Istilah dewasa menggambarkan segala organisme yang telah matang, tapi lazimnya merujuk pada manusia: orang yang bukan lagi anak-anak dan telah terjadi pria atau wanita dewasa. Saat ini Dewasa dapat diberikan rumusan dari aspek biologi yaitu sudah akil baligh, hukum sudah berusia 16 tahun ke atas atau sudah menikah, menurut Undang-undang perkawinan yaitu 19 tahun untuk pria dan 16 tahun untuk wanita dan karakter pribadi yaitu kedewasaan dan tanggung jawab. Berbagai aspek kedewasaan ini acap tidak konsisten dan kontradiktif. Seseorang dapat saja dewasa secara biologis, dan memiliki karakteristik perilaku dewasa, tapi tidak berubah diperlakukan sebagai anak kecil jika tidak kekurangan di bawah umur dewasa secara hukum. Sebaliknya, seseorang dapat secara legal dianggap dewasa, tapi tidak memiliki kedewasaan dan tanggung jawab yang mencerminkan karakter dewasa.
"Dewasa" kadang juga berarti "tidak dianggap cocok untuk anak-anak", paling penting sebagai suatu eufimisme yang berkaitan dengan perilaku seksual, seperti hiburan dewasa, video dewasa, majalah dewasa, serta toko buku dewasa. Tetapi, pendidikan orang dewasa hanya berarti pendidikan untuk orang dewasa, dan bukan spesifik pendidikan seks.
Menurut psikologi, dewasa adalah periode perkembangan yang bermula pada kesudahan usia belasan tahun atau awal usia duapuluhan tahun dan yang selesai pada usia tugapuluhan tahun. Ini adalah saat pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, saat perkembangan karier, dan bagi banyak orang, saat ronde pilihan pasangan, berlatih hidup dengan seseorang secara dekat, memulai keluarga, dan mengasuh anak anak.[1]
Referensi
- ^ http://www.psikologizone.com/fase-fase-perkembangan-manusia/06511465
Sumber :
kategori-antropologi.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, informasi.web.id, dsb.