya, seperti pemakaian material penyerap radar. Pada F-22, selain pemakaian material penyerap radar, bangun dan rupa F-22 juga dirancang khusus, dan detail beda seperti cantelan pada pesawat dan helm pilot juga sudah dihasilkan supaya bertambah tersembunyi.[15] F-22 juga dirancang untuk mengeluarkan emisi infra-merah yang bertambah sulit untuk dilacak oleh peluru kemudi "pencari panas".

Namun, F-22 tidak tergantung pada material penyerap radar seperti F-117 Nighthawk. Penggunaan material ini sempat memunculkan masalah karena tidak tahan cuaca buruk.[16] Dan tidak seperti pesawat pengebom siluman B-2 Spirit yang membutuhkan hangar khusus, F-22 mampu diberikan perawatan pada hangar biasa.[16] Selain itu, F-22 juga mempunyai sistem yang bernama "Signature Assessment System", yang hendak menandakan kapan jejak radar pesawat sudah tinggi, sampai akibatnya membutuhkan pembetulan dan perawatan.[16]

Pemakaian afterburner juga membuat emisi pesawat bertambah gampang ditangkap oleh radar,[15] ini dianggarkan yaitu gagasan mengapa pesawat F-22 difokuskan untuk mampu mempunyai kemampuan supercruise.

Spesifikasi (F-22 Raptor)

Gambar teknis F-22.
Persenjataan F-22.

Data dari USAF,[17] situs Tim F-22 Raptor,[18] dan Aviation Week & Space Technology[12]

Ciri-ciri umum

  • Kru: 1
  • Panjang: 62 kaki 1 in (18,90 m)
  • Rentang sayap: 44 kaki 6 in (13,56 m)
  • Tinggi: 16 kaki 8 in (5,08 m)
  • Luas sayap: 840 kaki² (78,04 m²)
  • Airfoil: NACA 64A?05,92 akar, NACA 64A?04,29 ujung
  • Berat kosong: 31.670 lb (14.365 kg)
  • Berat isi: 55.352 lb (25.107 kg)
  • Berat maksimum kala lepas sama sekali landas: 80.000 lb (36.288 kg)
  • Mesin: 2 × Pratt & Whitney F119-PW-100 Turbofan pengarah kekuatan dorong pitch, 35.000 lb (155,7 kN) masing-masing

Kinerja

  • Laju maksimum: ≈Mach 2,42 (2.575 km/jam) pada altituda/ketinggian tinggi[19]
  • Laju jelajah: Mach 1,72[18] (1.825 km/h) pada altituda/ketinggian tinggi
  • Jangkauan feri: 2.000 mi (1.738 nm, 3.219 km)
  • Langit-langit batas: 65.000 kaki (19.812 m)
  • Laju tanjak: rahasia (tidak diketahui umum)
  • Beban sayap: 66 lb/kaki² (322 kg/m²)
  • Dorongan/berat: 1,26
  • Maximum g-load: −3/+9 g

Persenjataan

  • Meriam: 1× 20 mm (0,787 in) M61A2 Vulcan gatling gun di pangkal sayap kiri, 480 butir peluru
  • Udara ke udara:
  • Udara ke darat:
  • 2× AIM-120 AMRAAM dan
  • AIM-9 Sidewinder dan salah satu:
    • 2× 1.000 lb JDAM atau
    • 2× Wind Corrected Munitions Dispensers (WCMDs) atau
    • 8× 250 lb GBU-39 Small Diameter Bomb

Avionik

  • Radar: 125-150 mil (200-240 km) terhadap target 1 m² (perkiraan)[12]

Referensi

  1. ^ a b "FY 2007 Budget Estimates." Tingkatan Udara Amerika Serikat. Februari 2006.
  2. ^ "Air Force Campaigns to Save Jet Fighter." Wayne, L. The New York Times. 13 Januari 2005.
  3. ^ "YF-22/F-22A comparison diagram". GlobalSecurity.org.
  4. ^ Military Aircraft Names
  5. ^ "Lockheed Martin Joint Strike Fighter Officially Named 'Lightning II.'" Rilis pers pengelola resmi program Joint Strike Fighter. 7 Juli 2006.
  6. ^ F-22 Timeline
  7. ^ "F-22 Raptor Flight Test." Pike, J. GlobalSecurity.org.
  8. ^ "U.S. To Declare F-22 Fighter Operational." Agence France-Presse. 15 Desember 2005.
  9. id="cite_note-afpn_20060623_ad-9">^ "F-22 excels at establishing air dominance." Lopez, C. T. Air Force Print News. 23 June 2006.
  10. ^ a b c d "Turn and Burn." Fulghum, D. A.; Fabey, M. J. Aviation Week & Space Technology. 8 Januari 2007.
  11. ^ "F-22 Initial High Angle-of-Attack Flight Results." Peron, L. R. Air Force Flight Test Center. (Abstract)
  12. ^ a b c d e f "F-22: Unseen and Lethal." Fulghum, D. A.; Fabey, M. J. Aviation Week & Space Technology. 8 Januari 2007. Note: Titled "Raptor Scores in Alaskan Exercise" in online edition.
  13. ^ "F-22 Avionics." Pike, J. GlobalSecurity.org.
  14. ^ a b "The Electric Jet." Philips, E. H. Aviation Week & Space Technology. 5 Februari 2007.
  15. ^ a b "F-22 stealth". globalsecurity.org. Diakses 21 Februari.  Unknown parameter |accessyear= ignored (help)
  16. ^ a b c "Away Game." Fulghum, D. A. Aviation Week & Space Technology. 8 Januari 2007.
  17. ^ "Factsheets: F-22A Raptor". Air Force Link. United States Air Force. 2005. Diarsipkan dari aslinya tanggal 2005-10-21. Diakses 18 April.  Unknown parameter |accessyear= ignored (help)
  18. ^ a b "Flight Test Data". F-22 Raptor Team Website. 2006. Diakses 18 April.  Unknown parameter |accessyear= ignored (help)
  19. ^ Angka Mach 2,42 dikatakan oleh pilot Paul Metz. Tingkatan Udara AS hanya menyebut "kelas Mach 2"—yang berarti suatu jumlah yang melebihi Mach 2.

Daftar pustaka

  • Crosby, Francis. Fighter Aircraft. London: Lorenz Books, 2002. ISBN 0-7548-0990-0.
  • Miller, Jay. Lockheed Martin's Skunk Works: The Official History... (updated edition). Leicester, UK: Midland Publishing Ltd., 1995. ISBN 1-85780-037-0.
  • Pace, Steve. F-22 Raptor. New York: McGraw-Hill, 1999. ISBN 0-07-134271-0.
  • Pace, Steve. X-Fighters: USAF Experimental and Prototype Fighters, XP-59 to YF-23. Oscela, Wisconsin: Motorbooks International, 1991. ISBN 0-87938-540-5.
  • Sweetman, Bill. "Fighter EW: The Next Generation." Journal of Electronic Defense, Volume 23, issue 7, July 2000.
  • Williams, Mel, ed. Superfighters: The Next Generation of Combat Aircraft. London: AIRtime Publishing Inc., 2002. ISBN 1-880588-53-6.

Lihat pula

  • Advanced Tactical Fighter
Pengembangan yang berhubungan
Pesawat sebanding dalam peran, konfigurasi, dan era
  • Eurofighter Typhoon
  • YF-23 Black Widow II

Pranala luar

Pesawat militer Boeing
 
Daftar Pesawat militer Boeing Boeing-Logo.svg
 
Pesawat tempur/serang:
  • PW-9/FB
  • F2B
  • F3B
  • F4B
  • XF6B
  • P-29/XF7B
  • XF8B
  • P-12
  • P-26
  • F-15
  • F-22
  • AV-8B
  • F-15SE
  • F/A-18E/F
  • EA-18G
 
Pesawat pengebom
 
Pesawat transport mesin piston
  • C-73
  • C-75
  • C-97
  • C-98
 
Jet transport
  • C-135
  • C-137
  • CC-137
  • YC-14
  • C-17
  • C-22
  • VC-25A
  • C-32
  • C-40
 
Tanker-transport
 
Pesawat latih
 
Pesawat patroli pengintai
  • XPB
  • XPBB
  • XP3B
  • P-8
  • EC-135
  • EC-18
  • E-3
  • E-4
  • E-6
  • E-8
  • E-10
  • E-767
  • 737 AEW&C
 
Pesawat pengintai
  • NC-135
  • OC-135B
  • RC-135
  • WC-135
 
Drones/UAVs
  • MQ-18
  • X-50
  • ScanEagle
  • Bird of Prey
 
Experimental/prototypes
  • X-20
  • X-32
  • X-36
  • X-37
  • X-40
  • X-45/Phantom Ray
  • X-50
  • YAL-1
  • Phantom Eye
 
Website : boeing.com/bds/
Pesawat Lockheed dan Lockheed Martin
 
Daftar Pesawat Lockheed dan Lockheed Martin
 
Sebutan
Produsen

Nomor Model Dasar: L-1 · L-2 · L-3 · L-4 · L-5 · L-7 · L-8 · L-9 · L-10 · L-11 · L-012 · (L-013 tidak ditetapkan) · L-014 · L-015 · L-016 · L-017 · L-018 · L-019 · L-020 · L-021 · L-022 · L-023 · L-024 · (L-025 tidak ditetapkan) · L-026 · L-027 · (L-028 tidak ditetapkan) · L-029 · L-030 · L-031 · L-032 · L-033 · L-034 · L-035 · (L-036 tidak ditetapkan) · L-037 · (L-038 dan L-039 tidak ditetapkan) · L-040 · L-041 · L-042 · L-044 · L-045 · L-049 · L-050 · L-051 · L-052 · L-060 · L-061 · L-062 · L-075 · L-080 · L-081 · L-082 · L-083 · L-084 · L-085 · L-086 · L-087 · L-088 · L-089 · L-090 · L-091 · L-092 · L-093 · L-094 · L-092 · L-099 · L-100 · L-193 · L-245 · L-246 · L-300 · L-329 · L-351 · L-382 · L-500 · L-645


Angka desain Sementara Lockheed California:

  • CL-282
  • CL-288
  • CL-295
  • CL-320
  • CL-325
  • CL-329
  • CL-346
  • CL-379
  • CL-400
  • CL-407
  • CL-475
  • CL-595
  • CL-704
  • CL-760
  • CL-823
  • CL-901
  • CL-915
  • CL-934
  • CL-981
  • CL-984
  • CL-985
  • CL-1026
  • CL-1195
  • CL-1200
  • CL-1400
  • CL-1600
  • CL-1700
  • CL-1800
  • CL-1980
 
Berlandaskan
tugas
 
Nama
 



Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ensiklopedia.web.id, kategori-antropologi.nomor.net, dan sebagainya.