| ![symbol Kategori Antropologi Pts Ptn](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_header/buah/359/kategori-antropologi-pts-ptn_buah47.jpg) | Amfibia | ![symbol Kategori Antropologi Pts Ptn](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_header/logo/359/kategori-antropologi-pts-ptn_logo09.jpg) |
Toll-free service = 0800 1234 000 |
AmfibiaAmfibia atau amfibi (Amphibia), umumnya diberikan definisi sebagai hewan bertulang balik (vertebrata) yang hidup di dua alam; yakni di cairan dan di daratan. Amfibia bertelur di cairan, atau menyimpan telurnya di tempat yang lembap dan basah. Ketika menetas, larvanya yang dinamai berudu hidup di cairan atau tempat basah tersebut dan bernapas dengan insang. Sehabis beberapa lama, berudu seterusnya berubah bentuk (bermetamorfosa) terjadi hewan dewasa, yang umumnya hidup di daratan atau di tempat-tempat yang lebih kering dan bernapas dengan paru-paru. Amfibia mempunyai ciri-ciri: - tubuh diselubungi kulit yang berlendir
- merupakan hewan berdarah dingin (poikiloterm)
- mempunyai jantung yang terdiri dari tiga ruangan yaitu dua serambi dan satu bilik
- mempunyai dua pasang kaki dan pada setiap kakinya terdapat selaput renang yang terdapat di selang jari-jari kakinya dan kakinya berfungsi untuk melompat dan berenang
- matanya mempunyai selaput tambahan yang disebut membrana niktitans yang sangat berfungsi waktu menyelam
- pernapasan pada saat masih kecebong berupa insang, sehabis dewasa alat pernapasannya berupa paru-paru dan kulit dan hidungnya mempunyai katup yang mencegah cairan memasuki rongga mulut ketika menyelam
- berkembang biak dengan cara meloloskan telurnya dan dibuahi oleh yang jantan di luar tubuh induknya (pembuahan eksternal).
Untuk lebih jelas ciri-ciri amfibi lihat tebel berikut: Penutup tubuh | kulit yang berlendir | Alat gerak | dua pasang kaki dan pada setiap kakinya terdapat selaput renang yang terdapat di selang jari-jari kakinya dan kakinya berfungsi untuk melompat dan berenang. | Alat pernapasan | pernapasan pada saat masih kecebong berupa insang, sehabis dewasa alat pernapasannya berupa paru-paru dan kulit dan hidung amfibi mempunyai katup yang mencegah cairan memasuki rongga mulut ketika menyelam. | Habitat | cairan dan darat | Suhu tubuh | tidak tetap, berganti-ganti mengiringi suhu lingkungannya (berdarah dingin/poikiloterm) | Peredaran darahnya | tertutup | Alat penglihatan | Mata dan matanya mempunyai selaput tambahan yang disebut membrana niktitans yang sangat berfungsi waktu menyelam | Berkembang biak | dengan cara meloloskan telurnya dan dibuahi oleh yang jantan di luar tubuh induknya (pembuahan eksternal) | Jantung | terdiri dari tiga ruangan yaitu dua serambi dan satu bilik |
Contoh amfibia yang terdapat di Indonesia adalah bangsa sesilia (Caecilia), serta bangsa kodok dan katak (Anura). Sesilia adalah semacam amfibia tidak berkaki yang badannya serupa cacing akbar atau belut. Satu lagi bangsa amfibia, yang tidak terdapat secara alami di Indonesia, adalah salamander. Amfibia dari daerah bermusim empat ini bertubuh serupa kadal, namun berkulit licin tidak sisik. Sumber : kategori-antropologi.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, informasi.web.id, dsb. |
|
|
|
| |