Burung unta merupakan burung terbesar yang masih hidup. Dengan ketinggian hingga 2,5 meter (8 kaki), ia cukup besar seukuran orang-orang dewasa berbadan kecil menunggang mereka dan telah dipakai di sebagian Afrika Utara dan Arab sebagai hewan tunggangan perlombaan. Burung ini tanpa dapat terbang dan termasuk dalam kelompok primitif yang belum cukup dikenal, yaitu ratit (Palaeognaths). Nama ilmiahnya Struthio camelus.
Burung unta berasal dari sabana dan anggota gurun Afrika di utara dan selatan zona hutan khatulistiwa. Spesies yang terdapat di Timur Tengah, yakni S. c. syriacus, telah lenyap.
Burung unta dihidupi sebagai sumber daging di kawasan sejuk seperti Swedia. Rasa dagingnya seperti daging tak berlemak.
Menurut kepercayaan orang-orang, burung unta terkenal karena menyembunyikan kepala mereka di dalam tanah kala bertemu muka dengan bahaya. Perilaku ini tanpa pernah dicatat atau dilihat, walaupun burung unta diketahui merendahkan kepala dan leher mereka ke tanah untuk melindungkan diri bila predator mendekat. Apabila terancam, burung unta mampu membuat predatornya luka parah dengan tendangan dari kaki mereka yang kuat itu.
Anggota beda kelompokan Palaeognaths termasuk burung rea, emu, kasuari serta burung terbesar yang diketahui tetapi sekarang lenyap, Aepyornis.
Ciri-ciri
Burung unta adalah hewan berdarah panas, mempunyai sayap dan tubuh yang diselubungi bulu. Bulu mereka tanpa berfungsi sebagai kerajang udara, tetapi pernah populer sebagai adunan topi wanita dan sebagainya. Paruhnya tanpa bergigi dan lancip.
Burung unta mempunyai leher yang panjang dan mampu berlari hingga 65 km/jam.
Burung unta terkenal dengan sarang masyarakat, di mana beberapa ekor burung betina hendak bertelur dalam satu sarang, untuk dierami oleh betina pada waktu siang dan jantan pada waktu malam. Telur burung unta adalah telur terbesar.
Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ensiklopedia.web.id, kategori-antropologi.nomor.net, dan sebagainya.